Bioinformatika Laporan Praktikum Bioteknologi Farmasi: Bagian Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Jember 2016
Bioinformatika Laporan Praktikum Bioteknologi Farmasi: Bagian Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Jember 2016
Oleh :
NAMA
NIM
: 142210101017
KELOMPOK : B2
KELAS
:B
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
lahirnya
bioinformatika.
Te k n o l o g i
DNA
bioteknologi
modern
dari
salah
bioteknologi
satunya
tradisional
ditandai
ke
dengan
satu
contohnya
dapat
dilihat
pada
upaya
Celera
manusia
yang
secara
maksimal
dalam
mengungkap
sekuens
biologi
protein
pada
akhirnya
menyebabkan
Perkembangan
mendukung
lahirnya
jaringan
bioinformatika.
internet
berkembangnya
juga
bioinformatika. Pangkalan
tersebut
serta
memperoleh
sekuens
biologi
sebagai
melalui
internet memudahkan
ilmuwan
dalam
p e r ke m b a n g a n
Pembahasan
dibidang
perkembangan
teknologi
bioinformatik
biologi
informasi
ini
molecular
dibidang
tidak
modern,
molekular.
terlepas
salah
dari
satunya
hayati.
Bidang
ini
informatika
untuk
memecahkan
masalah-masalah
biologi,
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan
BAB II
METODE KERJA DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1
METODE KERJA
Pencarian Sekuen DNA, Sekuen Asam Amino, Struktur
Protein, dan Domain Fungsional Protein
Diklik link Protein ID, selanjutnya klik link CDD search result untuk
mengetahui domain fungsional protein.
2.2
TINJAUAN PUSTAKA
Bioinformatika, sesuai dengan asal katanya yaitu "bio" dan "info
(TI).
aplikasi
Pada
dari
umumnya,
alat
Bioinformatika
komputasi
dan
didefenisikan
analisa
untuk
hal
ini
program
software
dihasilkandarianalisa
molekuler
dan
teknik
biokimia.
sanga
berperan
untuk
mendukung
berbagai
kegiatan
keberadaan
bank
data
DNA
disimpulkan
(Lewitter, 1987).
atau
keragaman
bentuk
untuk
asam
nukleat
dan
protein
dendogram
dalam
merupakan
salah satu fasilitas lain dari bank data. Perangkat analisis lainnya adal
ah untuk pembuatan harr plot, peta restriksi, analisis hidrofobisitas
suatu
protein
dan
masih
banyak
fasilitas
lain
yang
dapat
akan
dilakukan
penelusuran
bioinformatika
mengenai
berperan
mengendalikan
sebagian
besar
proses
seluler
proliferasi sel dan survival sel. Pada umumnya berbagai jenis tumor
pada manusia
didapatkan kesalahan
menghidupkan
melindungi sel dari kematian sel melalui jalur apoptosis. Defek pada
NFkB
meningkatkan
sehingga
kerentanan
meningkatkan
suatu
kematian
sel.
sel
Hal
terhadap
ini
apoptosis
karena
NFkB
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Simbol resmi
: NFKB1
Nama lengkap resmi
: Nuclear Factor of Kappa light polypeptide
Sumber utama
Tipe gen
RefSeq status
Organisme
Garis keturunan
Euteleostomi;
Chordata;
Mammalia;
Craniata;
Eutheria;
Hominidae; Homo
: p50; KBF1; p105; EBP-1; CVID12; NF-kB1; NFKBp50; NFkappaB; NF-kappaB; NFKB-p105; NF-kappaB
ENTREZ GENE
Tampilan entrez gene yang mencakup informasi-informasi
spesifik mengenai NF-KB. Informasi-informasi tersebut antara lain
simbol protein, nama lengkap resmi, jenis gen, nama lain, dan
orthologi. Pada informasi entrez gene dijelaskan bahwa gen NFkB
adalah regulator transkripsi yang diaktifkan oleh berbagai rangsangan
intra dan ekstra-seluler seperti sitokin, radikal bebas oksidan, iradiasi
ultraviolet, dan produk bakteri atau virus. NF KB yang telah aktif
ditranslokasikan ke nukleus dan merangsang ekspresi gen yang
terlibat dalam berbagai fungsi biologis. Aktivasi yang tidak tepat dari
NFkB telah dikaitkan dengan sejumlah penyakit inflamasi sementara
penghambatan
terus-menerus
dari
NFkB
menyebabkan
PATHWAYS NF-KB
NF-kB telah lama dianggap sebagai target untuk obat antiinflamasi yang baru. Namun, data dari studi genetik pada tikus
menunjukkan bahwa NF-kB bisa menjadi sasaran terapi yang sulit
dalam penyakit inflamasi. Pathway NF-kB memang mengatur produksi
sitokin pro inflamasi, perekrutan leukosit, atau kelangsungan hidup
sel, yang merupakan kontributor penting untuk respon inflamasi. Tapi,
fungsi anti apoptosis NF-kB dapat melindungi terhadap peradangan,
dalam kasus kelangsungan hidup sel epitel dan integritas penghalang
mukosa, dan juga mempertahankan respon inflamasi melalui aktivasi
leukosit
secara
terus-menerus.
Sebaliknya,
NF-kB
dapat
untuk
mempengaruhi
besarnya
dan
durasi
respon
inflamasi.
OMIM NF-KB
NF-kappa-B
telah
terdeteksi
di
berbagai
jenis
sel
yang
sekuen
nukleotida. Pada link ini kita dapat mengetahui sekuen protein (1)
dan juga sekuen gen (2) sehingga dapat ditentukan kodon start
dan kodon stop nya. Kodon start yaitu gct yang terletak pada
urutan ke 1 dan kodon stopnya berupa taa yang terletak pada
urutan ke 233.
a) Pada pencarian mengenai protein NF-KB pada laman website
www.pdb.org akan didapatkan gambaran dari struktur quarterner
protein
b) Apabila
penelusuran
mengenai
struktur
quarterner
protein
sekunder
protein
dapat
diketahui
pula
informasi
suatu organism. Basa DNA berpasangan satu sama lain, adenine (A) dengan
timin (T), dan sitosin (C) dengan guanine (G). untuk membentuk unit yang
adalah
atau
organisme
menyandi
yang
memilikinya.
Gen
terjaga.
Genom adalah keseluruhan informasi genetik yang dimiliki
suatu selatau organisme, atau khususnya keseluruhan asam
nukleat yang memuat informasi tersebut. Secara fisik, genom
dapat terbagi menjadi molekul-molekul asam nukleat yang
berbeda (sebagai kromosom atau plasmid), sementara secara
fungsi, genom dapat terbagi menjadi gen-gen. Istilah genom
diperkenalkan
Hamburg, Jerman,
gabungan
dari
oleh Hans
pada
tahun 1920,
mungkin
sebagai
dimaksudkan
bagaimana
proses
pembacaan
materi
genetik
dan
translasi.
Ketiga
tahap
ini
memungkinkan
yang
terlibat
dalam
replikasi
strand
DNA
DNA-binding
di sitoplasma. Tidak
semua
RNA
dapat
disintesis
adalah mRNA.
Yang
diperlukan
dalam
proses
DAFTAR PUSTAKA
Basak, S., Kim, H., Kearns, J. D., Tergaonkar, V., O'Dea, E., Werner, S. L., Benedict,
C. A., Ware, C. F., Ghosh, G., Verma, I. M., Hoffmann, A. A fourth I-kappa-B
protein within the NF-kappa-B signaling module. Cell 128: 369-381, 2007.
Smahi, A., Courtois, G., Rabia, S. H., Doffinger, R., Bodemer, C., Munnich, A.,
Casanova, J.-L., Israel, A. The NF-kappa-B signalling pathway in human
diseases: from incontinentia pigmenti to ectodermal dysplasias and immune
deficiency syndromes. Hum. Molec. Genet. 11: 2371-2375, 2002. [PubMed:
12351572,
LAMPIRAN
1) Tampilan pada laman utama www.genenames.org
3) Laman yang muncul setelah kita mengklik salah satu dari hasil
pencarian tadi
8) Sekuen protein dari NF-KB yang bisa kita lihat pada laman
GenBank
9) Sekuen DNA dari NF-KB yang bisa kita lihat pada laman GenBank
10)
11)
12)
13)
14)
15)
http://cgap.nci.nih.gov/pathways
16)
17)