Anda di halaman 1dari 7

MP_2012(B)_Tugas Variabel Pembelajaran

A. Pengertian Variabel
Menurut Hatch & Farhady (1981) variabel didefinisikan sebagai atribut
seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau
satu obyek dengan obyek yang lain.
Menurut Kerlinger (1973) variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat
yang akan dipelajari. Misalnya : tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status
social, jenis kelamin, golongan gaji, produktifitas kerja, dll. Variabel dapat dikatakan
sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different values).
Dengan demikian, Variabel itu merupakan suatu yang bervariasi.
Sedangkan menurut Kidder (1981) variabel adalah suatu kualitas
(qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Menurut
(Bhisma Murti (1996) variabel didefinisikan sebagai fenomena yang mempunyai
variasi nilai. Variasi nilai itu bisa diukur secara kualitatif atau kuantitatif.
Menurut Sudigdo Sastroasmoro, variabel merupakan karakteristik subyek
penelitian yang berubah dari satu subyek ke subyek lainnya. Dr. Ahmad Watik
Pratiknya (2007) mengungkapkan variabel sebagai konsep yang mempunyai
variabilitas. Sedangkan Konsep adalah penggambaran atau abstraksi dari suatu
fenomena tertentu. Konsep yang berupa apapun, asal mempunyai ciri yang bervariasi,
maka dapat disebut sebagai variabel.
B. Pengertian Pembelajaran
Kamus besar bahasa Indonesia (2007: 17) mendefinisikan kata
pembelajaran berasal dari kata ajar yang berarti petunjuk yang diberikan kepada
orang supaya diketahui atau diturut, sedangkan pembelajaran berarti proses, cara,
perbuatan menjadikn orang atau makhluk hidup belajar. Menurut Kimble dan
Garmezy (dalam Pringgawidagdada,2002: 20), pembelajaran adalah suatu perubahan
perilakuyang relatif tetap dan merupakan hasil praktikyang diulang ulang.
Pembelajaran memeiliki makna bahwa subjek belajar harus dibelajarkan Bukan
diajarkan. Subjek belajar yang dimaksud adalah siswa atau disebut juga pembelajar
yangmenjadi pusat kegiatan belajar. Siswa sebagai subjek belajar dituntut untuk aktif
mencari, menemukan, menganalisis, merumuskan, memecahakan masalah, dan
menyimpulkan suatu masalah.
121714206_Muhammad Dandi Subiantoro, 121714211_Moch.Aji Ramadhan,
1
121714212_Imam Ali Mashudi, 121714218_M. Farikhin, 121714236_Irsan Amal

MP_2012(B)_Tugas Variabel Pembelajaran


Selain itu, Rombepajung (1988: 25) juga berpendapat bahwa
pembelajaran adalah pemerolehan suatu mata pelajaran atau suatu keterampilan
melalui pelajaran, pengalaman, atau pengajaran. Brown (2007: 8) merinci karakteristik
pembelajaran sebagai berikut.
1. Belajar adalah menguasai atau memperoleh
2. Belajar adalah mengingat-ingat informasi atau keterampilan
3. Proses mengingat-ingat melibatkan sistem penyimpanan, memori dan organisasi
kognitif
4. Belajar melibatkan perhatian aktif sadar dan bertindak menurut peristiwa peristiwa

diluar serta di dalam organisme.


5. Belajar itu bersifat permanen, tetapi tunduk pada lupa.
6. Belajar melibatkan berbagai bentuk latihan, mungkin latihan yang ditopang dengan
imbalan dan hukum.
7. Belajar adalah suatu perubahan dalam perilaku.
Pembelajaran membutuhkan suatu proses yang disadari yang cenderung
bersifat permanen dan mengubah prilaku. Pada proses tersebut terjadi pengingatan
informasi yang kemudian disimpan dalam memori dan organisasi kognitif.
Selanjutnya, keterampilan tersebut diwujudkan secara praktis pada keaktifan siswa
dalam merespons dan bereaksi taerhadap peristiwa peristiwa yang terjadi pada diri
siswa ataupun lingkungannya.
C. Variabel Pembelajaran
Banyak usaha telah dilakukan oleh ilmuwan pembelajaran dalam
mengklasifikasi variabel-variabel atau komponen-komponen sistem pembelajaran.
Terutama bila dikaitkan dengan kegiatannya dalam pengembangan teori-teori
pembelajaran. Simon (1969), umpamanya, telah mengklasifikasi variabel-variabel ini,
yang dikatakannya sebagai komponen utama dari ilmu merancang (a design science)
menjadi 3, yaitu:
1.

alternative goals or requirements

2.

possibilities for action

3.

fixed parameters or constraints

121714206_Muhammad Dandi Subiantoro, 121714211_Moch.Aji Ramadhan,


2
121714212_Imam Ali Mashudi, 121714218_M. Farikhin, 121714236_Irsan Amal

MP_2012(B)_Tugas Variabel Pembelajaran


Klasifikasi lain dikemukakan oleh Glaser (1965, 1976), yang disebutnya
sebagai empat components of a psychology of instruction. Keempat komponen ini
adalah:
1.
2.
3.
4.

analisis isi bidang studi,


diagnosis kemampuan awal siswa,
proses pembelajaran,
pengukuran hasil belajar.
Klasifikasi lain, yang nampaknya lebih terinci dan amat memadai sebagai

landasan pengembangan suatu teori dan strategi pembelajaran, dikemukakan oleh


Reigeluth, dkk. (1977). Pada mulanya, mereka memperkenalkan empat variabel yang
menjadi titik perhatian ilmuwan pembelajaran, yaitu:
1. kondisi pembelajaran
2. bidang studi
3. strategi pembelajaran
4. hasil pembelajaran
Variabel-variabel yang dikelompokkan ke dalam kondisi pembelajaran
adalah karakteristik mahasiswa, karakteristik lingkungan pembelajaran, dan tujuan
institusional. Variabel bidang studi mencakup karakteristik isi/tugas. Variabel strategi
pembelajaran mencakup strategi penyajian isi bidang studi, penstrukturan isi bidang
studi, dan pengelolaan pembelajaran. Variabel hasil pembelajaran mencakup semua
efek yang dihasilkan dari pembelajaran, apakah itu pada diri mahasiswa, lembaga,
termasuk juga pada masyarakat.
Pada akhirnya klasifikasi variabel-variabel pembelajaran ini dimodifikasi
menjadi 3,yaitu :
1. Kondisi Pembelajaran
2. Metode Pembelajaran
3. Hasil Pembelajaran

1. Kondisi Pembelajaran
121714206_Muhammad Dandi Subiantoro, 121714211_Moch.Aji Ramadhan,
3
121714212_Imam Ali Mashudi, 121714218_M. Farikhin, 121714236_Irsan Amal

MP_2012(B)_Tugas Variabel Pembelajaran


Variabel yang termasuk ke dalam kondisi pembelajaran, yaitu variable
variabel yang mempengaruhi penggunaan variabel metode. Oleh karena perhatian
kita adalah untuk mempreskripsikan metode pembelajaran, maka variabel
kondisiharuslah yang berinteraksi dengan metode dan sekaligus berada di luar
kontrol perancang pembelajaran. Maksud yang terpenting dari bahasan ini adalah
mengidentifikasi variabel-vriabel kondisi pembelajaran yang memiliki pengaruh
utama pada ketiga variabel metode.
Atas dasar ini, Regeluth dan Merrill (1979) memandang perlu
mengelompokkan variabel kondisi pembelajaran menjadi 3 kelompok yaitu:
a. Tujuan dan karakteristik bidang studi
Adalah dihipotesiskan memiliki pengaruh utama pada pemilihan strategi
pengorganisasian pembelajaran, kendala dan karakteristik bidang studi pada
pemilihan strategi penyampaian, dan karakteristik siswa pada pemilihan strategi
pengelolaan pembelajaran. Bagaimanapun juga, pada tingkat tertentu, mungkin
sekali suatu variabel kondisi akan mempengaruhi setiap variabel metode
misalnya, karakteristik peserta didik bisa mempengaruhi pemilihan strategi
pengorganisasian dan pemilihan strategi penyampaian, di samping pengaruh
utamaya pada strategi pengelolaan pembelajaran.
Pernyataan tentang hasil pembelajaran apa yang diharapkan. Tujuan ini bisa
sangat umum, sangat khusus atau dimana saja dalam kontinum umum ke khusus.
Karakteristik bidang studi adalah aspek-aspek suatu bidang studi yang dapat
memberikan landasan yang berguna sekali dalam mempreskripsikan strategi
pembelajaran.
b. Kendala dan karakteristik bidang studi
Adalah keterbatasan sumber-sumber, seperti watu, media, personalia, dan uang.
c. Karakteristik peserta didik .
Adalah aspek-aspek atau kualitas peserta didik, seperti bakat, motivasi, dan hasil
belajar yang telah dimilikinya.
2. Metode Pembelajaran
Variabel metode pembelajaran diklasifikasikan lebih lanjut menjadi 3 jenis yaitu:
a. Strategi pengorganisasian (Organizational srategy)
Organizational srategy adalah metode untuk mengorganissi isi bidang studi yang
telah dipilih untuk pembelajaran. Mengorganisasi mengacu pada suatu tindakan
121714206_Muhammad Dandi Subiantoro, 121714211_Moch.Aji Ramadhan,
4
121714212_Imam Ali Mashudi, 121714218_M. Farikhin, 121714236_Irsan Amal

MP_2012(B)_Tugas Variabel Pembelajaran


seperti pemilihan isi, penataan isi, pembuatan diagram, format, dll. yang
setingkat dengan itu.
b. Strategi penyampaian (Delivery strategy)
Delivery strategy adalah metode untuk menyampaikan materi pembelajaran
kepada peserta didik dan atau menerima serta merespon masukan yang berasal
dari peserta didik. Sumber belajar merupakan bidang kajian utama dari strategi
ini.
c. Strategi pengelolaan (management strategy)

Management strategy adalah metode untuk menata interaksi antara peserta didik
dan variabel metode pembelajaran yang lain. Variabel strategi pengorganisasian
dan penyampaian isi pembelajaran. Strategi pengorganisasian pebelajaran
dibedakan menjadi strategi pengorganisasian pada tingkat makro dan mikro.
3. Hasil Pembelajaran
Pada tingkat yang amat umum sekali, hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan
menjadi 3, yaitu:
a. Keefektifan (effectiveneess)
Keefektifan Pembelajaran, biasanya diukur dengan tingkat pencapaian si-belajar.
Ada 4 aspek penting yang dapat dipakai untuk mempreskripsikan keefektifan
pembelajaran yaitu:
1) kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari atau sering disebut tingkat
kesalahan
2) kecepatan unjuk kerja
3) tingkat alih belajar
4) tingkat retensi dari apa yang dipelajari
b. Efisiensi (efficiency)
Efisiensi Pembelajaran, biasanya diukur dengan rasio antara keefektifan dan
jumlah waktu yang dipakai si-belajar dan/atau jumlah biaya pembelajaran yang
digunakan.
c. Daya tarik pembelajaran.
Daya Tarik Pembelajaran, biasanya diukur dengan mengamati kecenderungan sibelajar untuk tetap/terus belajar. Daya tarik pembelajaran erat kaitannya dengan
daya tarik bidang studi, dimana kualitas pembelajaran biasanya akan
121714206_Muhammad Dandi Subiantoro, 121714211_Moch.Aji Ramadhan,
5
121714212_Imam Ali Mashudi, 121714218_M. Farikhin, 121714236_Irsan Amal

MP_2012(B)_Tugas Variabel Pembelajaran


mempengaruhi keduanya. Itulah sebabnya pengukuran kecenderungan si belajar
untuk terus dan atau tidak terus belajar dapat dikaitkan dengan proses
pembelajaran itu sendiri atau dengan bidang studi.

121714206_Muhammad Dandi Subiantoro, 121714211_Moch.Aji Ramadhan,


6
121714212_Imam Ali Mashudi, 121714218_M. Farikhin, 121714236_Irsan Amal

MP_2012(B)_Tugas Variabel Pembelajaran


DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.uny.ac.id/625/1/cakrawala_pendidikan_(KARAKTERISTIK_SISWA
_SEBAGAI_PIJAKAN_DALAM_PENELITIAN_PEMBELAJARAN).pdf
(diakses tanggal 12 September 2013)

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/1954040219801
12001-IHAT_HATIMAH/Taksonomi_Variabel_Pembelajaran. pdf (diakses tanggal
12 September 2013)

Thobroni, Muhammad & Mustofa, Arif. (2011). Belajar dan Pembelajaran


Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran Dalam Pembangunan Nasional.
Jogjakarta : Ar-Ruz Media.

http://eprints.uny.ac.id/7365/1/p-9.pdf (di akses tanggal 15september 2013)

121714206_Muhammad Dandi Subiantoro, 121714211_Moch.Aji Ramadhan,


7
121714212_Imam Ali Mashudi, 121714218_M. Farikhin, 121714236_Irsan Amal

Anda mungkin juga menyukai