PENDAHULUA
N
A.
Latar
Belakang
Menurut
Aristoteles
(384
322
SM),
filsafat
adalah
ilmu
upaya untuk
merupakan
Objek
dari
filsafat.
Masyarakat
yang
Halaman
yang
mengalami
perkembangan dan
perubahan menuju
ini
akan
mengundang
orang-orang
yang
fanatik
terhadap
yang
bisa
mengundang
perang
dunia
yang dimiliki
dahsyat
dan
manusia
agar
manusia
dapat
senantiasa
eksis
dalam
manusia
agar
dapat
kehidupannya.
Ilmu
yang
menjadi
alat
bagi
kebudayaan.
Talcot
Parsons
memiliki
kaitan
erat
(Suriasumantri,1990:272)
Halaman
B. Rumusan Masalah
Dalam Penulisan makalah ini kamai akan mencoba mengkaji dan
membahas tentang ilmu dan kebudayaan dengan rumusan masalah
sebagai berikut :
1.
2.
3.
C. Tujuan
Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Dosen Mata Kuliah Filsafat Ilmu dan untuk :
1.
2.
3.
BAB II
Halaman
PEMBAHASAN
A.
bahwa
ilmu
adalah
seperangakat
pengetahuan
yang
Halaman
Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan satu keseluruhan yang kompleks, yang
didalamnya
terkandung
kesenian, moral,
ilmu
hukum, adat
pengetahuan,
kepercayaan,
itu
mencakup
kesatuan
yang
meliputi
bentuk
Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem ide /gagasan, tindakan,
dan hasil karya manusia dalam rangka memenuhi kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman
dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik
secara individu maupun kelompok.
William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang
dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika
dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku
yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan
manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam
yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi
berbagai
rintangan
dan
kesukaran
didalam
hidup
dan
Francis Merill
Halaman
Bounded et.al
Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan
dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol
tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang
digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para
anggota suatu masyarakat.
Dari berbagai definisi di atas, maka dapat kita tarik kesimpulan
kehidupan
sehari-hari,
yang
bersifat
abstrak
atau
nyata.
membantu
manusia
dalam
melangsungkan
kehidupan
bermasyarakat.
B.
Halaman
sehat dari ilmu dan penerapan. Ilmu dan kebudayaan berada dalam
posisi yang saling tergantung dan saling mempengaruhi antara satu
dengan yang lainnya. Pada satu pihak perkembangan ilmu dalam suatu
masyarakat tergantung dari kondisi kebudayaan. Sedangkan di pihak
lain, pengembangan ilmu akan mempengrauhi jalannya kebudayaan.
Dengan kata lain perkembangan ilmu dan kebudayaan itu memiliki
dampak yang positif dan dampak yang negatif.
Keterkaitan atau ketergantungan ilmu dan kebudayaan dapat
dilihat dari berbagai sisi, diantaranya sebagai berikut:
1.
Perubahan Sosial
Perubahan sosial budaya dalam satu lingkungan masyarakat
dalam
suatu
masyarakat
yang
terjadi
sepanjang
masa.
Perubahan yang terjadi itu sesuai dengan hakikat dan sifat dasar yang
ada pada diri manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan dalam
kehidupannya.
Dan
pemahaman
tentang
kebudayaan
ituakan
Keepektifan komunikasi
2.
perubahan lingkungan yang ada dalam masyarakat, adanya penemuanpenemuan baru, dan adanya kontak dengan kebudayaan baru yang ada
di sekitarnya. Sebagai contoh berakhirnya kehidupan pada zaman es
Halaman
memancing
Penetrasi kebudayaan
Penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu
Misalnya
masuknya
pengaruh
kebudayaan
Hindu
dan
Islam
ke
tersebut
tidak
mengakibatkan
konflik
tetapi
dua
Halaman
b.
merusak
(penetration
violante).
Dapat
kita
contohkan
masuknya
merupakan satu system nilai, tata hidup dan sarana yang ada dalam
kehidupan manusia.
Ilmu dan kebudayaan merupakan dua hal yang menempati posisi
yang sangat penting, dimana satu sama lainnya saling tergantung dan
saling mempengaruhi. Pada satu sisi perkembangan ilmu dalam suatu
lingkungan masyarakat itu sangat tergantung pada kondidi kebudayaan
yang ada di lingkungan masyarakat tersebut. Sedangkan di sisi
perkembangan
lain,
didukung
oleh
perkembangan
yang
sehat
dari
ilmu
dan
sebagai asas moral. Dalam hal ini kami akan sedikit menguraikan
Halaman
bagaimana ilmu bisa dikatakan sebagai suatu pola berpikir dan ilmu
sebagai asas moral tersebut.
a.
diandalkan.
Berpikir
bukanlah
satu-satunya
cara
untuk
Ilmu mempunyai
Alur pola pikir yang logis dan konsisten dengan pengetahuan yang
sudah ada.
3.
maka
yang benar.
apakah itu benar atau salah maka seorang ilmuwan akan menarik
kesimpulannya berdasarkan kepada argumentasi yang terdapat dalam
pernyataan itu dan bukan berdasarkan pengaruh yang berbentuk dari
kekuasaan kelembagaan yang mengeluarkan pernyataan itu. Kebenaran
bagi seorang ilmuwan mempunyai fungsi atau kedudukan
yang
Halaman
Zaman Islam
Sejak
awal
kehadirannya,
Islam
sudah
memberikan
menjadi
Taoisme
Taoisme berasal dari kata tao yang berarti jalan. Pendiri
aliran
semesta.
Segala
sesuatu
yang
ada
di
alam
semesta
ini
dipandang sebagai yang satu. Dan yang satu ini adalah tao.
Segala sesuatu diturunkan dari tao. Penganut aliran Taoisme
mayoritas adalah penduduk cina.
Halaman
Konfusianisme
Konfusianisme adalah aliran
keluarga
dan
tradisional
ritual-ritualnya
Cina
dengan
terhadap
struktur
pemujaan
yang
leluhur.
dimulai dengan
memeriksa dua fungsi utama manusia yaitu akal budi atau fungsi
menilai dan memerintah. Akal budi dapat dimengerti secara
fungsional
menitik
beratkan
pada
aktivitas
tertentu
yang
Halaman
Budhisme
Aliran Budhisme mengajarkan tentang apa yang perlu
dilakukan untuk mengatasi penderitaan sesorang. Inti dari
ajaran ini adalah bahwa di dunia ini kita akan selalu menghadapi
masalah, kesedihan,
penderitaaan,
Sedikitnya
terdapat tujuh nilai yang dapat kita ambil dari hakikat keilmuan
yaitu:
kritis,
rasional,
logis,
obyektif,
terbuka,
menjunjung
nilai
tersebut
diatas
dapat
dilaksanakan
dalam
ke
arah
situasi
kebudayaan
yang
lebih
Nasional
Nilai yang terpancar dari hakikat keilmuan yakni, kritis, rasional,
logis,
obyektif,
terbuka,
menjunjung
kebenaran
dan
pengabdian
Halaman
tujuan
nasional.
Proses
perkembangan
kebudayaan
ini
pada
Untuk terlaksananya
proses
dalam pengembangan
obyektif,
terbuka,
menjunjung
kebenaran
dan
pengabdian
universal (Suriasumantri).
Berdasarkan pada penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa
ilmu memiliki peran dalam mendukung perkembangan kebudayaan
nasional. Diperlukan langkah-langkah yang sistemik dan sistematik
untuk
meningkatkan
peerkembangan
peranan
kebudayaan
dan
kegiatan
nasional
yang
keilmuan
pada
dalam
dasarnya
Ilmu
merupakan
salah
satu
cara
menemukan
kebenaran,
disamping itu masih terdapat cara- cara lain yang sah sesuai
dengan
lingkup
pendekatan
dan
permasalahannya
masing-
iv.
v.
Pengembangan
pengembangan
bidang
dalam
keilmuan
bidang
harus
filsafat
disertai
dengan
terutama
yang
menyangkut keilmuan
Halaman
vi.
tidak
mengikat
namun
seorang
ilmuan
harus
sepak
terjang
manusia
yang
beraneka
ragam
tanggapan
manusia
terhadap
kebutuhan
dasar
suatu
ciri
dibandingkan
dengan
sedetail
Akan
itu.
khas
tersendiri
binatang
tetapi,
bagi
yang tidak
kebutuhan
manusia,
jika
memiliki kebutuhan
binatang
lebih
terpusat
yang
kebudayaan
hidup,
mendorong
manusia
yang
mengajarkan
lebih
untuk
berbelok
tentang
pada
konsep
bagaimana
cara
Halaman
dapat
berbentuk
sarana
kebudayaan
yang
merupakan
fase
kebudayaan
diatas
sangatlah
erat
ini
didapat
oleh
manusia
melalui
pintu
gerbang
kita
pokok
yang
perlu diperhatikan
akan
dikaji
beberapa
sistematis
dalam
membantu
anak
didik
untuk
mengembangkan
b.
Halaman
c.
d.
e.
f.
mementukan
maka
harus
nilai-nilai
mana
memperkirakan
yang
patut
skenario
mendapat
perkembangan
Halaman
2. Pengembangan
kebudayaan
ditujukan
ke
arah
perwujudan
zaman
mempengaruhi
perkembangan
Masyarakat tradisional
Mistik sistemik
Analisis
pengalaman, perasaan,
intuisi
Nilai Sosial
Nilai Ekonomi
Masyarakat Modern
ilmiah
Peralatan primitif
Teknologi
Kebiasaan
Pengalaman
Efisien
Pendidikan
generalis
Keahlian
Status
Prestasi
Kekerabatan
Intensif non-ekonomi
Individu
Intensif ekonomi
Kerja keras
Halaman
Nilai Politik
orang lain
sendiri
Orientasi pada
Menolak perubahan
Nilai Agama
kemajuan
Menerima perubahan
Aktif memperbaiki
Fatalisme
nasib
Berdasarkan
uraian
di
atas,
diketahui
bahwa
pendidikan
dan
nilai-nilai
kebudayaan.
Dengan
kata
lain,
pendidikan
nilai-nilai budaya
yang akan
dikembangkan harus
tersebut.
keharusan
ini
disebabkan
karena
nilai-nilai
gejala
Halaman
kebudayaan
yang
terungkap,
lebih
bahkan
banyak
hakekat
bersifat
kebudayaan
tersembunyi
tersebut
daripada
justru
yang
pada
nilai-nilai
masyarakat
modern
yang
sedang
barulah
kebudayaan
yang
kita
merancang
diselipkan
dalam
pengembangan
proses
kreativitas
pendidikan,
agar
mempelajari,
mengamalkan
dan
mengajarkan
Halaman
proses
peruntuhan
peradaban.dalam
hal
ini,
agama
memang
mandiri.
Halaman
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasar dengan pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa :
1.
2.
3.
4.
Agar
dan
kebudayaan
nilai-nilai
tersebut
senantiasa
pada
nilai-nilai
DAFTAR PUSTAKA
Halaman
Gordon
W.
1951.
The
Individual
and
his
Religion:
karangan
tentang
ilmu.
Yogyakarta:
Yayasan
Obor
Indonesia.
6. Freedman Paul, 1949, The Principles of Scientific Research, Macdonald
and Company Limited, Osmania University of England
7. Montagu Asley, 1962, Culture and the Evolution of Man. M. F. , editor.
A Galaxy
Book
Reviewed,
Division of Physical
Anthropology
MAKALAH
ILMU DAN KEBUDAYAAN
Halaman
Disusun oleh :
1. RAYMOND ARIEF
2. NURUL HIDAYAH BASE
3. MUSTARI
P2501215001
P2501215002
P2500215019
Halaman
ilmu dan
Ilmu
Farmasi
pada
Program
Pascasarjana
Universitas
Hasanuddin Makassar.
Kami selaku penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini banyak terdapat kekurangan/kekhilafan yang terjadi
diluar batas kemampuan kami terutama dalam hal pembahasan yang
mungkin kurang koheren. Oleh karena itu kritikan dan saran yang
mendukung akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah kami
yang selanjutnya.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II. PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Halaman