Anda di halaman 1dari 28

Evolusi Genetika Populasi

Kuliah I

Epistemology

Personal
/Pandangan

Sains

Otoritas
Wahyu

Jalan Pengetahuan/
The Way of Knowing

Science

Science is limited to explaining trying a


natural world using natural
processes/mechanism
Sains terbatas untuk menjelaskan alam
asli dengan melihat proses atau
mekanisme alami

Fosil fosil baru yang lebih


mendekati pada bagian
family tree bagian sini

Pendahuluan
Pada 24 November 24, 1859, Charles
Darwin mempublikasikan buku On the
Origin of Species by Means of Natural
Selection.
Buku Darwin memberikan gambaran
tentang kepaduan kehidupan dengan
menghubungkan fakta yang mengejutkan
banyak pihak.
Darwin mengetengahkan dua hal dalam
The Origin of Species:
Organisme yang ada sekarang ini berasal dari spesies
nenek moyangnya terdahulu.
Seleksi alam menyediakan mekanisme perubahan
evolusi dalam satu populasi.
Copyright 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin
Cummings

Pandangan Darwin dipengaruhi oleh adanya


temuan temuan fossils, relik atau impresi
(penampakan) of organisme dari masa lalu,
yang mejadi mineral atau mengendap pada
bebatuan.
Batuan sedimen terbentuk ketika lumpur dan pasir
menumpuk di dasar laut, danau atau rawa.
Lapisan baru menutupi bagian sedimen yang tus,
membuat lapisan (layer) batu yang disebut strata.
Fossil diantara lapisan tersebut menunjukkan adanya
suksesi organisme yang menghuni bumi dari masa
ke masa.
Copyright 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin
Cummings

Fig. 22.2

Fig. 22.4

Paleontology, the study of fossils, was largely


developed by Georges Cuvier, a French anatomist.
In particular, Cuvier documented the succession of
fossil species in the Paris Basin.
Cuvier recognized that extinction had been a common
occurrence in the history of life.
Instead of evolution, Cuvier advocated catastrophism,
that boundaries between strata were due to local flood
or drought that destroyed the species then present.
Later, this area would be repopulated by species
immigrating from other unaffected areas.
Copyright 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings

Seleksi Alam

Mekanisme Evolusi (Darwin)

Pemahaman Pewarisan (Mendel)

Darwin Sifat Kuantitatif sbg bahan dasar


Seleksi Alam, yaitu, sifat dalam suatu populasi
yg terus bervariasi
panjang rambut mamalia, kecepatan hewan
berlari menghindari pemangsa
Sifat Kuantitatif, dipengaruhi oleh Lokus gen
ganda
Mendel & ahli genetika sifat yg jelas terlihat
warna bunga ungu/putih pd kacang kapri yg
diwariskan Variasi Genetik

Mendel & Darwin Genetika Populasi


luasnya variasi genetik di dalam populasi &
arti penting sifat kuantitatif
Sintesis modern (paleontolog, geografer,
population genetics;1940) :
Populasi sebagai unit evolusi, berperan sangat
penting pada proses seleksi alam (mekanisme
evolusi)
Gradualismemenjelaskan bagaimana
perubahan besar dapat berkembang sebagai
suatu akumulasi perubahan kecil yg terjadi
selama periode waktu yg panjang

Struktur genetik suatu populasi ditentukan


oleh freq alel & genotipnya
Populasi: suatu kelompok individu terlokalisir yg
digolongkan sbg spesies yg sama
Spesies: suatu kelompok pop yg tiap individunya
memp. potensi utk slg mengawini & menghasilkan
keturunan yg subur di alam bebas
Masing2 spesies memiliki suatu wilayah geografis
tempat individu tersebar secara tidak merata, tetapi
terpusat pd bbrp pop yg terlokalisir;
Terkadang terisolasijarang sekali dapat
mempertukarkan materi genetiknya (pulau yg
berjauhan, danau yg tidak terhubung, pegunungan)

Individu di pusat populasi mempunyai.


Hubungan kekerabatan yg lebih erat
Kumpulan genkumpulan total gen dlm
suatu populasi pd suatu periode tertentu
Umumnya terdpt 2 atau lebih alel utk suatu
gen, msg2 memiliki frek. relatif (proporsi) dlm
kumpulan gen:
A merah muda, a putih
ada 500 bunga1000 salinan gen (diploid)
aa=20 (homozigot resesif) sisanya 480 (320
AA + 160 Aa)

Struktur genetik populasi induk

Struktur genetik populasi generasi ke-2

Teorema Equilibrium
(Hardy & Weinberg)

Struktur genetik suatu populasi yg tidak berevolusi masih tetap konstan selama beberapa
generasi
Rekombinasi seksual saja tidak akan
mengubah frekuensi relatif alel/genotype
Jika: p + q =1, maka p=1-q dan q=1-p

Homozigot: AA atau aa
A p=0.8 p =0.64 AA (besarnya peluang sperma A membuahi
telur A utk menghasilkan zigot AA)

a q=0.2 q =0.04 aa
Heterozigot: Aa
Frek.individu heterozigot dlm populasi:
2 pq=2x0.8x0.20.32
Jika kita masukan semua genotip yg mungkin terjadi = 1
(persamaan Hardy-Weinberg)
p + 2pq + q = 1
AA + Aa dan aA + aa = 1
0.64 + 0.32 + 0.04 =1

Untuk menghitung frek. Alel dlm suatu kumpulan


gen, jika kita menghitung frek. genotip &
sebaliknya
Gunanya utk menghitung % populasi manusia yg
membawa alel penyakit keturunan tertentu, yg
biasanya disebabkan oleh 1 alel resesif q
Per 10.000 kelahiran q = 0.0001
Frek alel resesifnya: q = 0.0001= 0.01
Frek alel dominan: p = 1-q 1-0.01= 0.99
Frek pembawa sifat (heterozigot):
2 pq = 2 x 0.99 x 0.01 0.0198 (2%)

5 syarat hukum kesetimbangan HardyWeinberg:


1. Ukuran pop yg sangat besar (jk pop kecil, mudah

tjd genetic driftfluktuasi acak dlm kumpulan gen yg dpt


merubah frek alel)

2. Terisolasi dari pop lain (jk ada aliran gen, mrk dpt
mengubah kumpulan gen)

3. Tidak ada mutasi netto (dg mengubah 1 alel alel


lain, mutasi akan mengubah kumpulan gen)

4. Perkawinan acak
5. Tidak ada Seleksi Alam (semua individu memiliki
kemampuan yg sama)

Mikroevolusi: perubahan dari generasi


generasi dlm alel/frek genotip suatu pop
Mikroevolusi tetap berlangsung; sekalipun frek
alel berubah hanya utk sebuah lokus genetik
tunggal
Mikroevolusi yg disbbkan oleh sbb lain diluar SA
dpt mempengaruhi pop dg cara yg positif, negatif
& netral
Pengaruh SA hampir selalu positif, krn secara
tidak proporsional SA akan mendorong
perbanyakan sifat yg lebih disukai (cocok dengan
kondisi lingkungan)

5 agen penyebab Mikroevolusi:


1. Hanyutan genetik (genetic drift) adl.
Perubahan dlm kumpulan gen pop kecil akibat
kejadian acak; ada 2 situasi yg mengakibatkan
tjdnya pergeseran genetik:
a. Efek Pendiri (hanyutan gen dlm sebuah
kumpulan baru)
Hanyutan genetik dpt tjd kapan saja pd bebrp
individu yg menempati pulau, danau, habitat yg
terisolir
pembentukan pulau baru o/ hewan hamil
Efek pendiri jg mengubah frek banyak alel yg
mempengaruhi sifat yg lebih tersembunyi

b. Efek Leher Botol


(penyempitan):
Bencana alam: gempa
bumi, tsunami,
kebakaran, perburuan
dpt mengurangi pop
secara drastis
- susunan gen pop kecil yg
selamat tidak mungkin
lagi mewakili pop semula

2. Aliran Genetik (gene flow) adl.


Pertukaran genetik akibat migrasi individu yg
subur (perpindahan gamet antar populasi)
angin badai meniup serbuk sari ke pop lain
manusia menjelajahi dunia dg bebas
Aliran gen cenderung mengurangi perbedaan
antar pop yg terakumulasi akibat SA/hanyutan
gen

3. Mutasi adl.
Perubahan DNA suatu organisme dg cara
menggantikan 1 alel dengan alel lainnya
Kejadian mutasi pd 1 lokus gen tertentu
sangat jarang
Jika suatu alel memiliki freq 0.5 dlm kumpulan
gen bermutasi ke alel lain dg laju 0.00001
mutasi per generasi, maka diperlukan 2000
generasi u/ mengurangi frek alel aslinya dari
0.5 0.49

Dampak kumulatif mutasi pd semua lokus bisa


sgt nyata, karena setiap individu memiliki
ribuan gen & banyak pop memiliki ribuan/
jutaan individu
Dalam jangka panjang, mutasi sgt penting bg
evolusi, karena mutasi mrpkan sumber asli
variasi genetik yg berfungsi sbg bahan mentah
utk SA

4. Perkawinan yg tidak acak


Kawin antar kerabat (inbreeding), akan msbbkan
frek gen relatif menyimpang dari kesetimbangan
selfing fertilisasi sendiri (tumbuhan)
Kawin berdasarkan pilihan (Asortatif), individu
akan memilih psgan yg sama spt dirinya dlm sifat
fenotip tertentu
Bufomengawini berdasarkan ukuran tubuh
yg sama
Perkawinan ini akan memperbyk jml gen dlm pop
homozigot & menggeser frek genotipe yg lain
pop ber-evolusi

5. Seleksi Alam adl.


Seleksi menurunkan alel ke generasi berikutnya
dlm jumlah yg tidak proporsional dg frek relatif
pd generasi saat ini/ keberhasilan yg berbeda dlm
reproduksi
Populasi tdd individu yg bervariasi & rata2 bebrp
varian menghasilkan lebih banyak keturunan drpd
yg lain
SA mengakumulasi & mempertahankan gen yg
menguntungkan dlm suatu pop
Jika lingkungan berubah, SA akan merespons dg
menguntungkan gen yg beradaptasi dg kondisi
baru

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai