1.1.
Kerangka Tektonik
Kalimantan merupakan daerah yang memiliki tektonik yang
kompleks. Adanya interaksi konvergen atau kolisi antara 3 lempeng utama,
yakni lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Asia yang
membentuk daerah timur Kalimantan (Hamilton, 1979).Evolusi tektonik
dari Asia Tenggara dan sebagian Kalimantan yang aktif menjadi bahan
perbincangan antara ahli-ahli ilmu kebumian. Pada jaman Kapur Bawah,
bagian dari continental passive margin di daerah Barat daya Kalimantan,
yang terbentuk sebagai bagian dari lempeng Asia Tenggara yang dikenal
sebagai Paparan Sunda.
Geomorfologi
Cekungan Kutai merupakan salah satu cekungan yang dihasilkan
oleh perkembangan
pada daerah
Gambar
2.3. Peta Formasi Balikpapan
Struktur
Secara ringkas Formasi Balikpapan dan Formasi Pulau Balang
yang terdiri dari perselingan batu pasir kuarsa, batu lempung lanauan dan
serpih dengan sisipan napal , batu gamping dan batu bara, berumur Miosen
tengah-akhir. Formasi tersebut ditutupi secara tidak selaras oleh Formasi
Kampung Baru terdiri dari batu lempung pasiran, batu pasir kuarsa, batu
lanau, sisipan batubara, napal, batu gamping dan batu bara muda, berumur
Miosen Akhir . Kedua Formasi diatas mengalami perlipatan jenis Antiklin
dan Sinklin,
mempunyai sumbu
Sedangkan Formasi lebih tua terdiri dari Pamaluan dan Bebuluh berumur
Miosen Awal-tengah terdiri dari batupasir, serpih, batu lanau, batu gamping.
Ketebalan seam batu bara berkisar 0.5 meter sampai 6.0 meter, dengan
ketebalan seam rata-rata berkisar 2 meter pada batuan batu lanau dan serpih
mengalami
kompaksi.
kedalam antiklin
kearag barat daya antiklin Gitan. Struktur antklin dan sinklin terdapat pada
batuan Formasi Balikpapan dan Formasi Pulau Balang, masing-masing
sayap tidak simetris . Struktur sesar terdapat pada melalui Formasi
Balikpapan, berarah timur laut-barat daya, jenisnya sementara belum dapat
ditentukan karena terbatasnya data.
Tabel 2.1. Struktur Formasi Geologi lembar Samarinda-Kaltim
Stratigrafi
Stratigrafi adalah studi mengenai sejarah, komposisi dan umur
relatif serta distribusi perlapisan batuan dan interpretasi lapisan-lapisan
batuan untuk menjelaskan sejarah bumi. Dari hasil perbandingan atau
korelasi antar lapisan yang berbeda dapat dikembangkan lebih lanjut studi
adalah
selaras
(conformity)
atau
tidak
selaras
(unconformity).
Pembentukan (Genesa): Mempunyai pengertian bahwa setiap lapis
batuan memiliki genesa pembentukan batuan tersendiri. Sebagai contoh,
facies sedimen marin, facies sedimen fluvial, facies sedimen delta, dsb.
Ruang: Mempunyai pengertian tempat, yaitu setiap batuan terbentuk atau
diendapkan pada lingkungan geologi tertentu. Sebagai contoh, genesa
batuan sedimen: Darat (Fluviatil, Gurun, Glacial), Transisi (Pasangsurut/Tides, Lagoon, Delta), atau Laut (Marine: Lithoral, Neritik,
10
4.
sedimen
diendapkan
secara
terus
menerus
dan
kesamaan
waktu
atau
menyebabkan
terhentinya
- Pembajian
Menipisnya suatu lapisan batuan pada tepi cekungan sedimentasinya
11
- Perubahan Fasies
Perbedaan sifat litologi dalam suatu garis waktu pengendapan yang
sama, atau perbedaan lapisan batuan pada umur yang sama
(menjemari).
12
5.
13
Proses-proses alam yang terjadi sekarang ini, terjadi pula pada masa
lampau namun dengan intensitas yang berbeda.
BAB II
14
KESAMPAIAN LOKASI
2.1.
Lokasi Pemetaan
Pemetaan geologi yang kami lakukan pada tanggal 23 April 2016
dan 19 Mei 2016 bertempat pada daerah Kartini Residence, Bendali, dan
sebagian kecil wilayah Bukit Damai Indah. Luas area pemetaan berkisar
antara isi disini. Dilihat dari segi topografinya, wilayah pemetaan kami
adalah wilayah bukit dengan kisaran ketinggian bervariasi antara 10
sampai 50 meter.
2.2.
15