Disusun Oleh:
Nama
: Priambodo Hidayat
NRP
: 1210102038
Fakultas Ekonomi
Earning per share adalah laba bersih per saham di hitung dengan metode membagi
laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang, dengan saham yang berlaku selama
periode bersangkutan.
Earning per share berada di posisi laporan LABA RUGI.
Jenisnya ada 2 yaitu:
a. Basic EPS hanya mempertimbangkan saham yang benar-benar di terbitkan
atau yang beredar, Cara perhitungannya yaitu :
LABA BERSIH SETELAH DI KURANGI DIVIDEN
PEMEGANG SAHAM PREFEREN
b. Dilutive EPS mereflesikan potensi maksimum dari seluruh saham yang dapat
di konversikan sehingga mengurangi angka EPS, Cara perhitungannya yaitu :
NET INCOME-DIVIDENS ON PREFERRED STOCK
AVERAGE OUTSTANDING SHARES
Jika Antidilutive (basic < dilutive) Perusahan tidak perlu melakukan perhitungan EPS.
keterangan untuk diluted EPS : Dalam perhitungan laba per saham dilusian, ratarata tertimbang jumlah saham disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari
opsi saham.
Kesimpulan : Pada Periode desember 2011 - desember 2012 terjadi kenaikan NET
INCOME sekitar 4 juta USD lebih besar dari pada tahun sebelumnya sehingga
EPSnya juga naik sebesar 0,11.
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar
pengenaan pajaknya di akui sebagai pajak tangguhan dengan menggunakan balance
sheet liability method. Pajak tangguhan di ukur dengan tarif pajak yang berlaku saat
ini.
Pada periode desember 2011 beban pajak penghasilan : 1.555.357
Pada periode desember 2012 beban pajak penghasilan : 2.070.036
Maka dapat di simpulkan bahwa beban pajak penghasilan mengalami kenaikan dalam
satu tahun sebesar 514.679.
Posisi DTA terletak pada ASET TIDAK LANCAR, dengan rincian sebagai
berikut :
Tidak ada DTL di perusahaan PT.Wintermar akan tetapi perusahaan memiliki utang
pajak dengan rician sebagai berikut :
Accounting for leases adalah suatu perjanjian dimana lessor (yang menyewakan)
memberikan hak kepada lessee (penyewa) untuk menggunakan suatu aset selama
periode waktu yang disepakati .
Terdapat 2 pihak yaitu :
a) Lessee (pihak yang sewa)
LAPORAN POSISI
KEUANGAN
Lessee
Beban Sewa
Sewa di terima di
muka(Asset) dan Utang
Asset
Lessor
Pendapatan Sewa
Piutang sewa(current/noncurrent asset) dan Sewa
dibayar dimuka(Utang)
Berikut adalah laporan keuangan PT.WINTERMAR dalam metode Lessee :
Lessee tersebut memakai Financing Method, hal ini terlihat karena perusahaan
memiliki Utang Sewa Pembiayaan sehingga saya menyimpulkan bahwa
PT.Wintermar memakai Financing Method yang berarti PT Wintermar menyewa
asset untuk jangka panjang, dan berniat untuk memiliki asset tersebut. Dan nilai
sewa pada tahun 2012 sebesar USD 1.095.283.
4. REVENUE
Revenue (pendapatan) adalah pendapatan yang timbul dari aktivitas normal suatu
entitas baik perseorangan atau badan usaha yang melakukan aktivitas usaha.
Sesuatu dikatakan sebagai pendapatan jika berasal dari:
- Penjualan barang
- Penjualan jasa
- Fee
- Penggunaan asset entitas oleh pihak lain yang menghasilkan bunga,
royalty, dan deviden, dan Penjualan asset selain persediaan
PENDAPATAN atas JASA PT.Wintermar ada di LAPORAN LABA(RUGI)
dan gambarnya sebagai berikut :