Anda di halaman 1dari 2

Intoleransi Makanan

Merupakan suatu reaksi negatif tubuh akibat ketidak mampuannya mencerna


makanan atau bagian dari makanan tertentu yang tidak melibatkan sistem imun.
Gejala dari Intoleransi Makanan disebabkan oleh terganggunya penyerapan
makanan pada saluran cerna atau dikeluarkannya zat kimia tertentu akibat
kontak antara zat tambahan makanan dengan tubuh. Reaksi Intoleransi Makanan
terjadi beberapa jam sampai beberapa hari setelah makanan tersebut termakan.
Gejala umum dari Intoleransi Makanan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kembung
Diare
Konstipasi
Nyeri Perut
Peradangan Sinus
Peradangan Mata
Pembekakan Pita Suara
Migrain
Sakit Kepala

Klasifikasi Intoleransi Makanan berdasarkan mekanisnya yaitu :


1. Tidak adanya enzim tertentu
2. Adanya zat kimia tertentu
Makanan yang sering menyebabkan Intoleransi Makanan yaitu :
1.
2.
3.
4.

Makanan
Makanan
Makanan
Makanan

yang mengandung gula (laktosa; fruktosa; sorisol)


mengandung gluten
yang mengandung MSG
yang mengandung histamin

Intoleransi Laktosa
Merupakan sindrom klinis yang ditandai oleh suatu atau lebih menifestasi klinis
seperti sakit perut; diare; mual; kembung; produksi gas di usus meningkat
setelah konsumsi laktosa/ makanan yang mengandung laktosa.
Terminologi Intoleransi Laktosa yaitu :
-

Malabsorbsi laktosa. Jumlah laktosa yang dikonsumsi tinggi sedangkan


enzim laktase yang dihasilkan rendah.
Difiensiasi laktase primer. Tidak adanya laktase baik secara relatif maupun
absolut.
Difiensiasi laktase sekunder. Disebabkan oleh injuri usus kecil, seperti
pada gastroenteritis, diare persisten, atau penyebab lain injuri pada
mukosa usus halus.
Difiensi laktase kongenital. Disebabkan krena mutasi pada gen LCT.

Patofisiologi Intoleransi Laktosa :


-

Terjadi defifisiensi laktase primer/sekunder

Laktose di dalam tubuh tinggi


Laktosa difermentasi oleh mikroorganisme di kolon menghasilkan asam
laktat; gas methan (CH4); Hidrogen (H2).
Produksi gas menyebabkan rasa tidak nyaman; distensi usus; dan
flaktulensi.
Asam laktat yang dihasilkan microorganisme menyebabkan tertariknya air
ke lumen
Laktsa yang tidak tercerna menarik air segingga menyebabkan diare.
Apabila cukup berat adanya diare dapat menghambat peyerapan nutrisi
seperti penyerapan protein & lemak.

Anda mungkin juga menyukai