Air Kotor
Air Kotor
Air kotor adalah air bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan lagi dan
dibuang agar tidak menimbun wabah penyakit. Pada sistem pembuangan air kotor meliputi
alat pembuangan misalnya wastafel, kran-kran cuci, kamar mandi, dan dapur, saluran air
kotor tertutup dan terbuka, bak kontrol dan resapan. Selain itu ada juga jenis air kotor yang
memerlukan penanganan tersendiri, yaitu air hujan. Pada air hujan, komponen yang
diperlukan adalah atap, talang datar, talang vertikal, saluran, dan bak kontrol.
PENGANTAR
Air:
salah unsur lingkungan yang sangat di butuhkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan.
Peningkatan kebutuhan air ininsejan dengan meningkatkan jumlah punduduk dan taraf
kehidupan manusia.
Tujuan:
Mengusahakan air yang cukup banyak dan sehat (memenihi syarat kualitas air
minum)juga dapat memperolehnya dengan mudah dan biaya yang dapat di jangkau oleh
konsumen.
SISTEM PENGALIRAN
Sistem pengaliran grafitasi:
Bila elevasi sumber air baku pengolahan berada di atas elefasi daerah pelayanan dan dapat
memberikan energi potensial cukup tinggi sehingga pada daerah pelayan terjauh.
Sistem pemompaan:
Bila beda elevasi antara sumber air atau istalasi dengan daerah pelayanan tidak
dapatMemberikan tekanan air yang cekup ,sehingga air yang didistrubusikan di pompa
langsung ke jaringan distribusi.
Sistem kombinasi:
Sistem pengalihan di mana air baku dati sumber air atau istalasi pengolahan di alirkan ke
jaringan pipa disrtibusi dengan menggunakan pompa atau selevoir distribusi ,baik di
oprasikan secara bergantian ataupun bersama-sama dan disesuakan dengan keadaan
topoggrafi daerah pelayanan.
Pipa sekunder:
Pipa yang di sambungkan langsung pada pipa primer dan mempunyai diameter yang sama
atau lebih kecil dari pipa primer.
Pipa tersier:
Berfungsi untuk melayani pipa service karena pemasangan lansung pipa serfis pada pipa
primer sangat tidak menguntungkan, mengingat dapat terganggunya pengaliran air dalam
pipa dan lalu lintas di daerah pemasangan,.
Pipa sirvace:
Pipa yang di hubungkan langsung pada pipa sekunder atau tersier , yang kemudian di
hubungkan pada sambunagan rumah dengan diametar yang relatif kecil.
KONSUMSI AIR
Besarnya konsumsi air yang di bunakan di pengaruhi oleh faktor:
-Ketersediaan air baik dari segi kualitas, kuantitas kontinuitas
memasak
sekolah,
-komersil, meliputi: hotel, pasar , perkantoran, rumah makan ,dan lain sebagainya
-Industi ,meliputi: peternakan, industri, dan lain sebagainya.
lain