Anda di halaman 1dari 16

Tingtur

ekstrak
infus
zulfiayu
Farmasetik
dasar,S1,mei 2012

Definisi, cara ekstraksi dan berbagai


contoh tingtur, ekstrak serta infus

Definisi
Ekstrak (Extracta) adalah sedian
kering,kental ,atau cair dibuat
dengan menyari simplisia nabati
atau hewani menurut cara yang
cocok diluar pengaruh matahari
langsung ektrak kering harus
mudah di gerus menjadi serbuk

Cara Penyarian Ekstrak


Maserasi
Adalah cara penyarian sari dari simplisia
dengan cara merendam simplisia tersebut
dalam cairan pada shu biasa nya itu 15-25
Maserasi juga merupakan proses
pendahuluan pembuatan cara perkolasi.
Digerasi
Adalah cara penyarian simplisia dengan
merendam simplisia dengan cairan penyari
pada suhu 35-45c.

Cara Penyarian Ekstrak


3.Perkoasi
Adalah cara penyarian,memakai alat yang disebut
percolator,yang simplisianya terendam dalam cairan
penyari dimana zat-zatnya terlarut dan larutan
tersebut akan menetes secara beraturan keluar
sampai memenuhi syarat syarat yang telah di tetap
kan.
Cara-cara perkoasi
a.perkoasi biasa
b.perkoasi bertingkat
c.perkoasi persambungan
d.perkoasi pertekanan

tingtur
Adalah sediaan cair yang dibuat
dengan cara maserasi atau perkolasi
simplisia nabati atau hewani atau
dengan cara melarutkan senyawa
kimia dalam pelarut yang tertera
pada masing-masing monografi.
Kecuali dinyatakan lain, tingtur dibuat
menggunakan 20% zat berkhasiat
dan 10% untuk zat berkhasiat keras.

Infusa (infuse)
Infus adlah sediaan cair yang dibuat dengan
mengekstraksi simplesia nabati dengan air
pada suhu 900C selama 15 menit. Pembuatan
infuse merupakan cara yang paling sederhana
untuk membuat sediaan herbal dari bahan
yang lunak seperti daun dan bunga. Dapat
diminum panas atau dingin. Khasiat sediaan
herbal umumnya karena kandungan minyak
atsiri yang akan hilang apabila tidak
menggunakan penutup pada pembuatan
infuse.

Pembuatan:
Campur simplesia dengan derajat halus sesuai dalam
panic dengan air secukupnya,panaskan di atas tanga air
selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 90
derajat C sambil sekali-kali diaduk. Serkai selagi panas
melalui kain fanel, tambahkan air panas secukupnya
melalui ampas hingga diperoleh volume infuse yang
dikehendaki. Infus simplesia yang mengandung minyak
atsiri, diserkai setelah dingin. Infus simplesia yang
mengandung lender tidak boleh diperas. Infus simplesia
yang mengandung glikosida antrakinon, ditambah
larutan natriumkarbonat P 10% dari bobot simplesia.

Dekokta (Dekok)
Dekok adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi
sediaan herbal dengan air pada suhu 90 derajat C selama 30
menit.
Pembuatan:
Campur simplesia dengan derajat halus yang sesuai dalam panic
denngan air secukupnya, panaskan di atas tangas air selama 30
menit terhitung mulai suhu mencapai 90 derajat C sambil sekalikali diaduk. Serkai selagi panas malalui kain flannel, tambahkan
air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume
dekok yang dikehendaki, kecuali dekok dari simplesia
Condurango Cortex yang harus dilaksanakan setelah didinginkan
terlebih dahulu jika tidak ditentukan perbandingan yang lain dan
tidak dipergunakan 10 bagian dari bahan dasar atau simplesia.

Extracta (Ekstrak)
Ekstrak adalah sediaan kering, kental
atau cair dibuat dengan penyari
simplesia menurut cara yang cocok,
diluar pengaruh cahaya matahari
langsung. Ekstrak kering harus
mudah digerus menjadi serbuk.

Tea (The)

Pembuatan sediaan the untuk tujuan pengobaatan


banyak dilakukan berdasarkan pengalaman seperti
pada pembuatan infuse yang dilakukan pada the
hitam sebagai minuman.
Pembuatan:
Air mendidih dituangkan ke simplesia, diamkan
selama 5-10 menit dan saring. Pada pembuatan
sediaan the, beberapa hal perlu diperhatukan yaitu
jumlah simplesia dan air. Jumlah dinyatakan dalam
takaran gram sedangkan air dalam takaran ml.

Decocta dan infusa dapat diartikan


sebagai sari-sari dalam air yang
dibuat dari bahan-bahan alam yang
direbus pada suhu 90 0C sampai 98
0C. Perbedaannya yaitu pada decocta
lamanya penyarian setengah jam,
sedangkan pada infusa selama 15
menit.

Decoc:
pada bahan yang keras
pada bahan tanpa minyak atsiri
pada bahandimana bagianbagiannya tahan terhadap
penghangatan.

Infusa:
pada bahan yang lunak
pada bahan minyak atsiri
pada bahan dimana zat yang terkandung
tidak atau kurang tahan terhadap
penghangatan. Misalnya Radix
Ipecacuanhae, Rizoma Hydrastis dan
bahan-bahan bakal yang banyak
mengandung pati seperti Radix Liquiritae,
Radix Rhei, dan sebagainya.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai