penelitian menyatakan tidak ada perbedaan berat badan neonatal, bayi besar masa kehamilan,
bayi kecil masa kehamilan, kelahiran prematur (Rowan et al., 2008; Tertti et al., 2008; Goh et
al., 2001; Ijas et al., 2011; Niromanesh et al., 2012; Spaulonci et al., 2013). Kadar glukosa
naonatal diturunkan pada populasi metformin pada GDM (Rowan et al., 2008) dan terlihat
pada pengukuran antropometrik neonatal (kepala, lengan, dada) yang ditunjukkan pada
penelitian Niromanesh et al., 2012, tidak menunjukkan pengukuran yang lebih besar pada
populasi metformin pada GDM (Rowan et al., 2008).
Kritik yang terpenting pada kehamilan adalah pada kesehatan bayi yang dilahirkan pada
jangka panjang. Hal ini penting khususnya untuk intervensi program yang berefek pada
metabolik fetus. Adanya kekayaan ilmu pengetahuan yang menunjang hipotesis penelitian
bahwa jika terapat efek buruk pada lingkungan uterus yang dapat berefek pada metabolik dan
kesehatan kardiovaskular mendatang. Anak dari populasi ibu hamil yang diterapi metformin
difollow up selama 2 tahun (Rowan et al., 2011). Hasil pengukuran antropometri
menunjukkan tidak ada perbedaan yang berarti pada populasi yang diukur yaitu lemak
sentral, massa total lemak, persentase lemak tubuh, lemak central-perifer, bagaimanapun anak
yang terpapar metformin saat dalam kandungan mempunyai lingkar lengan atas yang lebih
panjang, dan bisep lebih besar serta kulit subskapular lebih tebal. Penulis menyimpulkan
bahwa paparan metformin pada kandungan dapat berpengaruh pada deposisi lemak dari
peyimpanan lemak viseral sampai bagian subkutis, yang mempunyai implikasi penting dalam
perkembangan resistensi insulin pada masa yang akan datang (Al et al., 2011)
Beberapa penelitian pada binatang menunjukkan terdapat hubungan antara obesitas maternal,
inflamasi dan efek metabolik yang menetap pada keturunannya, khususnya resistensi insulin
(Ainge et al., 2011). Pada tikus yang sedang hamil, penurunan sitokin inflamasi (IL6, CCL2,
TNF) diteliti secara seiring dengan terapi metformin. Sitokin tersebut mengimplikasikan
pada perkembangan resistensi insulin dan DM tipe 2 (Fried et al., 1998; Sartipy and
Loskutoff, 2003; Ainge et al., 2011). Studi lain, pada penelitian in vitro garis sel plasenta
sebelum diterapi dengan metformin menunjukkan penurunan produksi IL-6 dan berespon
stimulasi TNF (Desai et al., 2013), dan terjadi penurunan TNF dan IL6 yang signifikan juga
pada hewan yang telah diterapi metformin dibanding dengan hewan obes. Hal ini dapat
menunjukkan bahwa obesitas berperan pada inflamasi plasenta melalui jalur regulasi NFKB
(Zhu et al., 2010). Pada penelitian Desai et al, inhibisi dari NFKB menurunkan produksi IL6
dan berepon kepada stimulasi TNF dan metformin mensupresi TNF untuk degradasi
lKB, natural inhibitor aktifasi NFKB (Desai et al., 2013). Pada penelitian yang
lainmetformin menurunkan aktivitas proteosomik yang memediasi degradasi lkB (Chen et
al., 1995) dan mensupresi TNF-induced mengaktifasi NFkB pada vena umbilikal endotelial
sel (Hatori et al., 2006). Jalur tambahan metformin dapat mengubah sinyal inflamasi pada
plasenta termasuk mediator stress oksidatif (Srividhya et al., 2002) dan jalur AMP kinase
target dari rapamycin (mTOR) (Nerstedt et al 2010). Pada penelitian hewan sudah jelas dan
memberikan kesempatan yang penting untuk menyelidiki potensi pengaruh metformin dalam
kehamilan pada obesitas dan diabetes.
Penelitian klinis saat ini pada wanita obesitas dan ibu hamil
Beberapa penelitian sudah meneliti pengaruh perubahan gaya hidup pada kelahiran bayi
namun hasilnya belum begitu berhasil (Oteng-Ntim et al., 2012); salah satu penelitiannya
masih berlangsung di UK (UPBEAT). Di samping memperlihatkan bahwa gaya hidup dapat
berpengaruh pada kelahiran bayi, juga memperlihatkan bahwa intervensi farmakologi juga
dapat berhubungan dengan efek metabolik yang signifikan. Pada saat penulisan penelitian
UK bertujuan untuk menyelidiki efek metformin pada maternal dan janin pada komplikasi
kehamilan obesitas maternal. Peneitian Metformin on Obese Non Diabetic Pregnant Women
(MOP) mengambil sampel 546 wanita pada 7 senter. Hasil yang paling terlihat yaitu terdapat
perbedaan pada berat bayi lahir dan jumlah kehamilan kedua dan kelahiran bayi termasuk
berat badan ibu hamil, perkembangan GDM dan hipertensi, perdarahan post partum,
kelahiran SC, neonatal hipoglikemi, kuning, dan distress respirasi. Penelitian EMPOWAR
(Efficacy of Metformin in Pregnant Obese Women: a Randomized controlled trial) juga
meneliti di beberapa senter di UK. Penelitian ini untuk mengevaluasi hasil utama dari berat
bayi lahir menurut z score sesuai dengan usia kehamilan dan berat badan menurut jenis
kelamin. Insulin resisten pada ibu hamil, sensitivitas insulin hepatik dan skeletal, inflamasi
maternal dan neonatal dan indeks lipid (C-reaktif protein, IL-6, leptin, lipid, trigliserid dan
plasminogen aktivator inhibitor (PAI) I/ PAI2 rasio), plasental glukokortikoid reseptor
ekspresi dan arteri brachial endotelial maternal tergantung aliran akan diteliti. Pengukuran
detail dari komposisi tubuh neonatus juga akan dinilai. Penelitian ini mengambil sampel 400
wanita.