Anda di halaman 1dari 15

KORUPSI OLEH PENYELENGGARA

NEGARA: KASUS JAKSA URIP TRI

GUNAWAN
DIREVIEW OLEH
M. IRVAN SYAH PUTRA (1509200070002)
SAIFUL BAHRI
(1509200070010)
ARSIANUR
(1509200070022)

Pembahasan

1. Pendahuluan
2.
Kewajiban
Penyelenggaraan
Negara yang Bersih Bebas dari KKN
3. Lembaga Kejaksaan
4. Kasus Jaksa Urip Tri Gunawan
5. Peran Corporate Governance
sebagai Fungsi Kontrol terhadap
Penyelenggara Negara
6. Kesimpulan

Pendahuluan
Korupsi sudah menjadi perihal yang sudah
tidak asing lagi didengar, dilihat, dibaca,
bahkan dalam bentuk tertentu dianggap
lazim ketika dilakukan. Praktik penyuapan
terjadi
di
semua
level
birokrasi
pemerintahan, mulai dari level terendah
hingga level tertinggi.
Berdasarkan indeks persepsi masyarakat
mengenai apakah sistem peradilan di
negaranya termasuk korup, maka Indonesia
menempati urutan ke-32 dari 62 negara.

Kewajiban Penyelenggaraan Negara


yang Bersih Bebas dari KKN
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi Kolusi
dan Nepotisme.
kewajiban menyerahkan LKHPN menjadi kunci
untuk melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan perilaku jabatan dari setiap
penyelenggara
negara
agar
dapat
menghindari tindakan yang dikategorikan
sebagai korupsi.

Lembaga Kejaksaan
Lembaga penegak hukum yang ada
saat ini di Indonesia, terdiri dari unsur
kepolisian, kejaksaan dan pihak Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai
lembaga
penegak
hukum
yang
independen.

Marwan Effendy (2005), kejaksaan


sebagai pengendali proses perkara
mempunyai kedudukan dan peran
sentral
dalam
penegakan
hukum
karena hanya institusi kejaksaan yang
dapat menentukan apakah suatu kasus
dapat diajukan ke pengadilan atau
tidak berdasarkan bukti-bukti yang sah

Kasus Jaksa Urip Tri Gunawan


Kasus penyuapan yang dilakukan oleh
Artalyta Suryani terhadap Urip Tri
Gunawan merupakan kompensasi atas
penyelidikan
BLBI
yang
hasilnya
menyebutkan tidak ada tindak pidana
korupsi dalam perkara BDNI milik
Sjamsul
Nursalim.
Akibat
tidak
ditemukan tindak pidana, Kejaksaan
Agung
menghentikan
penyelidikan
BLBI ini.

Kasus ini merupakan salah satu contoh


korupsi, karena korupsi tidak selalu hal
yang menyangkut kerugian negara
secara langsung, akan tetapi dalam UU
TIPIKOR juga disebutkan penyuapan
dan
gratifikasi
dan
sebagainya
termasuk hal yang digolongkan dalam
tindak pidana korupsi.

Kasus Artalyta Suryani terhadap Jaksa


Urip Tri Gunawan bisa dikatakan
sebagai penyuapan karena perbuatan
yang
dilakukan
oleh
Artalyta
merupakan transaksi yang bersifat
timbal-balik yaitu Artalyta memberikan
uang sebesar US$ 660.000 sebagai
kompensasi agar Urip menghentikan
penyelidikan terhadap kasus BLBI II,
sehingga perkara BDNI milik Sjamsul
Nursalim tidak mendapatkan hukuman
pidana

Peran Corporate Governance sebagai


Fungsi Kontrol terhadap
Penyelenggara Negara
Indonesia merupakan negara hukum, hal
ini telah dinyatakan dengan tegas dalam
penjelasan UUD 1945 bahwa Negara
Republik Indonesia berdasar atas hukum
(rechstaat),
tidak
berdasar
atas
kekuasaan
belaka
(machstaat).
Merosotnya
tingkat
kepercayaan
masyarakat terhadap lembaga peradilan
tersebut tentu saja banyak disebabkan
oleh perbuatan oknum hukum ataupun di
luar hukum.

Undang-Undang
Republik
Indonesia
Tentang Penyelenggara Negara Yang
Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi
Dan Nepotisme, mengatur mengenai
Hak Dan Kewajiban Penyelenggara
Negara, mengatur mengenai Peran
Corporate
Governance
yang
diimplementasikan melalui peran serta
masyarakat pada pasal 8 dan pasal 9

Penerapan Corporate Governance akan


berjalan dengan sangat baik, apabila
hukum menjadi dasar tertinggi dalam
menyelesaikan setiap permasalahan.
Penegakan hukum yang baik akan
menjamin terciptanya iklim perusahaan
yang baik serta dengan memiliki
kesamaan perlakukan di mata hukum
juga
menjadi
dasar
menjalankan
Corporate Governance khususnya pada
sektor publik.

Kesimpulan
Kejahatan tindak pidana korupsi yang
dilakukan oleh Jaksa Urip Tri Gunawan
merupakan suatu tindakan yang dapat
di pidana sesuai dengan undangundang. pasal 6 UU No. 20 tahun
2001.
Oleh karna itu diwajibkan bagi para
penyelengara
negara
untuk
melaporkan LHKPN sebelum dan
sesudah menjabat.

Peran
serta
masyarakat
sebagai
implementasi
dari
Corporate
Governance
terhadap
prinsip
pengungkapan dan transparansi untuk
berperan sebagai fungsi kontrol sosial
yang efektif.

Terima Kasih
Atas Pehatiannya

Anda mungkin juga menyukai