Anda di halaman 1dari 12

Pokok-pokok Hukum Acara Perdata

Peradilan Agama dan


Mahkamah Syar'iyah di Indonesia

Drs. M. Fauzan, SH.,

MM.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

vii

DAFTAR ISI

ix

BAB

ASAS-ASASHUKUMDALAMPELAKSANAANKEKUASAAN
KEHAKIMAN DI INDONESIA

A. Asas-asas Umum dalam Pelaksanaan Kekuasaan


Kehakiman
B. Asas-asas dalam Badan Peradilan
C. Asas-asas yang Berkaitan dengan Hakim dan
Kewajibannya
D. Asas-asas yang Berkaitan dengan Kedudukan Hakim
dan Pejabat Peradilan
BAB

II.

1
2
7
8

PASAL-PASAL C A R A MENGAJUKAN GUGATAN DAN


PENERIMAAN PERKARA

A. MengajukanGugatan
1. CaraMengajukanGugatan
2. Asas Umum Tempat Mengajukan Gugatan
3. Ketetuuan Khusus Tempat Mengajnkan Gugatan

11
11
11
12

B. Saran-saran Kepada Penggugat yang Akan


MengajukanGugatan

13

C. Cara Mengajukan Gugatan Secara Lisan Bagi yang


ButaHuruf

13

D. Pendaftaran, Panjar Biaya Perkara, Penetapan Hari


Sidang, Panggilan Sidang, dan Mempertimbangkan Hari
Sidang dengan Jarak Tempat Tinggal Para Pihak
13

E. Permohonan dan Pemeriksaan Perkara Secara Prodeo


di Tingkat Pertama dan Banding

14

E Kuasa Hukum, Bentuk-bentuk Surat Kuasa, Hakim


Berwenang Memerintahkan Kepada Kuasa Hukum untuk Menghadirkan Pihak Prinsipal
17
BAB

III

PASAL YANG BERKAITAN DENGAN ACARA PUTUSAN


GUGUR, VERSTEK, VERZET, DAN PERDAMAIAN

A. Putusan Gugur

.;

B. Putusan Verstek
C. Toleransi Panggilan untuk Kedua Kali dalam Putusan
Verstek
D. Pelaksanaan Putusan Verstek
E. Putusan Provisionil
E Verzet
1. Acara Verzet Atas Putusan Verstek
2. Asas-asas untuk Menentukan Tenggang Waktu
Verzet
G. Putusan Perdamaian
1. lsi Akta Perdamaian
2. Akta Perdamaian Tidak Dapat Dimohonkan
Bandmg
3. Perberdayaan Lembaga Perdamaian di Pengadilan
Tingkat Pertama
BAB IV

19
19
20
21
21
21
21
21
22
22
22
22

PEMERBKSAAN PERKARA PERDATA DI PERSIDANGAN

A. Upaya Perdamaian Belum Berhasil


B. Membacakan Surat Gugatan dan Penunjukan Juru
Bahasa Bagi yang Tidak Dapat Berbahasa
C. Petunjuk-petunjuk oleh Ketua Majelis Hakim Kepada
Para Pihak Agar Tercapai Persidangan yang Sederhana
dan Cepat
D. Pengertian Gugat Balik (Rekonvensi), Syarat-syarat
Gugat Rekonvensi, dan Saat Kapan Gugat Rekonvensi
Harus Disampaikan

31
31

32

32

E. Kewenangan Pengadilan Agama


1. WewenangRelatif
2. WewenangMutlak
F. Segera Memeriksa Perkara yang Diterima
G. Tangkisan yang Bukan Mengenahi Kewenangan
Pengadilan
BAB V

33
33
33
34
34

HUKUM PEMBUKTLAN DAN ALAT-ALAT BUKTI

A.
B.
C.
D.

Pembuktian
35
Hukum Pembuktian
35
Alat -alat Bukti
35
Alat Bukti Surat
36
1. Akta Autentik
36
2. AktadiBawahTangan
36
3. Kualitas Tanda Tangan dalam Akta diBawah Tangan
dan Capjari dalam Akta di Bawah tangan yang Disah
kannotaris
37
4. Kekuatan Pembuktian Akta di Bawah Tangan yang
Diakui Menjelma Menjadi A \at Bukti Sempuma
37
5. SuratPerjanjianUtangdiBawahTangan
38
6. KualitasAktadiBawahTanganyangtidakDilengkapi
denganSuatuKeterangan
39
7. SuratUrusanRuTruihTangga
39
8. Catatan Penagih Utang
40
9. Surat-surat Tanda Hak
40
10. Fotokopi yang Dijadikan Alat Bukti Harus Dicocokkan
dengan Surat Aslinya
40
11. Kedudukan Buku Kas Umutn
42
12. Surat Pengakuan Mekpaskan Orang Dari Suatu
Kewajiban
42
13. Akta yang Dibenarkan dengan Suatu Perjanjian
42

14- Salah Satu Pihak yang Bepekara Dapat Melihat Suratsurat yang Diserahkan Kepada Majelis Hakim di PerSidangan
42
E. Alat Bukti Saksi
44

1. SaksiyangTidakMauDihadirkanDapatDihukum....
2. PemeriksaanSaksidiTempatSaksi

44
45

3. Saksi Bertempat Tinggal di Luar Daerah Hukum


PengadilanyangMemeriksaPerkara
45
4. KuaUtasSatuOrangSatuSaksiSaja
46
5. Kesaksian Beberapa Orang yang Terpisah-pisah dan
BerdiriSendiri
.'
46
6. Syarat-syarat Kesaksian
47
7. Cara Pemeriksaan Saksi di Persidangan
47
8. SaksiyangTidakDapatDidengarsebagaiSaksi
47
9. Saksi yang Dapat Mengundurkan Diri sebagai
Saksi
48
10. Saksi Harus Mengangkat Sumpah Sebelum
Memberikan Kekurangan
48
11. Tata Cara Para Pihak Mengajukan Penanyaan Kepada
Saksi
49
12. Ketentuan-ketentuan tentang dalam KUHPerdata
PerkaraPidana
49
13. KeteranganSaksiDitu.lisdalamBeritaAcara
50
E Pemeriksaan di Tempat Objek Sengketa
50
G. Keterangan Saksi Ahli
50
H. Nilai Kesaksian
51
I. Alat Bukti Persangkaan
51
\ Alat Bukti Pengakuan
52
1. Pengakuan Bulat
52
2. Pengakuan di LuarSidang
52
3. Pengakuan Berklausula
52
K. Alat Bukti Sumpah
52
1. Sumpah
52
2. Sumpah Supletoir
53
3. SumpahDecissoir
53
4. SumpahyangDilakukanolehKuasaHukum
5. TataCaraMengangklatSumpah
6. Penundaan Sidang

54
54
54

7. Pembayaran Biaya Perkara Salah Satu Pihak yang Lebih


Dahulu
55
BAB

VI

ACARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

A. Musyawarah Majelis Hakim


B. Hakim Mengadili Semua Bagian Gugatan, Dilarang
Memberikan Putusan yang Tidak Diminta atau
Melebihi yang Diminta
C. Pembacaan Putusan Harus Dilakukan dalam Persidangan Terbuka untuk Umum
D. Biaya Perkara Dibebankan Kepada Pihak
yang Kalah
E. Biaya Perkara dalam Bidang-bidang Hukum Perkawinan
Dibebankan Kepada Penggugat/Pemohon
E Rincian Biaya Perkara
G. Biaya Perkara dan Hal-hal yang Harus Dibayar Kepada
Pihak Lain
H. Isi Putusan
I. Putusan Sela
J. Berita Acara Persidangan
K. Ketua Majelis Hakim Berhalangan Menandatangani
Putusan atau Berita Acara
BABVII

VIII

57
58
58
59
60
60
61
61
62
62

UPAYA H U K U M BANDING

A. Banding
BAB

57

63

PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN

A. Cara Mengajukan Permohonan Pelaksanaan Putusan


Pengadilan
B. Sidang Peringatan untuk Melaksanakan Putusan
C. Penyitaan Eksekusi
D. Tata Cara Penjualan Barang Sitaan
E. Derden Verzet
E Prosedur Pelaksanaan Sita Eksekusi
G. Sita Eksekusi Atas Akta Hipotek dan Surat Utang

67
68
69
71
76
77

Autentik
H. Hubungan untuk Melakukan Suatu Perbuatan
I. Sita Hak Milik (Revindikator)
J. Sita Jaminan (Konservator)
BAB IX

ACARA PERMOHONAN PERWAUAN


A. Orang yang Berada di Bawah Perwalian dan yang
Berhak sebagai Wali
B Tempat Pemeliharaan Orang yang Berada di Bawah
Peralihan

BABX

80
80
81
82

85
87

PELETAKANASAS-ASASHUKUMACARAPERDATAOLEH
U M A R BIN KHOTTOB

Naskah Asas-asas Hukum Acara


1. Kedudukan Lembaga Peradilan
2. Memahami Kasus Persoalan, Baru Memutuskannya ..
3. Samakan Pandangan Anda Kepada Kedua Pihak, dan
Berlaku Adillah
4. Kewajiban Pembuktian
5. Lembaga Damai
6. Penundaan Persidangan
7. Kebenaran dan Keadilan Adalah Masalah
Universal
8. Kewajiban Menggali Hukum yang Hidup dan
Melakukan Penalaran Logis
9. Orang Islam Haruslah BerJaku Adil
10. Larangan Bersidang Ketika Sedang Emosional
B A B XI

92
92
92
92
92
92
93
93
93
93
94

PEMBARUAN H U K U M ACARA PERDATA DALAM SEMA


DANPERMA

1. Permohonan Kasasi yang Tidak Memenuhi Persyaratan Formil Tidak Perlu Diteruskan ke Mahkamah
Agung
95
2. Prosedur Acara Gugatan Perwakilan Kelompok
(Class Action)

97

3. Prosedur Mediasi, Tahapan Proses Mediasi Tempat


dan Biaya Mediasi
4- Perubahan Kenaikan Biaya Administrasi
5. Petunjuk dan Syarat-syarat dapat Dijatuhkannya
Putusan Serta Merta dan Provisionil
6. Memperketat Penjatuhan Putusan yang Dapat Dijalankan Lebih Dahulu (Uitvoerbaar bij Vooraad)
7. Permasalahan dalam Putusan Provisionil
8. Gugatan Provisionil Dikabulkan, Maka Pelaksanaan
Putusannya Harus Ada Persetujuan dari Pengadialan
Tinggi yang Meliputi Wilayah PN/PA
9. Acara Penerapan Putusan Serta-Merta (Uitvoerbaar
Bij Voorraad) dan Pervisionil
10. Permasalahan Putusan Serta-Merta (Uitvoerbaar Bij
Voorraad) dan Provinsionil
11. Asas Kehati-hatian dalam Menjatuhkan Putusan SertaMerta dan Provisionil
12. Perkara-perkara Hukum yang Perlu Mendapat Perhatian Pengadilan
13. Dalam Hal Ada Pengaduan, Pelapor Harus Didengar
untuk Memperoleh Bukti-bukti
14- Pentingnya Pemeriksaan di Tempat Objek Sengketa
untuk Menghindari Putusan Non-Executable
15. Pemberdayaan Pengadilan Tingkat Pertama Menerapkan Lembaga Damai
16. Penanganan Perkara yang Berkaitan dengan Nebis in
Idem (Sema, No. 3 Tahun 2002)
17. Pejabat Pengadilan yang Melaksanakan Tugas Yustisial
Tidak Dapat Diperiksa, Baik sebagai Saksi atau
Tersangka Kecuali yang Ditentukan oleh Undangundang
18. Hakim yang Akan Pensiun, Hanya Boleh Menangani
Perkara Sampai dengan Satu Hari Sebelum Tanggal
Kelahiran
19. Hakim yang Telah Memperoleh Surat Keputusan
Mutasi, Diberi Waktu 3 (tiga) Bulan untuk Menyelesaikan Perkara, Terutama Memutasi Perkara

105
111
113
116
117

118
118
122
123
124
125
126
127
129

130

131

132
XV

20. Permohonan Mutasi/Promosi Hakim dan Tenaga Teknis Peradilan Harus Sepengetahuan Ketua Pengadilan
Tinggi yang Bersangkutan
21. Ketentuan Surat-surat yang Harus Kena Bea Meterai
Sebagai Alat Pembuktian
22. Pemberitahukan Putusan Pengadilan Banding Kepada
Kedua Pihak yang Berperkara
23. Surat-surat yang Hanya Dibubuhi Cap Jempol, Harus
Disahkan Dulu Di Pengadilan Negeri dan
Kecamatan
24. Surat Kuasa Khusus, Harus Menyebutkan Secara Jelas
Tindakan-tindakan yang Dikuasakan
25. Keharusan Pasang Lambang Negara di Ruang Sidang
Pengadilan
26. Konsep Putusan dan BAP Harus Telah Selesai Saat
Putusan Dibacakan
27. Pemberitahuan Putusan Mahkamah Agung Kepada Kedua Pihak yang Berpkerkara Harus Melalui Pengadilan
Tingkat Pertama
28. Saat Perkara Diputus, Perkara Harus Telah Selesai diMinutir
29. Macam-macam Pendapat dalam Secara Verstek dan
Verzet
30. Rumusan dalam Menyusun Amar Putusan
31. Penyelesaian Perkara Perumahan
32.Tentang Izin Sidang Hakim Tunggal
33. Pemeriksaan dan Memutus Perkara oleh Hakim
Tunggal

134
135
138

139
140
141
141

142
143
144
145
146
147
148

34- Hakim yang Bersidang Harus Menggunakan Toga


149
35.Perlunya Suatu Surat Keterangan Keahliwarisan dari
Ahli Waris yang Meneruskan Perkara dalam Tingkat
Kasasi
150

XVI

36. Berkas Perkara yang Dikirim ke Mahkamah Agung


Supaya Dijahit dengan Baik

151

37. Memberikan Pertolongan Kepada Hakim Atau Keluarganya yang Sedang dalam Perjalanan

151

38. Mutasi Hakim dalam Rangka Tour of Duty/Area


39. Persidangan dengan Majelis
40. Pejabat-pejabat Pengadilan Dilarang Memakai Barangbarang Bukti Perkara yang Akan atau Sidang
Diperiksa
41.CeksebagaiBarangBukti
42. Pemeriksaan Perkara di Pengadilan Terbuka
untuk Umum
43. Surat Kuasa Khusus
44- Ketua Pengadilan dan Hakim yang Tertua dalam Jabatan
Hakim Harus Bertindak Sebagai Ketua Majelis
Hakim
45. Dilarang Semua Ketua, Wakil Ketua, Hakim Anggota
Pengadilan Tinggi Meninggalkan Daerah Hukumnya
Lebihdari3 (tiga) hari
46. Putusan Harus Memuat Alasan, Dasar, Pasal-pasal atau
Sumber Hukum Lain yang Berkaitan
47. Pemeriksaan Perkara di Pengadilan dan Pembacaan
Putusan Harus Terbuka untuk Umum
48. Pemeriksaan Perkara Besar, Menarik Perhatian
Masyarakat Harus Diperiksa oleh Majelis Hakim
49. Agar Lebih Berhati-hati dalam Menerapkan Lembaga
Sitajaminan (Conservatoir beslag)
50. Ihwal Permasalahan dalam Pengangkatan Anak
51. Surat Izin Penyitaan Harus Dilampirkan dalam Berkas
Perkara
52. Akta Penerimaan Risalah Kasasi harus Diberitahukan
Tembusannya Kepada Pemohon Kasasi yang
Bersangkutan
53. Memori Kasasi Tambahan yang Diajukan di Luar
Tenggang Waktu 14 Hari
54- Penggunaan Kalimat "Untuk Dijual Lelang"
55.Sidangdengan Hakim Tunggal
56. Bimbingan Teknis Kepada Para Hakim dengan Cara:
Membuat Catatan Samping

152
153

154
154
155
156

157

157
158
159
161
162
163
173

174
174
175
175
176

57. Izin Penyitaan Tidak Dapat Dicabut/Dibatalkan oleh


Ketua Pengadilan Negeri
177
58. Putusan Pengadilan yang Sudah Memperoleh Kekuatan
Hukum Tetap yang Tidak Memuat Kata-kata "Demi
Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa" .... 178
59. Mengisi Daftar Kegiatan Persidangan
179
60. Permasalahan Pengangkatan Anak
179
61. Petunjuk Pembuatan Buku Register Akta Cerai Pada
Pengadilan Agama
181
62. Petunjuk Pengiriman Berkas ke Mahkamah Agung ... 182
63. Penyelesaian Perkara dan Penyempumaan Pola-pola
Register Perkara
182
64- Panitera Bertanggung Jawab Atas Pengurusan Biaya
Perkara dan Ketua Melakukan Pengawasan
184
65. Panitera Bertanggung Jawab Atas Pengurusan Biaya
Perkara, Ketua Pengadilan Melakukan Pengawasan ... 185
66. Pembinaan Personil dan Kepemimpinan Pengadilan. 186
67. Tentang Waktu Perlawanan, Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali Selama Masa Uji Coba 5 (lima) Hari
Kerja
187
68. Biaya Administrasi Sepenuhnya untuk menunjang
Biaya Operasional Pengadilan
187
69. Surat Khusus Hanya untuk Keperluan Tertentu
189
70. Acara Permohonan Pemeriksaan Sengketa Kewenangan
Mengadili
190
71. Mutasi Ketua, Hakim, Pejabat Kepaniteraan Pengadilan,
dan Kewenangan Melakukan Tindakan Yustisial
192
72. Pertanggungjawaban Berkas Perkara dan Keuangan
Pihak Ketiga dalam Rangka Serah Terima Jabatan Ketua
dan Panitera Pengadilan
193
73. Penyempurnaan Pembuatan Akta Seni Cerai Eks Pasal
84 Ayat (4) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989
Sebagaimana Tercantum dalam Lampiran Surat Edaran
Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 1990

195

74- Kelengkapan Berkas Perkara yang Dimohonkan Kasasi/


Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung
196

75. Penyeiesaian Perkara Harus Sudah Selesai dalam Tenggang Waktu 6 (enam) Bulan Termasuk Minutasi
198
76. Acara Penerapan Lembaga Paksa Badan
200
REFERENSI

203

TENTANG PENUUS

205

Anda mungkin juga menyukai