Anda di halaman 1dari 15

CT Evaluation Of Parapharyngeal

Masses: Pictorial Essay


K Rajagopal, A Ramesh, S Sreepathi, C Shetty

Abstrak
Lesi pada ruang parapharyngeal dapat timbul di dalam ruang parapharyngeal atau
perluasan sekunder dari ruang sekitarnya. Asal lesi dapat dinilai dengan
mengamati lesi pada lemak di dalam bagian prestyloid dari ruang parapharyngeal
[5].
PENDAHULUAN

Ruangan ini mengandung lemak,

Ruang parapharyngeal adalah ruang

jaringan

yang berbentuk kapak yang meluas

pterygoideus,

pada kedua sisi leher dari dasar

cabang saraf kranial kelima dan

tengkorak

otot

bagian dalam dari kelenjar parotis

styloglossus pada sudut mandibula,

yang menjorok ke dalam. Bagian

dengan batas posterior dibatasi oleh

posterior (retrostyloid) terletak pada

vertebrae dan otot prevertebral, batas

ruang parapharyngeal yang berada di

superior

dibatasi

tulang

dalam arteri karotis, vena jugularis

temporal,

batas

dari

dan saraf cranial yang berada di

sampai

ke

oleh
lateral

ikat,

pleksus

bagian

kecil

dari

mandibula dan ruang parotis dan

bawah

batas medial dari ruang faring. Fasia

kesebelas dan kedua belas) [1]. Salah

yang berasal dari prosesus styloid

satu alasan utama yang menarik pada

hingga tensor veli palatini, membagi

ruang

ruang

parapharyngeal

hubungan lokasi dan anatomi yang

bagian

anterior

posterior

menjadi

(prestyloid)

(Poststyloid).

dan

(kesembilan,

vena

parapharyngeal

kemungkinan

besar

kesepuluh,

adalah
terjadinya

Bagian

penyebaran infeksi dan tumor yang

anterior (prestyloid) terletak pada

berasal dari satu tempat menyebar

lateral faring masuk ke dalam ruang

hingga batas ruang sekelilingnya.

masticator dan ramus mandibula.

Dengan

adanya

computed

tomography (CT), evaluasi radiologis

anterolateral

pada lesi di ruang parapharyngeal

parapharyngeal

telah

pergeseran

memberikan

pemahaman

dari

lemak
prestyloid,

bagian

anterior

atau

anatomi dari ruang parapharyngeal

bagian media dari arteri carotis

dan

dengan obliterasi dari lemak di

membantu

menentukan

diferensial diagnosis [2-4].

sekitar pembuluh besar dan meluas


hingga ke posterior dari prosesus

LOKALISASI MASSA

stylod dengan pergeseran kearah

Lesi

anterolateral (Gambar.2a)

pada

dapat

ruang

timbul

parapharyngeal

parapharyngeal
dalam

atau

ruang
perluasan

Gambar 1
Gambar 1. Potongan Axial, setelah di

sekunder dari ruang sekitarnya. Asal

beri kontras gambar

lesi dapat dinilai dengan mengamati

lesi prestyloid yang terdapat di luar

lesi pada lemak di dalam bagian

parotis dengan gambaran lemak yang

prestyloid dari ruang parapharyngeal

masih utuh (ujung panah) dan terjadi

[5]. Lesi tersebut terlokalisasi di

pergeseran

dalam ruang prestyloid atau di post-

(panah).

dari

menunjukkan

prosesus

syloid

styloid berdasarkan pergeseran dari


lemak yang berada di pre-styloid dan
pergeseran dari pembuluh karotis dan
vena jugularis. Ciri yang dianggap
sebagai

lesi

prestyloid

adalah:

pergeseran dinding lateral dari ruang


paryngeal bagian media, pergeseran
dari kelenjar parotis bagian lateral
dengan lemak yang utuh dengan
pergeseran lobus kelenjar parotis dan
pembuluh carotis bagian posterior
(Gambar

1).

Pada

pemeriksaan

dengan CT yang dianggap sebagai


lesi poststyloid adalah: pergeseran

Gambar 2
Gambar 2a. Vagal schwannoma pada
laki-laki

umur

potongan
menunjukkan

34

tahun.

Pada

CT

scan

axial
adanya

gambaran

heterogen dari tumor schwannoma

diantara lesi yang berada pada

dengan adanya area nekrosis yang

kelenjar parotis dari penyebaran

menggantikan

primer

gambaran

arteri

karotis bagian anteromedial .

bagian styloid di ruang

parapharyngeal. Cara terbaik adalah


untuk mengidentifikasi lemak yang
berada pada

lobus dalam kelenjar

parotis dan bagian posterolateral dari


massa. Masa yang berada pada lobus
parotis meluas hingga ke bagian
prestyloid,

biasanya

disebabkan

karena perluasan dari terowongan


pada bagian posteromedial prosesus

Gambar 3
Gambar 2b. Photomicrograph (100x)
menunjukkan pola yang biphasic
pada daerah Antoni A dan Antoni B.
Area Antoni A terlihat adanya sel
kompak tersusun pada bundle-bundel
yang pendek, sedangkan area antoni
B terlihat adanya sel spindel yang
tersusun terpisah antara satu dengan
yang lain.

styloid (Gambar 3) [6].


Gambar 4
Gambar 3. pleomorfik adenoma pada
wanita umur 35 tahun. Setelah
diberikan
menunjukkan

kontras

CT

gambaran

masa

(bintang) yang meluas hingga ke


ruang

prestyloid

parapharyngeal

dengan pelebaran pada terowongan


stylomandibular (panah).

Yang paling sulit adalah untuk


membedakan

scan

ruang

pre-styloid

Hampir semua tumor berada di ruang

Lesi tumor ganas kelenjar saliva

parapharyngeal

memiliki bentuk tidak teratur, batas

terdapat

pada

kelenjar parotis yang terletak di

tidak

bagian prestyloid dan pada saraf

kontras

yang berada di tempat retrostyloid

tulang (Gambar 4).

[2].

Gambar 5

Tumor

yang

berasal

dari

jelas

dengan

heterogen

dan

destruksi

kelenjar ludah (38,6%) merupakan

Gambar

lesi

ruang

adenoid kistik pada seorang pria

parapharyngeal diikuti oleh tumor

berumur 56 tahun. Pemeriksaan CT

saraf (14,4%), paragangliomas (8%),

scan

node metastatik (8%) dan limfoma

menunjukkan

(7,6%) [6].

heterogen dengan batas tidak teratur,

yang

berada

pada

4.

peningkatan

Karsinoma

aksial

parotis

dengan

kontras

peningkatan

lesi

infiltrasi otot, berbungkus vaskular


TUMOR KELENJAR SALIVA

dengan hilangnya jaringan lemak dan

Tumor yang berasal dari kelenjar

kerusakan tulang.

saliva

di

ruang

parapharyngeal

timbul baik dari kelenjar parotis,


maupun
dalam

saliva
kompartemen

di
lemak

prestyloid dari ruang parapharyngeal,


atau di dalam kelenjar saliva minor
dari mukosa faring. Neoplasma jinak
yang paling umum adalah pleomorfik
adenoma yang pada pemeriksaan CT
muncul sebagai massa ovoid pada

Pada keadaan tertentu lesi kelenjar

jaringan lunak, biasanya homogen

saliva yang jarang berada di ruang

ketika kecil tapi ketika membesar

parapharyngeal.

salah

antaranya yaitu cystic choristoma

satu

area

menunjukkan

Salah

satu

di

penurunan degenerasi kistik atau

dari

kumpulan seromucinous (Gambar 3)

menunjukkan kepadatan kistik pada

[6].

pemeriksaan scan polos (10-20HU)

kelenjar

ludah

yang

tanpa tambahan pada pemeriksaan

dan lebih tinggi pada redaman dari

pasca

5).

otot atau isodense yang berdekatan,

Choristoma kelenjar saliva adalah

lebih jarang pada atenuasi rendah

lesi yang sangat langka dengan fitur

dari otot yang berdekatan (Gambar

imaging pada kista epidermoid yang

2a

serupa [7, 8]

menunjukkan

Gambar 6

anteromedial yang khas dari arteri

Gambar 5. Cystic choristoma pada

karotid internal dan perpindahan

bayi berumur 1 bulan. Pemeriksaan

lateral

CT scan aksial dengan kontras

jugularis interna. Tumor selubung

menunjukkan

saraf dengan ekstensi ke foramen

kontras

(Gambar

non-enhancing

lesi

kistik di ruang prestyloid (panah).

&

b).

Schwannoma

dengan

ini

perpindahan

kompresi

jugularis

menunjukkan

foramen

jugularis

vena

pelebaran

bergigi

halus

(Gambar 6).
Gambar 7
Gambar 6. CT scan aksial basis
tulang tengkorak pada penampakan
tulang. Terlihat pelebaran bergigi
halus pada foramen jugularis kanan
(Panah)

TUMOR NEUROGENIK
Di antara lesi neurogenik yang paling
banyak terbentuk, kelompok umum
schwannoma (76-80%) lebih sering
daripada
Schwannoma

neurofibroma
biasanya

[4].

berbentuk

ovoid atau berbentuk massa fusiform


dengan gambaran batas yang jelas

Tumor

neurogenik

menunjukkan

kepadatan kurang dari otot, dengan


daerah kistik dan peningkatan post
kontras

minimal

Hipodensitas
berhubungan

(Gambar

tumor

7).

neurogenik

dengan

daerah

selularitas yang rendah serta konten


lipid yang tinggi [9]. Hal itu juga
dikaitkan dengan terperangkapnya
jaringan adiposa perineural oleh
neurofibroma

plexiform

atau

degenerasi kistik sekunder sampai


terjadinya infark atau nekrosis

Tumor glomus adalah lesi berbentuk


ovoid dengan gambaran batas yang

Gambar 8
Gambar

7.

Neurofibroma

pada

seorang pria berumur 22 tahun.


Pemeriksaan CT scan aksial dengan
kontras menunjukkan pertumbuhan
tumor yang minimal di ruang poststyloid

(bintang)

perpindahan
(panah).

TUMOR GLOMUS

anterior

menyebabkan
dari

ICA

jelas menunjukkan kepadatan lebih


dari atau sama dengan otot dan
peningkatan kontras homogen yang
intens (Gambar 8a) [6]. Tingginya
selularitas dan vaskularisasi tumor
ini

dapat

dijelaskan

melalui

isodensitas tumor pada pemeriksaan


CT (Gambar 8b). Tumor ini terlihat
vaskularisasi yang ditandai dengan
hiperdensitas yang homogen setelah
dilakukan peningkatan kontras [9].
Tumor

karotis

menyebabkan

pelebaran ICA dan ECA (Gambar 8)


sementara

tumor

menyebabkan

glomus

vagal

perpindahan

anteromedial dari ICA (Gambar 9)

[10].

Fitur-fitur

khas

dari

peningkatan kontras yang intens dan

Gambar 10

perpindahan pola vaskular membantu

Gambar 8b. Photomicrograph (100x)

dalam

menunjukkan agregasi padat dari

meningkatkan

diagnosis

praoperasi yang tepat.

sel glomus di sekitar pembuluh

Gambar 9

kapiler kecil di stroma myxoid. Sel-

Gambar 8a. Tumor karotis pada

sel glomus

seorang pria berumur 26 tahun. Pos

Berbentuk

kontras

keluar

aksial

CT

menunjukkan

peningkatan tumor yang intens di


ruang

post-styloid

berbentuk lingkaran.
teratur

nucleus

dan
yang

menekan
berbentuk

lingkaran.

(bintang)

menyebabkan pelebaran arteri karotis


internal dan eksternal (panah).

Gambar 11
Gambar 9. Glomus vagale pada
wanita 43 tahun. Kontras aksial CT
menunjukkan intens tumor vagale
(bintang) menyebabkan perpindahan
anterior dari arteri karotis interna
(panah).

mandibula atau maksila [11]. Sebagai


aturan umum, limfoma cenderung
kurang

infiltratif

menyebabkan

erosi

tulang

dan
yang

relatif kecil dibandingkan dengan


karsinoma dan yang paling sering
adalah sarkoma [6]. Keterlibatan
cincin Waldeyer ini merupakan fitur
penting karena memberikan petunjuk
untuk diagnosis sebagai pencitraan
limfoma yang tidak cukup spesifik.

LIMPOMA
Limfoma ganas primer dari ruang
parapharyngeal jarang terjadi, yang
sering

menyebabkan

kepala

dan

leher

keterlibatan
adalah

yang

skunder. Pada pencitraan, terlihat


homogen, peningkatan ringan sampai
sedang,

terlihat

kalsifikasi

nekrosis

sesudah

dan

dilakukan

pengobatan.

Gambaran Isodens untuk otot pada


CT dan dibatasi dengan margin yang
berbeda

yang

menampilkan

kadang-kadang
nodul

ekstensi

tambahan dengan margin kurang


terdefinisi dengan baik dan daerah
nekrosis

dalam

matriks

tumor

(Gambar 10). CT juga berguna untuk


mendeteksi kerusakan tulang yang
melibatkan
tengkorak,

dasar
sinus

paranasal,

dan

Gambar 12
Gambar 10. Non-Hodgkin lymphoma
pada laki-laki 32 tahun. Kontras
aksial

CT

heterogen

menunjukkan
yang

massa

menyebabkan

pembuluh darah seperti terbungkus


(panah).

INFEKSI
Sebagian

besar

infeksi

mengakibatkan

yang

abses

ruang

parapharyngeal dapat muncul baik di


tonsil palatina, faring atau berasal
dari

odontogenik.

Pada

CT

di

temukan selulitis yang merupakan


lemak dan beberapa pembengkakan
lemak di kompartemen prestyloid.
Abses

dalam

penelitian

kami

memiliki low-attenuation nekrotik,


abses central dengan pinggir yang
tebal, tidak teratur pada CT (Gambar
11). Fitur lain termasuk kantong
udara dengan myositis, hilangnya
lemak dengan pembuluh darah besar
dan konfigurasi trans-spasial. Adanya
rim abses memisahkan selulitis dari
abses dan diferensiasi ini penting
karena

memiliki

implikasi

yang

signifikan terhadap manajemen [12].


Gambar 13
Gambar 11. parapharyngeal Abses
pada lai-laki 69 tahun. Kontras Axial
CT

menunjukkan

parapharyngeal
udara (panah).

dengan

abses
kantong

Limfadenitis

TBC

biasanya

menunjukkan area sentral nekrotik


yang rendah dengan lesi lemak
minimal

(Gambar

berbeda

dengan

piogenik

dan

12).

Hal

ini

limfadenitis
abses

yang

menunjukkan lebih banyak hilangnya


lesi lemak dengan penebalan otot dan
kulit di sekitarnya [13].
Gambar 14
Gambar 12. Limfadenitis TBC pada
anak

12 tahun. Kontras aksial

menampilkan beberapa perifer dan


lesi pada yang meningkat (panah)

tindih dengan limfadenitis infektif


[6].
Gambar 15
Gambar 13. Lymphnodes metastatik
pada wanita 66 tahun. Kontras aksial
menunjukkan

heterogen

bilateral

meningkat dengan daerah nekrosis


sentral

(panah),

penyebaran

ekstrakapsular dan invasi vaskular


(panah).
NODUS METASTASE
Metastasis

limfonodi

di

ruang

parapharyngeal di penelitian kami


adalah dari primer di orofaring
(skuamosa
karsinoma sel) yang membentuk
daerah

drainase

dari

tingkat

II

kelompok lymphnodes. Lymphnode


menunjukkan peningkatan kontras
heterogen.
daerah

Massa
pusat

penyebaran

menunjukkan
nekrosis

dan

ekstrakapsular yang

dianggap sebagai kriteria khusus

LESI VASKULAR

untuk mendiagnosa metastasis ke

Lesi

leher (Gambar 13) [14]. Fitur CT dan

parapharyngeal termasuk aneurisma

adanya lesi primer membantu untuk

dari

memastikan

metastasis

Ekstrakranial aneurisma dari arteri

sebagai fitur imaging yang tumpang

karotis interna jarang terjadi dan

diagnosis

vaskuler
sistem

biasanya

di

karotis

sekunder

ruang
internal.

untuk

aterosklerosis.
ekstrakranial

Pada

CT

aneurisma

scan,
karotis

menunjukkan

terdapatnya

peningkatan

vaskular dan daerah

internal, khususnya jenis fusiform,

nonenhancing

serta

kontinuitas

mungkin memiliki kalsifikasi perifer

anatomi ICA (Gambar 15). Adanya

dan menunjukan peningkatan arteri

peradangan dapat dilihat pada bagian

setelah kontras intravena (Gambar

sekitar jaringan lunak [16].

14) [15]. Dari semua massa yang


terjadi

di

ruang

parapharyngeal,

Gambar 17

aneurisma yang paling mengancam

Gambar

jiwa [15].

pseudoaneurysm pada wanita 2 thn-

Gambar 16

usia tua. Sebaliknya gambar CT

Gambar

14.

Aneurisma

karotis

15.

karotid

pasca aksial

internal

menunjukkan massa

internal arteri pada anak 8 tahun.

yang

besar

Kontras aksial CT menunjukkan

daerah

aneurisma sakular intens pembuluh

peningkatan arteri (star) dikelilingi

darah di ruang pasca-styloid.

oleh daerah nonenhancing densitas

tubular

di

dengan
tengah

dan

fluida (panah).

Pseudoaneurysms dari sistem karotis

TUMOR LAIN

jarang terjadi dan biasanya karena

Meningioma

infeksi sekunder. Pseudoaneurysm

paling

adalah

sering

tumor

yang

ditemukan

pada

neoplasma intrakranial yang meluas


ke dalam ruang parapharyngeal.
Terdapat

keluarnya

kompartemen

intracranial baik dengan meluasnya


fossa

jugularis

atau

kanal

neurovaskular lainnya atau dengan


menyerang tulang dasar tengkorak
[17].

Meningioma

adalah

peningkatan tumor homogen yang


mungkin memiliki kalsifikasi baik
dalam

porsi

lokal

lesi

atau

tersebar di seluruh tumor (Gambar


16a & 16b). Tumor ini dapat
mengungkapkan

konfigurasi

dumbbell dengan intracranial yang


lebih

kecil

dan

komponen

ekstrakranial yang lebih besar [6].


Adanya

Gambar 19
Gambar

16b.

Photomicrograph

(100x) menunjukkan karakteristik sel


meningothelial

(bintang)

dan

psammoma (panah).

penebalan Hyperostotic

tulang merupakan hal yang paling


sering

di

temukan.

(Gambar 17) [2].

Gambar 18
Gambar

16a.

Meningioma

pada

wanita usia 24 tahun. CT aksial


menunjukkan

adanya

gambaran

peningkatan

yang

heterogen

kerapatan massa (panah).

Gambar 20
Gambar

17.

Meningioma

pada

wanita 39 tahun. Dasar tengkorak

pada

meningioma

dilihat

sisa dasar tengkorak. Secara umum,

dasar

karena matriks tulangnya dan adanya

tengkorak yang berdekatan (bintang)

kalsifikasi yang tersebar, tumor ini

dengan kalsifikasi intracranial dan

lebih mudah didiagnosis pada CT

komponen infratentorial (panah).

dari pada pencitraan MR [18-20].

sebagai

yang

hyperostosis

dari

Di

antara

lesi

parapharyngeal

dari

dengan

ruang

tengkorak

ekstensi dasar, kemungkinan pola


keterlibatan

dasar

memberikan

tengkorak

petunjuk

untuk

diagnosis histopatologi. Meningioma


penyebab hyperostoses dari bagian
ipsilateral

dari

tengkorak

memberikan

gambaran

khas

meningioma.

Schwannoma

yang

menunjukkan

ekstensi

dasar

ke

tengkorak
Tumor

berserat

terdapat

soliter

jarang

sel spindle neoplasma

menyebabkan

pelebaran

foramen

jugularis, tidak seperti dalam kasus

dalam ruang parapharyngeal, dengan

paraganglioma

sebagian besar kasus yang dilaporkan

permeative [9]. Penyebab Chordoma

pada beberapa literatur. Gambaran

yaitu penghancuran synchondroses

tersebut cukup spesifik. Chordomas

sphenoclival, sementara Limfoma

timbul dari clivus yang mungkin

menyebabkan kerusakan nonspesifik

jarang menuju caudal ke dalam ruang

pada basis tulang tengkorak.

parapharyngeal.

Pada

kebanyakan
memiliki

nonhomogen,

dengan

terdapat

CT,
tumor

gambaran

dimana

KESIMPULAN

enhancing

CT merupakan alat yang sangat

beberapa

penting dalam diagnosis preoperatif

daerah yang tersebar "kalsifikasi"

lesi

ruang

yang mungkin merupakan fragmen

berdasarkan

lesi

parapharyngeal
morfologi

dan

luasnya lesi. Keuntungan dari CT

neck lesions based on their space of

untuk diagnosis lesi parafaring yaitu

origin. 1. The suprahyoid part of the

waktunya

neck. AJR 1991; 157:147-154.

lebih

kemampuan

singkat

untuk

dan

mendeteksi

6. Som P, Biller H, Lawson W.

kalsifikasi, evaluasi dasar tengkorak,

Parapharyngeal space masses: an

mendeteksi kerusakan tulang dan

updated protocol based upon 104

untuk diagnosis terutama pada pasien

cases. Radiology 1984; 153:149-156.

anak-anak.

7.

Scherer

K,

Szeimies

RM,

Landthaler M. Ectopic parotid tissue.


Referensi

An usual differential cervical cystic

1. Som PM, Curtin HD. Fascia and

tumor diagnosis. Hautarzt. 2000

Spaces of the Neck. In: Som PM,

Nov;51(11):8658.

Curtin HD, ed. Head and Neck

8.

imaging. 4th edition. St. Louis: C.V.

Siegesmund

Mosby, 2003; 1820-1824.

McCreadie

SR.

2. Som P, Biller H, Lawson W.

choristoma

in

Tumors of the parapharyngeal space:

salivary

preoperative evaluation, diagnosis,

hygroma. Arch Pathol Lab Med 1979

and surgical approaches. Ann Otol

Sep; 103(10):536-9.

Rhinol Laryngol 1981; 90:3-15.

9. Silver AJ, Michel EM, Sadek KH,

3. Som P, Biller H, Lawson W.

George FA, York KC, Soly B.

Parapharyngeal space masses: an

Computed tomography of the carotid

updated protocol based upon 104

space and related cervical spaces.

cases. Radiology 1984; 153:149-156.

Radiology.1984;150:729-735.

4. Som P, Sacher M, Stollman AR, et

10. Carrau R, Myers E, Johnson J.

al.

the

Management of tumors arising in the

refined

parapharyngeal space. Laryngoscope

Common

tumors

parapharyngeal

space:

of

Tang

TT,

Glicklich

KA,

Oechler

gland

Neonatal

M,
HW,
cystic

submandibular
simulating

cystic

imaging diagnosis. Radiology 1988;

1990;

169:81-85.

100:583-589.

5. Harnsberger HR, Osborn AG.

11. Harnsberg HR, Bragg DG,

Differential diagnosis of head and

Osborn AG, Smoker WRK, Dillon

WP, Davis RK, Stevens MH, et al.

angiography. Am J Neurorad 2001;

Non-Hodgkins Lymphoma of the

22(5):864-866.

Head and Neck: CT evaluation of the

16. Bersani D, Lanchier C, Lippa A,

Nodal and Extranodal sites. Am J

Saint-Martin J, Choulot JJ. [Pseudo-

Roentgenol 1987; 149:785-791.

aneurysm of the internal carotid

12. de-Marie S, Tjon A, Tham R, et

artery].

al.

73(2):115-9.

Clinical

infections

nonsurgical

treatment

parapharyngeal

space

and

Radiol.1992

Feb;

of

17. Kawahara N, Sasaki T, Nibu K.

infections

et al. Dumbbell type jugular foramen

complicating throat infection. Rev

meningioma extending both into the

Infect Dis 1989; 11:975-982.

posterior cranial fossa and into the

13. Lee Y, Park KS, Chung SY.

parapharyngeal space: report of 2

Cervical Tuberculous Lymphadenitis:

cases with vascular reconstruction.

CT Findings.

Acta Neurochir 1998; 140:323-330.

Comput Assist

Tomogr 1994; 18(3):370-375.

18. Russell EJ, Levy JM, Breit R,

14. Van den Brekel M, Stel H,

McMahan

Castelijns, et al. Cervical lymphnode

tumors in the in the parapharyngeal

metastases: assessment of radiologic

space arising from bone exostoses.

criteria. Radiology 1990;177: 379-

AJNR 1990; 11:993-997.

384.

19. Ikeda K, Kikuta N. Sasaki Y, et

15. Munoz A, Campollo J, Vergas J.

al. Extracranial chondroma of the

Bilateral internal carotid aneurysm

skull base. Arch Otorlaryngol Rhinol

presenting

Laryngol 1987; 243:424-428.

as

nonpulsatile

JT.

Osteocartilaginous

parapharyngeal

20. Hampal S, Flood LM, Jones RA.

mass: Complementary diagnosis by

Chordoma of the parapharyngeal

CT, MR Imaging, Digital subtraction

space.

LaryngolOtol.1992Jun;

106(6):549-52.

Anda mungkin juga menyukai