Anda di halaman 1dari 28

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Diera globalisasi saat ini ditandai dengan banyaknya manusia

memenfaatkan peralatan modern yang berbasiskan komputer atau


elektronik

untuk

memenuhi

kebutuhan

hidup

manusia.

Adanya

kemudahan kemudahan peralatan yang semakin canggih merupakan


sumbangan yang banyak dan tak ternilai dari kemajuan teknologi
peralatan yang menggunakan komponen elektronika.
Banyak

orang yang bekerja di bidang industri dan kependidikan

teknik khususnya kelistrikan atau elektro, misalnya teknisi, instalatir,


jaringan dan tenaga listrik. Mereka sebaiknya harus memiliki pengetahuan
yang luas tentang ilmu dari pada bahan-bahan yang berhubungan dengan
profesinya masing masing. Mempunyai

pengetahuan mengenai asal

bahan, jenis-jenis bahan, fungsi bahan, dan sifat-sifat dari bahan adalah
sangat penting dimiliki bagi mereka yang bekerja di bidang industri dan
kependidikan teknik.
Kita sebagai mahasiswa juga harus lebih tahu tentang uraian diatas
serta bagaimana struktur bahan, proses kinerja bahan agar mampu
menguasai

pengetahuan

tersebut,

berfikir

secara

kritis

dan

mengembangkannya dalam mata kuliah maupun di luar jam kuliah.


Dengan pengetahuan tersebut mereka tahu bagaimana memperlakukan
bahan-bahan yang mereka gunakan dengan sebagaimana mestinya atau
memanfaatkannya.
Dalam makalah ini akan dijelaskan beberapa sifat dari bahan listrik yaitu
bahan Penyekat, Penghantar, Semikonduktor dan magnetik
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa
permasalahan yaitu:

1. Bagaimana sifat sifat dari bahan penyekat, konduktor,


semikonduktor dan magnetik ?
2. Apa saja macam macam dari bahan semikonduktor ?
3. Bagaimana pengertian dan jenis-jenis bahan penyekat,
konduktor, semikonduktor dan magnetik ?
4. Manfaat dari bahan penyekat, konduktor, semikonduktor dan
magnetik.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui sifat sifat dari bahan penyekat, konduktor,
semikonduktor dan magnetik.
2. Mengetahui macam macam bahan semikonduktor.
3. Mengetahui pengertian dan jenis jenis dari bahan penyekat,
konduktor, semikonduktor dan magnetik.
4. Mengetahui
manfaat
dari
bahan
penyekat,
konduktor,
semikonduktor dan magnetik.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Bahan Penyekat


Bahan penyekat atau sering disebut dengan istilah isolasi adalah
suatu bahan yang digunakan dengan tujuan agar dapat memisahkan
bagian bagian yang bertegangan atau

bagian bagian yang aktif.

Sehingga untuk bahan penyekat ini perlu diperhatikan mengenai sifat


sifat dari bahan tersebut yang meliputi :
2.1.1 Sifat Kelistrikan
Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat
listrik ditujukan untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara
kedua penghantar yang berbeda potensial atau untuk mencegah loncatan
listrik ketanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil-kecilnya (tidak
melampui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku).
2.1.2 Sifat Mekanis
Mengingat luasnya pemakaiannya pemakaian bahan penyekat,
maka dipertimbangkan kekuatan struktur bahannya. Dengan demikian,
dapat dibatasi

hal-hal

penyebab kerusakan dikarenakan kesalahan

pemakaiannya. Misal diperlukan bahan yang tahan tarikan, maka kita


harus menggunakan bahan dari kain daripada kertas. Bahan kain lebih
kuat terhadap tarikan dari pada bahan kertas.
2.1.3 Sifat Termis
Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus
gaya magnet, berpengaruh terhadap kekuatan bahan penyekat. Demikian
panas yang berasal dari luar (alam sekitar). Dalam hal ini, kalau panas
3

yang ditimbulkan cukup tinggi, maka penyekat yang digunakan harus


tepat. Adanya panas juga harus dipertimbangkan, agar tidak merusak
bahan penyekat yang digunakan.
2.1.4 Sifat Kimia
Panas yang tinggi yang diterima oleh bahan penyekat dapat
mengakibatkan perubahan susunan kimia bahan. Demikian juga pengaruh
adanya kelembaban udara, basah yang ada di sekitar bahan penyekat.
Jika kelembaban tidak dapat dihindari, haruslah dipilih bahan penyekat
yang tahan terhadap air.
Demikian juga adanya zat-zat lain dapat merusak struktur kimia
bahan. Mengingat adanya bermacam-macam sifat bahan penyekat, maka
untuk memudahkan kita dalam memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan,
kita akan membagi bahan penyekat berdasar kelompoknya. Pembagian
kelompok bahan penyekat adalah sebagai berikut :

Bahan

penyekat

bentuk

padat,

bahan

listrik

ini

dapat

dikelompokkan menjadi beberapa macam, diantaranya yaitu:


bahan tambang, bahan berserat, gelas, keramik, plastik, karet,

ebonit dan bakelit, dan bahan-bahan lain yang dipadatkan.


Bahan penyekat bentuk cair, jenis penyekat ini yang banyak
digunakan pada teknik listrik adalah air, minyak transformator,

dan minyak kabel.


Bahan penyekat bentuk gas, yang sering digunakan untuk
keperluan teknik listrik diantaranya : udara, nitrogen, hidrogen,

dan karbondioksida.
Bahan berserat (benang, kain, kertas, prespon, kayu, dan
sebagainya)

2.2 Bahan Penghantar atau Konduktor


Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan arus. Sifat
yang dimiliki penghantar ialah : tahanan jenis listrik, koefisien suhu
4

tahanan, daya hantar panas, kekuatan tegangan tarik, dan timbulnya


daya elektro-motoristermo.
2.2.1 Daya Hantar Listrik
Daya Hantar Listrik, adalah kemampuan dari konduktor tersebut
dalam menghantarkan arus listrik yang melewatinya. Arus yang mengalir
dalam suatu penghantar selalu mengalami hambatan dari penghantar itu
sendiri. Besar hambatan tersebut tergantung dari bahannya. Besar
hambatan

tiap

meternya

dengan

luas

penampang

mm2

pada

temperatur 200 0C dinamakan hambatan jenis.

2.2.2 Koefisien Suhu Tahanan


Koefisien Suhu Tahanan, adalah kestabilan dari konduktor dalam
keadaan suhu yang berubah. perubahan suhu akan megakibatkan
perubahan volume, dan otomatis akan mempengaruhi hambat jenis
konduktor tersebut.
2.2.3 Daya Hantar panas
Daya Hantar panas, menunjukkan jumlah panas yang melalui
lapisan bahan tiap satuan waktu. Diperhitungkan dalam satuan Kkal/jam
0

C. Terutama diperhitungkan dalam pemakaian mesin listrik beserta

perlengkapanya. Pada umumnya logam mempunyai daya hantar panas


yang tinggi.
2.2.4 Kekuatan Tegangan Tarik
Kekuatan Tegangan Tarik, merupakan batas kemampuan dari suatu
konduktor pada saat konduktor tersebut ditarik (energy potensial pegas).
Sifat mekanis bahan sangat penting, terutama untuk hantaran diatas
tanah. Oleh sebab itu, bahan yang dipakai untuk keperluan tersebut harus
diketahui

kekuatannya.

Terutama

menyangkut

penggunaan

dalam

pendistribusian tegangan tinggi.


5

2.2.5 Timbulnya Daya Elektro Motoris-Termo


Sifat ini sangat penting sekali terhadap dua titik kontak yang terbuat
dari dua bahan logam yang berlainan jenis, karena dalam suatu
rangkaian, arus akan menimbulkan daya elektro-motoristermo tersendiri
bila terjadi perubahan temperatur suhu. Daya elektro-motoris termo dapat
terjadi lebih tinggi, sehingga dalam pengaturan arus dan tegangan dapat
menyimpang meskipun sangat kecil. Besarnya perbedaan tegangan yang
dibangkitkan tergantung pada sifat-sifat kedua bahan yang digunakan dan
sebanding dengan perbedaan temperaturnya. Daya elektro-motoris yang
dibangkitkan oleh perbedaan temperatur disebut dengan daya elektromotoris termo
Sedangkan sifat atau ciri suatu konduktor yang baik adalah :

Konduktifitas / daya hantarnya cukup baik


Kekuatan mekanis (kekuatan tariknya cukup tinggi)
Koefisien muai panjang kecil

2.3 Bahan Setengah Penghantar atau Semikonduktor


Semikonduktror ialah bahan yang mempunyai sifat kekonduksian
diantara konduktor dan penyekat. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai
insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur
ruangan

besifat

semikonduktror

sebagai
ialah

konduktor

Silikon,Germanium,

Di

antara

Plumbum

contoh
Sulfida,

bahan
Gallium

Arsenida, Indium Antimida dan Selenium.


Bahan semikonduktor merupakan bahan yang dipakai dalam
pembuatan komponen elektronika seperti resistor, dioda, transistor,
kapasitor,dan lain sebagainya. Antara bahan yang satu dengan yang
lainnya mempunyai sifat dasar dan karakteristik yang berbeda. Salah satu
alasan utama kegunaan semikonduktor dalam elektronik adalah sifat
elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol dengan
menambah sejumlah kecil ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini disebut
dopant.

Bahan-bahan yang mempunyai sifat semikonduktif memiliki nilai


hambatan jenis antara konduktor dan isolator yakni sebesar 10 -6 sampai
dengan 104 ohm dan Konduktivitas sebesar 10-6 sampai dengan 104 ohm-2
m-2 dan energi gap lebih kecil dari 6 eV. Silikon dan Germanium adalah
bahan semikonduktor yang paling banyak digunakan dalam pembuatan
komponen

elektronika.

Silikon

lebih

banyak

digunakan

dari

pada

Gemanium karena sifatnya yang lebih stabil pada suhu tinggi.


Sifat bahan, baik konduktor, isolator, maupun semikonduktor
terletak pada struktur jalur atau pita energi atom-atomnya. Pita energi
adalah

kelompok

tingkat

energi

elektron

dalam

kristal.

Sifat-sifat

kelistrikan sebuah kristal tergantung pada struktur pita energi dan cara
elektron menempati pita energi tersebut. Pita energi dibedakan menjadi 3,
yaitu:
1. Jalur Valensi
Penyebab terbentuknya jalur valensi adalah adanya ikatan ato-atom
yang membangun kristal. Pada jalur ini elektron dapat lepas dari ikatan
atomnya jika mendapat energi.

2. Jalur Konduksi
Jalur konduksi adalah tempat elektron-elektron dapat bergerak
bebas karena pengaruh gaya tarik inti tidak diperhatikan lagi. Dengan
demikian elektron dapat bebas menghantarkan listrik.
3. Jalur Larangan
Jalur larangan adalah jalur pemisah antara jalur valensi dengan jalur
konduksi.

Gambar 2.3

Yang

membedakan

apakah

bahan

termasuk

konduktor,

isolator, atau

semikonduktor

adalah energi

Gap

(Eg).

Satuan energi

gap

adalah

elektron

(eV).

volt

itu

Satu

elektron volt adalah energi yang diperlukan sebuah elektron untuk


berpindah pada beda potensial sebesar 1 volt. Satu elektron volt setara
dengan 1,60 x 10-19 Joule.
Energi gap adalah energi yang diperlukan oleh elektron untuk
memecahkan ikatan kovalen sehingga dapat berpindah jalur dari jalur
valensi ke jalur konduksi. Energi gap germanium pada suhu ruang (300K)
adalah

0,72

eV,

sedangkan

silikon

adalah

1,1

eV.

Bahan-bahan

semikonduktor dengan energi gap yang rendah biasanya dipakai sebagai


bahan komponen elektronika yang dioperasikan pada suhu kerja yang
rendah pula. Untuk menghasilan semi konduktor tipe lain maka dilakukan
proses pendopan, adalah proses pemasukan atau pencampuran atom
dopan kedalam bahan semikonduktor instrinsik sehingga konduktivitas
konduktor bertambah.

2.3.1 Macam Macam Semikonduktor


2.3.1.1 Intrinsik
Semikonduktor intrinsik adalah bahan semikonduktor murni (belu
diberi campuran/pengotoran) dimana jumlah elektron bebas dan holenya
adalah sama.

Konduktivitas semikonduktor intrinsik sangat rendah,

karena terbatasnya jumlah pembawa muatan hole maupun elektron


bebas. Silikon dan germanium merupakan dua jenis semikonduktor yang
sangat penting dalam elektronika. Keduanya terletak pada kolom empat
dalam tabel periodik dan mempunyai elektron valensi empat. Struktur
kristal silikon dan germanium berbentuk tetrahedral dengan setiap atom
memakai

bersama

sebuah

elektron

valensi

dengan

atom-atom

tetangganya.
Pada semikonduktor, ikatan kovalen antar atom tidaklah terlalu
kuat. Pada temperatur nol mutlak (T = 0

K), semua elektron terikat

dengan atom induknya. Dalam hal ini tidak terdapat adanya elektron
bebas yang dapat mengalirkan arus listrik. Di atas suhu nol mutlak,
getaran kisi dapat mengakibatkan terputusnya ikatan kovalen. Elektron
yang terlepas pada ikatan yang terputus ditandai dengan sebuah lubang
(hole) yang merupakan pambawa muatan positif. Elektron valensi dari
atom tetangganya dapat melompat ke tempat yang kosong tersebut,
menyebabkan terjadinya proses konduksi listrik pada semikonduktor. Jika
temperatur naik, energi vibrasi kisi juga akan naik, menghasilkan generasi
termal pasangan elektronlubang dalam jumlah yang besar sehingga
menaikkan konduktivitas listrik semikonduktor tersebut.
Pada diagram energi generasi sebuah elektron bebas digambarkan
dengan lompatan elektron dari pita velensi ke pita konduksi. Elektron
pada bagian bawah pita konduksi hanya memiliki energi potensial. Karena
pengaruh medan listrik elektron tersebut akan memiliki energi kinetik dan
dapat megalirkan arus listrik. Kenaikan energi kinetik ditandai dengan
naiknya elektron dari bagian bawah pita konduksi sedangkan kenaikan
energi kinetik dari lubang digambarkan dengan gerakan lubang ke bawah
pada pita valensi.
9

Pada semikonduktor murni, pembawa muatan bebas terjadi karena


adanya proses generasi pasangan elektron lubang. dengan demikian
konsentrasi elektron sama dengan konsentraasi lubang. Semikonduktor ini
disebut semikonduktor instrinsik ( intrinsic semiconductor ).
Jadi dari sini dapat disimpulkan bahwa semi konduktor instrinsik
pada suhu yang sangat rendah, semua elektronya berada pada ikatan
kovalen dan tak ada electron bebas atau pembawa muatan sehingga pada
keadaan ini semi konduktor bersifat isolator. Sedangkan pada suhu kamar
terdapat beberapa electron valensi yang keluar dari ikatan kovalen
menjadi electron bebas sebagai pembawa muatan negatif. Dengan
terlepasnya beberapa electron dari ikatan kovalen maka terbentuklah hole
sebagai pembawa muatan negative. Dan pada suhu ini semi konduktor
dapat bersifat sebagai konduktor.
2.3.1.2 Ekstrinsik
Semi konduktor ekstrinsik: semi konduktor yang memperoleh
pengotoran atau penyuntikan (doping) oleh atom asing, caranya:

Pengotoran oleh atom pentavalent seperti: P, As, Sb


Atom pengotornya disebut atom donor pembawa muatan: electron
Pengotoran oleh atom trivalent seperti: B, Ga, In
Atom pengotornya disebut atom akseptor
Pembawa muatan: hole
Tujuan doping : meningkatkan konduktivitas semikonduktor, dan
memperoleh semi Konduktor dengan hanya satu pembawa muatan
(electron atau hole) saja.
Dopant adalah atom pengotor. Atom-atom dopant pada semi

Konduktor tipe-N adalah atom-atom pentavalent dan dinamakan atom


donor, sedangkan pada semi Konduktor tipe-P trivalent dan dinamakan
atom akseptor.
Jenis semikonduktor ekstrinsik dibagi menjadi dua antara lain :
1. Semikonduktor Ekstrinsik Tipe-n

10

Semikonduktor

jenis

adalah

semikonduktor

intrinsik

yang

bercampur dengan atom lain sehingga kenaikan jumlah elektron negatif


yang bebas. Apabila atom dari unsur pentavalen seperti Fosforus, arsenic
antimony didopkan dalam bahan semikonduktor
Germanium dan silicon yang

instrinsik seperti

mempunyai empat elektron valens maka

terbentuklah satu elektron yang bebas. Jadi pembawa muatan mayoritas


pada semi konduktor tipe n adalah electron, sehingga semi konduktor tipe
n juga disebut donor.
2. Semikonduktor Ekstrinsik Tipe-p
Semikonduktor jenis p adalah semikonduktor yang terdiri dari
campuran atom-atom yang tidak memiliki elektron

bebas dan bersifat

menerima elektron. Dengan cara yang sama seperti pada semikonduktor


tipe -n , semikonduktor tipe -p dapat dibuat dengan menambahkan
sejumlah kecil atom

trivalen seperti aluminium, boron, galium dan

indium. Atom-atom pengotor (dopan) ini mempunyai tiga elektron valensi


sehingga secara efektif hanya dapat membentuk tiga ikatan kovalen.
Maka tersisalah sebuah muatan positif dari atom silikon yang tidak
berpasangan yang disebut lubang ( hole ). Jadi pembawa muatan
mayoritas pada semi kondktor tipe n adalah hole. Karena atom pengotor
menerima elektron, maka atom pengotor ini disebut sebagai atom aseptor
(acceptor).

11

Tabel 2.3 Perbandingan semikonduktor tipe p dan tipe n

2.3.2 Kegunaan Semikonduktor


Dalam kegunaanya semikonduktor merupakan bahan baku atau
bahan utama dalam pembuatan piranti elektronika. Seperti :

Diode
Dalam pembuatanya bahan baku diode adalah semi Konduktor tipe

p dan tipe n. kedua jenis semikonduktor tersebut disambung menjadi satu


dengan dibatasi suatu daerah pembatas yang disebut depletion area.
Daerah pembatas ini tidak dapat dilewati arus electron, dan hanya bisa
dilewati electron jika terdapat beda potensial pada ujung ujung kaki diode
dan besarnya tegangan atau beda potensial pada ujung diode sebesar
tegangan cut-in pada diode tersebut.

LDR (light dependent resistor)

Terbuat dari bahan semi konduktor yang telah dimodifikasi yaitu


kadmium ulfide. LDR, terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang
mempunyai dua buah elektroda pada permukaannya. Prinsip LDR yaitu
12

hambatan akan bertambah jika tidak terkena cahaya dan berkurang jika
terkena cahaya.

Termistor
SCR(silicon controlled rectifier)
IC (Integrated Circuit)

2.4 Bahan Magnetik


Berdasarkan sifat medan magnet atomis, bahan magnetik dibagi
menjadi

tiga

ferromagnetik.

golongan,
Berikut

yaitu

akan

diamagnetik,

djelaskan

paramagnetik

tentang

ketiga

sifat

dan
dari

kemagnetan tersebut :
2.4.1 Diamagnetik
Bahan diamagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet
atomis masing-masing atom atau molekulnya nol, tetapi orbit dan spinnya
tidak nol (Halliday &Resnick, 1989) . Bahan diamagnetik tidak mempunyai
momen dipol magnet permanen. Jika bahan diamagnetik diberi medan
magnet

luar,

maka

elektron-elektron

dalam

atom

akan

berubah

gerakannya sedemikian hingga menghasilkan resultan medan magnet


atomis yang arahnya berlawanan.
Sifat diamagnetik bahan ditimbulkan oleh gerak orbital elektron
sehingga semua bahan bersifat diamagnetik karena atomnya mempunyai
elektron orbital. Bahan dapat bersifat magnet apabila susunan atom
dalam bahan tersebut mempunyai spin elektron yang tidak berpasangan.
Dalam bahan diamagnetik hampir semua spin elektron berpasangan,
akibatnya bahan ini tidak menarik garis gaya. Permeabilitas bahan
diamagnetik adalah 0<>mx. Contoh bahan diamagnetik yaitu: bismut,
perak,emas, tembaga dan seng.
Bahan diagmanetik memiliki negatif, kerentanan lemah untuk
medan magnet.bahan Diamagnetic sedikit ditolak oleh medan magnet
dan materi tidak mempertahankan sifat magnetik ketika bidang eksternal
dihapus. Dalam bahan diamagnetic semua elektron dipasangkan sehingga
tidak ada magnet permanen saat bersih per atom. sifat Diamagnetic
13

timbul dari penataan kembali dari orbit elektron dibawah pengaruh medan
magnet luar. Sebagian besar unsur dalam tabel periodik,termasuk
tembaga, perak, dan emas, adalah diamagnetic.
Diamagnetisme adalah sifat suatu benda untuk menciptakan suatu
medan magnet ketika dikenai medan magnet . Sifat ini menyebabkan efek
tolak menolak.
Diamagnetik adalah salah satu bentuk magnet yang cukup lemah,
dengan pengecualian superkonduktor yang memiliki kekuatan magnet
yang kuat. Semua material menunjukkan peristiwa diamagnetik ketika
berada dalam medan magnet. Oleh karena itu, diamagnetik adalah
peristiwa yang umum terjadi karena pasangan elektron , termasuk
elektron inti di atom, selalu menghasilkan peristiwa diamagnetik yang
lemah. Namun demikian, kekuatan magnet material diamagnetik jauh
lebih lemah dibandingkan kekuatan magnet material feromagnetik
ataupun paramagnetik . Material yang disebut diamagnetik umumnya
berupa benda yang disebut 'non-magnetik', termasuk di antaranya air,
kayu, senyawa organik seperti minyak bumi dan beberapa jenis plastik ,
serta beberapa logam seperti tembaga, merkuri ,emas dan bismut
.Superkonduktor adalah contoh diamagnetik sempurna.
Ciri-ciri dari bahan diamagnetic adalah:

Bahan

atom/molekulnya adalah nol.


Jika solenoida dimasukkan bahan ini, induksi magnetik yang timbul

lebih kecil.
Permeabilitas bahan ini: u <> o.

yang

resultan

medan

magnet

atomis

masing-masing

Contoh: Bismuth, tembaga, emas, perak, seng, garam dapur.


2.4.2 Pramagnetik
Bahan paramagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet
atomis masing-masing atom/molekulnya tidak nol, tetapi resultan medan
magnet atomis total seluruh atom/molekul dalam bahan nol (Halliday &
Resnick, 1989). Hal ini disebabkan karena gerakan atom/molekul acak,
14

sehingga resultan medan magnet atomis masing-masing atom saling


meniadakan. Bahan ini jika diberi medan magnet luar, maka elektronelektronnya akan berusaha sedemikian rupa sehingga resultan medan
magnet atomisnya searah dengan medan magnet luar. Sifat paramagnetik
ditimbulkan oleh momen magnetik spin yang menjadi terarah oleh medan
magnet luar. Pada bahan ini, efek diamagnetik (efek timbulnya medan
magnet yang melawan medan magnet penyebabnya) dapat timbul, tetapi
pengaruhnya sangat kecil.
Permeabilitas bahan paramagnetik adalah 0>, dan suseptibilitas
magnetik bahannya 0>m. Contoh bahan paramagnetik : alumunium,
magnesium,

wolfram

dan

sebagainya.

Bahan

diamagnetik

dan

paramagnetik mempunyai sifat kemagnetan yang lemah. Perubahan


medan magnet dengan adanya bahan tersebut tidaklah besar apabila
digunakan sebagai pengisi kumparan toroida.
Bahan paramagnetik ada yang positif, kerentanan kecil untuk
medan magnet.. Bahan-bahan ini sedikit tertarik oleh medan magnet dan
materi

yang

tidak

mempertahankan

sifat

magnetik

ketika

bidang

eksternal dihapus. sifat paramagnetik adalah karena adanya beberapa


elektron tidak berpasangan, dan dari penataan kembali elektron orbit
disebabkan oleh medan magnet eksternal. bahan paramagnetik termasuk
Magnesium, molybdenum, lithium, dan tantalum
Paramagnetisme adalah suatu bentuk magnetisme yang hanya
terjadi karena adanya medan magnet eksternal. Material paramagnetik
tertarik oleh medan magnet, dan karenanya memiliki permeabilitas
magnetis

relatif

suseptibilitas

lebih

magnetik

besar

dari

positif).

satu

(atau,

Meskipun

dengan

demikian,

kata

tidak

lain,

seperti

ferromagnet yang juga tertarik oleh medan magnet, paramagnet tidak


mempertahankan magnetismenya sewaktu medan magnet eksternal tak
lagi diterapkan.

Ciri-ciri dari bahan paramagnetic adalah:


15

Bahan

atom/molekulnya adalah tidak nol.


Jika solenoida dimasuki bahan ini akan dihasilkan induksi magnetik

yang lebih besar.


Permeabilitas bahan: u > u o.

yang

resultan

medan

magnet

atomis

masing-masing

Contoh: aluminium, magnesium, wolfram, platina, kayu


2.4.3 Ferromagnetik.
Bahan ferromagnetik adalah bahan yang mempunyai resultan
medan atomis besar (Halliday & Resnick, 1989). Hal ini terutama
disebabkan

oleh

momen

magnetik

spin

elektron.

Pada

bahan

ferromagnetik banyak spin elektron yang tidak berpasangan, misalnya


pada

atom

besi

terdapat

empat

buah

spin

elektron

yang

tidak

berpasangan. Masing-masing spin elektron yang tidak berpasangan ini


akan memberikan medan magnetik, sehingga total medan magnetik yang
dihasilkan oleh suatu atom lebih besar.
Medan
ferromagnetik

magnet

dari

masing-masing

sangat kuat, sehingga

atom

dalam

interaksi diantara

bahan

atom-atom

tetangganya menyebabkan sebagian besar atom akan mensejajarkan diri


membentuk kelompok-kelompok.
Kelompok atom yang mensejajarkan dirinya dalam suatu daerah
dinamakan domain. Bahan feromagnetik sebelum diberi medan magnet
luar mempunyai domain yang momen magnetiknya kuat, tetapi momen
magnetik ini mempunyai arah yang berbeda-beda dari satu domain ke
domain yang lain sehingga medan magnet yang dihasilkan tiap domain
saling meniadakan.
Bahan ini jika diberi medan magnet dari luar, maka domain-domain
ini akan mensejajarkan diri searah dengan medan magnet dari luar.
Semakin kuat medan magnetnya semakin banyak domain-domain yang
mensejajarkan

dirinya.

Akibatnya

medan

magnet

dalam

bahan

ferromagnetik akan semakin kuat. Setelah seluruh domain terarahkan,


penambahan medan magnet luar tidak memberi pengaruh apa-apa
16

karena tidak ada lagi domain yang disearahkan. Keadaan ini dinamakan
jenuh atau keadaan saturasi.
Permeabilitas

bahan

ferromagnetik

adalah

0>>>

dan

suseptibilitas bahannya 0>>>m. contoh bahan ferromagnetik : besi,


baja, besi silicon dan lain-lain. Sifat kemagnetan bahan ferromagnetik ini
akan hilang pada temperatur yang disebut Temperatur Currie. Temperatur
Curie untuk besi lemah adalah 770 0C, dan untuk baja adalah 1043 0C
(Kraus. J. D, 1970).
Bahan ferromagnetik ada yang positif, kerentanan besar untuk
medan magnet luar. Mereka menunjukkan daya tarik yang kuat untuk
medan magnet dan mampu mempertahankan sifat magnetik mereka
setelah bidang eksternal telah dihapus bahan. Ferromagnetik memiliki
elektron tidak berpasangan sehingga atom mereka memiliki momen
magnet bersih. Mereka mendapatkan magnet yang kuat sifat mereka
karena keberadaan domain magnetik. Dalam domain ini, sejumlah besar
di saat-saat atom (1012 sampai 1015) adalah sejajar paralel sehingga gaya
magnet dalam domain yang kuat. Ketika bahan feromagnetik dalam
keadaan unmagnitized, wilayah hampir secara acak terorganisir dan
medan magnet bersih untuk bagian yang secara keseluruhan adalah nol..
Ketika kekuatan magnetizing diberikan, domain menjadi selaras untuk
menghasilkan medan magnet yang kuat dalam bagian.. Besi, nikel, dan
kobalt adalah contoh bahan feromagnetik.. Komponen dengan materimateri ini biasanya diperiksa dengan menggunakan metode partikel
magnetik.
Ferromagnetisme adalah sebuah fenomena dimana sebuah material
dapat mengalami magnetisasi secara spontan, dan merupakan satu dari
bentuk kemagnetan yang paling kuat. Fenomena inilah yang dapat
menjelaskan

kelakuan

Ferromagnetisme

dan

magnet

yang

ferromagnetisme

kita

jumpai

merupakan

sehari-hari.
dasar

untuk

menjelaskan fenomena magnet permanen.


Ciri-ciri bahan ferromagnetik adalah:

17

Bahan yang mempunyai resultan medan magnetis atomis besar.


Tetap bersifat magnetik sangat baik sebagai magnet permanen
Jika solenoida diisi bahan ini akan dihasilkan induksi magnetik
sangat besar (bisa ribuan kali).Permeabilitas bahan ini: u > uo ( miu
> miu nol)
Contoh: besi, baja, besi silikon, nikel, kobalt.

BAB III PERTANYAAN

1. Dibawah ini yang merupakan sifat dari bahan ferromagnetik


adalah ?
A. Bahan yang mempunyai resultan medan magnetis atomis
besar.
B. Permeabilitas bahan ini: u <> o.
C. Jika solenoida dimasuki bahan ini akan dihasilkan induksi
magnetik yang lebih besar.
D. Jika solenoida dirnasukkan bahan ini, induksi magnetik yang
timbul lebih kecil.
E. Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing
atom/molekulnya adalah nol.
Jawaban : A
2. Dimana sajakah semikonduktor digunakan?
A. Alat pemasak
B. Kompor induksi
C. Transistor
D. Stop kontak
E. Lampu
Jawaban : C
3. Apa sifat semikonduktor pada temperatur ruangan ?
A. Isolator
B. Konduktor
C. Semikonduktor
D. Semisolator
E. Konduktor dan isolator
Jawaban : B
18

4. Mengapa

Semikonduktor

sangat

berguna

dalam

bidang

elektronik ?
A. Karena bahannya mudah ditemukan
B. Karena konduktansinya yang tidak dapat diubah-ubah.
C. Karena bisa menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor
elektron)
D. karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan
menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor elektron)
Jawaban : D
5. Manakah yang termasuk bahan yang biasa digunakan pada semi
konduktor ?
A. Silikon (Si), germanium (Ge), dan gallium arsenide
B. Hcl
C. Besi
D. Al
Jawaban : A
6. Berapa jenis bahan semikonduktor ?
A. 1
B. 2
C. 4
D. 3
Jawaban : B
7. Berikut ini yang faktor mempengaruhi konduktivitas dari bahan
semikonduktor adalah ( kecuali )?
A. Suhu
B. Muatan elektron
C. Mobilitas
D. Cahaya
Jawaban : D
8. Yang tidak termasuk contoh bahan ferromagnetik adalah ?
A. Besi
B. Kayu
C. Baja
D. Nikel
Jawaban : B
9. Yang termasuk bahan paragmagnetik adalah ?
A. Nikel
B. Baja
C. Besi silikon
D. Kayu
Jawaban : D
10.
A.
B.
C.
D.

Berikut yang tidak termasuk bahan diamagnetik adalah ?


Tembaga
Emas
Perak
Nikel
19

11.

Jawaban : D
Terbagi dalam

berapa

macam

Jenis

semikonduktor

ekstrinsik ?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Jawaban : B
12. Apa yang dimaksud dengan dopant ?
A. Atom pembersih
B. Unsur pentavalen
C. Atom pengotor
D. Bahan-bahan yang mempunyai sifat semikonduktif
Jawaban : C
13. Apa tujuan doping atau penyuntikan pada Semi konduktor
ekstrinsik ?
A. Meningkatkan konduktivitas semikonduktor, dan memperoleh
semi Konduktor dengan hanya satu pembawa muatan
(electron atau hole) saja.
B. Untuk menghasil atom pengotor.
C. Agar atom menjadi lebih bersih
D. Agar menghasilkan jenis atom baru
Jawaban : A
14.
A.
B.
C.
D.
15.

Apakah nama lain dari penyekat ?


Konduktor
Semikonduktor
Isolator
Magnetik
Jawaban : C
Berikut ini yang tidak termasuk sifat dari bahan penyekat

adalah ?
A. Sifat Kelistrikan
B. Sifat mekanis
C. Sifat termis
D. Sifat magnetik
Jawaban : D
16. Dalam bentuk apa sajakah bahan penyekat kecuali ?
A. Bentuk padat
B. Bentuk cair
C. Bentuk gas
D. Bentuk besi
Jawaban : D
17. Apakah fungsi dari bahan penyekat pada umumnya ?
A. Mengaliri listrik
B. Sebagai penghambat aliran listrik

20

C. Untuk memisahkan bagian bagian yang bertegangan atau


bagian bagian yang aktif.
D. Sebagai hiasan saja.
Jawaban : C
18. Berikut ini yang tidak termasuk dari sifat bahan konduktor
atau penghantar listrik adalah ?
A. Koefisien suhu tahanan,
B. Daya hantar panas,
C. Kekuatan tegangan tarik
D. Tahan terhadap debu.
Jawaban : D
19. Berikut ini yang merupakan sifat atau ciri suatu konduktor
yang baik ( kecuali ) ?
A. Konduktifitas / daya hantarnya cukup baik.
B. Daya hantar yang rendah.
C. Kekuatan mekanis (kekuatan tariknya cukup tinggi) .
D. Koefisien muai panjang kecil.
Jawaban : B
20. Apakah nama lain dari atom pengotor ?
A. Atom donor.
B. Atom helium.
C. Atom palladium.
D. Atom arsenic.
Jawaban : A
21. Berikut yang tidak termasuk dari kegunaan semikonduktor ?
A. Termistor
B. SCR(silicon controlled rectifier)
C. ICT
D. IC (Integrated Circuit
Jawaban : C
22. Berdasarkan sifat medan magnet atomis, bahan magnetik
dibagi menjadi tiga golongan, yaitu ( kecuali ) ?
A. Diamagnetik
B. Paramagnetik
C. Ferromagnetik.
D. Agromagnetik.
Jawaban : D
23.
Bahan Bismuth merupakan contoh dari bahan ?
A.
Diamagnetik
B.
Paramagnetik
C.
Ferromagnetik.
D.
Agromagnetik.
Jawaban : A
24.
Yang termasuk Jenis semikonduktor ekstrinsik adalah ?
A. Semikonduktor Ekstrinsik Tipe-F
B. Semikonduktor Ekstrinsik Tipe-R
21

C. Semikonduktor Ekstrinsik Tipe-V


D. Semikonduktor Ekstrinsik Tipe-n
Jawaban : D
25. Apa yang dimaksud dengan semikonduktor intrinstik ?
A. Semikonduktor yang sudah disisipkan atom-atom lain (atom
pengotor).
B. Semikonduktor

yang

sudah

dimasukkan

sedikit

ketidakmurnian.
C. Semikonduktor yang belum disisipkan atom-atom lain (atom
pengotor).
D. Semikonduktor yang telah seluruhnya dimurnikan.
Jawaban : C
26. Berikut ini yang termasuk dalam komponen komponen
semikonduktor adalah ?
A. Dioda
B. ICR
C. SCR
D. SI
Jawaban : A
27. Apakah yang dimaksud dengan semikonduktor ekstrinsik ?
A. Semikonduktor yang belum disisipkan atom-atom lain (atom
pengotor).
B. Semikonduktor yang telah seluruhnya dimurnikan.
C. Semikonduktor
yang
sudah
dimasukkan

sedikit

ketidakmurnian (doping).
D. Semikonduktor yang sudah disisipkan atom-atom lain (atom

28.

29.
A.
B.
C.
D.
30.

pengotor).
Jawaban : C
Permeabilitas dari bahan diamagnetik adalah ?
A. u <> o
B. u >> o
C. u >< o
D. u << o
Jawaban : A
Yang termasuk dalam bahan dimagnetik sempurna ?
Konduktor
Superkonduktor
Isolator
Superisolator
Jawaban : B
Perhatikan gambar berikut :

22

Yang ditunjukan oleh arah panah tersebut merupakan ?


A. Semikonduktor
B. Isolator
C. Ferromagnetik
D. Magnetik
Jawaban : B
31. Disebut apakah atau nama lain dari pembawa muatan pada
semikonduktor ekstrinsik ?
A. Jalur
B. Virus
C. Hole
D. Valens
Jawaban : C
32. Perhatikan tabel perbandingan semi konduktor tipe p dan tipe
n!

Yang
ditunjukan
oleh garis
panah
pertama dan
kedua adalah ?
A.

Elektron dan

B.

Hole
Hole dan hole
23

C.
D.

Valensi dan hole


Silikon dan elektron
Jawaban : A
33. Bahan penyekat bentuk gas, yang sering digunakan untuk

keperluan teknik listrik adalah ( kecuali ) ?


A. Udara
B. Nitrogen
C. Hidrogen,
D. Kayu

Jawaban : D
34.Bahan penyekat bentuk padat yang sering digunakan untuk keperluan
teknik listrik adalah ?
A. Nitrogen
B. Minyak transformator
C. Bakelit
D. Karbondioksida
Jawaban : C
35.Berikut ini yang tidak termasuk dalam sifat bahan konduktor atau
penghantar adalah ?
A. tahanan jenis listrik.
B. koefisien suhu tahanan.
C. Tidak tahan terhadap air.
D. kekuatan tegangan tarik.
Jawaban : C
36.Berikut ini yang tidak termasuk dalam bahan setengah penghantar
atau semikonduktor adalah ?
A. Silikon .
B. Alumunium.
C. Germanium.
D. Plumbum Sulfida.
Jawaban : B
37.Mengapa Silikon lebih banyak digunakan dari pada Gemanium ?
A. Karena sifatnya yang lebih stabil pada suhu tinggi.
B. Bahan yang lebih mudah di temukan.
C. Bahan yang tahan akan air.
D. Karena sifatnya yang mudah terbakar.
Jawaban : A
38.Apakah membedakan apakah bahan itu termasuk konduktor, isolator,
atau semikonduktor adalah?
A. Bahan
B. Energi Gap (Eg)
C. Elektron
D. Ketahanan
Jawaban : B
39.Apakah pengertian dari bahan ferromagnetik menurut (Halliday &

Resnick, 1989) ?

24

A. Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing


atom/molekulnya tidak nol, tetapi resultan medan magnet atomis
total seluruh atom/molekul dalam bahan nol.

B. Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing


atom/molekulnya tidak nol, tetapi resultan medan magnet atomis
total seluruh atom/molekul dalam bahan no.
C. A dan B
D. Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom
atau molekulnya nol, tetapi orbit dan spinnya tidak nol.
Jawaban : A
40.Sifat kemagnetan bahan ferromagnetik akan hilang pada temperatur
yang disebut temperatur ?
A. Carrie
B. Cario
C. Currie
D. Currio
Jawaban : C
41.Permeabilitas bahan paramagnetik adalah ?
A. 0 <>
B. 0 >
C. 0 <
D. 0>
Jawaban : D
42.Apa yang dimaksud dengan semikonduktor intrinsik?
A. Bahan semikonduktor murni (belum diberi

campuran/pengotoran)
B. Bahan semikonduktor yang tidak murni.

C. Semikonduktor yang memperoleh pengotoran atau penyuntikan


(doping)
D. B dan C benar.
Jawaban : A
43.Berikut ini yang tidak termasuk contoh semikonduktor bervalensi tiga ?
A. Boron.
B. Galium.
C. Indium.
D. Gelium
Jawaban : D
44.Mengapa Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik ?
A. Karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan
menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor elektron)
B. Bahan yang mudah ditemukan.
C. Pembuatan bahan yang sangat mudah.
D. Bahan yang memang sering digunakan.
Jawaban : A
45.Dibawah ini yang merupakan salah satu aplikasi penggunaan bahan
semikonduktor adalah ?
A. Kabel
B. Saklar
25

C. Transistor
D. Meteran.
Jawaban : C
46.Apakah yang dimaksud dengan atom pendonor pada semikonduktor ?
A. Atom pengotor.
B. Atom pembersih.
C. Atom hasil dari penyuntikan.
D. Atom Buangan
Jawaban : A
47.Berikut ini yang manakah permebialitas dari bahan ferromagnetik
adalah ?
A. 0>>>
B. 0<<<
C. 0><
D. 0<>
Jawabanya : A
48.Sedangkan berikut ini yang manakah suseptibilitas bahan dari
ferromagnetik adalah ?
A. 0>>mm
B. 0><>< m
C. 0>>>m
D. 0<><>mm
Jawaban : C
49. Besi, Baja, Besi silikon merupakan salah satu contoh dari bahan ?
A. Diamagnetik
B. Pramagnetik
C. Ferromagnetik
D. A, B, C benar.
Jawaban : C
50. Aluminium, Magnesium, Wolfram merupakan salah satu contoh

bahan ?
A. Diamagnetik
B. Pramagnetik
C. Ferromagnetik
D. A, B, C benar.
Jawaban : A

BAB IV PENUTUP
4.1

Kesimpulan

26

Dari pembahasan materi bahan-bahan listrik di atas dapat ditarik


kesimpulan antara lain:
1. Bahan listrik dapat dibagi menjadi 4 antara lain : Bahan penyekat,
konduktor, semikonduktor, dan magnetik.
2. Bahan penyekat memiliki sifat sifat yang harus diperhatikan meliputi :
Sifat kelistrikan, mekanis, termis dan kimia.
3. Bahan penghantar atau konduktor memilik sifat yang meliputi : tahanan
jenis listrik, koefisien suhu tahanan, daya hantar panas, kekuatan
tegangan tarik, dan timbulnya daya elektro-motoristermo.
4. Semikonduktor dibagi menjadi dua jenis yaitu semikonduktor intrinsik dan
ekstrinsik. Semikonduktor Ekstrinsik Tipe-n dan Semikonduktor Ekstrinsik
Tipe-p.
5. Berdasarkan sifat medan magnet atomis, bahan magnetik dibagi menjadi
tiga golongan, yaitu diamagnetik, paramagnetik dan ferromagnetik.
6. Dari ke 4 bahan listrik tersebut memiliki kegunaan masing masing.
4.2

Saran

Bahan bahan listrik diatas merupakan bahan listrik yang sering


digunakan oleh masyarakat maupun perusahaan tertentu untuk berbagai alat
elektronik. Yang perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat mulai
sekarang ini adalah meningkatkan pengetahuan mengenai bahan listrik.

DAFTAR PUSTAKA

http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/03/ilmu-bahan-listrik-bahan-penyekat.html
http://jonioke.blogspot.com/2010/04/sifat-bahan-isolator.html
http://www.scribd.com/doc/51137867/ILMU-BAHAN-TEKNIK
27

http://www.scribd.com/doc/231134469/bahan-penyekat
http://www.scribd.com/doc/175893290/Bahan-Konduktor-Ibl
http://www.scribd.com/doc/23289692/14-Sifat-Magnetik-Bahan
http://www.scribd.com/doc/34480498/BAHAN-BAHAN-MAGNETIK
http://www.scribd.com/doc/57124587/Diamagnetic
http://penjagahati-zone.blogspot.com/2011/01/diamagnetic-paramagnetikdan.html
http://www.scribd.com/doc/49076490/Paramagnetik

28

Anda mungkin juga menyukai