Aan Sukandar
Aan Sukandar
PENDAHULUAN
Mesin gerinda datar pada umumnya digunakan untuk menggerinda permukaan bidang
datar. Menurut gerakan meja dan kedudukan spindelnya, mesin gerinda datar dibagi dalam
empat jenis, yaitu sebagai berikut : (1) Spindel horizontal dan gerakan meja bolak-balik; (2)
Spindel vertikal dan gerakan meja bolak-balik; (3) Spindel horizontal dan gerakan meja
berputar; dan (4) Spindel vertikal dan gerakan meja berputar.
adalah mesin
spindel horizontal dan gerakan meja bolak-balik. (Bruce J. Black, 1980 : 168).
Gambar 1. Mesin Gerinda Datar Type Spindel Horizontal Dengan Gerakan Meja Bolak Balik
Sumber : (Edwin C. Maskiell, 1984 :127)
Gerakan utama pada proses penggerindaan adalah kombinasi antara dua gerakan batu
(roda) gerinda yang berputar dan gerakan meja yang bergerak bolak-balik. Dalam
menghitung berat beban yang terjadi, diperlukan suatu analisis gaya yang ditimbulkan oleh
dua gerakan tersebut. Untuk mengetahui berapa besar gaya yang ditimbulkan oleh batu (roda)
gerinda, kita perlu melakukan suatu analisis berat beban dan perhitungan gaya pada
proses
gerinda
datar tersebut.
Analisis Berat Beban (Aan Sukandar, Pepen Yuspendi, Uli Karo Karo)
= 58 kg.
= 26 kg.
Sedangkan untuk mendapatkan berat benda kerja berdasarkan asumsi panjang, lebar
dan tinggi maksimum benda kerja yang dapat digerinda pada mesin tersebut. serta bahan
benda kerja. Untuk perhitungan berat benda kerja penulis juga menggunakan pendekatan
pada data chuck magnit tempat benda kerja dipasang, dengan cara demikian penulis
memperoleh ukuran panjang dan lebar benda kerja yang akan digerinda, sedangkan untuk
ukuran
tingginya
penulis
mengambil
pendekatan
dengan
cara
menghitung
dan
menghubungkannya dengan gaya magnit yang akan memegang benda kerja. Berdasarkan
buku technical equipment diketahui gaya magnit pada chuck magnit sebesar 80 N/cm 2
atau 8 kg/cm2.
Dari hasil pengukuran panjang dan lebar efektif meja magnit sama dengan
panjang dan lebar benda kerja yang diasumsikan, diperoleh Panjang : 462 mm. Lebar : 154
mm. Diasumsikan benda kerja terbuat dari bahan baja dengan berat jenis 7,85 kg/dm 3,
dengan demikian berat benda kerja dapat dihitung sebagai berikut:
Berat benda kerja
Dengan menghubungkan Gaya magnit yang harus kuat nenahan benda kerja dari gaya yang
dapat menggerakannya, maka magnit
benda kerja
optimum yang dapat dicekam dengan aman. Oleh karena itu gaya m
agnit harus memenuhi persamaan sebagai berikut :
Gaya magnit
Dengan mengacu pada tabel koefisien gesek, maka koefisien gesek untuk keperluan ini dapat
diambil sebesar 0,20. Dengan demikian perhitungan berat benda kerja dapat dimulai.
Pertama-tama kita menentukan tinggi benda kerja kemudian berat benda kerja.
8 kg/cm2 = 0,20 x 46,20 cm x 15,40 cm x Tinggi x 0,00785 kg/cm3
Tinggi
8 kg/cm2
------------------------------------------------------0,2 x 46,20 cm x 15,40 cm x 0,00785 kg/cm3
8
----------------------------------0,2 x 46,2 x 15,4 x 0,00785
Tinggi
Tinggi
8
= -------------1.1170236
= 7,161889
Dibulatkan = 7.16 Cm
Jadi berat benda kerja
Analisis Berat Beban (Aan Sukandar, Pepen Yuspendi, Uli Karo Karo)
Selain berat beban tersebut di atas masih ada gaya gesek yang harus diatasi oleh
gerakan meja tersebut.
Gaya gesek = Koefisien gesek x Beban
dimana beban yang dimaksud adalah berat meja + berat chuck magnit + berat benda kerja.
Harga koefisien gesek didapat dari tabel berikut ini :
Tabel 1. Harga Koefisien Gesek ()
diberikan pelumasan, maka diambil koefisien gesek antara 0,08 sampai 0,12. Untuk keperluan
ini diambil koefisien gesek 0,10.
Jadi gaya gesek = 0,10 x (berat meja + berat chuck magnit+ berat benda kerja)
= 0,10 x (58 + 26 + 40) kg
= 12,40 kg
Dengan demikian beban total meja (tanpa pengaruh gaya batu gerinda) adalah :
Berat meja + Berat chuck magnit + berat benda kerja maksimum + gaya gesek
= 58 + 26 + 40 + 12,40 = 136,40 kg.
Gaya Pemotongan
Gaya pemotongan ini dihasilkan oleh batu gerinda yang berputar. Gaya pemotongan
yang ditimbulkan batu gerinda yang paling berpengaruh terhadap gerakan meja atau
kecepatan benda kerja adalah gaya tangensialnya. Oleh karena itu besarnya gaya tangensial ini
harus dicari berapa besarnya. Dan hubungan daya penggerindaan dan kecepatan ke li li ng
batu gerinda akan diketahui besarnya gaya tangensial tersebut. Untuk itu kita memerlukan
data dari motor penggerak batu gerinda dan batu gerinda yang dipakai, diperoleh data
sebagai berikut :
Daya luaran motor penggerak batu gerinda = 0,75 KW
Jumlah putaran motor
= 2900 rpm
= 1 7 8 mm
Dengan menggunakan rumus yang berhubungan dengan jumlah putaran, diameter batu
gerinda, kecepatan keliling dapat dicari. Karena batu gerinda dipasang satu poros dengan
poros motor, maka rpm motor sama dengan rpm batu gerinda.
Kecepatan keliling =
m/detik
=
=
=
=
= 27.01446667
Dibulatkan = 27 m/detik
Gaya tangensial pada batu gerinda = Daya pengerindaan dibagi kecepatan
keliling batu gerinda.
Daya pengerindaan = Daya luaran motor penggerak batu gerinda = 0,75 KW
= 750 Nm/detik.
keliling batu gerinda = Kecepatan keliling = 27 m/detik
Analisis Berat Beban (Aan Sukandar, Pepen Yuspendi, Uli Karo Karo)
Gaya tangensial
=
= 27.777778 N atau 2.7777778 Kg
Dibulatkan
2.80 Kg
Dengan telah diketahuinya besar gaya pemotongan dan beban total meja, maka berat
beban seluruhnya yang harus digerakan oleh silinder penggerak meja ini adalah :
berat beban total meja ditambah dengan gaya tangensial batu gerinda
= 136,40 + 2,80 = 139,20 kg.
KESIMPULAN
Secara umum hasil penelitian ini telah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
melalui penelitian ini yaitu dengan telah diketahuinya besar gaya pemotongan dan beban total
meja, maka berat beban seluruhnya yang harus digerakan oleh silinder penggerak meja ini
adalah berat beban total meja ditambah dengan gaya tangensial batu gerinda= 136,40 +
2,80 = 139,20 kg.
DAFTAR PUSTAKA
Acherkan, N (ed), 1982, Machine: Tool Design, MIR, Moscow.
Black, Bruce J., 1978, Workshop Processes, Practice, and Materials, Edward Arnold,
London.
Chapman, W. A. J., 1978, Workshop Technology Part 2,Fourth edition, Butler &
Tanner Ltd., London.
Krar, Stephen F., 1986, Technology of Machi ne Tools,McGraw-Hill Book Company,
Printed in Singapore.
Maskiell, Edwin C., Galbraith, William, 1984, Machine Shop Technology Volume II,
McGraw-Hill Book Company Australia Pty Ltd.
Sularso, 1980, Dasar Perencanaan dan Pemi1ihan Elemen Mesin, Pradnya Paramita,
Jakarta.