Anda di halaman 1dari 12

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN 2

Menganalisis Laporan Keuangan PT.WINTERMAR


OFFSHORE MARINE TBK

Disusun Oleh:
Nama

: Priambodo Hidayat

NRP

: 1210102038

Progdi : DIII Akuntansi

Fakultas Ekonomi

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta


Tahun 2014

1. EARNING PER SHARE

Earning per share adalah laba bersih per saham di hitung dengan metode membagi
laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang, dengan saham yang berlaku selama
periode bersangkutan.
Earning per share berada di posisi laporan LABA RUGI.
Jenisnya ada 2 yaitu:
a. Basic EPS hanya mempertimbangkan saham yang benar-benar di terbitkan
atau yang beredar, Cara perhitungannya yaitu :
LABA BERSIH SETELAH DI KURANGI DIVIDEN
PEMEGANG SAHAM PREFEREN
b. Dilutive EPS mereflesikan potensi maksimum dari seluruh saham yang dapat
di konversikan sehingga mengurangi angka EPS, Cara perhitungannya yaitu :
NET INCOME-DIVIDENS ON PREFERRED STOCK
AVERAGE OUTSTANDING SHARES
Jika Antidilutive (basic < dilutive) Perusahan tidak perlu melakukan perhitungan EPS.

LAPORAN LABA RUGI PT.WINTERMAR OFFSHORE MARINE :

Berikut adalah laporan perhitungan menurut Basic EPS :

Berikut adalah laporan perhitungan menurut Diluted EPS :

keterangan untuk diluted EPS : Dalam perhitungan laba per saham dilusian, ratarata tertimbang jumlah saham disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari
opsi saham.

Kesimpulan : Pada Periode desember 2011 - desember 2012 terjadi kenaikan NET
INCOME sekitar 4 juta USD lebih besar dari pada tahun sebelumnya sehingga
EPSnya juga naik sebesar 0,11.

2. ACCOUNTING FOR INCOME TAX

Menurut akuntansi pendapatan bisa di kenakan pajak adapun perbedaan pajak


(differed tax) yaitu selisih tax expence dengan
income tax payable. Atau
perbandingan perhitungan pajak dari pihak akuntansi(IFRS) dengan pihak perpajakan.

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar
pengenaan pajaknya di akui sebagai pajak tangguhan dengan menggunakan balance
sheet liability method. Pajak tangguhan di ukur dengan tarif pajak yang berlaku saat
ini.
Pada periode desember 2011 beban pajak penghasilan : 1.555.357
Pada periode desember 2012 beban pajak penghasilan : 2.070.036
Maka dapat di simpulkan bahwa beban pajak penghasilan mengalami kenaikan dalam
satu tahun sebesar 514.679.

Posisi DTA/DTL di LAPORAN POSISI KEUANGAN PT.WINTERMAR

Posisi DTA terletak pada ASET TIDAK LANCAR, dengan rincian sebagai
berikut :

Tidak ada DTL di perusahaan PT.Wintermar akan tetapi perusahaan memiliki utang
pajak dengan rician sebagai berikut :

3. ACCOUNTING FOR LEASES

Accounting for leases adalah suatu perjanjian dimana lessor (yang menyewakan)
memberikan hak kepada lessee (penyewa) untuk menggunakan suatu aset selama
periode waktu yang disepakati .
Terdapat 2 pihak yaitu :
a) Lessee (pihak yang sewa)

b) Lessor (pihak yang menyewakan)

Cara perhitungannya yaitu ada 2 cara :


a) Operating method : Saat sewa tidak berniat untuk memilikinya.
b) Financing method : Saat sewa berniat untuk memilikinya.
Posisinya dalam laporan keuangan Sbb :
KETERANGAN

LAPORAN LABA RUGI

LAPORAN POSISI
KEUANGAN
Lessee
Beban Sewa
Sewa di terima di
muka(Asset) dan Utang
Asset
Lessor
Pendapatan Sewa
Piutang sewa(current/noncurrent asset) dan Sewa
dibayar dimuka(Utang)
Berikut adalah laporan keuangan PT.WINTERMAR dalam metode Lessee :

Lessee tersebut memakai Financing Method, hal ini terlihat karena perusahaan
memiliki Utang Sewa Pembiayaan sehingga saya menyimpulkan bahwa
PT.Wintermar memakai Financing Method yang berarti PT Wintermar menyewa
asset untuk jangka panjang, dan berniat untuk memiliki asset tersebut. Dan nilai
sewa pada tahun 2012 sebesar USD 1.095.283.

Dilihat dari Laporan Keuangan PT.Wintermar Perusahaan tersebut menyewakan


assetnya ke pihak ketiga, yang terlihat dalam LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN terdapat Piutang Usaha Pihak Ketiga sebesar USD
33.786.009, Jadi PT.Wintermar LESSOR.

4. REVENUE
Revenue (pendapatan) adalah pendapatan yang timbul dari aktivitas normal suatu
entitas baik perseorangan atau badan usaha yang melakukan aktivitas usaha.
Sesuatu dikatakan sebagai pendapatan jika berasal dari:
- Penjualan barang
- Penjualan jasa
- Fee
- Penggunaan asset entitas oleh pihak lain yang menghasilkan bunga,
royalty, dan deviden, dan Penjualan asset selain persediaan
PENDAPATAN atas JASA PT.Wintermar ada di LAPORAN LABA(RUGI)
dan gambarnya sebagai berikut :

Pendapatan di akui pada saat jasa di serahkan

Selain itu juga terdapat PENDAPATAN LAINNYA sebesar 2.597.900. berikut


gambarnya :

Dan dalam LAPORAN POSISI KEUANGAN terdapat PIUTANG USAHA.


Piutang usaha tersebut merupakan pendapatan perusahaan akan tetapi belum
tertagih. Pada tahun 2012 piutang Berelasi PT.Wintermar sebesar 2.166.746 dan
pada pihak ketiga sebesar 33.786.009. Berikut gambarnya :

Pendapatan atas konkrak jangka panjang (Long-Term Contracts)


PT Wintermar tidak melakukan transaksi Long-Term Contracts. Hal ini terlihat
pada Catatan Atas Laporan Keuangan yang tidak terdapat penjelasan atau rincian
mengenai kontrak jangka panjang.

5. ACCOUNTING CHANGE AND ERROR ANALYSIS


Accounting change and error analysis adalah suatu perubahan kebijakan perhitungan
dalam pencatatan laporan keuangan dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi
jumlah yang di laporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas dan pengungkapan
atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan.
perubahan-perubahan dalam akuntansi secara umum terbagi atas tiga jenis
perubahan. Perubahan-perubahan tersebut adalah:
1. Perubahan dalam estimasi
Di dalam akuntansi yang bersifat akrual dikenal adanya estimasi atau perkiraan.
Estimasi terutama dilakukan untuk item-item yang tidak dapat diketahui secara pasti.
Estimasi bersifat arbitrer tetapi juga harus memenuhi unsur kewajaran. Contoh
estimasi dalam akuntansi adalah estimasi terhadap nilai sisa dan masa manfaat dari
penggunaan aset tetap.
2. Perubahan dalam prinsip/kebijakan akuntansi
Untuk perlakuan akuntansi yang sifatnya bisa memilih, misalnya metode depresiasi,
pengakuan kontrak jangka panjang, akuntansi persediaan, terdapat beberapa pilihan
metode yang digunakan. Perusahaan harus memilih satu metode yang akan ia
gunakan secara konsisten dalam perlakuan akuntansi untuk bisnisnya. Hanya saja
sangat mungkin perusahaan ingin mengganti metode yang ia pilih dengan metode
lain. Contohnya adalah perubahan metode depresiasi dari garis lurus menjadi jumlah
angka tahun, atau perubahan pencatatn persedian dari LIFO menjadi FIFO
3. Perubahan entitas pelaporan
Hal ini dapat terjadi misalnya ketika terjadi transaksi pengambilalihan perusahaan.
dalam transaksi tersebut bisa terjadi perubahan entitas perusahaan dan perlu
dilakuakn juga perubahan dari sisi akuntansinya.
Intinya adalah sebuah perubahan kebijakan akuntansi akan dianggap bersifat
retrospektif jika penyesuaian terhadap saldo laba akibat perubahan tersebut dapat
ditentukan secara wajar. Tetapi jika penyesuaian terhadap saldo laba akibat
perubahan tersebut tidak dapat ditentukan secara wajar, perubahan tersebut bersifat
prospektif.

Contoh dari kesalahan akuntansi :

a. Perubahan dari prinsip ak yg tidak berlaku umum ke prinsip yang berlaku


umum(cash basic ke accrual basic).
b. Keselahan matematis yang di akibatkan oleh penjumlahan atau pengurangan dsb.
c. Kelalaian dan penggunaan fakta yang tidak benar.
Klasifikasi biaya yang tidak tepat sebagai beban dan bukan sebagai aktiva serta
sebaliknya
Kesimpulan : Bahwa PT.Wintermar dalam CATATAN ATAS LAPORAN KEUNGAN
tidak terdapat perubahan kebijakan maupun estimasi, tidak ada retrospective dan
prospective, dan tidak terjadi kesalahan dalam menganalisa dalam laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai