Anda di halaman 1dari 10

MACAM MACAM PENYAKIT YANG SERING KITA JUMPAI

1. Faringitis
Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada waktu
menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi
bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis.
Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit saat
menelan dan rasa kering di kerongkongan.
2. Asma
Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi seperti
debu, bulu, ataupun rambut. Asma sebagai gangguan pada selaput pipa udara yang menyalurkan
udara ke dalam paru-paru. Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang
menyebabkan kesukaran bernapas. Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh
hipersensitivas bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. Asma
merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Kelainan ini tidak menular
dan bersifat genetis atau bawaan seseorang sejak lahir. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu
lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin, udara kotor, alergi, dan stres (tekanan psikologis).
Penderita mendapat asma karena alergi ataupun sistem pernafasan yang terlalu sensitif terhadap
debu, obat, makanan, dan minuman.Pola hidup tidak sehat turut mempengaruhi timbulnya
penyakit asma, seperti merokok dan stress.
Asma adalah penyakit sistem pernapasan manusia yang paling banyak di derita di dunia. Di
tahun 2010, penderita asma di seluruh dunia berkisar 300 juta orang. Sementara jumlah penderita
asma di Indonesia mencapai 12 juta orang atau kurang lebih 6 % dari jumlah seluruh penduduk
Indonesia. Asma bukanlah penyakit menular.
Saat serangan asma terjadi, biasanya penderita kronis diberikan obat semprot yang mengandung
epinefrine atau isoproterenol.
Jika tidak ada epinefrine, penderita dapat ditolong sementara dengan memberikan minuman
hangat atau menghirup uap air panas. Bisa juga dengan memberikan hembusan angin segar dari
kipas angin untuk membantu proses pernapasan penderita. Cara mencegah penyakit Asma:
1. Jangan tinggal ditempat yang kotor yang sudah kotor karna polusi
2. Jangan memelihara binatang yang bulunya banyak dan halus.
Misalnya kucing, kelinci, dan sebagainya
3. Selalu memakai baju hangat dan selendang leher saat cuaca sedang dingin
4. Jangan terlalu banyak melakukan olahraga yang membutuhkan napas panjang bila napas tidak
kuat.
Sekitar 50 % penderita asma melakukan terapi pengobatan alternatif, namun belum cukup bukti
yang memastikan bahwa terapi-terapi tersebut efektif mengobati asma.
1. Penyakit Influenza
Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek,
hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu
penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit
kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit
berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.

Penyakit ini merupakan penyakit yang paling sering menyerang sistem pernapasan pada manusia
di seluruh dunia. Flu diakibatkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae. Gejala umum
flu adalah badan menggigil, deman, mata berair, hidung tersumbat kepala berat, disertai batuk,
dan nyeri di beberapa bagian tubuh.
Influenza merupakan penyakit yang dapat menjalar dengan cepat di masyarakat. Walaupun
ringan tetapi penyakit ini dapat berbahaya bagi usia sangat muda dan usia tua dimana terdapat
keterbatasan fungsi pernafasan. Penyakit ini terutama terjadi pada musin dingin di negara
bermusim dingin dan di musim hujan pada negara-negara tropis.Mahluk hidup tempat
berkembang dan menyebarkan influenza ini adalah manusia sendiri. Diduga bahwa hewan lain
seperti burung, babi, dan kuda memegang peranan dalam menciptakan jenis virus influenza
dengan jenis yang berbeda akibat adanya mutasi di hewan-hewan tersebut. Penyebaran virus
influenza ini melalui tetesan air liur pada saat batuk dan melalui partikel yang berasal dari sel
hidung yang melayang di udara terutama di ruangan tertutup.
Pengobatan terbaik flu adalah istirahat karena flu lebih sering diakibatkan menurunnya daya
tahan tubuh karena kelelahan. Minum air yang banyak dan hangat dapat membantu meringankan
gejala flu. Vitamin C dosis tinggi (500 mg) dapat diberikan untuk membantu tubuh
meningkatkan kekebalan tubuh.
Penyebab influenza adalah virus yang menginfeksi jaringan saluran nafas bagian atas. Terdapat 3
jenis virus yang di kenal yaitu A,B, dan C. Virus tipe A akan menyebabkan gejala yang berat,
menyebar secara cepat dan dapat menyebabkan infeksi di suatu negara atau wilayah (pandemi).
Virus tipe B akan menyebabkan gejala yang lebih ringan dan penyebarannya tidak secepat virus
tipe A. Virus tipe C hanya memberikan gejala yang ringan saja. Perbedaan dari virus ini dapat
diketahui melalui pemeriksaan dari cairan ludah dengan mempergunakan test secara genetik.
Obat analgesik dan asetaminofen bisa diberikan agar flu cepat hilang. Flu yang biasa menyerang
orang dewasa dan anak kecil sekalipun tidak terlalu berbahaya. Hanya saja kini ketakutan akan
flu menjadi lebih tinggi, terutama sejak mencuatnya kasus flu burung mulai awal tahun 2000-an,
dan ternyata lebih menyebabkan kerusakan parah daripada flu Spanyol yang pernah menjadi
epidemi di tahun 1980-an.
Transmisi virus melalui udara dan air ludah sangat bergantung dari jumlah virus yang terkandung
didalamnya. Dari hasil penelitian apabila didapatkan 10 virus / air ludah sebanyak 50% orang
yang terkena air ludah ini akan menderita influenza. Virus akan melekat pada sel permukaan di
rongga hidung dan saluran nafas.
Tanda-tanda gejala flu yang tidak biasa ini hampir sama dengan flu biasa, namun dengan
intensitas yang lebih tinggi. Pada kasus flu burung, gejala demam bisa sangat tinggi dan tibatiba. Badan bisa menggigil hebat. Gejala-gejala flu yang tidak biasa ini tentu harus ditangani
secepatnya oleh medis.
Setelah virus berhasil masuk kedalam sel, dalam beberapa jam akan mengalami replikasi dan
menuju ke permukaan sel sehingga dapat meninggalkan sel yang sudah rusak untuk masuk ke sel
yang baru, baik sel yang berada di sebelahnya atau menempel pada air ludah dan menyebar
melalui udara.
Gejala pada penderita Influenza, umumnya pasien mengeluh demam, sakit kepala, sakit otot,
batuk , pilek, terkadang disertai sakit pada waktu menelan dan serak. Gejala ini dapat didahului
oleh lemah badan dan rasa dingin.Pada kondisi ini biasanya sudah didapatkan gambaran
kemerahan pada tenggorokan.
Gejala-gejala diatas dapat terjadi beberapa hari dan hilang dengan sendirinya. Tubuh memiliki
kemampuan untuk menghilangkan virus dan bakteri yang berbahaya melalui sistem pertahanan

tubuh degnan sel darah putih, tetapi pertahanan ini akan baik apabila kondisi tubuh baik pula.
Setelah masa penghancuran virus dan bakteri berbahaya tubuh membutuhkan waktu untuk
memperbaiki kerusakan-kerusakan yang telah terjadi sehingga akan terasa lemas dan lemah.
2. Emfisema
Emfisema adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru
karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas
alveolus. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan
sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan
elastisitas pada paru-paru ini. Gejala yang ditimbulkan:
1. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita
emfisema.
2. Sesak dada
3. Batuk kronis
4. Kelelahan
5. Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa
digunakan penderita sesak napas.
Cara mencegah penyakit Emfisema:
1. Penderita adalah perokok aktif, berhenti merokok dapat membantu mencegah penderita dari
penyakit ini.
2. Jika emfisema sudah menjalar, berhenti merokok mencegah perkembangan penyakit.
Pengobatan didasarkan pada gejala yang terjadi, apakah gejalanya ringan, sedang atau berat.
3. Perlakuan termasuk menggunakan inhaler, pemberian oksigen, obat-obatan dan kadangkadang operasi untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.
Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok
juga sangat penting.
1. Bronkitis
Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, pleuritis
adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru. Laringitis
adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada sinus atau
rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, di antaranya
karena infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan juga dapat terjadi karena tubuh merespons
terhadap zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi reaksi alergik. Gejalagejala peradangan tersebut secara umum adalah batuk-batuk, demam, sulit menelan, dan sakit di
dada. Penyakit bronkitis dapat dikenali melalui gejala-gejala berikut ini.
1. Batuk berdahak.
2. Sering sesak napas.
3. Flu yang berkepanjangan.
4. Mengi.
5. Tubuh mudah lelah.
6. Pembengkakan pada pergelangan kaki.
7. Timbul warna kemerahan pada wajah, telapak tangan, dan selaput lendir.
8. Kepala terasa sakit.
9. Penglihatan tampak kabur.
2. Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat

asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat
silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di
dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan
penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).
Penyakit yang disebabkan oleh Asbestosis diantaranya:
1. Plakpleura (kalsifikasi)
2. Mesoteliome maligna
3. Efusi pleura
Cara mencegah penyakit Asebstosis:
1. Kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja
2. Para pekerja yang berhubungan dengan Asbes, dianjurkan untuk berhenti merokok

a. Anemia
Anemia merupakan suatu keadaan kekurangan eritrosit (Hemoglobin). Kekurangan hemoglobin
menyebabkan suplai oksigen ke jaringan menurun sehingga dapat mengganggu fungsi kerja sel.
Gejala anemia antara lain di tandai dengan muka pucat, cepat lelah, sakit kepala, timbulnya titiktitik hitam pada mata, jantung berdebar-debar, dan bertambahnya kecepatan denyut nadi di
pergelangan tangan.
b.Talasemia
Talasemia merupakan suatu kelainan pada eritrosit yang berakibat sel tersebut mudah rapuh dan
cepat rusak. Talasemia termasuk penyakit keturunan yang dapat terjadi pada perempuan maupun
laki-laki.
c. Polisitemia
Polisitemia merupakan suatu penyakit yang di tandai dengan adanya kelebihan produksi
eritrosit. Dalam hal ini darah menjadi kental sehingga memperlambat aliran darah di dalam
pembuluh atau dapat juga membentuk gumpalan di dalam pembuluh darah. Gumpalan tersebut
dapat menyebabkan ganggren (kematian jaringan) dan bila terjadi pada jantung dapat berakibat
kematian. Gejala yang di timbulkannya dapat berupa sakit kepala dan pusing.
d. Leukemia
Leukemia atau kanker darah merupakan suatu penyakit yang di sebabkan oleh kelebihan
produksi leukosit. Leukemia terjadi akibat sumsum tulangatau jaringan limpa bekerja secara
tidak normal sehingga produksi leukosit menjadi berlipat ganda, sedangkan produksi eritrosit dan
trombositmenurun. Pada saat demikian, jumlah leukosit dapat mencapai 500.000 sel per mm3.
e. Agranulositosis
Agranulositosis merupakan kebalikan dari leukemia yang berakibat pada menurunnya daya tahan
terhadap penyakit. Penyakit ini dapat menyebabkan seorang pasien meninggal karena infeksi
yang tidak dapat ia lawan.
f. Trombositopenia
Trombositopenia merupakan suatu penyaki t yang di tandai dengan sedikitnya
kandungan keping darah di dalam darah

g. Hemofilia
Hemofilia merupakan suatu penyakit yang berakibat sukarnya darah membeku ketika terjadi
pendarahan. Hemofilia termasuk penyakit keturunan yang terjadi hampir pada semua keturunan
berjenis kelamin laki-laki.
h. Hipertrofi
Hipertrofi merupakan suatu keadaan yang menyebabkan menebalnya otot-otot jantung. Kelainan
ini terjadi akibat katup-katup jantung tidak berfungsi secara wajar sehingga jantung tidak bekerja
secara esktra agar darah terus mengalir. Pada waktu tertentu, jantung tidak dapat lagi memberi
cukup oksigen kepada jaringan.
i. Jantung koroner
Jantung koroner merupakan penyakit jantung yang di sebabkan oleh tersumbatnya arteri koroner,
yaitu pembuluh yang menyuplai darah ke jantung.
j. Embolisme koroner
Embolisme koroner merupakan suatu keadaan yang menyebabkan arteri koroner terisi oleh
bekuan darah secara mendadak. Bekuan darah berasal dari bagian tubuh lain yang terbawa oleh
aliran darah ke arteri koroner. Jika seluruh arteri terisi (tersumbat), maka dapat menyebabkan
kematian.
k. Fibrilasi atrium
Fibrilasi atrium merupakan suatu kelainan pada jantung yang berakibat atrium berdenyut cepat
dan tidak beraturan. Kelainan ini terjadi akibatdemam rematik dan penyakit tertentu lainnya
l. Varises
Varises merupakan suatu pelebaran pada pembuluh balik (vena). Varises sering terjadi pada
bagian bawah tubuh. Hemaroid atau wasir merupakan varises yang terjadi pada daerah dubur.
m. Flebitis
Flebitis merupakan gangguan pada vena, yaitu berupa radang vena. Flebitis dapat di sebabkan
oleh tukak atau abses di luar pembuluh vena. Pada kasus tertentu, flebitis dapat juga terjadi
dalam pembuluh vena
n. Hipertensi
Hipertensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistoldi atas 150 mmHg atau
tekanan diastol di atas 100 mmHg. Hipertensi atau yang di kenal sebagai tekanan darah tinggi di
tandai dengan badah lemah, pusing, napas pendek dan palpitasi jantung. Hipertensi dapat
menyebabkan pecahnya pembuluh arteri dan kapiler.jika terjadi pada otak, maka di sebut
pendarahan otak
o. Hipotensi
Hipotensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistol dan diastolnya di
bawah ukuran normal. tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistol dan 70 atau 80 mmHg
untuk diastol. Hipotensi atautekanan darah rendah di tandai dengan gejala badan cepat lelah,
tangan dan kaki terasa dingin, dan mudah pusing ketika bangun dari tidur.

p. Hemorage
Hemorage merupakan suatu kelainan berupa pendarahan arteri atau vena, baik di bagian dalam
maupun di bagian luar tubuh. Hemorage selalu berbahaya. Jika pendarahan yang terjadi
sebanyak lebih kurang 30% darivolume darah, maka dapat berakibat kematian
Kelainan yang menyerang sistem peredaran darah sering kali menimbulkan masalah yang serius
dalam kesehatan. Misalnya, penyakit jantung yang telah menyebabkan lebih bnayak korban
setiap tahunnya di bandingkan dengan macam penyakit lainnya. Berikut ini beberapa bentuk
kelainan yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia.
1. Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi, yang disebabkan karena penyempitan pembuluh darah.
Tekanan sistolnya sekitar 140 - 200 mmHg dan tekanan diastolnya sekitar 90-110 mmHg.
Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah atau
tersumbatnya arteri di otak. Hal ini dapat mengakibatkan penderita meninggal dunia karena
stroke.
2. Hipotensi
Hipotensi adalah tekanan darah rendah, tekanan sistolnya di bawah 100 mmHg. Penderita
hipotensi biasanya mengalami pusing-pusing dan jantung berdetak lebih cepat.
3. Hemofili
Hemofili adalah penyakit keturunan berupa darah sukar membeku jika terjadi luka. Darah akan
terus mengalir lewat luka sekecil apapun sehingga penderita meninggal karena kehabisan darah.
4. Penyakit Kuning pada Bayi (Eritroblastosis Fetalis)
Penyakit eritroblastosis fetalis disebabkan karena aglutinin atau anti rh darah ibu masuk ke
dalam darah anaknya yang memiliki rh+. Hal ini menyebabkan sel-sel darah anak rusak atau
menggumpal.
5. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh balik (vena). Umumnya terjadi pada wanita hamil, orang
yang terlalu lama berdiri atau jongkok.
6. Trombus (embolus)
Trombus adalah kelainan pada jantung karena adanya gumpalan di dalam nadi tajuk. Gumpalan
ini menyebabkan penyumbatan di dalam nadi sehingga otot jantung kekurangan makanan dan
oksigen. Hal ini, menyebabkan sebagian otot jantung mati sehingga terjadi serangan jantung.
7. Miokarditis
Miokarditis adalah kelainan pada otot jantung karena radang. Peradangan ini menyebabkan kerja
otot jantung terganggu.
8. Sklerosis
Sklerosis adalah kelainan pembuluh nadi yang mengeras. Hal ini menyebabkan elastisitas
pembuluh darah menurun sehingga tekanan darah meningkat. Jika sklerosis terjadi pada arteriol
di otak, maka akan menyebabkan stroke.
1. Sakit Gigi
Sakit gigi yang paling sering disebabkan oleh adanya lubang pada gigi. Gigi berlubang juga
disebut karies. Bagaimana perasaan Anda ketika sakit gigi? Tentu saja tidak enak makan dan
melakukan apapun. Sakit gigi kerap disepelekan, tetapi sebenarnya juga perlu diwaspadai.
Mengapa demikian? Karena sakit gigi dapat mengganggu atau mempengaruhi organ tubuh
lainnya, seperti jantung, mata, dan ginjal.
Penyebab gigi berlubang pada anak-anak adalah makanan yang banyak mengandung gula. Sisa

makanan menempel pada gigi dan menjadi sarang bakteri. Bakteri akan mudah menerobos
masuk ke dalam gigi sehingga gigi keropos. Lalu masuk ke dalam rongga gigi sehingga
menyerang pembuluh darah dan saraf gigi. Karang gigi dapat menyebabkan gigi rapuh dan
mudah copot.
Gigi yang berlubang harus dicabut agar tidak merembet ke gigi lainnya. Pada balita, gigi
berlubang lebih baik ditambal supaya pertumbuhan tetap teratur.
2. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung.
Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga
karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
3. Sariawan
Alat pencernaan yang terganggu atau terserang oleh sariawan adalah mulut (bibir dan gusi) dan
lidah. Ketika Anda terkena sariawan, bibir dan lidah Anda seperti terluka dan terasa perih
khususnya saat makan. Biasanya orang yang terkena penyakit ini menjadi malas makan,
sehingga kondisi tubuh turun. Penyebabnya adalah panas dalam atau luka pada rongga mulut
dan lidah. Orang mudah terkena sariawan kemungkinan karena kekurangan vitamin C atau daya
tahan lemah.
Pengobatannya dilakukan dengan obat sariawan. Apabila tanda-tanda akan terserang sariawan
muncul sebaiknya meminum larutan penyegar atau pencegah panas dalam. Orang yang mudah
terkena sariawan sebaiknya banyak memakan makanan yang mengandung vitamin C atau
menambah asupan vitamin C dalam bentuk tablet atau minuman suplemen yang kaya vitamin C.
4. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke
dalam tubuh melalui air atau makanan.
5. Diare
Diare adalah penyakit atau keadaan di mana si penderita mengalami buang air besar bercampur
air berkali-kali. Penyebab diare yaitu peradangan usus oleh penyakit lain seperti kolera dan
disentri. Seringkali diare juga disebabkan oleh virus, bakteri, alergi atau tidak tahan makanan
tertentu, atau kurang gizi.
Diare termasuk penyakit yang kerap dialami oleh anak-anak kecil karena kegemaran
memasukkan sesuatu ke mulutnya atau dialami pula oleh anak-anak yang gemar jajan
sembarangan.
Orang yang mengalami diare akan kehilangan banyak cairan tubuh dan jika diare berlangsung
lama, si penderita dapat mengalami dehidrasi. Kondisi kesehatan anak-anak yang mengalami
diare biasanya cepat menurun. Bobot tubuh juga menjadi turun drastis. Bahkan jika tidak segera
diobati dapat menyebabkan kematian pada anak-anak balita.
Penyakit diare yang disebabkan oleh kuman dapat menular. Penularan terjadi melalui feses
(kotoran) dari penderita diare yang buang air besar di sembarang tempat. Tinja yang dibuang
sembarangan akan mengotori lingkungan, khususnya sumber daya air seperti mata air, sungai,
dan lain-lain. Air yang terkotori oleh kuman itu kemudian dipakai oleh orang yang sehat.
Akhirnya orang yang memakai air tersebut tertular oleh penyakit.
Pengobatan gejalanya dilakukan dengan pemberian obat yang menghentikan diare. Misalnya,
norit atau karbotablet, yang bahan utamanya karbon. Diare yang disebabkan oleh kuman dapat
diobati dengan antibiotika. Jika penyebabnya karena kekurangan gizi, maka harus diberi asupan
makanan yang bergizi beberapa waktu.
Untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang, pederita diberi garam oralit. Jika tidak ada,

penggantinya ialah larutan garam dan gula. Anda dapat membuat sendiri larutan oralit. Caranya
yaitu dengan melarutkan dua sendok teh gula dan kira-kira seperempat sendok teh garam dalam
segelas air teh. Larutan ini diberikan beberapa kali kepada penderita.
1. Konstipasi
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan sembelit adalah keadaan yang dialami
seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh
adanya penyerapan air pada sisa makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras.
Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karena
kurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat, kurang minum, stres, dan lain-lain.
Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat, minum banyak air,
makan teratur, buang air setiap hari, makan makanan berserat, dan olahraga teratur dapat
mencegah gangguan ini.
(Selengkapnya baca artikel tentang Terapi Air Putih Sembuhkan Berbagai Penyakit)
7. Disentri
Penyakit ini menyerang usus. Usus yang terserang disentri terinfeksi oleh kuman (bakteri atau
amoeba) jadi meradang. Gejala umumnya antara lain sakit perut, mencret (diare) kadang-kadang
berdarah dan berlendir.
Ada dua tipe disentri yaitu disentri baksiler dan disentri amebik. Disentri baksiler disebabkan
oleh bakteri dari keluarga Shigella. Sedangkan disentri amebik disebabkan oleh keluarga
Amoeba.
Simptom penyakit disentri baksiler meliputi serangan ringan sampai serangan mendadak yang
berat dan fatal. Penderita disentri yang meninggak biasanya akibat dari dehidrasi dan keracunan
oleh toksin bakteri. Toksin adalah zat racun. Gejala awal disentri adalah demam dan mencret.
Bahkan buang airnya terkadang berdarah. Muntah dan berak juga dapat dialami penderita
penyakit ini. Kemudian tampak gejala dehidrasi karena seringnya buang air bercampur air. Pada
tahap berikutnya, luka kronis pada usus besar menghasilkan berak berdarah. Infeksi bakteri
disentri yang paling parah disebabkan oleh Shigella shigae. Bakteri ini banyak ditemukan di
negeri tropis dan subtropis. Pengobatannya dengan obat antibiotika misalnya tetrasiklin. Kadangkadang juga transfusi darah.
Sedangkan disentri amebik disebabkan oleh protozoa Entamoeba histolytica. Bentuk disentri ini
jauh lebih berbahaya daripada disentri baksiler. Ini karena organisme penyebabnya dapat
berbentuk kista (bersembunyi) dan motil (aktif bergerak). Bentuk yang motil menyebabkan
disentri akut dengan gejala seperti disentri baksiler. Adapun yang kista menyebabkan disentri
kronis dengan gejala kambuhan berupa diare, sakit perut, atau kejang lambung. Pengobatannya
dilakukan dengan emetin, diodokuin, dan lain-lain.
Penyebaran atau penularannya seperti penyakit diare, yaitu melalui tinja si penderita yang
mencemari air atau tanah. Dan orang sehat memakai air atau tanah yang tercemari oleh tinja
yang mengandung kuman penyakit ini.
2. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah
adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.
3. Maag
Penyakit ini juga disebut tukak lambung atau luka pada lambung. Alat pencernaan yang diserang
oleh maag adalah lambung atau usus dua belas jari. Gejalanya antara lain pegal-pegal di
punggung satu sampai dua jam setelah makan atau jika perut kosong. Gejala yang terkenal dari

penyakit maag adalah mual, kembung, dan muntah-muntah. Gejala lainnya adalah kurang nafsu
makan dan berat turun.
Penyebab penyakit maag yaitu bakteri Helicobakter pylori atau pemakaian sejenis obat
antiradang.
Pengobatannya dilakukan dengan memberikan obat antibiotika jika penyebabnya bakteri tadi.
Misalnya, pemberian tetrasikin atau amoksilin. Yang ringan dapat diatasi dengan antasid. Gejala
mual dan kembung dapat diatasi dengan obat sakit maag.
4. Radang Usus Buntu
Terjadi infeksi pada usus buntu. Gejalanya sakit pada perut sebelah kanan bawah. Radang terjadi
jika lubang antara usus buntu dan usus besar menaik tersumbat lalu tertutup. Penyumbatannya
bisa lendir atau benda keras seperti biji terung atau cabe. Karena tersumbat atau tertutup, bakteri
dalam usus buntu membuat dinding usus buntu terinfeksi. Untuk menyembuhkannya biasanya
dilakukan operasi, yaitu memotong usus buntu.

5. Demam Tifoid
Demam tifoid adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri tifoid menyebabkan
penderitanya demam, lemah, dan bahkan kematian. Kejadian demam tifoid umumnya terjadi di
kawasan yang sangat padat penduduk. Ketika sanitasi dan kebersihan diperbaiki hingga standar
modern, kejadian demam tifoid menurun drastis. Sekarang relatif agak jarang.
Gejala penyakit ini ialah demam, khususnya pada malam hari, sakit kepala, sakit perut, lidah
pahit sehingga tidak ada nafsu makan. Gelaja pertama muncul satu hingga tiga pekan setelah
mengkonsumsi air atau makanan yang tercemar bakteri demam tifoid. Lazimnya demam terjadi
pada pekan pertama, dan pada pekan kedua meningkat dan tetap tinggi. Seringkali juga diikuti
munculnya bercak-bercak warna merah muda. Pada tingkat parah, terjadi diare berwarna
kehijauan. Selanjutnya terjadi hal-hal yang lebih fatal seperti tukak pada usus bahkan lubang
pada dinding usus.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi. Bakteri ini ditularkan
terutama melalui air atau makanan yang tercemar. Korban demam tifoid membuang bakteri
dalam feses dan urinenya. Orang sehat tapi pembawa bakteri penyakit bisa menularkan penyakit
ini melalui fesesnya. Bakteri juga dapat dibawa oleh lalau yang hinggap pada feses yang
terkontaminasi lalu hinggap pada makanan. Makanan yang sudah terkontaminasi kemudian kita
makan.
Pengobatannya dilakukan dengan memberikan obat antibiotik. Obat ini akan menghambat
pertumbuhan Salmonella dan mempercepat pemulihan kondisi tubuh.
Cara pencegahannya yaitu memperbaiki sanitasi umum dan kebersihan perorangan. Vaksin tifoid
memberi perlindungan sementara bagi orang yang hendak pergi ke negeri di mana berjangkit
wabah penyakit ini. Anak-anak juga diberikan vaksin tifoid untuk perlindungan baginya hingga
dewasa.

1. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar
anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan
ini.
2. Cacingan
Ada beberapa jenis penyakit cacing. Tiga yang perlu Anda ketahui yaitu cacing gelang, cacing
tambang, dan cacing kremi.
13.1. Cacing gelang
Disebabkan oleh cacing gelang atau Ascaris lumbriciadea. Telur cacing ini masuk melalui
makanan dan minuman yang tercemar atau tidak bersih.
Gejalanya antara lain perut mulas, mencret dan kembung. Penderita mungkin juga mengalami
gejala ikutan seperti tenggorokan dan hidung gatal. Terkadang ia mengalami kejang dan
kesemutan di tangan dan kaki. Mata sering mengedip dan timbul selaput pada putih mata. Anakanak menjadi sering rewel dan menangis.
Pengobatannya dilakukan dengan memberikan obat cacing yang tepat melalui resep dokter.
Resep tradisional, rebung atau biji petai cina dapat menyembuhkan penyakit cacing gelang.
13.2. Cacing tambang
Penyakit cacing ini disebabkan oleh cacing tambang. Telur cacing tambang masuk ke tubuh
melalui kulit, khusunya kaki dan tangan. Telur cacing ini hidup di daerah lembab dan hangat.
Gejala yang tampak ialah perut mulas, mencret, dan kembung. Seringkali diiringi dengan tidak
enak badan dan gatal di kaki atau tangan. Pengobatannya dengan obat cacing yang sesuai.
13.3. Cacing kremi
Cara telur cacing ini masuk ke dalam sistem pencernaan ialah melalui makanan dan minuman
mentah dan tidak bersih. Anak-anak yang mempunyai kebiasaan menggigit-gigit jari dan
bermain di tempat yang becek-lembap berpeluang terkena penyakit ini. Karena telur cacing
kremi suka berada di air atau tanah yang tidak bersih.
Gejala penyakit cacing keremi yaitu gatal-gatal pada liang dubur atau liang hidung. Jika parah,
mata anak yang menderita cacing kremi tampak agak berbusa.
Pengobatannya dilakukan dengan memberikan obat cacing yang sesuai dan dosis yang tepat atau
memakan biji petai cina sebanyak-banyaknya agar cacingnya mati dan keluar bersama tinja.
3. Radang Dinding Lambung
Radang dinding lambung menyerang membran mukus yang melapisi lambung. Gejalanya sulit
bernapas, feses berwarna gelap bercampur darah, dan sakit kepala. Penyebabnya mungkin alergi
makanan, alkohol, atau obat-obatan, racun atau bakteri. Pengobatannya dilakukan sesuai dengan
penyebabnya. Yang disebabkan oleh bakteri pasien diberi antibiotika.
4. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput
lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis.
Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat
merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan
rusak.

Anda mungkin juga menyukai