A. PLASMODIUM
Klasifikasi : (lampiran)
Morfologi :
Stadium
Trofozoit
muda
Trofozoit
tua
P. vivax
P. falciparum
Eritrosit membesar,
Eritrosit tidak
terdapat inti
membesar, terdapat
sitoplasma berbentuk
inti dengan
cincin, titik
sitoplasma yang
Schuffner belum
berbentuk accole(di
begitu jelas.
pinggir), berbentuk
cincin, atau
terdapat 2 inti
Eritrosit membesar,
dengan masingterdapat inti parasit,
masing
sitoplasma
sitoplasmanya yang
membentuk seperti
disebut infeksi
amoeba, titik
multiple. Terdapat
Schuffner sudah
titik maurer.
keliat jelas.
P. ovale
Eritrosit tidak
membesar,
terdapat inti,
sitoplasma
berbentuk cincin
dan lebih tebal,
terdapat titik
Ziemann.
Terdapat inti,
sitoplasma
berbentuk cincin
(1/3 eritrosit),
terdapat titik
Schuffner (titik
James) yang
tampak jelas.
Eritrosit agak
membesar dan
sebagian eritrosit
berbentuk lonjong
(oval) dan pinggir
eritrosit bergerigi
di satu ujung
dengan titik
Schuffner.
Besar sitoplasma
kira-kira setengah
eritrosit,
berbentuk pita
(khas P.malariae),
buir-butir pigmen
banyak, kasar dan
gelap warnanya.
Inti membelah
menjadi 2-6,
terdapat titik
maurer, eritrosit
tidak membesar
Intinya membelah
menjadi 2-6
Intinya membelah
menjadi 4-8.
Inti membelah
menjadi 12-24, titik
schuffner masih ada
di pinggir
Inti membelah
menjadi 8-24, titik
maurer masih ada,
eritrosit tidak
membesar.
Intinya membelah
menjadi >8,
merozoit hampir
mengisi seluruh
eritrosit dan
punya susunan
teratur berbentuk
rosette.
Berbentuk bulat,
inti membelah
menjadi 8-10
letaknya teratur
ditepi granula
pigmen.
Inti padat,
berbentuk seperti
bulan sabit atau
pisang, pigmen
berada di dekat
inti.
Sioplasma
berwarna biru tua,
inti kecil, dan
padat.
Bulat, intinya
kecil, kompak,
sitoplasma biru.
Sitoplasma
berwarna biru
pucat, inti besar
dan tidak padat,
pigmen tersebar
di sitoplasma.
Skizon
muda
Skizon
matang
Mikrogam
etosit
Inti membelah
menjadi 4-8, titik
schuffner masih ada,
terdapat pigmen
kuning tengguli.
P. malariae
Siklus hidup :
o P. vivax
Awalnya, saat sporozoit yang dibawa oleh nyamuk masuk kedalah
tubuh manusia dari gigitan nyamuk, sporozoit akan masuk ke hati dan
merubah diri menjadi skizon hati. Sebagian dari sporozoit itu akan
berubah menjadi hipnozoit yang nantinya akan disimpan di sel hati
untuk melakukan eksoeritrosit sekunder. Skizon hati ini masih dalam
fase praeritrosit atau eksoeritrosit primer. Skizon hati akan
mengeluarkan meorozit ke dalam pembuluh darah (skizogoni darah),
dimana disitu merozoit akan hinggap di eritrosit sehingga akan
membentuk stadium pertama dalam infeksinya yaitu stadium trofozoit
muda, ditandai oleh membesarnya eritrosit dan terdapat inti beserta
sitoplasmanya yang berbentuk cincin. Dari trofozoit muda, akan
berubah menjadi trofozoit tua yang ditandai dengan melebarnya
sitoplasma menjadi bentuk amoeba dan juga titik Schuffner tampak
lebih jelas. Sehabis itu, inti parasit ini akan membelah menjadi 4-8 dan
sitoplasmanya akan menjadi semakin besar, stadium ini dinamakan
skizon muda. Lalu intinya akan membelah lagi menjadi 12-24 dan
disebut sebagai merozoit. Sebagian dari merozoit ini nantinya akan
tumbuh menjadi makrogametosit dan mikrogametosit yang mempunyai
ciri-ciri tersendiri. Kedua Gametosit ini akan berkembang biak secara
sexual di dalam tubuh nyamuk apabila nyamuk menggigit manusia
yang sudah terinfeksi.
o P. falciparum
Untuk falciparum, daur hidupnya sama, hanya saja pada plasmodium
ini tidak terbentuk hipnozoit yang akan disimpan untuk eksoeritrosit
sekunder. Dan morfologi pada eritrosit yang terinfeksi parasit
falciparum ini tidak membesar. Dan morfologi pada gametositnya
berbeda dengan P. vivax.
o P. malariae
Daur hidupnya sama seperti daur hidup plasmodium lain, hanya
saja, P.malariae ini menginfeksi sel darah merah tua dan siklus
asexualnya dimulai dengan periodisitas 72 jam. Pada morfologi pada
parasit ini sedikit berbeda dengan parasit lainnya walaupun memilki
stadium yang sama.
o P. ovale
Memiliki morfologi yang sama seperti P.malariae tetapi pada
perubahan eritrosit yang dihinggapi parasit mirip P.vivax.
(Parasitologi by FKUI)
B. MALARIA
Definisi
o Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit yang
dibawa oleh nyamuk Anopheles. Parasit ini disebut sebagai
plasmodium, dimana terdapat berbagai jenis plasmodium.
(Penyakit Tropis by Widoyono)
o Penyakit demam infeksi yg endemic di banyak
daerah beriklim hangat di dunia, disebabkan
oleh protozoa genus plasmodium, yang
merupakan parasite pada sel darah merah,
ditularkan oleh nyamuk anopheles dan ditandai
dengan adanya serangan menggigil, demam
dan berkeringat yang terjadi dalam interval
yang bergantung pada waktu yang diperlukan
untuk berkembangnya generasi baru parasite
didalam tubuh.
Klasifikasi
o Plasmodium falciparum
Menyebabkan malaria falciparum atau malaria tertiana yang
maligna (ganas) atau dikenal dengan nama lain sebagai malaria
tropika yang menyebabkan demam setiap hari.
o P. vivax
Menyebabkan malaria vivax atau disebut juga malaria tertiana
benigna (jinak).
o P. malariae
Menyebabkan malaria kuartana atau malaria malariae.
o P. ovale
Jenis ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan
Pasifik Barat, menyebabkan malaria ovale.
(Parasitologi by FKUI)
Epidemiologi
Penyakit malaria ini banyak ditemukan di daerah endemik dan
juga malaria ini masih menjadi persoalan kesehatan yang besar di
daerah tropis dan subtropis seperti di brazil, asia-tenggara, dan seluruh
sub-sahara afrika.
Kalau di Indonesia, malaria ditemukan hampir di seluruh
wilayah. Pada tahun 1996 ditemukan kasus malaria di Jawa-Bali
dengan jumlah penderita sebanyak 2 juta orang. Dan dari data tersebut,
sebagian besar disebabkan oleh Plasmodium falciparum dan
Plasmodium vivax. Kalau untuk Plasmodium malariae banyak
ditemukan di Indonesia Timur, sedangkan Plasmodium ovale di Papua
dan NTT.
o
o
o
Gebrak Malaria
Gebrak Malaria adalah gerakan nasional seluruh komponen masyarakat untuk
memberantas malaria secara intensif melalui kemitraan anatara pemerintah,
dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat dan badan-badan internasional
serta penyandang dana. Berbagai upaya penanggulangan malaria yang telah
dikerjakan telah memberi hasil positif seperti terlihat dari penyebaran penyakit
malaria yang semakin terkonsentrasi di tempat-tempat tertentu dan makin
menurunnya tingkat endemisitas maupun prevalensi pada daerah-daerah yang
ditangani secara intensif misalnya dengan intensifikasi pemberantasan malaria
di daerah Pasca Tsunami yaitu Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)
dan Nias serta di 5 provinsi wilayah timur ( Papua, Maluku, Maluku Utara,
Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat dengan bantuan Global Fund).
Program malaria yang telah dan sedang dilakukan adalah:
1. POSMALDES ( POS MALARIA DESA )
a. Pengertian
Pos malaria Desa ( POSMALDES ) adalah wadah pemberdayaan
masyarakat dalam penanggulang malaria yang dibentuk dari, oleh , dan
untuk masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan
b. Fungsi
a) Wadah bagi semua masyarakat didesa dalam upaya penanggulang
malaria.
b) Alat legitimasi kegiatan masyarakat dalam penaggulangan malaria.
c) Media pengembangan pelestarian budaya dan nilai nilai kearifan
lokal
dalam penanggulangan malaria
c. Tujuan
Tumbuh dan berkembangnya peran dan kemandirian masyarakat
didalam upaya penanggulangan malaria di desa sehingga malaria tidak
merupakan masalah kesehatan masyarakat
d. Kegiatan oprasional POLDAMES
a) Penemuan dan pengobatan penderita oleh kader terlatih.
e.
f.
g.
h.
GEBRAK MALARIA
Pengertian
Gebrak malaria adalah gerakan nasional seluruh komponen masyarakat untuk
memberantas malaria secara intensife melalui kemitraan antara pemerintah,
dunia usaha, lembaga wadaya masyarakat, dan badan-badan internasional serta
penyandang dana.
Tujuan