Anda di halaman 1dari 2

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA


STRATEGI PELAKSANAAN
HARI KE-12 PRAKTEK
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien:
Klien mampu untuk mengawali pembicaraan dengan orang lain. Klien sudah mampu
berbincang dengan perawat dan orang lain, klien sudah mau untuk keluar kamar,
klien mau untuk mengikuti senam pagi. Klien mengatakan banyak teman. Klien
mengatakan mampu ke kamar mandi sendiri dan selalu mandi. Penampilan tidak
rapi, bicara terbata-bata, kontak mata ada, klien mampu menyapa perawat duluan.
2. Diagnosa Keperawatan:
Harga diri rendah
3. Tujuan Khusus:
a. Klien mampu menyebutkan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
b. Klien mampu menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
c. Klien mampu memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
d. Klien mampu melakukan kemampuan yang sudah dipilih
e. Klien mampu menyebutkan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang
4.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

telah dilatih dalam rencana harian


Tindakan Keperawatan
Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik.
Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
Perkenalkan diri dengan sopan
Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
Jelaskan tujuan pertemuan
Jujur dan menepati janji
Tujukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya.
Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien.
Bersama pasien mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
Bantu pasien dapat menilai kemampuan yg dapat digunakan
Bantu pasien memilih dan melatih kemampuan yang dapat digunakan
Motivasi pasien untuk membuat rencana kegiatan sesuai kemampuan yang sudah

dilatih.
m. Bersama pasien mengidentifikasi sistem pendukung yang dimiliki pasien/dapat
digunakan
n. Berikan reward/reinforcement terhadap kegiatan yang dilakukan pasien sesuai
rencana/jadual kegiatan.
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Orientasi
SP 2 Pasien: Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien, memvalidasi perasaan
klien, memantau kegiatan yang dilakukan klien, serta memasukan kemampuan yang
telah dilatih ke dalam jadwal harian.
Orientasi :
Assalammualaikum, bagaimana perasaan Bapak Mustakim pagi ini? Masih ingat
dengan saya bapak? Ya benar, saya perawat Shinta. Wah, merasa lebih baik ya pak
sekarang?

Oh ya..Bagaimana keadaan pak Mustakim hari ini? bahagia pak?. Baguslah kalau pak
Mustakim tidak sedih lagi.
Bagaimana Pak, sudah dicoba senam dan menyapu tadi pagi? Bagus (kalau sudah
dilakukan, kalau belum bantu lagi).
Baiklah, dimana kita mulai berbincang-bincang? bagaimana kalau di halaman depan saja
pak? Berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit saja? Baik pak Mustakimm, ikuti saya ya!.
Kerja :
Bagaimana perasaan pak Mustakim setelah melakukan kegiatan yang telah dijadwalkan
kemarin?. Terus dilakukan ya pak?. Bagus sekali, berarti banyak sekali kemampuan
positif yang ada pada diri bapak. Mari kita gali lagi apa kemampuan positif yang bapak
miliki
Bagaimana dengan berbincang-bincang dengan orang lain?. Nah, salah satu cara untuk
menghilangkan rasa malu dan minder ketika berteman adalah memperbanyak bincangbincang dengan orang lain. Siapa teman dekat pak Mustakim?. Bagaimana jika pak
Mustakim berlatih berbincang-bincang dengan orang lain, misalnya dengan Pak J.
Bagaimana kalo pak Mustakim masukan berbincang-bincang dengan orang lain ke dalam
kegiatan harian?
Terminasi :
Bagaimana perasaan pak Mustakim setelah kita berbincang-bincang tadi? Senang
ya pak? Pak Mustakim nanti berlatih terus ya, biar bisa membantu teman yang lain
membersihkan ruangan. Baiklah, karena waktunya sudah 10 menit, besok pagi kita
bertemu lagi ya pak, kita evaluasi kegiatan apa yang sudah bapak lakukan. Baik, kalau
begitu kita akan bertemu lagi besok jam 9 setelah senam pagi di sini ya pak Mustakim.
Terima kasih ya pak, sampai jumpa ya.
Assalamualaikum.

Anda mungkin juga menyukai