Anda di halaman 1dari 13

PARASITOLOGY I

Thaslifa

STIKes Mega Rezky Makassar 2016

PARASITOLOGI UMUM

Parasit: organisme hidup yang mengambil makanan serta


mendapat perlindungan dari organisme lain.

Parasitologi: ilmu yang mempelajari tentang organisme


yang hidup sementara atau menetap di dalam atau
permukaan organisme lain dengan maksud untuk
mengambil sebagian atau seluruh kebutuhan makanannya
serta mendapat perlindungan dari organisme lain
tersebut.
Hospes/tuan
: organisme yang mengandung parasit
rumah
Parasitis
: hubungan timbal balik antara parasit dan
me

hospes yang berguna untuk kelangsungan hidup parasit


tersebut.

Derajat Parasitisme
Komensalisme : suatu organisme mendapat keuntungan tanpa
merugikan organisme lainnya

Mutualisme

: kedua organisme mendapat keuntungan

Simbiosis

: kedua organisme saling membutuhkan/tidak


dapat hidup berpisah (permanen)

Pemangsa

: parasit yang membunuh terlebih dahulu


mangsanya dan kemudian memakannya

Hospes
1. Defenitive host
Hospes tetap, merupakan tempat hidup parasit untuk
tumbuh (stadium dewasa) dan berkembang biak
(stadium seksual).
Contoh: manusia sebagai hospes definitif dari cacing
gelang (Ascaris lumbricoides)
2. Intermediate host
Hospes perantara, merupakan tempat hidup parasit
tumbuh menjadi bentuk infektif (stadium larva) yang
siap ditularkan ke manusia (hospes).
Contoh: manusia sebagai hospes perantara dari parasit
malaria, karena stadium sexual berada dalam tubuh
nyamuk Anopheles.

Parasit
Endoparasit: parasit yang hidup di dalam tubuh
hospes.
Misalnya: di dalam darah, rongga tubuh, usus, dan
organ tubuh lainnya.
Ektoparasit: parasit yang hidup di luar tubuh
hospes.
Misalnya: di kulit, rambut, dan lain sebagainya.

Parasitologi

Epidemiologi

Penularan penyakit parasitik terjadi karena


stadium infektif berpindah dari satu hospes
ke hospes yg lain
Parasit dapat berpindah ke hospes lain
dengan cara:

Hand to mouth/vecal-oral
Dibawa oleh vektor: nyamuk
Dibawa oleh hospes perantara
Siput
Ikan
Sapi/babi

Epidemiologi
Penyakit parasit yang merupakan masalah
kesehatan masyarakat Indonesia:
1. Malaria
2. Toksoplasmosis
3. Penyakit yang disebabkan oleh cacing
yang ditularkan melalui tanah
4. Filariasis
5. Mikosis superfisialis

Penularan
CARA INFEKSI
Stadium infektif dapat masuk ke dalam tubuh
manusia
melalui beberapa cara:
1. Kontaminasi makanan dan minuman
2. Kontaminasi kulit
3. Gigitan serangga
SUMBER INFEKSI
Tanah, air, makanan dan minuman yg
terkontaminasi oleh telur atau larva cacing
Binatang dan manusia yang terinfeksi parasit
Serangga penghisap darah

STADIUM INFEKTIF
1. Telur
Contoh: cacing Ascaris lumbricoides
2. Larva
Contoh: cacing tambang
3. Kista
Contoh: Amoeba
GEJALA
Gejala dan kelainan penyakit parasitik pada manusia
berbeda antara individu yang satu dengan yang lain.
Gejala penyakit dipengaruhi oleh:

1. Meningkatnya jumlah parasit


2. Penyebaran parasit dalam organ tubuh
3. Sifat parasit tersebut

DIAGNOSIS
Gejala penyakit parasitik mirip dengan
penyakit lain, oleh karena itu diagnosis
penyakit parasitik hanya dapat ditegakkan
dengan menemukan parasitnya.
Spesimen untuk diagnosis dapat berupa:

Tinja, urine
Darah, sputum/dahak
Biopsi jaringan
Cairan empedu dll

PEMBERANTASAN PENYAKIT PARASITIK


a. Mengobati penderita
b. Mencegah penularan terhadap orang di
sekitarnya
c. Memberantas sumber infeksi
d. Memberantas binatang penular (vektor)
atau intermediate host

TERIMA KASIH .

Anda mungkin juga menyukai