Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas I
yang diampu oleh :
Subandi, S.Kp. M.Pd
Oleh :
Lastri Nurbayanti
(P17320313071)
(P17320313001)
Meida Ismayanti
(P17320313022)
Tingkat III A
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI BANDUNG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR
2015
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta
petunjuk-Nya sehingga tersusunlah makalah Keperawatan Komunitas I ini.
Dengan segala kerendahan hati kami menyadari dan mengakui, bahwa isi
dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena masih dalam proses
pembelajaran.
Tidaklah akan terwujud dalam penyusunan makalah ini tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak yang membantu kami. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Subandi, S.Kp.
M.Pd selaku pengajar mata kuliah Keperawata Komunitas I atas bimbingan yang
telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya, harapan kami semoga Allah SWT. membalas kebaikan-kebaikan
semua pihak yang telah memberikan bimbingan serta bantuan dalam pembuatan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi rekan-rekan kami khususnya
mahasiswa Program Studi Keperawatan Bogor.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Sejarah UKS
B. Pengertian UKS 3
C. Tujuan UKS
D. Lambang UKS
10
12
14
21
BAB III..................................................................................................................23
PENUTUP..............................................................................................................23
A. Kesimpulan
23
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Tujuan pembangunan bidang kesehatan adalah terwujudnya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Dalam kehidupan sosial yang beragam di
masyarakat, keluarga adalah unit sosial terkecil, oleh karena itu diperlukan
upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga terutama kesehatan ibu
dan anak. Masa anak merupakan waktu yang tepat untuk meletakkan landasan
yang kokoh bagi terwujudnya manusia yang berkualitas.
Anak usia sekolah baik tingkat Pra Sekolah, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama dan Sekolah menengah Atas adalah suatu masa usia anak
yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Di dalam periode ini didapatkan
banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak di
kemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum,
gangguan
perkembangan,
Permasalahan
gangguan
perilaku
dan
gangguan
belajar.
akan menghambat
upaya dasar yaitu upaya pendidikan dan upaya kesehatan yang pada gilirannya
nanti diharapkan UKS dapat dijadikan usaha untuk meningkatkan kesehatan
anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan (P.Ananto,
2006).
Dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 pasal 45 tentang
Kesehatan ditegaskan bahwa Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup
sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara
harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya
manusia yang berkualitas. Menurut Sumantri, M. (2007) peserta didik itu
harus sehat dan orang tua memperhatikan lingkungan yang sehat dan makan
makanan yang bergizi, sehingga akan tercapai manusia soleh, berilmu dan
sehat (SIS). Dalam proses belajar dan pembelajaran materi pembelajaran
berorientasi pada head, heart dan hand, yaitu berkaitan dengan pengetahuan,
sikap/nilai dan keterampilan. Namun masih diperlukan faktor kesehatan
(health) sehingga peserta didik memiliki 4 H (head, heart, hand dan health).
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha untuk membina dan
mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia
sekolah yang dilakukan secara menyeluruh (komprehensif) dan terpadu
(integrative).
b. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mempelajari makalah ini, mahasiswa diharapkan mampu
memahami tentang Usaha Kesehatan Sekolah.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah didirikannya UKS
b. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi UKS
c. Mahasiswa mampu menjelaskan alasan mendasar perlu didirikanya
UKS
d. Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup kegiatan UKS
e. Mahasiswa mampu menjelaskan sasaran UKS
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah UKS
1. UKS dirintis tahun 1956, dengan pilot project di Jakarta dan Bekasi yang
merupakan hasil kerja sama antara Depkes, Depdikbud dan Depdagri.
2. Tahun 1980 ditingkatkan menjadi keputusan bersama antara Depdikbud
dan Depkes tentang kelompok kerja UKS. Untuk mencapai kemantapan
dan pembinaan secara terpadu ditetapkan surat keputusan bersama antara
Mendikbud, Menkes dan Menag tanggal 3 September 1980 tentang pokok
kebijaksanaan dan Pengembangan UKS Nomor 408a/U/1984, Nomor
1391/Menkes/SKBVI/1984, Kepmenkes Nomor 74 tahun 1984, dan
Kepmenkes Nomor 61 tahun 1984.
3. Sedangkan tentang tim pembina UKS DITERBITKAN Kepmenkes
Nomor 4085. Nomor 319a/Menkes/SKB/VI/1984, Nomor 74a Tahun
1984, Nomor
B. Pengertian UKS
Usaha Kesehatan Sekolah adalah segala usaha yang dilakukan
untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis
dan jenjang pendidikan mulai dari TK/RA sampai SMU/SMK/MA (Tim
Pembina UKS Pusat, 2003).
Menurut Endjang (2000) yang dimaksud dengan usaha kesehatan
sekolah (UKS) adalah usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada
masyarakat sekolah, yaitu: anak didik, guru, dan karyawan sekolah
lainnya.
Menurut Oka (2008) yang dimaksud dengan usaha kesehatan
sekolah adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan
3
kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan
mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai tingkat SMA/SMK/MA.
Jadi disini jelas bahwa yang dimaksud dengan Usaha Kesehatan
Sekolah adalah segala usaha kesehatan untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik maupun masyarakat yang
ada di sekitar lingkungan sekolah, yang sasaran utamanya adalah peserta
didik beserta masyarakat sekolah lainnya pada setiap jalur, jenis dan
jenjang pendidikan mulai dari TK/RA sampai SMU/SMK/MA.
c. Tujuan UKS
1. Tujuan Umum UKS
Secara umum tujuan UKS adalah untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin serta
menciptakan
lingkungan
yang
sehat
sehingga
memungkinkan
pengetahuan,
sikap,
dan
keterampilan
untuk
Logo UKS, terdiri atas segitiga sama sisi. Di dalam segitiga tersebut
terdapat sebuah lingkaran yang menyinggung ketiga segitiga itu. Dalam
lingkaran tertulis UKS (singkatan dari Usaha Kesehatan Sekolah). Yang di
tulis mendatar dan vertikal dengan huruf K terletak di tengah-tengah.
Segitiga sama sisi melambangkan lingkaran yang mempengaruhi
pertumbuhan
dan
perkembangan
seorang
anak
yaitu
lingkungan
8) Kesehatan Gigi
9) Penyakit infeksi (malaria, gangguan saluran nafas)
10) HIV/AIDS dan IMS lainnya
11) Gangguan kesehatan mental
Berikut ini akan dijelaskan alasan mendasar mengapa UKS itu amat
diperlukan.
1. Anak usia sekolah merupakan kelompok yang berisiko terkena
berbagai
macam
penyakit
yang
dapat
mengganggu
status
kesehatannya.
2. Anak usia sekolah merupakan kelompok anak terbesar, sehingga
sasarannya sangat tepat.
3. Pada anak usia sekolah penting ditanamkan pemahaman yang
mendasar tentang apa itu kesehatan, khususnya perilaku untuk selalu
hidup bersih dan sehat.
4. Kesehatan juga turut menentukan prestasi yang dicapai oleh anak didik
5. Sekolah merupakan institusi yang bersiifat formal, sehingga mudah
diorganisasikan di bidang kesehatan.
6. Promosi kesehatan melalui anak-anak sekolah akan efisien dalam
kaitannya menanamkan perilaku hidup sehat.
f. Sasaran UKS
UKS ialah upaya pelayanan kesehatan yang terdapat di sekolah yang
bertujuan menangani anak didik yang mengalami kecelakaan ringan, melayani
kesehatan dasar bagi anak didik selama sekolah (pemberian imunisasi),
memantau pertumbuhan dan status gizi anak didik (Drajat Martianto, 2005: 1).
Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi peserta didik
sebagai sasaran primer, guru pamong belajar/tutor orang tua, pengelola
pendidikan dan pengelola kesehatan serta TP UKS di setiap jenjang sebagai
sasaran sekunder. Sedangkan sasaran tertier adalah lembaga pendidikan mulai
dari tingkat pra sekolah/TK sampai SLTA, termasuk satuan pendidikan luar
10
b. Usaha
kesehatan
melalui
masyarakat
sekolah
mempunyai
dicapai
dalam
rangka
pelaksanaan
usaha-usaha
kesehatan masyarakat,
3) Peka terhadap pendidikan pada umumnya, dapat menyebarkan
modernisasi (sebagai agent of change), karena dalam usia ini
anak-anak sekolah berada dalam taraf perkembangan dan
pertumbuhan, mudah dibimbing dan dibina. Pada masa ini
adalah masa yang tepat untuk menanamkan kebiasaan
kebiasaan hidup sehat dengan harapan agar mereka dapat
meneruskan serta mempengaruhi lingkungannya sekarang dan
di masa yang akan datang. Masyarakat sehat yang akan datang
merupakan salah satu hasil dari sikap dan kebiasaan hidup
sehat yang dimiliki anak-anak pada waktu sekarang. (Soenaryo,
2002: 148).
g. Sarana dan Prasarana UKS
Mengenai sarana dan prasarana UKS dijelaskan oleh Djonet Soetatmo
(1982) meliputi:
1) Ruang UKS atau klinik sekolah,
2) Alat-alat pemeriksaan yang diperlukan
3) Alat-alat P3K,
4) Obat-obatan sehari-hari yang diperlukan.
Berdasarkan kelengkapannya dapat dibagi menjadi:
a. Sarana dan Prasarana Sederhana meliputi:
1) Tempat tidur
11
Kesehatan.
5) Memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 5% dari jumlah
siswa.
b. Sarana dan Prasarana Lengkap meliputi:
1) Tempat tidur.
2) Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen
Chart.
3) Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol).
4) Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster, struktur
organisasi, jadwal piket, tempat cuci tangan, data kesakitan
murid.
5) Melaksanakan TRIAS UKS yang pendidikan kesehatan dan
pelayanan kesehatan.
6) Memiliki kader Tiwisada/KKR sebanyak 6-9% dari jumlah
siswa.
c. Sarana dan Prasarana ideal meliputi:
1) Tempat tidur
2) Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen
Chart.
3) Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol).
4) Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster, struktur
organisasi, jadwal piket, tempat cuci tangan, data kesakitan
murid.
5) Peralatan gigi dan unit gigi.
6) Contoh-contoh model organ tubuh.
7) Melaksanakan TRIAS UKS yang pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan, dan pembinaan hidup lingkungan
kehidupan sekolah.
12
13
tempat
pembuanagn
air limbah
yang
memenuhi syarat
e) Pengadaan kamar mandi/WC khusus siswa
Upaya peningkatan kesehatan di sekolah melalui kegiatan yang
dilaksanakan melalui masyarakat di sekolah dipandang lebih efektif dibanding
kegiatan lain yang dilakukan dalam masyarakat umum. Menurut Soenaryo (2002)
program UKS sangat efektif karena:
1. Sekolah Dasar sebagai masyarakat sekolah, mempunyai komunitas peserta
didik yang sangat besar.
2. Sekolah Dasar sebagai lembaga pendidikan yang tersebar luas seluruh
pelosok tanah air.
3. Anak-anak usia SD sangat peka terhadap perubahan dan pembaharuan,
bahkan anak anak mempunyai sifat yang menyampaikan apa yang dia
terima dan diperoleh dari orang lain.
4. Di pandang dari pembiayaan pemerintah dan harapan untuk masa depan
pelaksanaan UKS di sekolah dasar sangat ekonomis.
14
15
16
seperti
kurang
bersihnya
rumah,
sekolah,
atau
lingkungan
masyarakatnya. Tantangan lain tentang perilaku tidak sehat muncul dari diri
peserta didik sendiri. Aktifitas fisik mereka kurang bergerak, olahraga pun
kurang, malas sehingga tidak bergairah baik di rumah maupun atau di sekolah.
Peserta didik pun cenderung lebih menyukai dan banyak menonton televisi,
bermain video games, dan play station, sehingga mengakibatkan fisiknya
kurang bugar.
17
18
termasuk
dalam
alkohol
penggunaan
serta
rokok,
pencegahan
penyalahgunaan
segala
bentuk
kekerasan/pelecehan.
6. Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan kesehatan
masyarakat, dengan cara memperhatikan masalah kesehatan yang
terjadi di masyarakat. Cara lainnya berpartisipasi dalam kegiatankegiatan kesehatan masyarakat.
19
20
21
vokasional
khusus
(occupational
skill).
Mempraktekkan
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha Kesehatan Sekolah adalah segala usaha kesehatan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik
maupun masyarakat yang ada di sekitar lingkungan sekolah, yang sasaran
utamanya adalah peserta didik beserta masyarakat sekolah lainnya pada setiap
jalur, jenis dan jenjang pendidikan mulai dari TK/RA sampai SMU/SMK/MA.
Secara umum tujuan UKS adalah untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin serta menciptakan
lingkungan yang sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan
yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia yang
berkualitas.
23
DAFTAR PUSTAKA
Ferry Efendi, Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Wahit Iqbal Mubarak, Nurul Chayatin. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas :
Pengantar dan Teori. Jakarta : Salemba Medika
http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/6/jhptump-a-soleh-271-2-babii.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/35050/4/Chapter%20II.pdf