PERADANGAN
Peradangan (inflamasi) merupakan suatu
reaksi seluler dan vaskuler dengan
sempurna dari setiap tubuh individu
terhadap suatu iritan. Peradangan juga
didefenisikan sebagai suatu reaksi atau
perubahan yang bersifat eksudatif pada
jaringan (selular/vaskular) akibat suatu
iritan, diawali dengan peningkatan
permeabilitas kapiler dan berakhir dengan
revaskularisasi dan reparasi jaringan.
memperbaiki kerusakan
mengembalikan tubuh kebentuk normal
Etiologi
Kausa bakteri/viral dapat menyebabkan:
iritan berat
peradangan akut
respon vaskuler dan seluler kuat dan cepat
perjalanan penyakit singkat (sembuh/mati)
contoh : - Pasteurellosis, Blackleg, Antrax
Kausa kimia
luka/kerusakan jaringan pada tempat masuk dan keluar
contoh : - HgCl2
- Uran.nitrat
- bila termakan akan menyebabkan gastroenteritis
- ekskresi melalui ginjal menyebabkan kerusakan
epitel tubulus, degenerasi, nekrosa yang
mengakibatkan nefritis.
Kemerahan (rubor/redness)
peningkatan jumlah eritrosit yang disebut
dengan hyperemi
Pembengkakan (tumor/swelling)
akibat adanya hyperemi
eksudat subtansi seluler dan humoral
Panas (calor/heat)
aliran darah yang cepat kedaerah radang
akibat adanya peningkatan metabolisme
1.
2.
3.
4.
lambat
Haemokonsentrasi
Dinding buluh darh lebih permeabel
Unsur plasma melewati dinding masuk ke jaringan
Elemen pembentuk darah dan molekul protein tetap dalam
lumen sehingga konsentrasi darah lebih kental dan padat dan
menyebabkan aliran lambat.
Marginasi leukosit
Perlambatan aliran sehingga leukosit dapat mencapai
buluh dan permukaan endotel kasar sehingga menyebabkan
peningkatan tahanan perifer.
Marginasi Leukosit
Bila jaringan terluka akan menghasilkan
Leukotoksin (mudah
larut) bersifat kemotaksis positif terhadap
leukosit dan menariknya ke jaringan yang
luka
Berdifusi melalui dinding buluh darah
Mengikat leukosit dalam aliran darah
Migrasi mencapai iritan
D. Eksudasi Plasma
(Polymorphonuclear neutrophilic
granulocyte)
Limfosit
Plasma Sel
Eosinophil
(Polymorphonuclear Eosinophylic
granulocyte)
Macrophag
(Monosit)
Fagositosis
Perbedaan antara :
Transudat
Bening
Cair mirip cairan limfe dan
tidak mengandung fragmen
jaringan
Tidak berbau
Bersifat alkali
Massa jenis 1.015/ lebih rendah
Protein rendah < 3 %
Tidak menggumpal/ sedikit
benang-benang fibrin
Tidak ada sel/ beberapa
leukosit dan eritrosit
Sedikit enzim
Tidak ada bakteri
Tidak ada hubungan dengan
radang/ inflamasi
Eksudat
Keruh
Kental, krem, mengandung
fragmen jaringan
Berbau busuk
Asam
1.018/ lebih
tinggi dari 4 %
menggumpal in vivo dan in
vitro
banyak sel (leukosit/
eritrosit)
banyak enzim
ada bakteri
berhubungan dengan
radang
Fungsi Eksudat :
mengeluarkan iritant
membrana sel Phagosit ke daerah radang
membawa fibrin ke daerah radang
membawa antibodi (serum Protein dirubah
menjadi globulin)ke daerah radang
Antibodi yang menghancurkan bakteri
ex. Aglutinin, lysin, antitoksin, opsonin, presipitin.
Antibodi dibentuk dalam hati, limpa, jaringan ikat, L. Noduli oleh
sel retikulo endotelial.
Sifat Iritant
Konsentrasi agen banyak dapat menyebakan nekrosa jaringan
Konsentrasi agen sedang dapat mengiriter jaringan
Konsentrasi agen rendah tidak ada perubahan pada jaringan
2.
Reaction)
Reaksi selular dan sirkular yang hebat terhadap iritant yang
dapat menyebabkan kematia pada hewan
ex :
Pneumonia ditandai dengan adanya exudat dalam alveol
Alergi, shock dan mati yang disebabkan oleh gagalnya sirkulasi
1. Radang serosa
adanya exudat yang terdiri dari limfe dan
plasma.
Etiologi
Virus yang menyebabkan Stomatitis
Vesicular (AE)
Tipe radang ini meliputi permukaan serosa
(pleura dan peritonium), iritant sedang
ditandai dengan adanya akumulasi cairan
dalam rongga. Merupakan tahap pertama
proses radang
Secara
Etiologi
3. Radang Fibrinous
adalah: bila unsur utamanya fibrin.
Etiologi :
Umumnya pada penyakit viral
Ex :
Enteritis infectiousa feline ditandai dengan adanya fibrin
dalam lumen usus.
Encephalitis bovine ditandai dengan adanya fibrin dalam
ruang peritoneum dan pleura.
Ex :
Pada farink calf diptheric dan usus babi terserang
Cholera.
Secara mikroskopis :
Ada perubahan sirkular dan selular
Seperti untai halus yang berwarna merah jambu/pink
kotor dengan eosin.
Dapat menginfiltrasi organ seperti paru atau akumulasi
pada permukaan organ membentuk pseudomembran
atau membran difterik
Diragukan dengan endapan protein yang homogen
disebut fibrinoid
Etiologi :
Bakteri piogenik-----pembentuk nanah kecuali
Mycobac. Tbc
Sering oleh infeksi Staphilococcus,
Streptococcus, Corinebacterium (piogenik
bakteri)
Senyawa kimia---------turpentin
5. Radang Hemorhagi
Komponen utama eksudat adalah eritrosit
Etiologi :
Iritan melukai dindidng buluh darah -------- hemoragi
Senyawa kimia (fenol, arsenik, kloroform, fosfor)
Bakteri dan virus (antrax, pasteurellosis, laryngo tracheitis,
streptococcus)
Secara makroskopis :
Eksudat -----------merah jambu atau merah---------jumlah eritrosit
Eksudat cair atau bergumpal ----------- jumlah fibrin
Eksudat dilambung (usus bagian atas) -------- feses coklat atau
hitam karena darah hancur terbentuk asam hematin oleh HCl.
Eksudat dari kolon dan rektum (usus bawah) -------- merah
terang.
6. Radang Limfositik
Eksudat -------- limfosit meningkat
Gejala radang kardinal tidak terlihat secara
makroskopis
Etiologi :
Pada umumnya infeksi virus
Seperti pada Distemper (Dog), Rabies, Koriomeningitis
limfositik, toksin rendah (tanaman)------- limposit pada triad
hepatica dan t. propria G-I Tract.
Secara Makroskopis :
Secara PA tidak dapat diamati dan gejala kardinal tidak
terlihat
Ex :
Rabies, ------- otak (hewan mati)
1. Perakut
Tipe radang ini dengan iritant hebat atau
menyerang organ atau jaringan yang sangat peka
Terjadi sangat cepat dab berakhir dalam beberapa
jam
Ada gejala utama radang dan terjadi perubahan
sirkular dan sellular serta banyak terdapat
neutrofil dalam jaringan
Limfosit, Plasmasit, makrofag, giant cell tak ada
Berakhir dengan kematian
2. Akut
Iritant tidak sehebat perakut
Berlangusng beberapa hari samapai
berakhir dengan sembuh/mati
Ada tanda utama radang dan perubahan
sirkular dan selular
Neutrofil banyak. limfosit, makrofag
terlihat
Fibroblastus, epitelial, angioblast juga
nampak
3. Subakut
Iritant lebih ringan dari akut
Berlangsung lama berakhir dengan
sembuh (beberapa minggu)
Gejala utama radang tidak sejelas akut
Perubahan sirkular dan selular tidak sama
dengan 2 tipe di atas
Ada neutrofil dan hati, makrofag, limfosit,
sel plasma, giant cell lebih banyak dari
neutrofil
4. Kronis
Iritant dengan intensitas rendah. Jaringan
tidak memadai terstimulasi untuk
menghancurkan dan menghilangkan
iritan.
Berlangsung sangat lama tanpa batas
Gejala utama radang tidak sama dengan 3
tipe di atas
Banyak ditemukan jaringan ikat
Penyembuhan/Reparasi Jaringan
Penyembuhan (healing) merupakan proses
tubuh menghancurkan dan membuang iritan
dan mengembalikan jaringan tubuh ke
keadaan normal.Proses tersebut meliputi
repair (substitusi jaringan ikat) dan
regenerasi (pergantian sel yang sama).
4. Umur Hewan
Hewan muda lebih cepat sembuh, sedangkan
hewan tua lebih lambat sembuh bahkan tidak
sembuh sama sekali (tulang).
Tingkatan (stages)
waktu
beberapa jam
13
hari
15
hari
3 20 hari
37
3 30 hari
15 - 30 hari
38
7 - 30 hari
20 - 40 hari
35 300 hari
hari
hari
TERIMAKASI
H