Anda di halaman 1dari 9

Evaluasi Program Sarana Jamban Keluarga di Wilayah Kerja

Puskesmas Klari Kabupaten Karawang


Periode Januari sampai dengan Desember 2015
Clara Amanda Schram
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta
Email: Clara_schram@hotmaul.com

Abstrak
Berdasarkan Riskesdas 2013 bahwa 12.9% rumah tangga Indonesia tidak memiliki fasilitas BAB yang
memenuhi syarat. BABS berkontribusi terhadap tingginya angka diare di Indonesia. Berdasarkan
laporan pencapaian milenium di Indonesia, Work Economic Forum (WEF) pada 2014 menilai kualitas
jamban di Indonesia berada di peringkat 40 dari 140 negara. Community-Led Total Sanitation in East
Asia and Pacific (CLTS-EAP) tahun 2013 penduduk Indonesia diperkirakan 61% tidak memiliki
sarana jamban. Renstra Kementerian Kesehatan 2010 memprioritaskan pembangunan kesehatan
melalui STBM sebagai salah satu indikator programnya, dengan beberapa target diantaranya
peningkatan persentase penduduk stop BABS dari 71% pada tahun 2010 menjadi 100% pada tahun
2014. Maka dilakukan evaluasi program dengan metode pengumpulan data, analisis data, dan
pengolahan data dengan cara membandingkan cakupan hasil program terhadap tolak ukur yang telah
ditetapkan dan menemukan penyebab masalah dengan menggunakan pendekatan sistem. Dari hasil
evaluasi didapatkan dua masalah yaitu cakupan hasil pengawasan/inspeksi sarana jamban dengan
besar masalah 26.84% dan cakupan jamban keluarga yang memenuhi syarat dengan besar masalah
29.36%. Penyebab masalah yaitu pengawasan jamban yang tidak maksimal, kurangnya koordinasi
antara penanggung jawab dengan koordinator program, kurangnya kegiatan penyuluhan kepada
masyarakat desa tentang jamban, dan kurangnya kerja sama lintas sektoral dengan pemerintah
setempat.
Kata kunci : BABS, Evaluasi Program, Cakupan Pengawasan Jamban.

A. Pendahuluan
Berdasarkan

mempunyai akses terhadap sarana

studi

Community-Led

sanitasi

dasar

sehingga

dapat

Total Sanitation in East Asia and

mewujudkan komunitas yang bebas

Pacific

dari

(CLTS-EAP)

tahun

2013

BABS

(Buang

Air

Besar

penduduk Indonesia yang buang air

Sembarangan) atau Open Defecation

besar

Free (ODF). Renstra Kementerian

sembangan

36%,

memilki

sarana jamban yang tidak memenuhi

Kesehatan

syarat 12%, fasilitas sarana jamban

pembangunan

umum 13% dan yang tidak memiliki

STBM sebagai salah satu indikator

sarana jamban diperkirakan

programnya, dengan beberapa target

sebesar

61%.1

memprioritaskan

kesehatan

melalui

diantaranya peningkatan persentase

Berdasarkan laporan pencapaian


milenium

2010

di

Indonesia,

Work

Economic Forum (WEF) pada 2014


menilai kualitas jamban di Indonesia
berada di peringkat

penduduk stop BABS dari 71% pada


tahun 2010 menjadi 100% pada tahun
2014.3
Riskesdas 2013 menunjukkan

40 dari 140

bahwa pembuangan akhir tinja rumah

negara, itu berarti kualitas jamban di

tangga di Indonesia sebagian besar

Indonesia masih sangat rendah. Selain

menggunakan tangki septik (66,0%).

itu, data Badan Pusat Statistik (BPS)

Masih terdapat rumah tangga dengan

pada 2014 menunjukan akses sanitasi

pembuangan akhir tinja tidak ke

yang layak di Indonesia baru sebesar

tangki septik (SPAL, kolam/sawah,

55,6%. BPS mengungkapkan 71.52%

langsung

masyarakat

langsung ke lubang tanah, atau ke

Indonesia

memiliki

jamban sendiri, 11.66% menggunakan


jamban bersama, 2.71% mengakses

ke

sungai/danau/laut,

pantai/kebun).
Berdasarkan

Memorandum

jamban umum dan 14.11% tidak

Program Sanitasi (MPS) Kabupaten

memiliki sarana jamban.2

Karawang 2014 - 2018 didapatkan

Berdasarkan Kepmenkes RI No.


852/Menkes/SK/IX/2008

tentang

38,77% masyarakat belum memiliki


akses terhadap jamban dan masih

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

melakukan

BABS.

(STBM) salah satu pilar dan indikator

jamban di Kabupaten Karawang baru

adalah setiap individu dan komunitas

mencapai

62%

Kepemilikan

dengan

rincian

memiliki

dan

menggunakan

60%

Januari sampai Desember 2015 di

jamban pribadi, 2% MCK/WC Umum

UPTD

dan 38% BABS.3,4

Dinas ) Puskesmas Klari, Kecamatan

Kondisi BABS

berkontribusi

terhadap tingginya angka kejadian


diare di Indonesia. Kejadian Diare

Unit

Pelaksana

Teknis

Klari, Kabupaten Karawang , Jawa


Barat, antara lain:

Pendataan

jumlah

rumah,

juga menpunyai trend yang semakin

jumlah jamban keluarga yang

naik pada periode tahun 1996-2006.

ada, jumlah jamban keluarga

Sedangkan dari tahun 2006 sampai

yang memenuhi syarat, jumlah

tahun 2010 terjadi sedikit penurunan

jamban keluarga yang tidak

angka

423

memenuhi syarat, jenis jamban

menjadi 411 per 1000 penduduk.

yang digunakan, dan jumlah

Provinsi Jawa barat termasuk dari 7

yang tidak memiliki jamban.

kesakitan,

yaitu

dari

daerah di Indonesia yang memiliki

Insiden dan Prevalensi diare tertinggi


di Indonesia yaitu sebesar 4,3% dan
8,6%.

sarana

jamban

keluarga

Penyuluhan/pemicuan

tentang

sarana jamban keluarga

Kondisi
merupakan

Penyakit
salah

satu

diare
dari

10

kunjungan penyakit terbanyak yaitu


menempati urutan ke-4 yang datang

tersebut maka dilakukan evaluasi


program

untuk

program,

mengetahui

permasalahan

hasil

program

pengawasan jamban dan penyelesaian


masalah, dan jumlah masyarakat yang
menggunakan jamban yang memenuhi
syarat di Puskesmas Klari periode
Januari sampai Desember 2015.4,5

Kegitaan
Kesehatan

dievaluasi

dalam

program Jamban Keluarga periode

atau

inspeksi

pembinaan

kader

Lingkungan

di

Puskesmas Klari

Pencatatan

dan

pelaporan

tentang sarana jamban keluarga


C. Metode
Evaluasi
dilaksanakan

program
dengan

ini

pengumpulan

data, pengolahan data, dan analisis


data sehingga dapat digunakan untuk
melihat

B. Materi
yang

Pengawasan

sarana jamban keluarga

ke Puskesmas Klari. Berdasarkan hal

Materi

Pemetaan

Program

keberhasilan
Pengawasan

pelaksanaan
Jamban

Keluarga di Puskesmas Klari periode

Januari sampai dengan Desember

terletak di jalur ring road atau jalan

2015 dengan cara membandingkan

provinsi

cakupan hasil program terhadap tolak

Komplek Puskesmas Klari terletak di desa

ukur

dan

Duren dan berada di depan kantor kepala

masalah

desa Duren di samping kiri kecamatan

pendekatan

Klari, di belakang terdapat TK Mawar dan

yang

telah

menemukan
dengan

ditetapkan

penyebab

menggunakan

sistem. 5

yaitu

jalan

raya

kosambi.

di samping kanan rumah penduduk. Luas


wilayah kerja Puskesmas Klari 2.563,90 Ha,
mencakup 8 desa, 64 RW, 285 RT, dengan
batas-batas sebagai berikut: 5

Bagan 1. Teori Pendekatan Sistem

Sebelah Utara : Puskesmas

Telagasari
Sebelah Selatan

Puskesmas Curug
Sebelah Barat

Puskesmas Anggadita
- Sebelah Timur
: Puskesmas
Purwasari
Wilayah

D. Sumber Data dan Jenis Data

Data Sekunder :

Profil kesehatan UPTD Puskesmas

Klari
Data Demografi dari Puskesmas

Klari tahun 2015.


Data Geografi dari Puskesmas Klari
tahun 2015.

UPTD Puskesmas Klari, Kecamatan Klari,


Kabupaten Karawang periode Januari 2015

yaitu:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Desa Duren
Desa Pancawati
Desa Walahar
Desa Kiara Payung
Desa Sumur kondang
Desa Cibalongsari
Desa Klari
Desa Belendung
Keadaan daerah Kecematan Klari
perairan,
persawahan

Iklim

Data Geografis
Kecamatan

Klari

yang
45%,

terdiri

atas

industri

30%,

perkebunan 20% dan perairan 5%.

sampai dengan Desember 2015. 4,5

Puskesmas

Klari

terdiri dari 95% daratan dan 5%

Catatan Bulanan Penyehatan Lingkungan,

Lokasi

Puuskesmas

Mencakup 8 (Delapan) Desa diantaranya

Sumber data dalam evaluasi ini diambil,


berasal dari:

kerja

Sesuai dengan bentuk morfologinya

pedagang 12.54%, dan lain-

Klari

lain 7.47%

merupakan

dataran

rendah

dengan temperatur udara rata-rata 26-

4. Tingkat pendidikan penduduk

31 C. Tekanan udara rata-rata 0,01

Kecamatan Klari, Kabupaten

milibar, penyinaran matahari 66 %

Karawang, tahun 2015 adalah

dan kelembaban 80%. Curah hujan

tingkat

tahunan berkisar antara 1.100-3.200

dasar sebanyak 6.240 orang,

mm/tahun. Pada bulan Januari sampai

tingkat

April bertiup angin Muson Laut dan

sebanyak 4.794 orang, dan

sekitar bulan Juni bertiup angin

tingkat

Muson Tenggara. Kecepatan angin

sebanyak 3.135 orang. 5

pendidikan
pendidikan
pendidikan

sekolah
SLTP
SLTA

antara 30-35 km/jam, lamanya tiupan


rata-rata 5-7 jam. 5

Data Fasilitas Kesehatan


Jenis fasilitas pelayanan kesehatan

Data Demografi
1. Jumlah

penduduk

secara

keseluruhan di wilayah kerja


Puskesmas Klari, Kecamatan
Klari, Kabupaten Karawang
tahun 2015 adalah sebesar
90.152 jiwa.
2. Jumlah penduduk Kecamatan
Klari, Kabupaten Karawang,
tahun 2015 berdasarkan jenis
kelamin : Laki-laki 46.248
jiwa,
43.904

jumlah

perempuan

jiwa dan jumlah

Kepala Keluarga 34.206 KK.


3. Mata pencaharian terbanyak di

yang ada pada wilayah kerja


Puskesmas
antara lain :
-

Puskesmas Induk: 1 Buah


Puskesmas Pembantu :2

buah
Klinik 24 Jam : 12 Buah
Dokter Praktek Swasta : 17

Buah
Rumah Bersalin : 5 Buah
Apotik : 5 Buah
Praktek Bidan Swasta : 18

Buah
Balai Pengobatan : 2 Buah
Posyandu : 77
Posbindu : 8

Karawang, tahun 2015 adalah


Buruh industri 44.07%, petani
peternak

17.65%,

Klari,

Kabupaten Karawang, tahun 2015

Kecamatan Klari, Kabupaten

18.27%,

Kecamatan

Data Khusus

Pendataan dilakukan setiap bulan

Masukan
a) Tenaga
Penanggung jawab Program:

dari awal tahun sampai akhir


tahun berupa jumlah penduduk,
jumlah rumah, jumlah jamban

1 orang
PetugasKesehatan

keluarga yang ada, jumlah jamban

Lingkungan (Sanitarian) : 1

keluarga yang memenuhi syarat,

orang
KaderKesehatan Lingkungan

jumlah jamban keluarga yang

tiap RW: Tidak ada


b) Dana
APBD
: Ada
Bantuan
Operasional
Kesehatan

: Ada

c) Sarana

tidak memenuhi syarat,

jenis

jamban

yang

digunakan,

jumlah

yang

tidak

memiliki

Pendataan

biasanya

jamban.

dan

dilakukan

bersamaan

dengan

kegiatan

pengawasan/inspeksi.

Data tentang jumlah jamban yang

Sarana non medis:

ada juga didapatkan melalui data

Infocus

: Ada

Layar

: Ada

Leaflet

: Tidak ada

Lembar balik

: Tidak ada

Poster

: Ada

Formulir wawancara/

kecamatan yaitu buku potensi


desa yang disesuaikan dengan
Puskesmas Klari.
Pemetaan
setahun
: Ada

formulir pengawasan sarana

jamban

dilakukan

sekali.

Pemetaan

dilakukan setelah akhir tahun


yang

bertujuan

untuk

mengevaluasi kegiatan program

jamban

yang sudah dijalankan melalui


Buku pedoman Kesling : Ada

lingkup

Alat tulis

pemetaan

: Ada

Sarana transportasi

: Ada

area/daerah.

Dimana

berisikan

tentang

jumlah jamban keluarga yang ada,


jenis

jamban

keluarga

yang

digunakan, dan jumlah yang tidak


memiliki jamban. 5-6
Penyuluhan/pemicuan
d. Metode

mengenai

sarana jamban yang memenuhi


syarat kesehatan yang berdasarkan

program STBM ( Sanitasi Total

dari target 75% dengan besar

Berbasis Masyarakat ). Penyuluhan

masalah 26.84%.

dilakukan di dalam dan di luar


gedung.

Cakupan jamban keluarga yang


memenuhi syarat yaitu 52.98%

Pengawasan/inspeksi

sarana

jamban. Inspeksi dilakukan secara

dari target 75% dengan besar


masalah 29.36%.

berkala 8 kali dalam sebulan (1


minggu

kali)

Masalah Dari Penyebab

oleh

petugas

lingkungan

terlatih

Masukan

bersama dengan kader/perangkat

kesehatan

Tenaga

desa/bidan dengan mengunjungi

Ada 1 orang tenaga yang

satu persatu rumah di wilayah kerja

merangkap

puskesmasKlari.

koordinator

Pengawasan/inspeksi
diperiksa

secara

dan

pelaksana

program pengawasan jamban

jamban

fisik

sebagai

namun

meliputi

tidak

mencukupi

jumlah jamban yang ada, jumlah

karena wilayah kerja yang

jamban yang memenuhi syarat,

luas

jumlah

tidak

merangkap di program di

jenis jamban

bidang lain serta programmer

jamban

memenuhi syarat,

yang

dan

petugas

yang digunakan, jumlah fasilitas

bukan

jamban umum dan jumlah yang

bidangnya.

tidak memiliki jamban.

Tidak ada kader terlatih untuk

Pembinaan
Lingkungan

yang

juga

terampil

di

kader

Kesehatan

membantu

minimal

pengawasan jamban keluarga

bulan
-

sekali.
Pencatatan dan pelaporan

kegiatan

Sarana
Tidak lengkapnya sarana yang
digunakan untuk membantu

E. Masalah yang di temukan


Masalah Sebenarnya (Menurut

Sarana

Jamban

Keluarga terutama dalam hal


penyuluhan, seperti leaflet dan

Keluaran)
Cakupan

Program

hasil

pengawasan/

inspeksi sarana jamban 54.87%

lembar balik mengenai sarana


jamban atau perilaku stop
BABS.

1. Jumlah rumah sebanyak 29.460,


Proses

sarana jamban yang ada sebanyak

24.942,

Pengorganisasian

jumlah

jamban

yang

Struktur organisasi sudah jelas,

memenuhi

syarat

namun koordinasi belum optimal

sebanyak

13.215.

koordinasi di lintas program dan

diketahuinya

lintas

keluarga yang tidak memenuhi

sektoral

antar

petugas

kesehatan
Tidak

jumlah

pelaksana program pengawasan

syarat,

jamban.

digunakan, dan jumlah yang tidak

memiliki jamban.

Pelaksanaan

Pengumpulan

data

sudah

dilakukan tetapi belum lengkap


pengumpulan

data

setiap

2. Tidak

jenis

jamban

jamban

diketahuinya

yang

pemetaan

sarana jamban keluarga.


3. Cakupan

hasil

bulannya.

Tidak

adanya

pengawasan/inspeksi

pembuatan

pemetaan

jamban

jamban 54.87% dari target 75% .

keluarga.

Penyuluhan

belum

4. Cakupan jamban keluarga yang

dilakukan

dengan

dan

memenuhi syarat 52.98% dari

belum

rutin

dilaksanakan

dengan

sarana

target 75%.

lintas program dan sektor, serta

5. Tidak ada penyuluhan/pemicuan

karena belum terbentuknya kader

tentang sarana jamban keluarga

untuk Program Sarana Jamban

dari perencanaan yang seharusnya

Keluarga.

12x dalam sebulan.


6. Tidak

diketahuinya

F. Kesimpulan

pembinaan

Dari hasil evaluasi program yang telah

Lingkungan.

dilakukan maka dapat disimpulkan


program

pengawasan

jamban

di

kader

kegiatan
Kesehatan

7. Sistem pencatatan dan pelaporan


program sarana jamban keluarga di
puskesmas

Klari,

kabupaten

hingga Desember 2015 dikatakan

karawang

dilakukan

berjenjang

berhasil tetapi hasil yang dicapai tidak

mulai dari tingkat desa hingga

sesuai dengan tolok ukur yang telah

tinggat kabupaten. Pencatatan dan

ditentukan.

pelaporan

Puskesmas

Klari

periode

Dari

program, didapatkan :

hasil

Januari

kegiatan

bulannya.

dilakukan

setiap

Saran

2. Badan Pusat Statistik. Statistical


Yearbook of Indonesia 2015, dalam

Saran bagi Kepala Puskesmas


-

Mengajukan kepada Dinas Kesehatan


untuk perencanaan dan pembentukan
kader kesehatan lingkungan.

dan

Fasilitas

Tempat

Buang Air Besar, 2014. Diunduh

Mengajukan kepada Dinas Kesehatan

publikasi/Statistik-Indonesia-

untuk mengadakan pelatihan secara

2015.pdf pada tanggal 18 April

berkala

2016.

untuk

petugas

sehingga

3. Surat Edaran Menteri Kesehatan

bidangnya.

Nomor 132 tahun 2013. Tentang

Mengajukan permohonan ke Dinas

Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis

Kesehatan untuk melengkapi sarana

Masyarakat

seperti; leaflet, lembar balik.

Diunduh

Meningkatkan

dan

memperjelas

koordinasi lintas program dan sektoral.


Saran bagi Dinas Kesehatan
-

Provinsi

http://www.bps.go.id/website/pdf_

petugas memenuhi kompetensi dalam

Persentase Rumah Tangga Menurut

Menetapkan

dana

sesuai

(STBM),

2013.
dari

http://new.pamsimas.org/data/2013/
surat%20edaran%20Menkes%20no
%20132%20th%202013.pdf

pada

tanggal 20 April 2016.


dengan

jumlah target dan jumlah penduduk


yang ada di masing-masing puskesmas
sesuai proporsinya.
Daftar Pustaka

4. Data pencatatan dan pelaporan


bulanan

periode

Januari

2015

sampai Desember 2015 Program


penyehatan Lingkungan Puskesmas
Kecamatan Klari.

1. UNICEF. Community-Led Total

5. Data geografi dan kependudukan

Sanitation in East Asia and Pacific:

(demografi) Kecamatan Klari tahun

Progress, Lessons and Directions

2015.

2013.Diunduh

6. Laporan data dasar penyehatan

http://www.unicef.org/eapro/Comm

lingkungan Puskesmas Kecamatan

unity_Led_Total_Sanitation.pdf

Klari tahun 2015.

pada tanggal 18 April 2016.

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan Kunjungan Rumah
    Laporan Kunjungan Rumah
    Dokumen26 halaman
    Laporan Kunjungan Rumah
    Clara Amanda Schram
    Belum ada peringkat
  • Anatomi
    Anatomi
    Dokumen7 halaman
    Anatomi
    Clara Amanda Schram
    Belum ada peringkat
  • Kepada
    Kepada
    Dokumen1 halaman
    Kepada
    Clara Amanda Schram
    Belum ada peringkat
  • Fahmi Daili
    Fahmi Daili
    Dokumen1 halaman
    Fahmi Daili
    Clara Amanda Schram
    Belum ada peringkat
  • Pengkajian Data
    Pengkajian Data
    Dokumen3 halaman
    Pengkajian Data
    Clara Amanda Schram
    Belum ada peringkat
  • Sifilis Neuro
    Sifilis Neuro
    Dokumen3 halaman
    Sifilis Neuro
    Clara Amanda Schram
    Belum ada peringkat
  • SIFILIS Kongenital
    SIFILIS Kongenital
    Dokumen6 halaman
    SIFILIS Kongenital
    Clara Amanda Schram
    Belum ada peringkat
  • Low Back Pain
    Low Back Pain
    Dokumen23 halaman
    Low Back Pain
    Clara Amanda Schram
    Belum ada peringkat
  • Nfeksi Menular Seksual
    Nfeksi Menular Seksual
    Dokumen4 halaman
    Nfeksi Menular Seksual
    Clara Amanda Schram
    Belum ada peringkat