Anda di halaman 1dari 6

Gambar Soal

Gambar 6.15

Diketahui:
Belt conveyor untuk memindahkan bawaan penumpang di bandara
Z = 3600 buah/jam
L = 40 m
K =1,25
Ukuran barang: b = 420 mm
b1 = 320 mm
H = 300 mm
G = 100 kg
v = 0,5 m/detik
Ditanyakan:

1) Dimensi belt

2) Daya motor
Gambara 6.15
Penyelesaian:
-

Lebar belt
Gambar 6.16
Berdasarkan pada gambar tersebut karena material berbentuk satuan (unit load), maka
untuk jarak dari sisi material ke sisi belt nilainya diambil 90 mm, sehingga untuk
lebar beltnya adalah:
B=b+ ( 2 90 )=420+180=600mm
Berdasarkan tabel 6.1 untuk lebar belt standar yang mendekati hasil hitungan adalah
650mm

Kapasitas belt conveyor


Z max =Z . K ' =3600 ( 1,25 )=4500 barang/ jam
Q=

G . Z max ( 100 )( 4500 )


ton
=
=450
1000
1000
jam

Jarak antar bale pulp rata-rata (a)


3600 ( v ) 3600 ( 0,5 )
a=
=
=0,4 m
Z max
4500

Beban tiap satuan panjang


a. Berat material (q)
G 100
q= =
=250 kg /m
a 0,4
b. Berat belt (qb)
Dengan didsarkan pada lebar belt 650 mm maka untuk jumlah lapisan beltnya
yaitu 3-7, dimana pada perancangan ini dipilih belt dengan jumlah lapisan
minimumnya yaitu i = 3 lapisan dan dengan didasarkan pada tebel 6.4 untuk tebal
cover pada sisi beban

= 1,5 mm, pada sisi roll pembawa

= 1 mm

q b=1,1 B(1,25 i+ 1+ 2 )
q b=1,1(0,65)(1,25(3)+1,5+1)
q b 4,47 kg/m
-

Berat idler rotating part (Gp)


G p 10 B+3
G p 10 (0,65)+ 3
G p 9,5 kg

Berat idler rotating part sisi atas (qp) , sisi bawah (qp), dan sisi belokan (qp)
G 9,5
q ' p= p =
=6,786 kg/m
l 1,4
q } rsub {p} = {{G} rsub {p}} over {{l} rsub {2}} = {9,5 } over {2,6} =3,654 kg/m

Untuk belokkan, jarak antara idler (l3) nilainya adalah (0,4 s/d 0,5) l, yang pada
perancangan ini diambil nilai untuk jarak antara idler (l3) adalah 0,4l
Gambar 6.12
l 3=0,4 l=0,4 ( 1400 )=560 mm

Dengan didasarkan pada jarak tersebut, maka untuk berat rotating idler part sisi
belokannya adalah:
q ' } rsub {p} = {{G} rsub {p}} over {{l} rsub {3}} = {9,5 } over {0,56} =16,964 kg/m

a. Tarikan S1 pada titik 1, dimana belt meninggalkan pulli penggerak=S1


b. Tarikan S2 pada titik 2:
q } rsub {p} right ) L.w'
q b +
S 2=S 1+ W 1,2=S1 +
Untuk nilai w, berdasarkan taberl 6.7 dimana untuk karakteristik kondisi
operasional adalah ditempat yang bersih, kering, tidak ada debu dan bersifat
abrasif serta jenis idler yang digunakan adalah flat idler, maka untuk nilai dari w
nya adalah 0,018. Dengan didasarkan pada nilai tersebut, maka besarnya tarikan
S2 pada pada titik 2 adalah:
q } rsub {p} right ) L.w'
q b +
S2=S 1+
S 2=S1 +{ ( 4,47+3,654 ) (40)(0,018) }
S 2=( S1 +5,85 ) kg
c. Tarikan S3 pada titik 3
Tahanan gesekan puli (pada sproket atau drum) berkisar antara 5% s/d 7%. Pada
perancangan ini diambil tahanan gesek maksimal 7% sehingga nilai tahanannya
menjadi:
S 3=( 1+0,07 ) S2 =1,07 ( S 1+ 5,85 ) ( 1,07 S 1+6,26 ) kg
d. Tarikan pada titik 4, dihitung untuk 2 kasus yaitu: (1) dengan dipasangnya
discharge plough (S4) dan (2) material langsung dijatuhkan di ujung tail pulley
(S4)
Untuk kasus 1:
W } rsub {3,4} + {W} rsub {pl}
S ' 4=S 3+
S ' 4=S 3+ [ 0,5 ( q b+ q ) + q' p ] l1 . w' +0,5 ( q b +q ) l 1 . 1 +0,5 ( qb +q ) l 2 . w' +0,5 q b l 2 . 1 +2,7. q . B

S ' 4=( 1,07 S 1+6,26 ) + [ 0,5 ( 4,47+ 250 )+ 6,786 ] (1,4 ) ( 0,018 ) +0,5 ( 4,47+ 250 )( 1,4 )( 0,3 )+ 0,5 ( 4,47+250 ) ( 2

S ' 4 =[ ( 1,07 S1 +6,26 ) +514,73 ]kg


S ' 4 =( 1,07 S 1 +520,99 ) kg

(*)

S } rsub {4} = {S} rsub {3} + {W3,4

S } rsub {4} = {S} rsub {3} + left [0,5 left ({q} rsub {b} +q right ) + {{q} ^ {'}} rsub {p} right ] {l}

S } rsub {4} = left (1,07 {S} rsub {1} +6,26 right ) + left [0,5 left (4,47+ 250 right ) +6,786 right ] le

S } rsub {4} =[ left (1,07 {S} rsub {1} +6,26 right ) +56,816] kg

S } rsub {4} = left (1,07 {S} rsub {1} +63,076 right ) kg

Untuk keperluan perancangan diplih hasil yang terbesar dari kedua kasus yaitu nilai
pada kasus I.
-

Tarikan belt teoritis


Dari hukum Euler, belt tidak akan slip pada puli jika
S t S sl . e
Dengan

St

tegangan keras dan

S sl

adalah tegangan kendor.

sudut sentuh belt pada pulli, radian (1 rad 57,3 )

e 2,718
faktor gesek pulli penggerak dimana besarnya:

=0,1 pulli besi tuang atau baja, lingkungan basah, kotor


=0,15 pulli kayu, lingkungan basah, kotor

=0,2 pulli besi tuang atau baja, udara lembab, kotor


=0,3 pulli besi tuang atau baja, udara kering, berdebu

=0,35 pulli kayu, udara kering, berdebu


=0,4 pulli karet, udara kering, berdebu

Dari nilai faktor gesekan tersebut, dengan didasarkan pada ruangan bandara dimana
karakteristiknya udara lembab dan pulli dari besi tuang dan baja, maka faktor gesekan
pullinya adalah ( ) 0,2. Untuk sudut kontak pulli dengan belt adalah 210o
sehingga untuk nilai adalah:
=210 /57,3 =3,7 rad
Maka perhitungannya menjadi:
2,718

S t =S sl
Karena tegangan kendor pada pulli terjadi pada saat belt meninggalkan pulli, maka
S sl =S1

, sehingga hasil hitungannya menjadi:

S t =2,1 S1

(**)

Dari persamaan (*) dan (**), maka akan diperoleh:


2,1 S 1 1,07 S 1+520,99
S 1 505,816 kg
Dan untuk:
S 2=( S1 +5,85 ) =505,816+5,85=511,666 kg
S 3=( 1,07 S1 +6,26 )=1,07( 505,816)+6,26=547,483 kg
S 4 =( 1,07 S 1 +520,99 )=1,07 ( 505,816 ) +520,99=1062,213 kg
-

Tarikan pulli (Wdr)


Jika pulli berfungsi sebagai roda gigi pengencang dan penggerak konveyor, maka
besar tahanan 3-5% dari jumlah tegangan, sehingga:
W dr 0,03 ( S4 + S 1) 0,03 ( 1062,213+505,816 ) 47,041 kg

Tegangan efektif akibat tarikan (pull) Wo


W o =S 4 S 1W dr =1062,213505,81647,041=509,356 kg

Daya motor listrik (N)

Misalkan penggerak terdiri dari: motor listrik, flexible coupling ( =0,98 ), reducer
terdiri dari tiga pasang spur gear wheel ( =0,96 ), equalizing coupling (
=0,97 ), dan bearing penggerak pulli ( =0,95 ), maka:
W .v
509,356(0,5)
N= o =
=2,88 kW
102 g 102(0,98)(0,9 6)(0,9 7)(0,95)
Jadi daya motor minimal yang diperlukannya adalah 2,88 kW

Anda mungkin juga menyukai