Anda di halaman 1dari 24

PANDUAN PENULISAN TERBITAN BERKALA ILMIAH JURNAL SISTEM

INFORMASI

Disusun Oleh :
Tanti Kristanti, ST., MT.

Fakultas Teknologi Informasi


Universitas Kristen Maranatha
Bandung
2013

Daftar Isi
Daftar Isi ...................................................................................................................................... i
1.

Sumber................................................................................................................................ 1

2.

Latar Belakang .................................................................................................................... 1

3.

Pengelolaan Jurnal Ilmiah ................................................................................................... 1

4.

5.

6.

3. 1.

Pengelolaan Artikel Mulai Diterima Sampai Layak Terbit ........................................... 2

3. 2.

Pengelolaan Artikel Mulai Diterima Sampai Layak Terbit ........................................... 3

3. 3.

Pengelolaan Artikel Mulai Diterima Sampai Layak Terbit ........................................... 4

3. 4.

Aturan Pengajuan Makalah ......................................................................................... 4

3. 5.

Penyerahan Artikel/Paper ........................................................................................... 5

Penampilan ......................................................................................................................... 7
4.1.

Ukuran kertas dan Margin .......................................................................................... 7

4.2.

Jumlah Halaman .......................................................................................................... 7

4.3.

Jenis Huruf, Ukuran Huruf dan Spasi .......................................................................... 7

Gaya Penulisan ................................................................................................................... 8


5.1.

Keefektifan Judul Artikel ............................................................................................. 8

5.2.

Pencantuman Nama Penulis dan Lembaga Penulis .................................................... 8

5.3.

Abstrak ........................................................................................................................ 9

5.4.

Kata Kunci .................................................................................................................... 9

5.5.

Sistematika Pembaban ................................................................................................ 9

5.6.

Pemanfaatan Instrumen Pendukung .......................................................................... 9

5.7.

Cara Pengacuan dan Pengutipan ................................................................................ 9

5.8.

Petunjuk Bagi Calon Penulis ...................................................................................... 13

5.9.

Peristilahan dan Kebahasaan .................................................................................... 13

Substansi Isi ...................................................................................................................... 13


6.1.

Cakupan Keilmuan..................................................................................................... 14

6.2.

Aspirasi Wawasan ..................................................................................................... 14

6.3.

Kepioneran Imiah/Orisinalitas Karya ........................................................................ 14

6.4.

Makna Sumbangan Bagi Kemajuan ........................................................................... 14

6.5.

Dampak Ilmiah .......................................................................................................... 15

6.6.

Nisbah Sumber Acuan Primer Berbanding Sumber Lainnya ..................................... 15

6.7.

Derajat Kemutakhiran Pustaka Acuan ...................................................................... 15


i

7.

6.8.

Analisis dan Sintesis .................................................................................................. 15

6.9.

Penyimpulan dan Perampatan .................................................................................. 15

Keberkalaan ...................................................................................................................... 15
7.1.

Jadwal Penerbitan ..................................................................................................... 15

7.2.

Tata Penomoran Terbitan Berkala Ilmiah ................................................................. 16

7.3.

Penomoran Halaman Terbitan Berkala Ilmiah .......................................................... 16

7.4.

Indeks Tiap Jilid atau Volume .................................................................................... 16

8.

Disinsentif ......................................................................................................................... 17

9.

Template Makalah ............................................................................................................ 18

ii

1. Sumber
Panduan penulisan artikel untuk jurnal ilmiah ini didasarkan pada :
[DIKTI2011]. 15 Juni 2011. Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah. Peraturan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 49/Dikti/Kep/2011.
IEEE Citation Reference, http://www.ieee.org/documents/ieeecitationref.pdf
Monash Library, http://www.lib.monash.edu./tutorials/citing/ieee.html
IEEE Transactions, Journals and Letters
website:http://www.ieee.org/portal/cms_docs/pubs/transactions/auinfo03.pdf

2. Latar Belakang
Panduan penulisan artikel untuk jurnal ilmiah ini dibuat karena adanya himbauan
dan penetapan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi mengenai upaya
peningkatan daya saing para ilmuwan Indonesia dalam berkiprah, memperluas
aspirasi dan wawasannya, meningkatkan mutu produk kecendekiaannya, sehingga
pada giliriannya akan dapat pula meningkatkan produk ekonomi ke taraf
internasional. Pemerintah sudah meningkatkan anggaran penelitian tahun-demi-tahun
sehingga kenaikan tersebut harus diimbangi dengan peningkatan kuantitas dan mutu
publikasi ilmiah. Jadi, produksi tulisan yang didasari oleh penelitian empirik dan
telaahan yang ditujukan untuk menghasilkan temuan dan pendapat orisinil dan baru
(novelties, new to science) harus meningkat pula. [DIKTI2011]
Pedoman ini dapat digunakan untuk mempersiapkan terbitan berkala ilmiah yang
memenuhi persyaratan mutu minimum untuk diberi pengakuan dan ikut
meningkatkan mutu terbitan berkala ilmiah dan daya saing ilmuwan di Indonesia.
Selain itu dapat meningkatkan komunikasi ilmiah antara peneliti dan masyarakat
pengguna untuk mencapai sasaran bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
kebutuhan pembangunan di Indonesia. [DIKTI2011]

3. Pengelolaan Jurnal Ilmiah


Berikut ini akan dijelaskan prosedur pengelolaan artikel mulai dari diterima
sampai dinyatakan layak diterbitkan, dari pengelolaan sekumpulan artikel layak

terbit sampai penerbitan dan proses distribusi Jurnal. Secara umum, proses
pengelolaan dan penerbitan jurnal ilmiah dilakukan melalui beberapa proses yaitu :
1. Pengumpulan makalah oleh penulis.
2. Proses evaluasi makalah oleh reviewer yang ditunjuk. Semua naskah ditelaah
(reviewed) secara anonim oleh peer/blind reviewer, mitra bestari yang ditunjuk
oleh penyunting menurut spesifikasi bidang kepakarannya. Kelayakan maupun
penolakan pemuatan makalah akan diberitahukan secara tertulis.
3. Proses revisi makalah oleh penulis. Penulis makalah diberi kesempatan untuk
melakukan revisi berdasarkan catatan dari mitra bestari atau penyunting.
4. Pengeditan makalah yang telah dinyatakan diterima untuk siap terbit.
5. Penerbitan jurnal ilmiah.
6. Pendistribusian jurnal ke Lembaga-lembaga Penelitian serta Perpustakaan
Universitas/Lembaga Pemerintah yang bidangnya terkait dan juga kepada
penulis.

3. 1.

Pengelolaan Artikel Mulai Diterima Sampai Layak Terbit

Prosedur pengelolaan artikel mulai dari diterimanya artikel sampai dinyatakan


layak terbit (Gambar 1), dimulai dari diserahkannya draft paper oleh penulis kepada
pengelola jurnal. Paper akan diperiksa oleh Editor dalam waktu 1 minggu. Dari hasil
pemeriksaan oleh Editor, jika paper tidak memiliki ruang lingkup yang sesuai
dengan Jurnal Sistem Informasi atau memiliki kesalahan metodologi, maka draft
paper langsung akan ditolak. Sebaliknya, jika paper memiliki ruang lingkup yang
sesuai dengan Jurnal Sistem Informasi maka paper lebih lanjut akan diperiksa oleh
peer reviewer atau blind reviewer dalam waktu 3 minggu. Paper yang telah diperiksa
oleh peer/blind reviewer dan memiliki kesalahan fundamental, akan langsung
ditolak. Namun sebaliknya jika paper hanya memiliki kesalahan minor akan
dikembalikan kepada penulis untuk direvisi dalam waktu 1 minggu, sedangkan jika
paper memiliki kesalahan mayor, akan diberikan waktu revisi 2 minggu. Seluruh
paper akan diterima kembali oleh pengelola jurnal jika telah direvisi.

Gambar 1 Prosedur pengelolaan artikel mulai diterima sampai layak terbit

3. 2.

Pengelolaan Artikel Mulai Diterima Sampai Layak Terbit

Prosedur pengelolaan sekumpulan artikel layak terbit sampai penerbitan (Gambar


2) dilakukan setelah paper dinyatakan diterima dan penulis telah merevisi, lalu
mengirimkan paper siap terbit (camera ready) disertai form copyright dan
pernyataan bahwa paper-nya tidak diterbitkan di publikasi lain yang telah
ditandatangani ke pengelola jurnal untuk dikompilasi dan diperiksa kembali sebelum
diterbitkan.

Gambar 2 Prosedur pengelolaan sekumpulan artikel layak terbit sampai penerbitan

3. 3.

Pengelolaan Artikel Mulai Diterima Sampai Layak Terbit

Banyak tiras terbitan berkala ilmiah Jurnal Sistem Informasi adalah > 400 tiras
(401 tiras ke atas dan menyediakan cetak lepas (reprint atau offprint) paling sedikit
10 eksemplar yang akan diberikan kepada setiap penulis untuk meningkatkan luas
pembaca yang terjangkau. Setiap cetak lepas yang diterima oleh setiap penulis harus
memiliki tanda terima dari penulis artikel terkait. Selain itu, jurnal juga
didistribusikan ke Perpustakaan Nasional atau PDII LIPI atau ke pelanggan. Semua
pengiriman harus disertai bukti penerimaan. Pengelola jurnal akan menyimpan
setidaknya 50 eksemplar untuk disimpan.

10

Gambar 3 Prosedur distribusi jurnal

3. 4.

Aturan Pengajuan Makalah

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghimpun makalah-makalah


tersebut adalah dengan :
1. Mengundang para peneliti, dosen, peserta seminar atau konferensi ilmiah untuk
memasukkan makalahnya di jurnal.
2. Mengundang mahasiswa/i di lingkungan Fakultas IT untuk memasukkan
makalahnya di jurnal.

Makalah yang diajukan untuk dimuat dalam jurnal harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1. Makalah harus bersifat ilmiah, artinya memuat makalah yang secara nyata
mengandung data dan informasi yang memajukan pengetahuan, ilmu, dan
teknologi.
2. Naskah yang dikirimkan belum pernah dipublikasikan dalam penerbitan apapun
atau tidak sedang diminta penerbitannya oleh media lain.
3. Naskah ditulis dalam bahasa bahasa Indonesia atau Asing (Inggris) dengan
memenuhi kaidah-kaidah penulisan yang baik dan benar.
4. Penulis mencantumkan institusi asal dan alamat korespondensi lengkap. Penulis
yang makalahnya dimuat akan mendapat 2 eksemplar jurnal ilmiah.
5. Kepastian pemuatan atau penolakan akan diberitahukan secara tertulis. Makalah
yang tidak dimuat akan dikembalikan.

Naskah dapat dikirimkan langsung ke alamat redaksi melalui pos atau melalui
email. Alamat yang dimaksud adalah :

Sekretariat Jurnal Sistem Informasi Universitas Kristen Maranatha


Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi

Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH, No. 65 Bandung. 40164


Telp (022) 2012186, Fax (022) 2015154
Url : www.itmaranatha.org/jurnal/jurnal.sistem-informasi/index.html
Email : jurnal.si@itmaranatha.org

3. 5.

Penyerahan Artikel/Paper

Artikel atau makalah diserahkan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.
Penyerahan artikel dalam bentuk soft-copy dan hard-copy (untuk penulis
mahasiswa). Sedangkan penulis dari luar diperkenankan hanya dalam bentuk softcopy melalui email, namun boleh juga disertakan hard-copy-nya dan dikirimkan via
pos ke alamat redaksi. Tidak diperkenankan penulis mengirimkan hanya hard-copy
saja.

Berikut ini adalah aturan-aturan yang terkait dengan hal tersebut :


1. Bentuk hard-copy :
a. Aturan pencetakan :
a.1. Naskah dicetak pada satu muka halaman (tidak bolak-balik/single-sided
papers).
a.2. Naskah dibuat dengan bantuan komputer menggunakan pencetak dengan
tinta berwarna hitam (printer bukan dot matrix).
a.3. Pencetakan gambar-gambar berwarna pada naskah asli dapat dicetak
berwarna.
a.4. Naskah tidak boleh mengandung kesalahan pengetikan (zero mistake).
b. Aturan penjilidan :
b.1.Khusus untuk mahasiswa/i Fakultas Teknologi Informasi Universitas
Kristen Maranatha yang menyerahkan naskah hasil penelitian Kerja
Praktek (KP)/Tugas Akhir (TA) untuk diajukan sebagai naskah jurnal,
maka naskah tersebut wajib dijilid soft cover dengan warna sampul hijau
muda (warna hijau Fakultas IT).
b.2.Untuk penulis dari luar Fakultas IT atau para dosen, naskah dapat dijilid
lakban dengan dilapisi mika transparan.

2. Bentuk soft-copy :
a. Khusus untuk mahasiswa/i Fakultas Teknologi Informasi Universitas
Kristen Maranatha yang menyerahkan naskah hasil penelitian Kerja
Praktek (KP)/Tugas Akhir (TA), naskah asli harus di-burn ke dalam CD
lalu dimasukkan ke dalam tempat/wadah (tempat CD dari kertas),
sedemikian rupa sehingga CD tidak cacat dan ditempelkan di dalam
makalah yang sudah dijilid tadi, pada bagian paling belakang sampul.
b. Khusus untuk mahasiswa/i Fakultas Teknologi Informasi Universitas
Kristen Maranatha yang menyerahkan naskah hasil penelitian Kerja
Praktek

(KP)/Tugas

Akhir

(TA),

nama

file

dengan

format

NRP/NIK_Nama Penulis 1, contoh : 0872005_Inggrid Silbert.docx

c. Naskah yang di-burn ke dalam CD atau dikirmkan melalui email harus


dalam format file berekstensi *.doc, *.docx atau *.rtf (format selain ini
tidak diterima).
d. Pastikan setelah di-burn ke CD, file tidak rusak/corrupt, penulis harus
memastikan file dapat dibuka dari CD.

4. Penampilan
Penampilan terkait dengan format bentuk, ukuran, lebar pinggir, dan jarak serta
penempatan bagian-bagian tercetak, serta juga pemilihan jenis huruf, yang
kesemuanya tertuang secara harmonis, selaras, dan berimbangan sehingga dihasilkan
bahan cetakan yang sedap dipandang. Peraturan penampilan meliputi ukuran kertas
dan margin, jumlah halaman, jenis huruf, ukuran huruf serta spasi antar paragraf.

4.1.

Ukuran kertas dan Margin


Ukuran kertas dan margin adalah sebagai berikut :

1) Kertas berukuran A4 (210 x 297 mm) dan berat 80 gram.


2) Naskah dicetak dengan ukuran margin batas kiri (left margin) adalah 4 cm/1.58
inch. Sedangkan batas atas, bawah dan kanan (top-bottom-right margin) adalah
3.5 cm/1.38 inch.
3) Indentasi 0.5 cm dari tepi kiri kertas.

4.2.

Jumlah Halaman
Makalah diketik rapi dengan menggunakan editor teks misalnya Microsoft Word

dengan panjang makalah berkisar 10 15 halaman. Jumlah halaman dalam setiap


jilid paling sedikit berjumlah 200 halaman, sehingga berpenanda atau bernomor
halaman 1200.

4.3.

Jenis Huruf, Ukuran Huruf dan Spasi


Jenis huruf dan spasi antar paragraf adalah sebagai berikut :
1)

Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman (TNR)

2)

Ukuran huruf :
a. Judul artikel : 14 pt, Bold, Centered
b. Nama Penulis : 10 pt, Bold, Centered
7

c. Pengenal identitas penulis yang terdiri atas organisasi penulis, alamat


organisasi dengan nomor telephone/fax serta alamat email: 10 pt,
Centered
d. Judul bab/sub bab : 12 pt, Bold, mengikut heading 1- heading 9
e. Isi teks : 11 pt
f. Spasi antar baris adalah 1

5. Gaya Penulisan
Gaya penulisan (style) adalah konvensi tata keseragaman dalam penulisan, antara
lain meliputi penggunaan tanda baca, pengapitalan nama atau istilah tertentu,
pemiringan huruf, pengejaan kata majemuk, saat tepat penggunaan angka atau
singkatan serta kebiasaan penulis/penyunting menyajikan naskah, merancang tabel
dan indeks, dan menulis bibliografi dan catatan kaki sesuai dengan bidang
kespesialisasiannya. Kriteria penilaian gaya penulisan meliputi keefektifan judul
artikel, pencantuman nama penulis dan lembaga penulis, abstrak, kata kunci,
sistematika pembaban, pemanfaatan instrumen pendukung, cara pengacuan dan
pengutipan, penyusunan daftar pustaka, petunjuk bagi calon penulis, serta
peristilahan dan kebahasaan.

5.1.

Keefektifan Judul Artikel


Judul artikel dalam terbitan berkala ilmiah harus spesifik dan efektif yang diukur

dari kelugasan penulisannya. Idealnya tidak melebihi 14 kata yang menggunakan


Bahasa Indonesia, 10 kata yang menggunakan Bahasa Inggris, atau 90 ketuk pada
papan kunci, sehingga sekali baca dapat ditangkap maksudnya secara komprehensif.

5.2.

Pencantuman Nama Penulis dan Lembaga Penulis


Pencantuman nama penulis harus tanpa gelar akademis atau indikasi jabatan

dan kepangkatan sebagai pemilik hak kepengarangan (authorship). Alamat


lembaga tempat kegiatan penelitian adalah pemegang hak kepemilikan (ownership)
atas tulisan, dan penunjukan alamat korespondensi kalau berbeda. Alamat e-mail
disyaratkan harus ada.

5.3.

Abstrak
Setiap artikel dalam terbitan berkala ilmiah harus disertai satu paragraf abstrak

(bukan ringkasan yang terdiri atas beberapa paragraf) dalam Bahasa Indonesia
dan Bahasa Inggris yang secara gamblang, utuh, dan lengkap menggambarkan esensi
isi keseluruhan tulisan, yang dilengkapi dengan nama pengarang, (terjemahan) judul
artikelnya, dan lajur bibliografinya. Jumlah kata dalam abstrak maksimal adalah 150
kata.

5.4.

Kata Kunci
Kata kunci dipilih secara cermat sehingga mampu mencerminkan konsep yang

dikandung artikel untuk membantu peningkatan keteraksesan artikel yang


bersangkutan. Jumlah kata kunci yang diperbolehkan oleh DIKTI adalah 5-10 kata,
tapi disarankan 6 kata atau frasa.

5.5.

Sistematika Pembaban
Kecermatan tata cara penyajian tulisan, sehingga memiliki sistematika dan

pembaban yang baik sesuai dengan jenis artikel serta sistem yang dianut disiplin
ilmu teknik informatika. Terbitan berkala ilmiah sebaiknya tidak memuat tulisan
dengan bentuk pembaban mirip penulisan skripsi, dengan mencantumkan kerangka
teori, pernyataan masalah, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, saran tindak lanjut,
dan sejenisnya.

5.6.

Pemanfaatan Instrumen Pendukung


Penulisan artikel yang menggunakan sarana pelengkap seperti ilustrasi, gambar,

foto, tabel, dan grafik harus dapat mendukung pemaparan deskriptif, dapat juga
menggunakan bentuk catatan kaki dan catatan akhir.

5.7.

Cara Pengacuan dan Pengutipan


Pemapanan gaya selingkung terbitan berkala ilmiah meliputi sistem pengacuan

pustaka (nama-tahun, urut nomor, catatan kaki, catatan akhir) serta cara pengutipan
yang harus dijaga kebakuan dan kemantapannya. Gaya pengacuan seperti si Badu

(1969) dalam si Dadap (1998) dalam si Fulan (2009) . . . bukan merupakan cara
pengacuan yang baku karena meminjam mata orang lain.
Tatacara penulisan referensi/daftar pustaka mengacu pada IEEE referencing
system. Setiap kali mengutip teks dari sebuah pustaka, cukup menuliskan nomor
yang dituliskan di dalam kurungkotak [ ], misalnya [6]. Setiap kutipan diberi nomor
berurutan dari 1  2  3 dan seterusnya berdasarkan urutan di Daftar Pustaka. Jika
mengutip satu buah pustaka tertentu lebih dari satu kali, maka nomor dipakai setiap
kali mengutip. Contoh pengutipan dari Pustaka dengan nomor urut 1:
Menurut Laudon dan Laudon [1], infrastruktur IT merupakan satu kesatuan system yang terdiri dari
perangkat-perangkat fisik dan aplikasi atau perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan
keseluruhan proses di dalam sebuah sistem informasi perusahaan.
Infrastruktur IT adalah satu kesatuan system yang terdiri dari perangkat-perangkat fisik dan aplikasi
atau perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan keseluruhan proses di dalam sebuah sistem
informasi perusahaan [1].
Daftar Pustaka
[1] K.C. Laudon and J.P. Laudon, Management Information Systems: Managing the Digital Firms,
12th ed., Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 2012.

Dalam menuliskan laporan ilmiah, sebaiknya tidak menyalin mentah-mentah


materi dari pustaka maupun dari situs di Internet. Sebagai gantinya, membuat
rangkuman atau penulisan ulang (paraphrase), atau mengutip materi. Namun, jika
terpaksa harus menyalin persis/mentah-mentah dari sumber pustaka, maka tulis
kutipan diantara kutip tunggal dan jangan lupa cantumkan nama penulis dan nomor
pustakanya serta halaman pustaka. Contoh:
Laudon dan Laudon menyatakan bahwa IT infrastructure consists of a set of physical devices and
software applications that are required to operate the entire enterprise. [1, p. 165]

Jika ternyata kutipan lebih dari 2 kalimat, maka harus membuat paragraf
tersendiri dengan indentasi dari kedua sisi margin dan menggunakan font size yang
lebih kecil dari font isi teks utama. Jangan lupa untuk tetap mencantumkan nomor
pustaka. Contoh:
enterprise systems, also known as enterprise resource planning (ERP) systems,
which are based on a suite of integrated software modules and a common central
database. The database collects data from many different divisions and
departments in a firm, and from a large number of key business processes in
manufacturing and production, finance and accounting, sales and marketing, and
human resources, making the data available for applications that support nearly
all of an organizations internal business activities. When new information is
entered by one process, the information is made immediately available to other

10

business processes [11, p. 337]

Untuk membuat daftar pustaka berdasarkan standar IEEE, tidak dibutuhkan


pengurutan berdasarkan abjad. Sebagai gantinya, dalam IEEE, penomoran dalam
daftar pustaka didasarkan pada urutan kemunculan dari pustaka tersebut dalam
tulisaan mulai dari nomor 1 sampai dengan n. Setiap nomor akan diberikan pada 1
pustaka tertentu. Nomor yang sama tidak bisa dipakai oleh pustaka lain, dan
sebaliknya 1 buah pustaka tidak boleh muncul lebih dari 1 kali di dalam daftar
pustaka.
Berikut ini adalah sejumlah aturan untuk penulisan di daftar pustaka:
1. Buku
a. Format:
[1] J. K. Author, Title of chapter in the book, in Title of His Published Book, xth ed. City
of Publisher, Country if not USA: Abbrev. of Publisher, year, ch. x, sec. x, pp. xxxxxx.

b. Contoh:
[1] B. Klaus and P. Horn, Robot Vision. Cambridge, MA: MIT Press, 1986.
[2] L. Stein, Random patterns, in Computers and You, J. S. Brake, Ed. New York: Wiley, 1994, pp.
55-70.
[3] R. L. Myer, Parametric oscillators and nonlinear materials, in Nonlinear Optics, vol. 4, P. G.
Harper and B. S.
Wherret, Eds. San Francisco, CA: Academic, 1977, pp. 47-160.
[4] M. Abramowitz and I. A. Stegun, Eds., Handbook of Mathematical Functions (Applied
Mathematics Series 55).
Washington, DC: NBS, 1964, pp. 32-33.
[5] E. F. Moore, Gedanken-experiments on sequential machines, in Automata Studies (Ann. of
Mathematical Studies, no. 1), C. E. Shannon and J. McCarthy, Eds. Princeton, NJ: Princeton
Univ. Press, 1965, pp. 129-153.
[6] Westinghouse Electric Corporation (Staff of Technology and Science, Aerospace Div.), Integrated
Electronic Systems. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1970.
[7] M. Gorkii, Optimal design, Dokl. Akad. Nauk SSSR, vol. 12, pp. 111-122, 1961 (Transl.: in L.
Pontryagin, Ed., The Mathematical Theory of Optimal Processes. New York: Interscience, 1962,
ch. 2, sec. 3, pp. 127-135).
[8] G. O. Young, Synthetic structure of industrial plastics, in Plastics, vol. 3, Polymers of
Hexadromicon, J. Peters, Ed., 2nd ed. New York: McGraw-Hill, 1964, pp. 15-64.

2. Handbook
a. Format:
[1] Name of Manual/Handbook, x ed., Abbrev. Name of Co., City of Co., Abbrev. State,
year, pp. xx-xx.

b. Contoh:
[1] Transmission Systems for Communications, 3rd ed., Western Electric Co., Winston-Salem, NC,
1985, pp. 4460.
[2] Motorola Semiconductor Data Manual, Motorola Semiconductor Products Inc., Phoenix, AZ,

11

1989.
[3] RCA Receiving Tube Manual, Radio Corp. of America, Electronic Components and Devices,
Harrison, NJ, Tech. Ser. RC-23, 1992.

3. Report
a. Format:
[1] J. K. Author, Title of report, Abbrev. Name of Co., City of Co., Abbrev. State, Rep.
xxx, year

b. Contoh:
[1] E. E. Reber absorption in the earths atmosphere, Aerospace Corp., Los Angeles, CA, Tech. Rep.
TR-0200 (4230-46)-3, Nov. 1988.
[2] J. H. Davis and J. R. Cogdell, Calibration program for the 16-foot antenna, Elect. Eng. Res.
Lab., Univ. Texas, Austin, Tech. Memo. NGL-006-69-3, Nov. 15, 1987.
[3] R. E. Haskell and C. T. Case, Transient signal propagation in lossless isotropic plasmas, USAF
Cambridge Res. Labs., Cambridge, MA, Rep. ARCRL-66-234 (II), 1994, vol. 2.
[4] M. A. Brusberg and E. N. Clark, Installation, operation, and data evaluation of an obliqueincidence ionosphere sounder system, in Radio Propagation Characteristics of the WashingtonHonolulu Path, Stanford Res. Inst., Stanford, CA, Contract NOBSR-87615, Final Rep., Feb.
1995, vol. 1.
[5] P. Diament and W. L. Lupatkin, V-line surface-wave radiation and scanning,Dept. Elect. Eng.,
New York, Sci. Rep. 85, Aug. 1991.

4. Artikel-artikel Konferensi
a. Format:
[1] J. K. Author, Title of paper, in Unabbreviated Name of Conf., City of Conf., Abbrev.
State (if given), year, pp. xxx-xxx.

b. Contoh:
a. Untuk artikel konferensi elektronik, yang tidak memiliki nomor halaman:
[1] J. K. Author [two authors: J. K. Author and A. N. Writer ] [three or more authors: J. K. Author et
al.], Title of Article, in [Title of Conf. Record as ], [copyright year] [IEEE or applicable
copyright holder of the Conference Record]. doi: [DOI number]
b. Untuk unpublished paper yang disajikan dalam konferensi:
[1] J. K. Author, Title of paper, presented at the Unabbrev. Name of Conf., City of Conf., Abbrev.
State, year.

5. Sumber-sumber online
a. FTP:
i. Format:
[1] J. K. Author. (year). Title (edition) [Type of medium]. Available FTP: Directory: File
12

ii. Contoh:
[1] R. J. Vidmar. (1994). On the use of atmospheric plasmas as electromagnetic reflectors
[Online]. Available FTP: atmnext.usc.edu Directory: pub/etext/1994 File:
atmosplasma.txt

b. WWW:
i. Format:
[1] J. K. Author. (year, month day). Title (edition) [Type of medium]. Available:
http://www.(URL)

ii. Contoh:
[1] J. Jones. (1991, May 10). Networks (2nd ed.) [Online]. Available: http://www.atm.com

5.8.

Petunjuk Bagi Calon Penulis


Petunjuk bagi penulis akan diberikan dalam bentuk panduan penulisan dan

template penulisan secara jelas dan terperinci dalam setiap volume, supaya
ketaatasasan pada gaya selingkung terbitan berkala ilmiah dapat dipertahankan.

5.9.

Peristilahan dan Kebahasaan


Terbitan berkala ilmiah dicirikan oleh penggunaan bahasa Indonesia dan atau

bahasa Inggris dengan istilah yang baku dan bahasa yang baik dan benar.

6. Substansi Isi
Substansi terbitan berkala ilmiah sangat ditentukan oleh artikel yang dimuatnya
sehingga artikel tadi harus merupakan tulisan yang didasarkan pada hasil penelitian
empirik (antara lain dengan menggunakan strategi penelitian ilmiah termasuk survei,
studi kasus, percobaan/ eksperimen, analisis arsip, dan pendekatan sejarah), atau
hasil kajian teoretis yang ditujukan untuk memajukan teori yang ada atau
mengadaptasi teori pada suatu keadaan setempat, dan/atau hasil penelaahan teori
dengan tujuan mengulas dan menyintesis teori-teori yang ada. Kriteria penilaian
substansi

isi

meliputi

cakupan

keilmuan,

aspirasi

wawasan,

kepioneran

ilmiah/orisinalitas karya, makna sumbangan bagi kemajuan, dampak ilmiah, nisbah

13

sumber acuan primer berbanding sumber lainnya, derajat kemutakhiran pustaka


acuan, analisis dan sintesis, serta penyimpulan dan perampatan.

6.1.

Cakupan Keilmuan
Cakupan bidang keilmuan terbitan berkala ilmiah adalah pada cakupan keilmuan

Sistem Informasi. Kajian antardisiplin dapat didekati dari berbagai bidang ilmu
yang berkaitan yang terfokus pada satu permasalahan.

6.2.

Aspirasi Wawasan
Terbitan berkala ilmiah menerima penulis dari berbagai daerah dan/atau negara

dengan tujuan memberi dampak ilmiah pada sejumlah pembaca dengan berbagai
ruang lingkup, dan wilayah geografi, permasalahan yang diliput, serta mitra bebestari
yang dilibatkan.

6.3.

Kepioneran Imiah/Orisinalitas Karya


Kepioneran isi dari artikel untuk terbitan berkala ilmiah ditentukan oleh

kemutakhiran (state-of-the-art) ilmu dan teknologi, kecanggihan sudut pandang


dan/atau pendekatan, kebaruan temuan bagi ilmu (novelties, new to science),
ketuntasan penggarapan (tidak hanya mengulang penelitian sejenis sebelumnya, tidak
mempermutasikan metodologi dan objek, tidak memecah satu persoalan penelitian
dalam serangkaian tulisan), dan kehebatan teori serta keluasan perampatan setiap
artikel yang dimuatnya. Artikel tidak hanya bersifat ulasan atau referat tanpa
kejelasan makna sumbangan temuan, gagasan, dan pemikiran yang baru bagi ilmu.

6.4.

Makna Sumbangan Bagi Kemajuan


Sumbangan terbitan berkala ilmiah pada kemajuan ilmu dan teknologi diukur

dari besar makna posisi terbitan berkala ilmiah dalam percaturan pengembangan dan
penguasaan ilmu, kemampuannya dalam 'membesarkan' nama ilmuwan dan pandit
yang sudah ditampung buah tangannya, dan pengaruhnya pada lingkungan ilmiah
serta pendidikan.

14

6.5.

Dampak Ilmiah
Artikel dapat memberikan dampak ilmiah jika hasil terbitan berkala ilmiah

memiliki frekuensi yang tinggi terhadap pengacuan terhadap tulisan yang dimuatnya,
peranannya untuk berfungsi sebagai pemacu kegiatan penelitian berikutnya, jumlah
sitasi oleh terbitan berkala ilmiah lain, impact factor.

6.6.

Nisbah Sumber Acuan Primer Berbanding Sumber Lainnya


Nisbah perbandingan sumber pustaka primer dan bahan lainnya menentukan

bobot pemikiran dan gagasan yang dijadikan kerangka penulisan. Semakin tinggi
pustaka primer yang diacu, semakin bermutu pula tulisannya.

6.7.

Derajat Kemutakhiran Pustaka Acuan


Derajat kemuktahiran dilihat dari bahan yang diacu dengan proporsi terbitan 10

tahun terakhir. Karya klasik yang relevan dapat diacu sebagai sumber masalah tetapi
tidak untuk pembandingan pembahasan. Keseringan pengarang mengacu pada diri
sendiri (self citation) tidak diperkenankan.

6.8.

Analisis dan Sintesis


Ketajaman analisis dan sintesis yang dilakukan secara kritis akan meningkatkan

martabat artikel yang akan dimuat dalam terbitan berkala ilmiah.


6.9.

Penyimpulan dan Perampatan


Sebaiknya saat melakukan penarikan simpulan tidak dangkal dan hanya berisi

saran bahwa penelitiannya perlu dilanjutkan melainkan berisi simpulan, perampatan


yang meluas, dan pencetusan teori baru yang dituangkan secara mapan.

7. Keberkalaan
Kriteria penilaian keberkalaan meliputi jadwal penerbitan, tata penomoran,
penomoran halaman, serta indeks tiap jilid atau volume.

7.1.

Jadwal Penerbitan
Frekuensi dan bulan terbit terbitan berkala ilmiah Jurnal Sistem Informasi adalah

dua kali dalam satu tahun yaitu bulan Maret dan September. Jumlah artikel setiap
terbit sekurang-kurangnya 5 artikel.
15

7.2.

Tata Penomoran Terbitan Berkala Ilmiah


Tata penomoran terbitan berkala ilmiah sesuai dengan format tertentu yang

menunjukkan nomor jilid atau volume (dapat dengan angka Romawi) dan nomor
bagian (umumnya dengan angka Arab). Format penomoran terbitan adalah sebagai
berikut :
1.

Volume berdasarkan tahun awal penerbitan Jurnal Sistem Informasi yaitu


tahun 2006 dengan volume 1. Untuk seterusnya, setiap tahun Volume akan
bertambah angka 1.

2.

Nomor terbitan menunjukkan edisi terbitan, yaitu 1 untuk terbitan Maret dan 2
untuk terbitan September.

3.

Contoh penomoran :
a. Jurnal tahun 2012 terbitan Maret akan memiliki Volume dan nomor
terbitan sebagai berikut :
Volume "7" Nomor "1" Maret 2012
b. Jurnal tahun 2012 terbitan September akan memiliki Volume dan nomor
terbitan sebagai berikut :
Volume "7" Nomor "2" September 2012

7.3.

Penomoran Halaman Terbitan Berkala Ilmiah


Penomoran halaman terbitan berkala ilmiah dilakukan secara berkesinambungan

dari 1-n dalam suatu volume yang belum ditutup dengan indeks isi, bukan mulai lagi
dari halaman 1 untuk setiap nomor bagian yang terbit. Contoh :
a. Jurnal tahun 2012 terbitan Maret dengan Nomor Volume "7" Nomor "1" Maret
2012 memiliki halaman terbitan dari 1-110.
b. Jurnal tahun 2012 terbitan September dengan Nomor Volume "7" Nomor "2"
September 2012 akan memiliki nomor halaman dari 111-200.

7.4.

Indeks Tiap Jilid atau Volume


Indeks penutup volume merupakan tanda dilakukannya kendali keberkalaan.

Indeks penutup volume paling sedikit terdiri atas indeks subjek yang terperinci dan
indeks kumulatif pengarang (yang merupakan kumulatif daftar isi seluruh volume

16

atau jilid) dalam volume terkait. Di samping indeks penutup volume, dapat pula
memuat daftar tanggal tepat setiap nomor bagian diterbitkan, daftar penyandang dana
yang menyumbang penerbitan, dan indeks mitra bebestari yang berperan dalam
penerbitan volume bersangkutan.

8. Disinsentif
Disinsentif diberlakukan bila terjadi penyimpangan terhadap ketentuan kewajiban
yang seharusnya dipenuhi oleh terbitan berkala ilmiah. Kriteria penilaian disinsentif
meliputi ISSN, plagiat, wajib simpan, portal elektronik dan foto.
1. International Standard Serial Number (ISSN)
Kegiatan penerbitan terbitan berkala ilmiah berdasarkan standardisasi nasional
dalam kaitannya dengan ISSN dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Plagiat
Terbitan berkala ilmiah menghargai HaKI sehingga setiap artikelnya harus
mengacu ide orisinal atau hasil penelitian akademisi lain untuk ikut menjauhi
terjadinya plagiarisme. Plagiarisme antara lain meliputi penjiplakan keseluruhan
karangan orang lain, penerbitan tanpa hak atas namanya sendiri karya orang lain
(termasuk karya mahasiswa asuhannya) yang belum dipublikasi, dan mengutip
secara verbatim alinea atau bab tulisan ilmuwan lain tanpa menuliskan
sumbernya.

3. Wajib simpan
Pihak penerbit jurnal wajib menyimpan terbitan berkala ilmiah. Ketaatan pada
kewajiban ini ditunjukkan dengan melampirkan bukti pengiriman ke dan/atau
penerimaan oleh lembaga penyimpan seperti Arsip Nasional atau Pusat
Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII).

4. Portal elektronik
Terbitan berkala ilmiah diunggah setiap terbitannya pada portal elektronik
nasional seperti Portal Garuda atau sejenisnya untuk memperluas persebaran dan
kemudahan akses.

17

5. Foto
Pemuatan foto penulis dalam terbitan berkala ilmiah tidak diperkenankan.

9. Template Makalah
Template makalah ini merujuk pada aturan Dikti dan dikombinasikan dengan
format dan standarisasi dari IEEE.

Judul [Times New Roman/TNR, 14 pt, Bold, Center]


Penulis Pertama & 2Penulis Lain [TNR, 10 pt, Bold, Center]
1
Author Address [TNR, 10 pt, Center]
2
Author Address [TNR, 10 pt, Center]
Email: 1Email Address, 2Email Address [TNR, 10 pt, Center]

ABSTRAK/ABSTRACT [TNR, 11 pt, Bold, Center]


Menggunakan 10 pt TNR dengan 1 spacing antar baris, dan 12 pt spacing
untuk heading berikutnya. Left dan right indent adalah 0.5cm. Panjang
maksimum adalah 150 kata.
Kata Kunci/Keywords: gunakan 10 pt; lower case; italic; Times New Roman;
ditulis berurut secara alfabetis, dengan jumlah kata 5-10 kata.
1. Pendahuluan [TNR, 12 pt, Bold, Title Case]
Gunakan 11 pt TNR dengan single spacing antar baris dan 12 pt spacing antar
paragraf atau 18 pt spacing untuk heading berikutnya. [TNR, 11 pt, 1 spacing
between lines]
2. Style dan Formatting [TNR, 12 pt, Bold, Title Case]
Template ini telah diset agar sesuai dengan style dan formatting tertentu, dengan
hanya memilih berbagai style dan formatting yang telah disediakan.

Gambar 4 Format Huruf

18

Berbagai style yang digunakan untuk artikel ini diantaranya :


1. Title : untuk judul artikel
2. Penulis : untuk nama penulis
3. Alamat : untuk alamat penulis
4. Abstract : untuk abstrak
5. Title : untuk judul bab/bagian pembahasan
6. Heading 2: untuk judul sub bab/sub bagian pembahasan
7. Heading 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 : untuk judul sub-sub berikutnya
8. Text : untuk isi artikel
9. Persamaan : untuk persamaan matematika atau penomoran
10. Gambar : untuk penunjuk dan keterangan gambar
11. Tabel : untuk penunjuk dan keterangan tabel
12. Pustaka : untuk referensi ke sumber pustaka
13. JudulPustaka : untuk judul daftar pustaka
2.1 Persamaan Matematika
Persamaan matematika harus diketikkan dengan indent 1.27 pt, dan dinomori sebagai
penanda rumus mulai dari (1) di sebelah kanan. Untuk dapat men-set style ini, cukup
memilih Equation pada style box. Style hanya mengatur posisi tab. Jadi untuk
menempatkan nomor persamaan, harus menekan tab terlebih dahulu setelah
mengetikkan rumus. Contoh :
x2 + y 2 = z 2

(1)

2.2 Judul dan Sub Judul


Tinggal memilih Heading 1 untuk judul dan Heading 2 sub judul, serta Heading 3
untuk sub-sub berikutnya, dan nomor akan mengikuti secara otomatis.
2.3. Gambar dan Tabel
Semua gambar dan tabel diberi nomor, diletakkan di tengah (center), dirujuk serta
dijelaskan dalam teks.

19

Gambar 1 Contoh gambar, centered ([sumber, jika dari sumber tertentu])


Tabel 1 Contoh tabel, center ([sumber, jika dari sumber tertentu])
Kolom
Kolo Kolom
No
1
m2
3
1
A
1
10
2
B
2
20
3
C
3
30
4
D
4
40
5
E
5
50

3. Panjang Halaman Artikel


Panjang artikel maksimum adalah 15 halaman termasuk gambar, tabel, daftar
pustaka.
4. Daftar Singkatan atau Penamaan (Jika Diperlukan)
Seluruh daftar singkatan/istilah dan kepanjangannya disebutkan urut abjad.
5. Referensi
Tatacara penulisan referensi/daftar pustaka mengacu pada IEEE referencing
system.
6. Isi Artikel
Artikel ini harus terdiri atas :
1. Judul
2. Nama penulis dan organisasi
3. Abstrak
4. Isi dari pendahuluan sampai dengan kesimpulan
5. Acknowledgement
6. Daftar Pustaka

20

Artikel harus ditulis di kertas A-4.


Pernyataan/Acknowledgement
Untuk menambahkan pemberitahuan/pernyataan jika ada.

21

Anda mungkin juga menyukai