Panduan Penulisan Jurnal Ilmiah 2013 v2 PDF
Panduan Penulisan Jurnal Ilmiah 2013 v2 PDF
INFORMASI
Disusun Oleh :
Tanti Kristanti, ST., MT.
Daftar Isi
Daftar Isi ...................................................................................................................................... i
1.
Sumber................................................................................................................................ 1
2.
3.
4.
5.
6.
3. 1.
3. 2.
3. 3.
3. 4.
3. 5.
Penampilan ......................................................................................................................... 7
4.1.
4.2.
4.3.
5.2.
5.3.
Abstrak ........................................................................................................................ 9
5.4.
5.5.
5.6.
5.7.
5.8.
5.9.
Cakupan Keilmuan..................................................................................................... 14
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
6.6.
6.7.
7.
6.8.
6.9.
Keberkalaan ...................................................................................................................... 15
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
8.
Disinsentif ......................................................................................................................... 17
9.
ii
1. Sumber
Panduan penulisan artikel untuk jurnal ilmiah ini didasarkan pada :
[DIKTI2011]. 15 Juni 2011. Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah. Peraturan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 49/Dikti/Kep/2011.
IEEE Citation Reference, http://www.ieee.org/documents/ieeecitationref.pdf
Monash Library, http://www.lib.monash.edu./tutorials/citing/ieee.html
IEEE Transactions, Journals and Letters
website:http://www.ieee.org/portal/cms_docs/pubs/transactions/auinfo03.pdf
2. Latar Belakang
Panduan penulisan artikel untuk jurnal ilmiah ini dibuat karena adanya himbauan
dan penetapan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi mengenai upaya
peningkatan daya saing para ilmuwan Indonesia dalam berkiprah, memperluas
aspirasi dan wawasannya, meningkatkan mutu produk kecendekiaannya, sehingga
pada giliriannya akan dapat pula meningkatkan produk ekonomi ke taraf
internasional. Pemerintah sudah meningkatkan anggaran penelitian tahun-demi-tahun
sehingga kenaikan tersebut harus diimbangi dengan peningkatan kuantitas dan mutu
publikasi ilmiah. Jadi, produksi tulisan yang didasari oleh penelitian empirik dan
telaahan yang ditujukan untuk menghasilkan temuan dan pendapat orisinil dan baru
(novelties, new to science) harus meningkat pula. [DIKTI2011]
Pedoman ini dapat digunakan untuk mempersiapkan terbitan berkala ilmiah yang
memenuhi persyaratan mutu minimum untuk diberi pengakuan dan ikut
meningkatkan mutu terbitan berkala ilmiah dan daya saing ilmuwan di Indonesia.
Selain itu dapat meningkatkan komunikasi ilmiah antara peneliti dan masyarakat
pengguna untuk mencapai sasaran bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
kebutuhan pembangunan di Indonesia. [DIKTI2011]
terbit sampai penerbitan dan proses distribusi Jurnal. Secara umum, proses
pengelolaan dan penerbitan jurnal ilmiah dilakukan melalui beberapa proses yaitu :
1. Pengumpulan makalah oleh penulis.
2. Proses evaluasi makalah oleh reviewer yang ditunjuk. Semua naskah ditelaah
(reviewed) secara anonim oleh peer/blind reviewer, mitra bestari yang ditunjuk
oleh penyunting menurut spesifikasi bidang kepakarannya. Kelayakan maupun
penolakan pemuatan makalah akan diberitahukan secara tertulis.
3. Proses revisi makalah oleh penulis. Penulis makalah diberi kesempatan untuk
melakukan revisi berdasarkan catatan dari mitra bestari atau penyunting.
4. Pengeditan makalah yang telah dinyatakan diterima untuk siap terbit.
5. Penerbitan jurnal ilmiah.
6. Pendistribusian jurnal ke Lembaga-lembaga Penelitian serta Perpustakaan
Universitas/Lembaga Pemerintah yang bidangnya terkait dan juga kepada
penulis.
3. 1.
3. 2.
3. 3.
Banyak tiras terbitan berkala ilmiah Jurnal Sistem Informasi adalah > 400 tiras
(401 tiras ke atas dan menyediakan cetak lepas (reprint atau offprint) paling sedikit
10 eksemplar yang akan diberikan kepada setiap penulis untuk meningkatkan luas
pembaca yang terjangkau. Setiap cetak lepas yang diterima oleh setiap penulis harus
memiliki tanda terima dari penulis artikel terkait. Selain itu, jurnal juga
didistribusikan ke Perpustakaan Nasional atau PDII LIPI atau ke pelanggan. Semua
pengiriman harus disertai bukti penerimaan. Pengelola jurnal akan menyimpan
setidaknya 50 eksemplar untuk disimpan.
10
3. 4.
Makalah yang diajukan untuk dimuat dalam jurnal harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1. Makalah harus bersifat ilmiah, artinya memuat makalah yang secara nyata
mengandung data dan informasi yang memajukan pengetahuan, ilmu, dan
teknologi.
2. Naskah yang dikirimkan belum pernah dipublikasikan dalam penerbitan apapun
atau tidak sedang diminta penerbitannya oleh media lain.
3. Naskah ditulis dalam bahasa bahasa Indonesia atau Asing (Inggris) dengan
memenuhi kaidah-kaidah penulisan yang baik dan benar.
4. Penulis mencantumkan institusi asal dan alamat korespondensi lengkap. Penulis
yang makalahnya dimuat akan mendapat 2 eksemplar jurnal ilmiah.
5. Kepastian pemuatan atau penolakan akan diberitahukan secara tertulis. Makalah
yang tidak dimuat akan dikembalikan.
Naskah dapat dikirimkan langsung ke alamat redaksi melalui pos atau melalui
email. Alamat yang dimaksud adalah :
3. 5.
Penyerahan Artikel/Paper
Artikel atau makalah diserahkan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.
Penyerahan artikel dalam bentuk soft-copy dan hard-copy (untuk penulis
mahasiswa). Sedangkan penulis dari luar diperkenankan hanya dalam bentuk softcopy melalui email, namun boleh juga disertakan hard-copy-nya dan dikirimkan via
pos ke alamat redaksi. Tidak diperkenankan penulis mengirimkan hanya hard-copy
saja.
2. Bentuk soft-copy :
a. Khusus untuk mahasiswa/i Fakultas Teknologi Informasi Universitas
Kristen Maranatha yang menyerahkan naskah hasil penelitian Kerja
Praktek (KP)/Tugas Akhir (TA), naskah asli harus di-burn ke dalam CD
lalu dimasukkan ke dalam tempat/wadah (tempat CD dari kertas),
sedemikian rupa sehingga CD tidak cacat dan ditempelkan di dalam
makalah yang sudah dijilid tadi, pada bagian paling belakang sampul.
b. Khusus untuk mahasiswa/i Fakultas Teknologi Informasi Universitas
Kristen Maranatha yang menyerahkan naskah hasil penelitian Kerja
Praktek
(KP)/Tugas
Akhir
(TA),
nama
file
dengan
format
4. Penampilan
Penampilan terkait dengan format bentuk, ukuran, lebar pinggir, dan jarak serta
penempatan bagian-bagian tercetak, serta juga pemilihan jenis huruf, yang
kesemuanya tertuang secara harmonis, selaras, dan berimbangan sehingga dihasilkan
bahan cetakan yang sedap dipandang. Peraturan penampilan meliputi ukuran kertas
dan margin, jumlah halaman, jenis huruf, ukuran huruf serta spasi antar paragraf.
4.1.
4.2.
Jumlah Halaman
Makalah diketik rapi dengan menggunakan editor teks misalnya Microsoft Word
4.3.
2)
Ukuran huruf :
a. Judul artikel : 14 pt, Bold, Centered
b. Nama Penulis : 10 pt, Bold, Centered
7
5. Gaya Penulisan
Gaya penulisan (style) adalah konvensi tata keseragaman dalam penulisan, antara
lain meliputi penggunaan tanda baca, pengapitalan nama atau istilah tertentu,
pemiringan huruf, pengejaan kata majemuk, saat tepat penggunaan angka atau
singkatan serta kebiasaan penulis/penyunting menyajikan naskah, merancang tabel
dan indeks, dan menulis bibliografi dan catatan kaki sesuai dengan bidang
kespesialisasiannya. Kriteria penilaian gaya penulisan meliputi keefektifan judul
artikel, pencantuman nama penulis dan lembaga penulis, abstrak, kata kunci,
sistematika pembaban, pemanfaatan instrumen pendukung, cara pengacuan dan
pengutipan, penyusunan daftar pustaka, petunjuk bagi calon penulis, serta
peristilahan dan kebahasaan.
5.1.
5.2.
5.3.
Abstrak
Setiap artikel dalam terbitan berkala ilmiah harus disertai satu paragraf abstrak
(bukan ringkasan yang terdiri atas beberapa paragraf) dalam Bahasa Indonesia
dan Bahasa Inggris yang secara gamblang, utuh, dan lengkap menggambarkan esensi
isi keseluruhan tulisan, yang dilengkapi dengan nama pengarang, (terjemahan) judul
artikelnya, dan lajur bibliografinya. Jumlah kata dalam abstrak maksimal adalah 150
kata.
5.4.
Kata Kunci
Kata kunci dipilih secara cermat sehingga mampu mencerminkan konsep yang
5.5.
Sistematika Pembaban
Kecermatan tata cara penyajian tulisan, sehingga memiliki sistematika dan
pembaban yang baik sesuai dengan jenis artikel serta sistem yang dianut disiplin
ilmu teknik informatika. Terbitan berkala ilmiah sebaiknya tidak memuat tulisan
dengan bentuk pembaban mirip penulisan skripsi, dengan mencantumkan kerangka
teori, pernyataan masalah, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, saran tindak lanjut,
dan sejenisnya.
5.6.
foto, tabel, dan grafik harus dapat mendukung pemaparan deskriptif, dapat juga
menggunakan bentuk catatan kaki dan catatan akhir.
5.7.
pustaka (nama-tahun, urut nomor, catatan kaki, catatan akhir) serta cara pengutipan
yang harus dijaga kebakuan dan kemantapannya. Gaya pengacuan seperti si Badu
(1969) dalam si Dadap (1998) dalam si Fulan (2009) . . . bukan merupakan cara
pengacuan yang baku karena meminjam mata orang lain.
Tatacara penulisan referensi/daftar pustaka mengacu pada IEEE referencing
system. Setiap kali mengutip teks dari sebuah pustaka, cukup menuliskan nomor
yang dituliskan di dalam kurungkotak [ ], misalnya [6]. Setiap kutipan diberi nomor
berurutan dari 1 2 3 dan seterusnya berdasarkan urutan di Daftar Pustaka. Jika
mengutip satu buah pustaka tertentu lebih dari satu kali, maka nomor dipakai setiap
kali mengutip. Contoh pengutipan dari Pustaka dengan nomor urut 1:
Menurut Laudon dan Laudon [1], infrastruktur IT merupakan satu kesatuan system yang terdiri dari
perangkat-perangkat fisik dan aplikasi atau perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan
keseluruhan proses di dalam sebuah sistem informasi perusahaan.
Infrastruktur IT adalah satu kesatuan system yang terdiri dari perangkat-perangkat fisik dan aplikasi
atau perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan keseluruhan proses di dalam sebuah sistem
informasi perusahaan [1].
Daftar Pustaka
[1] K.C. Laudon and J.P. Laudon, Management Information Systems: Managing the Digital Firms,
12th ed., Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 2012.
Jika ternyata kutipan lebih dari 2 kalimat, maka harus membuat paragraf
tersendiri dengan indentasi dari kedua sisi margin dan menggunakan font size yang
lebih kecil dari font isi teks utama. Jangan lupa untuk tetap mencantumkan nomor
pustaka. Contoh:
enterprise systems, also known as enterprise resource planning (ERP) systems,
which are based on a suite of integrated software modules and a common central
database. The database collects data from many different divisions and
departments in a firm, and from a large number of key business processes in
manufacturing and production, finance and accounting, sales and marketing, and
human resources, making the data available for applications that support nearly
all of an organizations internal business activities. When new information is
entered by one process, the information is made immediately available to other
10
b. Contoh:
[1] B. Klaus and P. Horn, Robot Vision. Cambridge, MA: MIT Press, 1986.
[2] L. Stein, Random patterns, in Computers and You, J. S. Brake, Ed. New York: Wiley, 1994, pp.
55-70.
[3] R. L. Myer, Parametric oscillators and nonlinear materials, in Nonlinear Optics, vol. 4, P. G.
Harper and B. S.
Wherret, Eds. San Francisco, CA: Academic, 1977, pp. 47-160.
[4] M. Abramowitz and I. A. Stegun, Eds., Handbook of Mathematical Functions (Applied
Mathematics Series 55).
Washington, DC: NBS, 1964, pp. 32-33.
[5] E. F. Moore, Gedanken-experiments on sequential machines, in Automata Studies (Ann. of
Mathematical Studies, no. 1), C. E. Shannon and J. McCarthy, Eds. Princeton, NJ: Princeton
Univ. Press, 1965, pp. 129-153.
[6] Westinghouse Electric Corporation (Staff of Technology and Science, Aerospace Div.), Integrated
Electronic Systems. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1970.
[7] M. Gorkii, Optimal design, Dokl. Akad. Nauk SSSR, vol. 12, pp. 111-122, 1961 (Transl.: in L.
Pontryagin, Ed., The Mathematical Theory of Optimal Processes. New York: Interscience, 1962,
ch. 2, sec. 3, pp. 127-135).
[8] G. O. Young, Synthetic structure of industrial plastics, in Plastics, vol. 3, Polymers of
Hexadromicon, J. Peters, Ed., 2nd ed. New York: McGraw-Hill, 1964, pp. 15-64.
2. Handbook
a. Format:
[1] Name of Manual/Handbook, x ed., Abbrev. Name of Co., City of Co., Abbrev. State,
year, pp. xx-xx.
b. Contoh:
[1] Transmission Systems for Communications, 3rd ed., Western Electric Co., Winston-Salem, NC,
1985, pp. 4460.
[2] Motorola Semiconductor Data Manual, Motorola Semiconductor Products Inc., Phoenix, AZ,
11
1989.
[3] RCA Receiving Tube Manual, Radio Corp. of America, Electronic Components and Devices,
Harrison, NJ, Tech. Ser. RC-23, 1992.
3. Report
a. Format:
[1] J. K. Author, Title of report, Abbrev. Name of Co., City of Co., Abbrev. State, Rep.
xxx, year
b. Contoh:
[1] E. E. Reber absorption in the earths atmosphere, Aerospace Corp., Los Angeles, CA, Tech. Rep.
TR-0200 (4230-46)-3, Nov. 1988.
[2] J. H. Davis and J. R. Cogdell, Calibration program for the 16-foot antenna, Elect. Eng. Res.
Lab., Univ. Texas, Austin, Tech. Memo. NGL-006-69-3, Nov. 15, 1987.
[3] R. E. Haskell and C. T. Case, Transient signal propagation in lossless isotropic plasmas, USAF
Cambridge Res. Labs., Cambridge, MA, Rep. ARCRL-66-234 (II), 1994, vol. 2.
[4] M. A. Brusberg and E. N. Clark, Installation, operation, and data evaluation of an obliqueincidence ionosphere sounder system, in Radio Propagation Characteristics of the WashingtonHonolulu Path, Stanford Res. Inst., Stanford, CA, Contract NOBSR-87615, Final Rep., Feb.
1995, vol. 1.
[5] P. Diament and W. L. Lupatkin, V-line surface-wave radiation and scanning,Dept. Elect. Eng.,
New York, Sci. Rep. 85, Aug. 1991.
4. Artikel-artikel Konferensi
a. Format:
[1] J. K. Author, Title of paper, in Unabbreviated Name of Conf., City of Conf., Abbrev.
State (if given), year, pp. xxx-xxx.
b. Contoh:
a. Untuk artikel konferensi elektronik, yang tidak memiliki nomor halaman:
[1] J. K. Author [two authors: J. K. Author and A. N. Writer ] [three or more authors: J. K. Author et
al.], Title of Article, in [Title of Conf. Record as ], [copyright year] [IEEE or applicable
copyright holder of the Conference Record]. doi: [DOI number]
b. Untuk unpublished paper yang disajikan dalam konferensi:
[1] J. K. Author, Title of paper, presented at the Unabbrev. Name of Conf., City of Conf., Abbrev.
State, year.
5. Sumber-sumber online
a. FTP:
i. Format:
[1] J. K. Author. (year). Title (edition) [Type of medium]. Available FTP: Directory: File
12
ii. Contoh:
[1] R. J. Vidmar. (1994). On the use of atmospheric plasmas as electromagnetic reflectors
[Online]. Available FTP: atmnext.usc.edu Directory: pub/etext/1994 File:
atmosplasma.txt
b. WWW:
i. Format:
[1] J. K. Author. (year, month day). Title (edition) [Type of medium]. Available:
http://www.(URL)
ii. Contoh:
[1] J. Jones. (1991, May 10). Networks (2nd ed.) [Online]. Available: http://www.atm.com
5.8.
template penulisan secara jelas dan terperinci dalam setiap volume, supaya
ketaatasasan pada gaya selingkung terbitan berkala ilmiah dapat dipertahankan.
5.9.
bahasa Inggris dengan istilah yang baku dan bahasa yang baik dan benar.
6. Substansi Isi
Substansi terbitan berkala ilmiah sangat ditentukan oleh artikel yang dimuatnya
sehingga artikel tadi harus merupakan tulisan yang didasarkan pada hasil penelitian
empirik (antara lain dengan menggunakan strategi penelitian ilmiah termasuk survei,
studi kasus, percobaan/ eksperimen, analisis arsip, dan pendekatan sejarah), atau
hasil kajian teoretis yang ditujukan untuk memajukan teori yang ada atau
mengadaptasi teori pada suatu keadaan setempat, dan/atau hasil penelaahan teori
dengan tujuan mengulas dan menyintesis teori-teori yang ada. Kriteria penilaian
substansi
isi
meliputi
cakupan
keilmuan,
aspirasi
wawasan,
kepioneran
13
6.1.
Cakupan Keilmuan
Cakupan bidang keilmuan terbitan berkala ilmiah adalah pada cakupan keilmuan
Sistem Informasi. Kajian antardisiplin dapat didekati dari berbagai bidang ilmu
yang berkaitan yang terfokus pada satu permasalahan.
6.2.
Aspirasi Wawasan
Terbitan berkala ilmiah menerima penulis dari berbagai daerah dan/atau negara
dengan tujuan memberi dampak ilmiah pada sejumlah pembaca dengan berbagai
ruang lingkup, dan wilayah geografi, permasalahan yang diliput, serta mitra bebestari
yang dilibatkan.
6.3.
6.4.
dari besar makna posisi terbitan berkala ilmiah dalam percaturan pengembangan dan
penguasaan ilmu, kemampuannya dalam 'membesarkan' nama ilmuwan dan pandit
yang sudah ditampung buah tangannya, dan pengaruhnya pada lingkungan ilmiah
serta pendidikan.
14
6.5.
Dampak Ilmiah
Artikel dapat memberikan dampak ilmiah jika hasil terbitan berkala ilmiah
memiliki frekuensi yang tinggi terhadap pengacuan terhadap tulisan yang dimuatnya,
peranannya untuk berfungsi sebagai pemacu kegiatan penelitian berikutnya, jumlah
sitasi oleh terbitan berkala ilmiah lain, impact factor.
6.6.
bobot pemikiran dan gagasan yang dijadikan kerangka penulisan. Semakin tinggi
pustaka primer yang diacu, semakin bermutu pula tulisannya.
6.7.
tahun terakhir. Karya klasik yang relevan dapat diacu sebagai sumber masalah tetapi
tidak untuk pembandingan pembahasan. Keseringan pengarang mengacu pada diri
sendiri (self citation) tidak diperkenankan.
6.8.
7. Keberkalaan
Kriteria penilaian keberkalaan meliputi jadwal penerbitan, tata penomoran,
penomoran halaman, serta indeks tiap jilid atau volume.
7.1.
Jadwal Penerbitan
Frekuensi dan bulan terbit terbitan berkala ilmiah Jurnal Sistem Informasi adalah
dua kali dalam satu tahun yaitu bulan Maret dan September. Jumlah artikel setiap
terbit sekurang-kurangnya 5 artikel.
15
7.2.
menunjukkan nomor jilid atau volume (dapat dengan angka Romawi) dan nomor
bagian (umumnya dengan angka Arab). Format penomoran terbitan adalah sebagai
berikut :
1.
2.
Nomor terbitan menunjukkan edisi terbitan, yaitu 1 untuk terbitan Maret dan 2
untuk terbitan September.
3.
Contoh penomoran :
a. Jurnal tahun 2012 terbitan Maret akan memiliki Volume dan nomor
terbitan sebagai berikut :
Volume "7" Nomor "1" Maret 2012
b. Jurnal tahun 2012 terbitan September akan memiliki Volume dan nomor
terbitan sebagai berikut :
Volume "7" Nomor "2" September 2012
7.3.
dari 1-n dalam suatu volume yang belum ditutup dengan indeks isi, bukan mulai lagi
dari halaman 1 untuk setiap nomor bagian yang terbit. Contoh :
a. Jurnal tahun 2012 terbitan Maret dengan Nomor Volume "7" Nomor "1" Maret
2012 memiliki halaman terbitan dari 1-110.
b. Jurnal tahun 2012 terbitan September dengan Nomor Volume "7" Nomor "2"
September 2012 akan memiliki nomor halaman dari 111-200.
7.4.
Indeks penutup volume paling sedikit terdiri atas indeks subjek yang terperinci dan
indeks kumulatif pengarang (yang merupakan kumulatif daftar isi seluruh volume
16
atau jilid) dalam volume terkait. Di samping indeks penutup volume, dapat pula
memuat daftar tanggal tepat setiap nomor bagian diterbitkan, daftar penyandang dana
yang menyumbang penerbitan, dan indeks mitra bebestari yang berperan dalam
penerbitan volume bersangkutan.
8. Disinsentif
Disinsentif diberlakukan bila terjadi penyimpangan terhadap ketentuan kewajiban
yang seharusnya dipenuhi oleh terbitan berkala ilmiah. Kriteria penilaian disinsentif
meliputi ISSN, plagiat, wajib simpan, portal elektronik dan foto.
1. International Standard Serial Number (ISSN)
Kegiatan penerbitan terbitan berkala ilmiah berdasarkan standardisasi nasional
dalam kaitannya dengan ISSN dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Plagiat
Terbitan berkala ilmiah menghargai HaKI sehingga setiap artikelnya harus
mengacu ide orisinal atau hasil penelitian akademisi lain untuk ikut menjauhi
terjadinya plagiarisme. Plagiarisme antara lain meliputi penjiplakan keseluruhan
karangan orang lain, penerbitan tanpa hak atas namanya sendiri karya orang lain
(termasuk karya mahasiswa asuhannya) yang belum dipublikasi, dan mengutip
secara verbatim alinea atau bab tulisan ilmuwan lain tanpa menuliskan
sumbernya.
3. Wajib simpan
Pihak penerbit jurnal wajib menyimpan terbitan berkala ilmiah. Ketaatan pada
kewajiban ini ditunjukkan dengan melampirkan bukti pengiriman ke dan/atau
penerimaan oleh lembaga penyimpan seperti Arsip Nasional atau Pusat
Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII).
4. Portal elektronik
Terbitan berkala ilmiah diunggah setiap terbitannya pada portal elektronik
nasional seperti Portal Garuda atau sejenisnya untuk memperluas persebaran dan
kemudahan akses.
17
5. Foto
Pemuatan foto penulis dalam terbitan berkala ilmiah tidak diperkenankan.
9. Template Makalah
Template makalah ini merujuk pada aturan Dikti dan dikombinasikan dengan
format dan standarisasi dari IEEE.
18
(1)
19
20
21