perkembangannya.
Kemudian
Pak Arlo
berpikir
untuk
menambah jenis produknya. Untuk itu, Pak Arlo membutuhkan bantuan tenaga
karyawan. Pada tahun 1997, Pak Arlo memutuskan pindah ke Jalan Bangun
KaryaPanam dimana saat itu Pak Arlo sudah memiliki 10 orang karyawan.
Proses produksi dimulai dari pukul 08.00 - 17.00. sebenarnya pukul 17.00
tidak mutlak menjadi batas akhir proses produksi, karena sistem kerja yang
diterapkan adalah sistem borongan maka Pak Arlo mengizinkan karyawannya
untuk lembur. Menrut Pak Arlo, jika karyawan ingin mendapatkan gaji yang
lebih maka kerjalah yang rajin. Menurut Pak Armen yang merupakan karyawan
paling senior, Pak Arlo adalah atasan yang tidak banyak aturan, dia tidak terlalu
mengatur waktu kami dan semuanya tergantung kami, jika kami malas maka itu
berimbas kepada gaji yang diterima dan setahu saya Pak Arlo tidak pernah
memecat karyawan melainkan karyawan itu yang keluar sendiri.
4.2
panjang
meter.
Papan
mahang
dibeli
dengan
harga
IV-2
c. Busa jenis top berukuran tebal 4 cm dan luas 90 x 180 cm, busa ini dibeli
dengan
harga
Rp.5.000,-/lembar
dan
digunakan
untuk
tangan.
IV-3
IV-4
IV-5
2.
Mesin Pemotong
IV-6
IV-7
4.3
IV-8
IV-9
IV-10
IV-11
4.5.3
Diagram Aliran
IV-12
4.5.4
Layout
IV-13
IV-14
tambahan
sebesar
Rp.280.000,-/set.
3. Tukang jahit mendapat tambahan sebesar Rp.100.000,-/set.
4.8 Sistem Pemasaran
Perabot Putra Indah memasarkan produknya tidak hanya di
Pekanbaru saja bahkan sampai ke Minas, Batam, Kepulauan Riau,
Perawang
IV-15
jauh
sebesar
Rp.1.000.000,-
pembayaran
ongkos
bekerja
Luxprindo
sama
yang
dengan
merupakan
Prioritas,
Cash
perusahaan
Credit
Maste,
finance.
Ketiga
produk
Perabot
Putra
Indah
dengan
pemasaran.
Jika
penjualan
sofa
menurun,
ketiga
promosi
seperti
memberikan
bonus
DVD
untuk
dengan
benar
dapat
berdampak
negatif
bagi
IV-16
Belum
terlihat
adanya
penanganan.
Menurut
tidak
digunakan
lagi
langsung
dibakar.
Per
dalam
IV-17