PENDAHULUAN
Artinya: Rasulullah Shallallohu Alaihi Wasallam bersabda telah melarang
memakan daging hewan jallalah dan susunya. (HR. Abu Daud, Ibnu
Majjah dan Al-Thirmidzi dan dinilai hasan olehnya).
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud diatas, maksud aljallalah yaitu hewan yang memakan kotoran binatang lain maupun kotorannya
sendiri. Sehingga hewan jalalah tidak patut untuk dikonsumsi. Untuk itu, dalam
pemberian bahan-bahan pakan harus diperhatikan darimana asal tersebut. Sebagai
umat Islam tentulah harus mematuhi apa-apa yang telah dilarang oleh Allah SWT.
Bayak cara yang dapat dilakukan untuk mengindari hal tersebut, salah satunya
dengan cara tidak memberikan kotoran atau pakan yang tidak layak kepada
hewan-hewan ternak yang dipelihara. Pakan yang diberikan haruslah baik dan
dapat memberikan manfaat bagi hewan tersebut.
Protein, asam amino, energi, vitamin dan mineral yang berada di dalam
bahan makanan terpilih akan dijadikan ransum. Ayam petelur membutuhkan
sejumlah unsur gizi untuk hidupnya. Tepung ikan merupakan sumber protein yang
terbaik, mengingat kandungan asam amino esensialnya sangat menunjang, namun
harus ada bahan lain sebagai pengganti tepung ikan karena sebagian besar masih
diimport (Julferina, 2008).
Pengganti tepung ikan pada ransum ayam bukan berarti harus
menggunakan limbah yang yang murah harganya atau memiliki kandungan gizi
yang rendah. Sehingga akan menyebabkan kualitas ayam yang kurang baik, tetapi
bahan ransum pengganti tepung ikan haruslah tetap menggunakan bahan yang
memiliki gizi yang cukup baik. Seperti halnya tepung kaki ayam, keistimewaan
pada tepung kaki ayam adalah terdapat kandungan protein yang cukup tinggi yaitu
sebanyak 34,56% yang hampir setara dengan tepung ikan. Selain itu terdapat
kandungan metionin sebesar 1,88 g/100g yang merupakan suatu zat esensial
untuk unggas dalam pembentukan daging bagian dada. Penggunaan tepung kaki
ayam diharapkan menjadi alternatif pengganti tepung ikan yang sebagian besar
masih diimport tersebut.
Bozkrut (2004) menyatakan bahwa penggunaan tepung tulang dan daging
sangat penting untuk memenuhi pakan unggas, khususnya ayam karena nilai
kandungan proteinnya tinggi. Penambahan tepung tulang dan daging ayam broiler
dengan konsentrasi 5-10% dapat berpengaruh pada berat produksi telur dan
pertambahan badan ayam.
Konsumsi pakan dipengaruhi oleh bentuk pakan, bau dan warna. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat palatabilitas merupakan salah satu faktor utama
dalam ransum. Bau dan rasa yang enak akan memicu ternak untuk mengkonsumsi
pakan. Seperti halnya tepung kaki ayam, yang memiliki tekstur yang menarik, dan
bau yang cukup khas. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa bahan ransum yang
memiliki rasa yang enak seperti kaki ayam, penting bagi ayam. Hal ini juga
kemungkinan terjadi pada ayam periode layer tidak hanya pada periode starter.
Salah satu bahan non karkas pada ayam, yang dimanfaatkan untuk
menyusun ransum ayam adalah kaki ayam broiler. Kandungan gizi pada tepung
kaki ayam nantinya diharapkan akan berpengaruh terhadap konsumsi, bobot
badan, dan konversi pakan. Berdasarkan latar belakang tersebut, sekiranya perlu
Apakah ada pengaruh pemberian tepung kaki ayam broiler sebagai subtitusi
tepung ikan di dalam ransum terhadap konsumsi pakan ayam arab (Gallus
turcicus)?
2.
Apakah ada pengaruh pemberian tepung kaki ayam broiler sebagai subtitusi
tepung ikan di dalam ransum terhadap pertambahan bobot badan ayam arab
(Gallus turcicus)?
3.
Apakah ada pengaruh pemberian tepung kaki ayam broiler sebagai subtitusi
tepung ikan di dalam ransum terhadap konversi pakan ayam arab (Gallus
turcicus)?
1.2 Tujuan
1.
1.5 Hipotesis
Hipotesis yang melandasi penelitian ini antara lain yaitu:
1.
Ada pengaruh pemberian tepung kaki ayam broiler sebagai subtitusi tepung
ikan di dalam ransum terhadap konsumsi pakan ayam arab (Gallus turcicus).
2.
Ada pengaruh pemberian tepung kaki ayam broiler sebagai subtitusi tepung
ikan di dalam ransum terhadap pertambahan bobot badan ayam arab (Gallus
turcicus).
3.
Ada pengaruh pemberian tepung kaki ayam broiler sebagai subtitusi tepung
ikan di dalam ransum terhadap konversi pakan ayam arab (Gallus turcicus).
Bahan ransum yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan hasil survei
kepada peternak ayam arab didaerah Jl. Kendal Sari Gg.V No. 43b RT/RW
5/10 Kec. Lowokwaru Malang. Terdiri dari dari bekatul, jagung, bungkil
kedelai, kosentrat, mineral, top mix dan campuran tepung kaki ayam broiler
sebagai subtitusi dari tepung ikan.
2.
Ternak yang diujikan adalah unggas jenis ayam arab (Gallus turcicus)
berjenis kelamin betina yang berumur 1 tahun, dan berasal dari peternakan di
Kendal Sari, Soekarno Hatta Malang.
3.
Konsentrasi yang digunakan dalan penelitian ini adalah 0%, 4%, 6%, 8% dan
10% dari tepung kaki ayam broiler.
4.
5.
Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, bobot
badan dan konversi pakan.
6.
Konversi pakan adalah jumlah unit pakan yang dikonsumsi oleh ternak dibagi
dengan unit pertambahan bobot hidupnya per satuan waktu (satu minggu).