Oleh:
SUSANTO MAMOTO
08 313 931
LEMBAR PERSETUJUAN
Penerapan Model Mind Mapping
Smp Negeri 1
maret 2014
MENYETUJUI
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr.
J.
Manaroinsong,
NIP
MENGETAHUI
Dekan FEKON UNIMA
Pend Ekonomi
Dra. C.Korompis,M.Pd
NIP
PERSEMBAHAN :
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Maha Besar Tuhan
Ayah, Ibu tercinta yang aku sangat
sayangi yang selalu mendoakanku
Keluarga besar
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Maha Besar Tuhan karena
perkenananNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
Selama melakukan penelitian ini, peneliti telah banyak menerima bantuan,
petunjuk serta saran dari berbagai pihak. Dengan penuh rasa hormat peneliti
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1; Maha Besar Tuhan sebagai sumber Pengetahuan dan Kekuatan.
2; Prof. Dr. Ph. E. A. Tuerah, M.Si, DEA Selaku Rektor Universitas Negeri
Manado.
3; Prof. Dr. Arie F. Kawulur, MS, DEA Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Manado dan juga selaku Pembimbing 1 dari peneliti
4; Prof. Dr. Hendri J. D. Timboto, M.Si Selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Manado.
5; Drs Y. Tawas, MP Selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Manado.
6; Dr. Ventje A. Senduk, M.Si Selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Manado.
7; Dr. J. Manaroinsong, MSi Selaku Pembantu Dekan IV Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Manado yang juga selaku Pembimbing akademik 2
peneliti.
8; Dra.C.Korompis,M.Pd Selaku Ketua Program Studi Pendidkan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado
9; Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi, Staf dan Pegawai Fakultas
Ekonomi, serta seluruh staf dan Pegawai Universitas Negeri Manado.
10; Pimpinan universitas Manado Terlebih Khusus kepada seluruh karyawan
Kantor Pusat UNIMA yang telah membantu penulis dalam memperoleh datadata untuk Proses Penyelesaian Skripsi.
11; Keluaraga tercinta yang dengan ketulusan dan kesabaran hati memberikan
kasih sayang, dukungan doa, materi, tenaga dan segalanya untuk
keberhasilanku.
12; Seluruh mahasiswa Fekon dan Mahasiswa UNIMA pada umumnya yang telah
sama sama mengharumkan nama Almamater.
13; Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.
Peneliti menyadari sepenuhnya skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan masukan dari semua pihak berupa saran dan
kritik yang bisa melengkapi dan menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Tondano,
Maret 2014
Peneliti,
ABSTRAK
Susanto Mamoto 2014. Penerapan Model Mind mappingUntuk Meningkatkan
Kreativitas dan Prestasi Belajar IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VII A
SMP Negeri ! Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
pelajaran pada siswa; (3) pada penilaian, dari data secara kuantitatif
perolehan skor dalam prestasi belajar dan kreativitas siswa
memperoleh nilai yang cukup tinggi.
BAB I
PENDAHULUAN
Pengetahuan
Soaial
(IPS)
merupakan
integrasi
dari
atau
mengembangkan
potensi sehingga
mampu
diajarkan
dan
siswa
memperoleh
pandangan
yang
baik
menghasilkan
lulusan
terbaik
dari
masalah
yang
ada
di
atas,
prestasi
mata
B. Fokus Penelitian
1; Bagaimanakah perencanaan model mind map untuk meningkatkan
kreativitas dan prestasi belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VII A
SMP Negeri Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur?
2; Bagaimanakah pelaksanaan model mind map untuk meningkatkan
kreativitas dan prestasi belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VII A
SMP Negeri Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur?
3; Bagaimanakah hasil penilaian model mind mappinguntuk meningkatkan
kreativitas dan prestasi belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VII A
SMP Negeri Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah mendeskripsikan:
1;
2;
3;
Hasil
penilaian
pembelajaran
model
mind
map
untuk
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
Dengan dilaksanakan PTK maka peneliti sedikit mengetahui model
pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar yang diajarkan
kepada siswa, dengan pengalaman PTK ini peneliti mendapatkan
masukan untuk peneliti pakai sewaktu menjadi seorang guru dan
peneliti dapat mengembangan model pembelajaran tersebut.
2. Bagi Sekolah
Penelitian ini berguna untuk model pembelajaran yang digunakan
oleh guru selama PBM berlangsung di dalam kelas SMP Negeri
Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
karena
dapat
E. Hipotesis Penelitian
Untuk mengetahui gambaran jawaban sementara dari penelitian ini
diperlukan suatu hipotesis, karena hipotesis dapat diartikan sebagai
jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternative
tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang
telah dipilih untuk diteliti melaui PTK
Jika model mind mappingditerapkan dalam pembelajaran IPS Terpadu,
maka kreativitas dan prestasi belajar siswa pada kelas VII A SMP
Negeri Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dapat
ditingkatkan.
F. Pembatasan Masalah
Untuk membatasi permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian ini maka peneliti memfokuskan pada masalah mind mapingp,
kreativitas dan prestasi belajar siswa, adapun definisi operasional
adalah:
1; Mind mapping merupakan sebuah catatan siswa pada mata
pelajaran IPS Terpadu. Di dalam mind mapping terdapat
simbol dan warna yang dapat merangsang ingatan
siswa sehingga siswa dapat lebih mudah mengingat materi
IPS Terpadu dengan mudah.
2; Kreativitas adalah suatu hasil karya yang telah dibuat
siswa, yang berharga bagi dirinya ataupun orang lain.
Hasil karya di sini adalah sebuah mind mapping yang
telah dibuat siswa, mind mapping yang telah dibuat siswa
ini terdapat imajinasi dan daya kreatif yang dimiliki siswa
sehingga terbentuklah mind mappingyang memiliki warna,
simbol, dan bentuk yang menarik.
3; Prestasi
merupakan
belajar
tingkat
adalah
perolehan
hasil
yang
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
ilmu-ilmu
sosial
seperti
sosiologi,
sejarah,
b; Mengetahui
dan
memahami
konsep
dasar dan
Mampu mengembangkan
Kompetensi Dasar
Memahami kehidupan
manusia
social
Social
2.2 Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses
pembentukan kepribadian
2.3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi
social
2.4 Menguraikan proses interaksi sosial
Memahami usaha manusia memenuhi 3.1; Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk
sosial dari ekonomi yang bermoral dalam
kehidupan
memenuhi
3.2; Ekonomi Berdasarkan motif dan prinsip
ekonomi dalam berbagai kegiatan sehari hari
Kompetensi Dasar
4.1
4.2
5.1
terhadap kehidupan
Mendeskrisikan perkembangan
Mendeskripsikan perkembangan
masyarakat, kebudayaan, dan
pemerintahan pada masa Islam di
Indonesia, serta peninggalanpeninggalanya
6 Memahami
kegiatan
ekonomi masyarakat
6.1
B. MODEL PEMBELAJARAN
1; Pengertian
Model Pembelajaran kerangka konseptual yang menggambarkan
langkah-langkah yang sistematik dalam melaksanakan proses belajar dan
mengajar untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan dan fungsinya adalah
sebagai pedoman perencanaan mengajar bagi guru dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran. Berikut merupakan salah satu model pembelajaran
yang efektif diterapkan pada siswa.
2. Mind Map
a. Pengertian Mind Map
Mind
map
adalah merupakkan
cara
mencatat
yang
Gunakan warna;
6;
7; Gunakan gambar
membaca
maka akan
untuk
masing-masing
teks
yang
spesifik.
teks dikategorikan
komparasi
apabila
teks
C. Kreativitas
1; Pengertian Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk membuat sesuatu
yang baru yang sebelumnya tidak ada.
bukanlah sesuatu yang baru bagi orang lain akan tetapi yang terpenting
adalah sesuatu yang baru bagi diri sendiri.
2. Cara Mengembangkan Kreativitas Siswa
Mengembangkan kreativitas siswa meliputi segi kognitif,
afektif dan psikomotorik.
a. Pengembangan
kognitif,
dengan
prasaraana
pendidikan
yang
berguna
untuk
Munandar,
ciri-ciri
kepribadian
kreatif
sebagai berikut:
a; Mempunyai daya imajinasi yang kuat
b; Mempunyai inisiatif
c; Mempunyai minat yang luas
d; Bebas dalam berpikir (tidak kaku atau terhambat)
adalah
pendapat yang
menjadi keyakinannya)
4. Kiat Kreativitas
a. Membuat mind map
Membuat mind mappingmenggunakan pola, simbol dan
nomor. Pola dapat membantu kita mengetahui hubungan antar
informasi, simbol dapat memicu ingatan kita, nomor dapat
membantu mengingat daftar informasi, warna dapat membuat
catatan lebih menarik, sehingga dapat merangsang
proses
pemikiran kreatif.
b. Menggunakan mind map
Pada
saat
presentasi
mungkin
kita
seringkali
lupa
pendengar.
membantu
spontan.
Dengan menggunakan
presentasi
kita
lebih
rileks
mind
map
akan
D. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua
kata, yakni prestasi dan belajar. Antara kata prestasi dan
belajar mempunyai
arti
yang
berbeda.
Oleh
karena
itu,
sebelum pengertian
prestasi belajar dibicarakan ada baiknya pembahasan ini diarahkn
pada
29 Ibid
baik
secara
individual
maupun
kelompok30
materi
ilmu
pengetahuan
dari
bahan
yang
telah
dipelajari33
Sedangkan menurut Drs. Slameto, belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingakah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman
individu
itu
model
mind
map
yang
sebelumnya
pernah
8
hlm.
35 Hamdani
Bakran Adzdzakiey,
model
Terpadu. Contohnya,
mind
apabila
map
pada
kita
sedang
mata
pelajaran
mempelajari
IPS
materi
turunan kedua,
ketiga
dan
seterusnya.
Maka
langkah
atau
cabang
dan
bentuk-bentuk
simbol
lain
untuk
menggambarkan hubungan diantara tema-tema turunan tersebut. Polapola hubungan ini akan membantu kita memahami topik yang sedang
kita baca. Selain itu peta pikiran yang telah dimodifikasi dengan simbol
dan lambang yang sesuai dengan selera kita, akan jauh lebih bermakna
dan menarik dibandingkan Peta Pikiran yang "miskin warna".
Pelaku ekonomi terdiri dari BUMN, BUMS dan koperasi.
Contoh kegiatan ekonomi yang dimiliki BUMN adalah PT Dirgantara
Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Kereta Api Indonesia dan
PT Pos Indonesia. Contoh kegiatan ekonomi yang dimiliki BUMS adalah
PT Astra Indonesia, PT Ghobel, PT Freeport Indonesia Company.
Dari penjelasan di atas maka hasil mind mapping dengan tema utama
pelaku
ekonomi
berikut:
adalah
sebagai
sedang
mereka
pelajari,
mereka
akan
yang
mereka
pikirkan
dalam
membuat
mind
BAB III
METODE PENELITIAN
sebagai
hasil
proses
profesionalisme
guru,
menyiapkan
tindakan,
B. Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian PTK ini kehadiran peneliti adalah mutlak,
peneliti terlibat langsung di dalam kelas, untuk penelitian yang sifatnya
kolaboratif dengan guru (sebagai pelaku tindakan) tugas peneliti sebagai
pemberi arahan penerapan model mind mappingdan sekaligus sebagai
pengamat aktivitas guru dan
siswa dalam proses pembelajaran.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini, beralokasi di SMP Walisongo yang terletk di
jalan Raya Timur Pasar No. 09 Gempol Pasuruan. Dipilihnya lokasi
ini sebagai tempat penelitian karena dipandang sekolah ini sangat
antusias dalam penyelenggaraan pembelajaran IPS Terpadu melalui
model mind map.
Penelitian tindakan kelas dilakukan di kelas VII A pada mata
pelajaran IPS
Terpadu
jumlah
siswa-siswi
di
kelas
VII
E. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penilitian
tindakan kelas adalah :
1. Metode Wawancara
Melalui
percakapan
dengan
siswa
diakhir
pembelajaran
jenis
interview
yang
digunakan
oleh
peneliti
adalah interview terkendali, dimana interview mempertanyakan halhal yang dibutuhkan kepada siswa dan guru yang sedang diinterview
dengan pertanyaan-pertanyaan terencana.
2. Metode Observasi
Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara
mengamati
tingkah
laku
seseorang/sekelompok
orang
dalam
melaksanakan
sedangkan
pada
tindakan
observasi
yang mengarah
aktivitas
kelas,
pada
yaitu
data
peneliti
catatan,
transkrip,
buku,
surat
kabar,
majalah,
visi misi sekolah, data siswa dan lokasi serta data yang
membuat
mind
map
dan
prestasi belajar siswa yang terlihat pada hasil pre test dan post test.
belajar
siswa
membuat
mind
map
dan
prestasi
belajar
siswa
dengan
membandingkan
hasil
F. Analisis data
Data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan dianalisis untuk
memastikan bahwa dengan menerapkan model mind mappingdapat
meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa. Data yang bersifat
kualitatif yang terdiri dari hasil observasi dan dokumentasi dianalisis
secara kualitatif. Menurut FX Soedarsono mengatakan: jika yang
dikumpulkan berupa data kualitatif, maka analisis dilakukan secara
kualitatif
pula.
menyederhanakan,
Proses
tersebut
mengklasifikasi,
dilakukan
melalui tahap:
memfokuskan,
mengorganisasi
tiga tahap
pokok,
yaitu
reduksi
data,
yang relevan,
paparan
data
dan
proses pemilihan
merupakan
intisari
dari
analisis
yang
adanya
perbaikan,
Post
Base
rate
100%
Base rate
Keterangan:
P
= Presentase Peningkatan
Post rate
Base rate
G. Rencana Tindakan
Konsep pokok penelitian tindakan Kurt Lewin terdiri dari empat
komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus
Menurut Suharsimi Arikunto, dkk model Penelitian Tindakan Kelas
(Classroom Action Research) atau PTK, desain dapat digambarkan
sebagai berikut
PERENCANAA
N
REFLEKS
I
SIKLUS
I
PELAKSANAAN
PENGAMATA
N
PERENCANAA
N
REFLEKS
I
SIKLUS
II
PELAKSANAAN
PENGAMATA
N
PERENCANAA
N
REFLEKS
I
SIKLUS
III
PELAKSANAAN
PENGAMATA
N
LAPORAN PENELITIAN
1. Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan peneliti menyusun pelaksanaanpembelajaran
(RPP) bersama dengan guru IPS Terpadu kelas VII A. RPP ini yang akan
menjadi pedoman selama penerapan model mind mappingberlangsung di dalam
kelas. RPP dibuat untuk dua siklus penelitian selama empat kali pertemuan;
dengan perincian siklus pertama tiga pertemuan dan siklus kedua terdiri atas dua
kali pertemuan. Setiap kali pertemuan berlangsung selama 40 menit. Secara
rinci pembelajaran IPS Terpadu melalui model mind map adalah sebagai
berikut:
a;
d;
e;
f;
Pada awal dan akhir sesi, guru melakukan evaluasi dan memberikan
penjelasan atas pembelajaran yang dilakukan.
2. Implementasi
Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai pengamat kegiatan
pembelajaran. Tahap implementasi ini merupakan pelaksanaan dari
perencanaan yang telah dibuat oleh peneliti bersama dengan guru IPS
Terpadu.
3. Pengamatan
Ketika proses pembelajaran terjadi bersamaan waktunya dengan
implementasi
data
yang
terjadi
mappingberlangsung.
selama
penerapan
model
mind
dengan
kebutuhan
belajar
siswa
pada
pembelajaran
selanjutnya.
H. Indikator
Kinerja
Adapun indikator kinerja yang digunakan untuk menentukan
keberhasilan pelaksanaan pembelajaran IPS Terpadu melalui model
Indikator
kualitatif
berupa
keaktifan
siswa
mengikuti
BAB IV
HASIL
PENELITIAN
Kemudian
peneliti
materi tentang
Hasil pengamatan
pada
pertemuan observasi
Pertemuan observasi masuk kelas dengan tepat waktu
pada pukul
08.20
WIB.
Sebelum
KBM
dimulai
guru
kegiatan
awal,
guru
mengabsen
siswa
dan
kehidupan
yang
ada
dan
peranan
atmosfer
guru
untuk menyebutkan
peranan
atmosfer
dalam
selanjutnya
guru
memberikan
kesempatan
memuat:
standar
kompetensi,
kompetensi
dasar
hasil
mind
map
tentang
materi
yang
telah
ditentukan.
2) Pelaksanaan Tindakan
Setelah dipersiapkan rencana pembelajaran maka proses
pembelajaran
akan
dilaksanakan
sesuai
dengan
rencana
Pertemuan I
Pada pertemuan ini siswa mendapatkan pengalaman
langsung dan dapat merasakan secara langsung manfaat yang
diperoleh dengan menggunakan mind mappingdalam menguasai
konsep-konsep IPS Terpadu.
Kegiatan awal, pada pertemuan kedua siklus pertama masuk
kelas dengan tepat waktu pada pukul 08.20 WIB. Pada kegiatan
awal guru menyampaikan tugas yang harus siswa selesaikan pada
pertemuan ini yaitu masing-masing individu membuat mind
mappingdengan tema cuaca dan iklim, hasil mind mappingyang
paling bagus dipilih
dipresentasikan
oleh
masing-masing
kelompok
untuk
sesuai dengan
Setelah
selesai
mengerjakan
mind
kegiatan
ini
yang
mempresentasikan
hasil
mind
kepada
kelompok
yang
siap
untuk
3) Pengamatan Tindakan
Hasil pengamatan dalam tahap ini menunjukkanm bahwa
kelas menjadi lebih berwarna, hal ini ditunjukkan oleh suasana
presentasi dari masing-masing kelompok dan tanggapan dari
kelompok lain. Hal yang terlihat adalah adanya siswa yang malumalu pada saat maju ke depan. Kondisi demikian dapat dipaparkan
sebagai berikut:
kelompok
pertama
selesai
presentasi
maka
Pertemuan II
Kegiatan
awal,
pada
pertemuan
kedua
ini
siswa
guru
meminta
siswa
yang
belum
berlangsung
tiga
minggu
kemarin?.
Siswa
mengungkapkan:
senang
mbak,
mind
map
adalah
Penilaian
Berdasarkan pengamatan, post test berjalan lancar. Setelah
dilakukan
Tabel
4.8
Skor Penilaian Prestasi Belajar Pada Post Test
Siklus I
No.
Interval Skor
95100
9094
8589
8084
750074
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Frekuensi
4
5
9
7
6
32
kelas adalah
32 siswa,
yang dinyatakan
lulus
Status
Lulu
s
Lulu
s
Lulu
s
Lulu
s lulu
Tidak
Interval Skor
90100
8089
7079
6069
5059
0049
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Frekuensi
29
3
32
sedangkan
menunjukkan
bahwa
(1)
pada
tahap
pemberian
pelaksanaan
tugas
tindakan
membuat
mind
Kriteria
Cukup
sekaliKurang
(2) mempresentasikan
dengan
menggunakan
mind
mappingdapat
model
mind
map
terbukti
dapat
(5)
meningkatkan
3) Proses
penilaian,
mind
map
terbukti
dapat
meningkatkan
yaitu
siswa
diharapkan
dibiasakan
dengan
model
mind
dan
menguasai materi. Siklus ini terdiri dari dua kali pertemuan yang
membahas materi tentang perairan laut (4x40 menit dengan 2 kali
digunakan
untuk
menentukan
indikator
keberhasilan
dipersiapkan
akan
rencana
dilaksanakan
pembelajaran
sesuai
maka
dengan
proses
rencana
ini
yaitu
masing-masing
individu
membuat
mind
Kegiatan
sesuai dengan
map
masing-masing
mappingyang terbaik.
kelompok
memilih
hasil mind
presentasi,
tanggapan
kelompok
dilakukan
oleh
lain diminta
anggota
untuk menanggapi,
kepada
kelompok yang siap untuk memprentasikan hasil mind mapnya siswasiswa membuat kesepakatan
pertama
kali
yang
maju
dimulai
hasil
mind
map
mereka.
Pada
akhir
sesi
seberapa
besar pemahaman
siswa terhadap
pengamatan
dalam
tahap
dari
masing-masing
kelompok
dan
tanggapan
dari
Kondisi
demikian
dapat dipaparkan
sebagai
siswa
yang
belum
mempresentasikan untuk
tidak
boleh
nyontek.
Setelah
waktu
post
test
yang
IPS
mengungkapkan:
Terpadu
berlangsung
saat
ini?.
Ibu
Vivi
siswa sudah belajar terlebih dahulu jadi sewaktu saya ajarkan siswa
sedikit tau tentang materi.
Penilaian
Berdasarkan pengamatan, post test berjalan lancar. Setelah
dilakukan koreksi skor tiap-tiap siswa adalah sebagaimana disajikan
dalam tabel berikut,
Tabel
4.10
Skor Penilaian Prestasi Belajar Pada Post Test
Siklus II
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Interval Skor
95100
9094
8589
8084
7579
0074
Frekuensi
24
7
1
32
Status
Lulu
s
Lulu
s
Lulu
s-
Berdasarkan
pengamatan,
tes kreativitas
membuat mind
Interval Skor
90100
8089
7079
6069
5059
0049
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Frekuensi
29
3
32
4) Refleksi Tindakan
Pada kegiatan siklus pertama, menunjukkan bahwa tidak ada
permasalahan
dalam
perumusan
perencanaan
tindakan
(RPP).
sedangkan
menunjukkan bahwa:
pada
tahap
pelaksanaan
tindakan
Kriteria
Baik sekal
Cukup
baik-
terbiasa
membuat
mind
map
terbukti
dapat
BAB V
PEMBAHASAN
Penelitian
tindakan
kelas
yang
dilakukan
peneliti
yaitu
dan
kelas ini yaitu setiap hari senin jam pelajaran ke III dan IV (08.20-09.40)
selama 4 kali pertemuan yang dimulai pada tanggal 03 Mei 2010 sampai 24
Mei 2010.
Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah siswa kelas VII A SMP
Walisongo Gempol. Pada pelaksanaan proses belajar mengajar yang
dilakukan peneliti selama 4 kali pertemuan, menggunakan model yang
sama yaitu penerapan model mind map. Dalam rangka peningkatan
kreativitas dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu.
Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, dan hasil tes atas
penerapan model mind mappingpada mata pelajaran
sebagaimana
dijabarkan
IPS Terpadu,
indikator
tujuan
dicapai, langkah-langkah
pembelajaran
yang
akan
hasil
belajar,
digunakan
untuk
menentukan
indikator
keberhasilan
kata-kata
mind
map
dan
kemudian
dan
tanda
hubung
yang
tepat.
RPP dikembangkan
mind
map
yang
mind
map
dan
kemudian
dan didukung
seberapa
besar
baru
bagi
guru
dan
siswa,
belajar,
siswa
lebih
mudah belajar
IPS
Terpadu,
ini
sesungguhnya
map
yang
Buzan
mempermudah
mind
apa
diungkapkan Tony
kita
bahwa
mendukung
dapat
54
seberapa
besar
mind
map
dapat
mind mappingmenjadikan
suasana kelas
belajar
menggambar,
siswa
lebih
ingat
materi
ketika
ini
sesungguhnya
mendukung
mind
map
yang
diungkapkan Tony
Buzan
mempermudah
kita
bahwa
apa
dapat
yang
mengatakan
bahwa
keberhasilan
yang dinyatakan
lulus
sebanyak 26
siswa sedangkan yang gagal sebanyak 6 siswa karena skor tesnya
kurang dari 75, sesuai dengan KKM (kreteria ketuntasan minimum)
yang telah ditentukan
oleh
pengajar
IPS Terpadu
SMP
Walisongo Gempol di Pasuruan sedangkan pada siklus.
Berdasarkan hasil observasi pada tabel 4.10 yang telah
dilaksanakan pada siklus I terdapat cukup peningkatan kreativitas
siswa membuat mind mappingyang semula nilai rata-rata kelas dari
pre test sebesar
26,25 meningkat menjadi 58,12 atau sekitar 121,40%.Sedangkan
pada siklus II, 25 meningkat menjadi 78,12 atau sekitar 197,6%.
Bukti-bukti
ini sesungguhnya
mendukung
apa yang
map
untuk
manusia
mengingat
informasi59
yang
diperoleh
lebih
dari
75,
sesuai
dengan
pada
siklus
II terdapat
61
, sangat
memudahkan manusia
mengingat informasi62
mengatakan
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan data di depan dapat diketahui bahwa penerapan
model mind mappingdapat meningkatkan
kreativitas
dan prestasi
belajar belajar siswa IPS Terpadu pada siswa kelas VII A SMP
Walisongo Gempol di Pasuruan. Hal ini dapat diketahui dengan
adanya peningkatan nilai hasil kreativitas dan prestasi
Terpadu
yang
diperoleh.
Selanjutnya
dapat
belajar
IPS
diambil ringkasan
3.
Proses
penilaian
model
kreativitas dan prestasi belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VII A
SMP Walisongo
Gempol di Pasuruan menunjukkan hasil yang baik. Dilihat dari data
kuantitatif yang diperoleh menunjukkan hasil perolehan skor yang
cukup tinggi.
B. Saran
Selaku penulis sekaligus pengamat dalam hal ini ada beberapa
saran yang bisa kami berikan demi kemajuan dan perkembangan serta
meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa, yaitu:
1. Agar guru memperhatikan tujuan dari materi IPS Terpadu, sehingga
dapat menentukan skenario yang harus dijalankan di depan kelas
untuk menyesuaikan model mind mappingdan memperhitungkan
waktu sebelum menerapkan model tersebut.
2. Perlu adanya kepercayaan dan penghargaan guru kepada siswa
bahwa siswa tersebut mampu untuk membuat sebuah kreativitas
membuat mind mappingyang sesuai dengan daya imajinasi yang
siswa miliki sesuai dengan tema yang ditentukan.
3. Agar guru membiasakan memberi tugas rumah kepada siswa
untuk membuat mind mappingdengan tujuan mereka sudah membaca
dan memahami terlebih
dahulu
materi
IPS Terpadu
sebelum
84
DAFTAR
PUSTAKA
Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Seri
Penyusunan
KTSP
Lengkap.
85