Eva, Feti, Nurani, Zakia
Eva, Feti, Nurani, Zakia
Disusun oleh:
Eva Ferani Putri
Feti Septiyati
Nurani Puspita Ningtyas
Zakia Shahiza
P17320313062
P17320313033
P17320312051
P17320313030
Tingkat IIIB
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
Prodi Keperawatan Bogor
2015
A. Pengertian
1. Kelompok khusus
Adalah sekelompok masyarakat atau individu oleh karena
keadaan fisik, mental, sosial, budaya dan ekonomi perlu mendapatkan
bantuan, bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan,
karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara
kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya sendiri.
2. Perawatan Kelompok Khusus
Adalah suatu upaya dibidang keperawatan kesehatan
masyarakat yang ditujukan kepada kelompok-kelompok individu yang
mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan kesehatan
serta rawan terhadap masalah tersebut, yang dilaksanakan secara
terorganisasi dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan
derajat kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif
dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif yang ditujukan
kepada mereka yang tinggal dipanti dan kepada kelompok-kelompok
yang ada di masyarakat, diberikan oleh tenaga keperawatan dengan
pendekatan pemecahan masalah melalui proses keperawatan.
B. Tujuan Keperawatan Kelompok Khusus
1. Tujuan Umum
Adalah untuk meningkatkan kemampuan dan derajat kesehatan
kelompok untuk dapat menolong diri mereka sendiri (self care) dan
tidak terlalu tergantung kepada pihak lain.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan kelompok
khusus sesuai dengan macam, jenis dan tipe kelompok.
b. Menyusun perencanaan asuhan keperawatan/kesehatan yang
mereka hadapi.
c. Penanggulangan masalah kesehatan dan keperawatan.
d. Meningkatkan kemampuan kelompok khusus dalam pemeliharaan
kesehatan mereka sendiri.
e. Mengurangi ketergantungan kelompok khusus dari pihak lain
dalam pemeliharaan dan perawatan diri sendiri.
f. Meningkatkan produktivitas kelompok khusus.
g. Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan dan keperawatan
C. Sasaran Keperawatan Kelompok Khusus
1. Pelayanan Kelompok Khusus di Institusi
Tahap Persiapan
4
4. Tahap Penilaian
Perawat melakukan evaluasi sebagai prinsip akuntabilitas yang dimilikinya.
Perawat bertanggung jawab atas setiap yang dilakukannya, agar tidak terjadinya
kesalahan atau malefisiensi terhadap kelompok tertentu.
sumber:
http://dasatisnaasyari.blogspot.com/2011/06/etkep-konsep-dan-prosespemenuhan.html
http://jokoateng-jokoateng.blogspot.com
mencakup
kehidupan
manusia.
Demikian pengertian
keperawatanmenurut
Wawancara:
1) Pandangan lanjut usia tentang kesehatannya
2) Kegiatan yang mampu dilakukan lanjut usia
3) Kebiasaan lanjut usia merawat diri sendiri
4) Kekuatan
fisik
lanjut
usia:
otot,sendi,
penglihatan,
pendengaran
5) Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, BZAB/BAK
dan
10
11
Umur
: ...
B. Pengklajian Fisik
1. Data Klinik :
Tinggi badan : cm
Berat badan : Kg
Temperatur : .0C
Nadi : .. (kuat/lemah;teratur/tidak)
12
Aktifitas
Mandi
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
Pindah
Ambulasi
Naik tangga
Belanja
Memasak
Merapikan rumah
14
Tangga rumah :
Tidak ada
Ada : aman (ada pegangan), tidak aman
Penerangan : cukup, kurang
Tempat tidur : aman (pagar pembatas, tidak terlalu tinggi), tidak
aman
Alat dapur : berserakan, tertata rapi
WC :
Tidak ada
Ada : aman (posisi duduk, ada pegangan), tidak aman (lantai
licin, tidak ada pegangan)
Kebersihan lingkungan : bersih (tidak ada barang membahayakan),
tidak bersih dan tidak aman (pecahan kaca, gelas, paku, dll.)
F. Pengetahuan
15
: Tn/Ny..
: L / P Umur : .Tahun
: .
: SD/SMP/SMA/PT
: Jl..
: .
Tanggal : ..
TB/BB
: cm/ . Kg
Gol Darah : .
No.
1.
2.
3.
4.
PERTANYAAN
Tanggal berapa hari ini ?
Hari apa sekarang ini ?
Apa nama tempat ini ?
Berapa nomor telpon Anda ?
4.a. Dimana alamat Anda ?
(tanyakan bila tidak memiliki telpon)
5. Berapa umur Anda ?
6. Kapan Anda lahir ?
7. Siapa Presiden Indonesia sekarang ?
8. Siapa Presiden sebelumnya ?
9. Siapa nama kecil ibu Anda ?
10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3
dari setiap angka baru, semua secara
menurun ?
Jumlah Kesalahan Total
KETERANGAN :
1.
Kesalahan 0 2 Fungsi intelektual utuh
2.
Kesalahan 3 4 Kerusakan intelektual Ringan
3.
Kesalahan 5 7 Kerusakan intelektual Sedang
4.
Kesalahan 8 10 Kerusakan intelektual Berat
16
JAWABAN
Hari Tgl Th
PASIEN
PERTANYAAN
REGISTRASI
Nama 3 Obyek (1 detik untuk mengatakan masing3
masing) tanyakan klien ke 3 obyek setelah anda telah
mengatakan. Beri 1 point untuk tiap jawaban yang
benar, kemudian ulangi sampai ia mempelajari ke 3
nya jumlahkan percobaan & catat. Percobaan :
Nilai Total
KETERANGAN :
Mengkaji Tingkat Kesadaran klien sepanjang Kontinum :
Composmentis, Apatis, Somnolens, Suporus, Coma.
Nilai Maksimum 30 (Nilai 21 / kurang indikasi ada kerusakan
kognitif perlu penyelidikan lanjut)
17
: Tn/Ny..
: L / P Umur : .Tahun
: .
: SD/SMP/SMA/PT
: Jl..
: .
Tanggal : ..
TB/BB
: cm/ . Kg
Gol Darah : .
SKORE
U R AIAN
A KESEDIHAN
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia, dimana saya tidak dapat menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih/galau
0 Saya tidak merasa sedih
B
3
2
1
0
PESIMISME
Merasa masa depan adalah sia-sia & sesuatu tidak dapat membaik
Merasa tidak punya apa-apa & memandang ke masa depan
Merasa kecil hati tentang masa depan
Tidak begitu pesimis / kecil hati tentang masa depan
C
3
2
1
0
RASA KEGAGALAN
Merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat kegagalan
Merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
Tidak merasa gagal
D
3
2
1
0
KETIDAK PUASAN
Tidak puas dengan segalanya
Tidak lagi mendapat kepuasan dari apapun
Tidak menyukai cara yang saya gunakan
Tidak merasa tidak puas
E
3
2
1
0
RASA BERSALAH
Merasa seolah sangat beuruk / tidak berharga
Merasa sangat bersalah
Merasa buruk/tidak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
Tidak merasa benar-benar bersalah
18
F
3
2
1
0
G
3
2
1
0
KERAGU-RAGUAN
Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
Saya berusaha mengambil keputusan
Saya membuat keputusan yang baik
J
3
2
1
0
K
3
2
1
0
KESULITAN KERJA
Tidak melakukan pekerjaan sama sekali
Telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
Memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
Saya dapat berkerja sebaik-baiknya
L KELETIHAN
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
19
1
0
M
3
2
1
0
ANOREKSIA
Saya tidak lagi punya nafsu makan sama sekali
Nafsu makan saya sangat buruk sekarang
Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
Nafsu makan saya tidak buruk dari biasanya
KETERANGAN :
0-4
5-7
8 - 15
16 +
PENILAIAN
Depresi Tidak Ada / Minimal
Depresi Ringan
Depresi Sedang
Depresi Berat
APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA
Alat Skrining Singkat Yang dapat digunakan untuk
mengkaji Fungsi Sosial lansia
Nama Klien
Jenis Kelamin
Agama
Pendidikan
Alamat
NO.
: Tn/Ny..
Tanggal : ..
: L / P Umur : .Tahun
TB/BB : cm/. Kg
: .
Gol Darah :
: SD/SMP/SMA/PT
: Jl.
U RAIAN
FUNGSI
Selalu : Skore 2
Kadang-kadang : Skore 1
20
ADAPTATION
PARTNERSHIP
TOTAL
SKORE
ANALISA DATA
No.
1
DATA SUBYEKTIF/OBYEKTIF
(Sign/Symptom)
2
INTERPRESTASI
(Etiologi)
3
MASALAH
(Problem)
4
PRIORITAS MASALAH
1.
2.
3.
4.
.
.
.
.
RENCANA TINDAKAN
No
DX KEP
TUJUAN/
KRITERIA
3
21
EVALUASI
( S OAP)
7
E. CONTOH KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
a. Nama
: Tn. S
b. Umur
: 65 tahun
c. Jenis Kelamin
: Laki-laki
d. Suku
: Betawi
e. Agama
: Islam
f. Pendidikan
:-
g. Status Perkawinan
: Menikah
h. Tanggal Pengkajian
: 26 Mei 2010
i. Alamat
: 120/90 mmHg
b. Nadi
: 80 kali/menit
c. Suhu
: 36,8 oC
d. Respirasi
: 20 kali/menit
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Keadaan Tn. S tampak sehat, tetapi mengeluh kakinya sering merasa
pegal-pegal.
Mata
Leher
b. Payudara
Bentuk payudara simetris, tidak ada benjolan abnormal.
c. Sistem pernapasan
Bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada teratur, tidak tampak
retraksi intercostal, vocal fremitus merata pada semua lapang paru, perkusi
23
terdengar
resonance,
auskultasi
terdengar
vesikuler, respirasi 20
kali/menit.
d. Sistem kardiovaskuler
Perkusi jantung terdengar pekak, irama jantung terdengar teratur
e. Sistem gastrointestinal
Tidak ada lesi dan warna kulit abdomen kuning langsat saat diinspeksi,
tidak terdapat nyeri tekan pada epigastrium, bising usus terdengar 10
kali/menit, dan saat diperkusi terdengar timpani.
f. Sistem urinaria
Tn. S BAK 4-5 x/hr, klien mengatakan bahwa BAK klien sebanyak 800
cc dengan warna kuning bening. Tidak merasa sakit saat BAK.
g. Sistem muskulosceletal
Kedua tangan dan kaki Tn. S tampak sejajar, sama besar dan panjang,
tidak ada atropi. Kemampuan mengubah posisi baik. Tampak kifosis. Saat
dikaji klien tampak memegangi kaki kanannya yang linu.
h. Sistem syaraf pusat
Tidak ada kaku kuduk, tidak ada riwayat kejang, tidak ada peningkatan
TIK, dan tidak memiliki masalah dengan memori atau daya ingat.
i. Sistem endokrin
Saat diinspeksi tampak bentuk leher simetris. Saat dipalpasi tidak terdapat
nyeri telan. Tn. S juga mengatakan tidak mempunyai penyakit diabetes
dan belum pernah mengalami penyakit gondok.
j. Sistem genitalia dan reproduksi
Tn. S mengatakan telah menikah dan mempunyai tiga orang anak. Anak
pertama meninggal pada umur 35 tahun.
k. Sistem integument
24
No.
Kegiatan
Mandiri
1.
Mandi
2.
Berpakaian
3.
Ke Kamar Kecil
25
Bantuan
Sebagian
Bantuan
Penuh
4.
Berpindah Tempat
5.
BAK/BAB
6.
Makan/Minum
b. Barthel index
No.
Kegiatan
Dengan
Bantuan
Mandiri
1.
Makan/Minum
10
2.
15
3.
10
5.
Mandi
15
6.
7.
10
8.
Memakai baju
10
9.
Kontrol BAK
10
10.
Kontrol BAB
10
100
Jumlah
Keterangan:
26
Salah
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pertanyaan
Jumlah
Total Skor:
Hasil: benar = 4, salah = 6
Jadi, Tn. S memiliki kerusakan intelektual sedang.
27
Aspek
Kognitif
Orientasi
Nilai Mhs
Nilai Klien
Kriteria
Menyebutkan dengan benar
Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
2.
Orientasi
Negara Indonesia
Propinsi Jabar
Kota Jakarta
Puskesmas Jatinegara
3.
Registrasi
Objek buku
Objek pulpen
28
Objek timbangan
4.
Perhatian &
Kalkulasi
100
93
86
79
72
5.
Mengingat
Objek buku
Objek pulpen
Objek timbangan
6.
Bahasa
Objek bangku
Objek pintu
29
30
Menyalin gambar
Total Nilai
33
23
Interpretasi hasil :
Tn. S mengalami kerusakan aspek fungsi mental ringan
B. ANALISA DATA
No.
1.
Data Senjang
DS:
Tn. S mengatakan Tn.
S mengatakan kaki
kanannya
merasa
pegal linu. Hal itu
dirasakan oleh Tn. S
sejak 1 tahun terakhir.
Rasa linu bertambah
ketika terlalu lama
melakukan
aktivitas/berjalan
jauh.
Kemungkinan Penyebab
Proses menua
Perubahan hormonal
Tulang mengalami
gesekan
DO:
TD :120/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,8 0C
Respirasi : 20 x/menit
Nyeri
31
Masalah
Nyeri
2.
DS:
Proses menua
Ny I mengatakan tidak
mengerti tentang
penyakit rematik
Kebutuhan
belajar tentang
rematik
DO:
Ny I tampak bertanya
tentang penyakit
rematik, makanan
pantangan dan
pengobatannya
Kurang pengetahuan
tentang rematik
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri b.d rematik
2. Kebutuhan belajar tentang rematik berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang rematik
32
Tanggal
No.
Implementasi
26 Mei
Membina hubungan
saling percaya
dengan klien
Mengkaji keluhan
yang dirasakan
klien, catat faktor
yang mempercepat
dan tanda-tanda rasa
sakit non verbal.
Mengajarkan teknik
relaksasi dan
distraksi
Berkolaborasi
pemberian obat
sesuai indikasi yang
diberikan
2010
Evaluasi
Paraf
S:
Tn. S mengatakan
sudah satu tahun
terakhir
merasa
linu pada kaki
sebelah kanan.
Rasa
linu
bertambah ketika
terlalu
lama
melakukan
aktivitas/berjalan
jauh
O:
33
TD :120/90 mmHg
(Dwi
Nadi : 80 x/menit
0
Suhu : 36,8 C
Respirasi
:
20 Ati
x/menit
Kirana)
Tn.
S
tampak
memegangi kakinya
Tn.
S
tampak
mempraktekan
teknik
relaksasi
dengan tarik nafas
dalam
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Kaji
pengeahuan
klien
tentang
penyakit rematik
Berikan
penkes
tentang
penyakit
rematik
Kaji tingkat
pengetahuan klien
Berikan pendidikan
kesehatan tentang
rematik, cara
mencegah dan
mengatasi rematik
Evaluasi tingkat
pengetahuan klien
34
S:
Klien
mengatakan
mengerti
tentang
penyakit
rematik
dan
makanan
pantangannya
Melakukan
setelah
terminasi dengan
informasi
klien
diberikan
Klien
mengatakan
akan
mencoba
cara
pengobatan
tradisional
dengan
menggunakan
jahe
membalur
kakinya.
O:
Klien
tampak
mengangguk
Klien
mampu
menjelaskan
kembali apa yang
telah disampaikan
(Dwi
Ati
Kirana)
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi
dihentikan
35
36
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho,Wahjudi. Keperawatan
Gerontik.
Edisi2.Buku
Kedokteran
EGC.Jakarta;1999
Stanley,Mickey. Buku Ajar Keperawatan Gerontik.Edisi2. EGC. Jakarta;2002
37