HIV Tanpa Komplikasi
HIV Tanpa Komplikasi
HIV Tanpa
Komplikasi
Pendahuluan
HIV
Infeksi HIV pada anak merupakan masalah kesehatan yang sangat besar di
dunia
Definisi
HIV
termasuk dalam familia retrovirus (envelope virus)
yang mempunyai enzim reverse transcriptase.
Infeksi HIV
infeksi virus yang secara progresif menghancurkan
sel-sel darah putih dan menyebabkan AIDS
AIDS
penyakit fatal yang merupakan stadium lanjut dari
infeksi HIV
Epidemiologi
lebih dari 6.5 juta perempuan di
Indonesia menjadi populasi rawan
tertular HIV
Epidemiologi
Transmisi
HIV
secara
umum
dapat
terjadi
melalui
empat
jalur
1. Kontak seksual
2. Tranfusi
3. Jarum yang
terkontaminasi
4. Transmisi vertikal
(perinatal)
Etiologi
Patofisiologi
Makrofag
(APC)
Sitokin IL 1
Antigen MHC
Aktivasi
limfosit Tc dan
Limfosit B
IL 2
Limfosit Th
Aktivitas
Imunitas
seluler dan
humoral
HIV
Patofisiologi
1.Serokonversi
masa selama virus beredar menuju
target sel (viremia) dan antibodi serum
terhadap HIV mulai terbentuk.
Manifestasi Klinis
Diagnosis
Pemeriksaan
Anak sakit
Lahir dari ibu terinfeksi HIV
Mengetahui status bayi/anak kandung
dari ibu yang didiagnosis terinfeksi HIV
Salah satu atau kedua orangtua
meninggal oleh sebab yang tidak
diketahui tetapi masih mungkin karena
HIV
Anak yang mengalami kekerasan seksual
Diagnosis
2
Tes Serologis
Diagnosis
Diagnosis
Diagnosis
DIAGNOSIS PRESUMTIF
PCP,
meningitis
kriptokokus,
kandidiasis esophagus
Toksoplasmosis
Malnutrisi berat yang tidak membaik
dengan pengobatan standar
Oral thrush
Pneumonia berat
Sepsis berat
Kematian ibu yang berkaitan dengan HIV
atau penyakit HIV yang lanjut pada ibu
CD4+ <20%
Diagnosis
Diagnosis
Diagnosis
Terapi
Profilaksis Kotrimoksazol
Tatalaksana
Tentukan
Selanjutnya
Tatalaksana
Kombinasi
ARV
2 Nucleoside reverse transcriptase
inhibitor (NRTI) + 1 Non-nucleoside
reverse transcriptase inhibitor (NNRTI).
Tatalaksana
Tatalaksana
Pengobatan
TB pada HIV
Jika penyakit TBC didiagnosis terlebih
dahulu maka obat antituberkulosis
diberikan terlebih dahulu, 2-8 minggu
kemudian baru diberikan obat
antiretrovirus
Tatalaksana
Panduan
ARV
PENCEGAHAN
Pencegahan
Prognosis
Masa hidup penderita yang mendapat infeksi secara
vertikal adalah 1 tahun (82%), 2 tahun (74%), 3 tahun
(61%), 4 tahun (56%), 5 tahun (49%) dan 6 tahun
(43%).
Penyebab kematian biasanya pneumonia (52%), diare
(19%), sedangkan yang disebabkan oleh penyakit lain
seperti sepsis, esophagus kandidiasis sebanyak 10%.
Faktor-faktor yang berperan menentukan prognosis
pada bayi yang mendapat penularan dari ibu terinfeksi
HIV adalah:
TERIMA KASIH