Anda di halaman 1dari 9

Tugas Kuliah Geologi Batubara 2015

TUGAS MINGGU 1
GEOLOGI BATUBARA
Pokok bahasan :
1. Apa itu geologi batubara
Apa itu geologi? apa pula geologi batubara
Bagaimana genesa lapisan batubara?
Apa itu lapisan batubara drift & insitu / autochthonous coal
Apa saja faktor pembentuk lapisan batubara?
Apa itu cekungan batubara? bagaimana dengan cekungan batubara?
Bagaimana lingkungan pengendapan lapisan batubara
2. Bagaimana memahami lapisan batubara?
Dari pokok bahasan diatas, saya akan mencoba menguraikan dan
menjelaskan hasil materi yang saya baca dari beberapa refrensi mengenai
batubara. Yang pertama saya akan mencoba memberikan jawaban atas
pertanyaan apa itu geologi?apa pula geologi batubara?
Geologi berasal dari kata geo = bumi dan logos ilmu, yang memiliki arti
ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan baik diatas permukaan bumi
maupun di dalam permukaan bumi. Sedangkan geologi batubara merupakan
ilmu yang mempelajari cara terbentuknya, proses terbentuknya, tempat
terbentuknya, struktur dan segala yang mengenai batubara menggunakan
pendekatan disiplin ilmu geologi. (menurut Ramonda taruna perwira dari buku
Pengantar Geologi Dasar karangan Danang endarto)
Selanjutnya saya akan mencoba menguraikan bagaimana genesa
lapisan batubara. Genesa lapisan batubara yaitu ada dua tahapan (menurut
Sukandarrumidi. 2008. Batubara dan Gambut. Yogyakarta : UGM Press) :
Tahap Diagenetik atau Biokimia (Penggambutan),

tahap

dimana

setelah tumbuhan mati akan mengalami pembusukan menjadi humus


akibat penguraian yang dilakukan oleh bakteri anaerob akan
membentuk lignit dimana kadar air, tingkat oksidasi, dan gangguan
biologis sangatlah berperan dalam proses ini

Nama : Matheus Vito Krisnanto


NIM : 111.131.003
Kelas : D (Selasa) 15.45 17.15

Page 1

Tugas Kuliah Geologi Batubara 2015

Tahap Malihan atau Geokimia, meliputi proses perubahan dari lignit


menjadi bituminus dan akhirnya antrasit.
Secara lebih rinci, proses pembentukan batu bara dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Pembusukan, bagian-bagian tumbuhan yang lunak akan mengalami
proses penguraian oleh bakteri anaerob.
Pengendapan, tumbuhan yang telah mengalami proses pembusukan
selanjutnya akan mengalami pengendapan, biasanya di lingkungan
yang berair. Akumulasi dari endapan ini dengan endapan-endapan
sebelumnya akhirnya akan membentuk lapisan gambut.
Dekomposisi, lapisan gambut akan mengalami perubahan melalui
proses biokimia dan mengakibatkan keluarnya air dan sebagian
hilangnya sebagian unsur karbon dalam bentuk karbondioksida,
karbonmonoksida, dan metana. Secara relatif, unsur karbon akan
bertambah dengan adanya pelepasan unsur atau senyawa tersebut.
Geotektonik, lapisan gambut akan mengalami kompaksi akibat adanya
gaya tektonik dan kemudian akan mengalami perlipatan dan patahan.
Batubara low

grade dapat

berubah

menjadi

batubara high

grade apabila gaya tektonik yang terjadi adalah gaya tektonik aktif,
karena gaya tektonik aktif dapat menyebabkan terjadinya intrusi atau
keluarnya magma. Selain itu, lingkungan pembentukan batubara yang
berair juga dapat berubah menjadi area darat dengan adanya gaya
tektonik setting tertentu.
Erosi, merupakan proses pengikisan pada permukaan batubara yang
telah mengalami proses geotektonik. Permukaan yang telah terkelupas
akibat

erosi

inilah

yang

hingga

saat

ini

dieksploitasi

manusia.Selanjutnya apa itu lapisan batubara drift & insitu /


autochthonous coal. (Menurut Risnawan Rusman, 1992, Pengantar
Kuliah Geologi Batubara, Sekolah Tinggi Teknologi Mineral
Indonesia, Bandung). Lapisan batubara drift merupakan lapisan
Nama : Matheus Vito Krisnanto
NIM : 111.131.003
Kelas : D (Selasa) 15.45 17.15

Page 2

Tugas Kuliah Geologi Batubara 2015

batubara yang terbentuk dari material organic hasil transportasi dari


tumbuhan melalui aliran-aliran sungai, umumnya terdapat pada daerah
delta, chanel-chanel sungai, persebarannya tidak meluas (hanya
dibeberapa tempat), tidak adanya struktur akar tumbuh atau pokok
pohon yang tegak lurus terhadap bidang perlapisan, kadar abunya
tinggi, banyak pengotornya, dan terdapat coal balls. Sedangkan lapisan
batubara insitu / autochthonous coal merupakan lapisan batubara yang
terbentuk dari pepohonan yang mati di tempat tersebut, dan terdeposisi
ditempat tersebut dan terbatubarakan disana tanpa mengalami proses
transportasi, pencirinya yaitu terdapat struktur tumbuh atau pokok
tumbuhan yang tegak lurus bidang perlapisan, batubaranya relatif
bersih, berasosiasi dengan lingkungan reduksi, ketebalan seragam
dalam suatu cekungan dengan persebaran yang merata, kontak antara
batubara dengan lapisan sedimen diatasnya maupun dibawahnya
berupa kontak yang tegas.
Selanjutnya apa saja factor yang mempengaruhi pembentukan lapisan
batubara. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi pembentukan lapisan
batubara (menurut Sukandarrumidi. 2008. Batubara dan Gambut. Yogyakarta :
UGM Press) yaitu :
Posisi geotektonik
Tempat yang dipengaruhi oleh adanya gaya setting tektonik yang akan
mempengaruhi iklim lokal, morfologi cekungan, kecepatan penurunan
cekungan saat sedimentasi terjadi.
Topografi (morfologi)
Morfologi akan mempengaruhi persebaran dari cekungan sedimentasi
sehingga akan membuat persebaran secara merata dari pembentukan
batubara.
Nama : Matheus Vito Krisnanto
NIM : 111.131.003
Kelas : D (Selasa) 15.45 17.15

Page 3

Tugas Kuliah Geologi Batubara 2015

Iklim
Akan mempengaruhi surah hujan yang secara tidak langsung akan
mempengaruhi kelebabab sehingga secara tidak langsung akan
mempengaruhi pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan
Penurunan cekungan
Penurunan cekungan dipengaruhi oleh gaya-gaya tektonik jika
penurunan dan pengendapan gambut seimbang maka akan dihasilkan
endapan batubara yang tebal.
Umur geologi
Proses geologi yang lama menyebabkan batuan akan semakin matang,
dimana makin tua umur suatu batuan akan memiliki kemungkinan makin
dalam penimbunan yang terjadi hingga mampu terbentuk batubara
bermutu tinggi.
Tumbuh-tumbuhan
Unsur utama pembentuk batubara dengan lingkungan tertentu dan
sebagai faktor penentu tipe batubara yang akan terbentuk.
Dekomposisi
Merupakan perubahan atau pergantian biokimia material organik yang
merupakan titik awal seluruhperubahan batubara.
Sejarah sesudah pengendapan
Maksudnya proses-proses yang dialami oleh batubara setelah terjadi
pengendapan dimana kaitannya erat dengan peristiwa geologi berupa
Nama : Matheus Vito Krisnanto
NIM : 111.131.003
Kelas : D (Selasa) 15.45 17.15

Page 4

Tugas Kuliah Geologi Batubara 2015

pembentukan struktur cekungan batubara baik berupa sesar, lipatan, intrusi


dan lainnya.
Struktur cekugan pembentuk
Karena akibat adanya gaya tektonik yang bekerja pada lapisan
batubara menghasilkan lapisan batubara dengan bentuk-bentuk tertentu
dengan geometri yang berbeda-beda
Metamorfosis organik
Selama proses ini terjadi pengurangan kandungan air, oksigen dan gas
(CO2, CO, CH4 dll)

3. Apa itu cekungan batubara? bagaimana dengan cekungan batubara?


Cekungan batubara adalah tempat atau wadah saat terjadinya sedimentasi atau
pembentukan batubara dimana proses selama dan sesudah sedimentasi pada cekungan
batubara mempengaruhi kualitas batubara, geometri dan untuk menentukan cara
penambangannya agar dapat diketahui besaran cadangan yang ada. Ada beberapa tipe
cekungan / bentuk lapisan batubara( menurut Sukandarrumidi. 2008. Batubara dan
Gambut. Yogyakarta : UGM Press) diantaranya :
Bentuk Horse Back
Bentuk ini dicirikan oleh perlapisan batubara dan batuan yang
menutupnya melengkung ke arah atas akibat gaya kompresi. Ketebalan ke
arah lateral lapisan batubara kemungkinan sama ataupun menjadi lebih kecil
atau menipis.

Nama : Matheus Vito Krisnanto


NIM : 111.131.003
Kelas : D (Selasa) 15.45 17.15

Page 5

Tugas Kuliah Geologi Batubara 2015

Bentuk Pinch
Bentuk ini dicirikan oleh perlapisan yang menipis dibagian tengah.
Pada umumnya dasar dari lapisan batubara merupakan batuan yang plastis,
misalnya batulempung. Sedang di atas lapisan batubara berbentuk melensa.

Bentuk Clay Vein


Bentuk seperti ini terjadi saat terdapat patahan yang memotong dua
deposit batubara dimana pada patahan yang terbuka tersebut mengalami
sedimentasi berupa batulempung atau batupasir

Nama : Matheus Vito Krisnanto


NIM : 111.131.003
Kelas : D (Selasa) 15.45 17.15

Page 6

Tugas Kuliah Geologi Batubara 2015

Bentuk Burried Hill


Bentuk ini terjadi saat terdapat batuan yang berumur lebih tua seolaholah seperti mengintrusi lapisan batubara.

Bentuk Fault
Bentuk ini terjadi pada deposit batubara yang mengalami pergeseran
atau pensesaran, akibatnya lapisan batubara tidak terdapat pada lapisan yang
sama, sehingga ini mempersulit saat menghitung cadangan karena dibutuhkan
ketelitian yang tinggi untuk mendapatkan cadangan yang pasti.

Nama : Matheus Vito Krisnanto


NIM : 111.131.003
Kelas : D (Selasa) 15.45 17.15

Page 7

Tugas Kuliah Geologi Batubara 2015

Bentuk Fold
Bentuk ini terjadi saat ada tekanan dari gaya tektonik yang
mengakibatkan terjadinya perlipatan pada lapisan batubara, umumnya akan
disertai dengan patahan pada lapisan ini.

4. Bagaimana lingkungan pengendapan lapisan batubara?


Lingkungan pengendapan yakni lingkungan yang memiliki kesamaan sifat
fisika, kimia, dan bilogi dimana tempat ini merupakan tempat terjadinya
batubara.Adapun lingkungan pengendapan batubara (menurut Sukandarrumidi. 2008.
Batubara dan Gambut. Yogyakarta : UGM Press) antara lain :

Lingkungan barrier,
Lingkungan back-barrier,
Lingkungan lower delta plain,
Lingkungan transitional lower delta plain, dan
Lingkungan upper delta plain-fluvial.

5. Bagaimana memahami lapisan batubara?


Nama : Matheus Vito Krisnanto
NIM : 111.131.003
Kelas : D (Selasa) 15.45 17.15

Page 8

Tugas Kuliah Geologi Batubara 2015

Memahami lapisan batubara haruslah dilihat dari asal muasal batubara yaitu
berasal dari material organic yang telah mati dan terdekomposisi disuatu tempat yang
bersifat reduksi dimana terjadi proses fisika, kimia dan biologi pada material organic
tersebut. Adapun materi pembentuk batubara menurut Diessel (1981) adalah sebagai
berikut:
Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel tunggal. Hasil
endapan batubara dari periode ini sangat sedikit.
Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon Tengah, merupakan turunan dari
alga. Sedikit endapan batubara dari periode ini.
Pteridofita, umur Devon Atas hingga Karbon Atas. Materi utama pembentuk
batubara berumur Karbon di Eropa dan Amerika Utara. Tumbuh-tumbuhan
tanpa bunga dan biji, berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim
hangat.
Gimnospermae, kurun waktu mulai dari Zaman Permian hingga Kapur
Tengah. Tumbuhan heteroseksual, biji terbungkus dalam buah, semisal pinus,
mengandung kadar getah (resin) tinggi. Jenis Pteridospermae seperti
gangamopteris dan glossopteris adalah penyusun utama batubara Permian
seperti di Australia, India dan Afrika.
Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini. Jenis tumbuhan modern,
buah yang menutupi biji, jantan dan betina dalam satu bunga, kurang bergetah
dibanding gimnospermae sehingga, secara umum, kurang dapat terawetkan.
Setelah melihat material pembentuk kita amati lalu factor apa saja yang
mempengaruhi pembentukan batubara, lalu bagaimana proses sedimentasinya,
kemudian cara terbentuknya, geometrinya, lalu dapat menentukan cadangan batubara.

Nama : Matheus Vito Krisnanto


NIM : 111.131.003
Kelas : D (Selasa) 15.45 17.15

Page 9

Anda mungkin juga menyukai