Opbil
Opbil
SISTEM BILANGAN
Sistem bilangan adalah cara untuk mewaikili besaran dari suatu item fisik.
Sistem bilangan yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah sistem
bilangan desimal, di mana manusia mengenal bilangan angka dari 0, 1, 2
hingga 9 (10 digit).
Sistem ini digunakan karena manusia memiliki 10 buah jari untuk membuat
perhitungan-perhitungan.
Lain halnya dengan komputer, logika komputer diwakili oleh bentuk elemen
dari dua keadaan (two state elements), yaitu keadaan off (tidak ada arus)
dan keadaan on (ada arus).
Konsep ini yang dipakai menjadi sistem bilangan Binari yang hanya
menggunakan 2 macam nilai untuk mewakili besaran nilai (0 dan 1).
Selain itu komputer juga menggunakan sistem bilangan yang lain yaitu
sistem bilangan oktal dan sistem bilangan heksadesimal.
123,4
0,1234 x 10
12,34
0,1234 x 10
1,234
0,1234 x 10
0,1234
0,1234 x 10
0,01234
0,1234 x 10
-1
-1,234
-0,1234 x 10
+
+
+
+
0
1
0
1
Contoh:
=
=
=
=
0
1
1
0 Dengan carry of 1
1111 2
10100 2 +
100011
Carry of 1 (3 kali)
0
0
1
1
=
=
=
=
0
1
0
1 Dengan borrow of 1
Contoh: 11101 2
1011 2 _
10010 2
borrow of 1 (1 kali)
11001
10011
00110
2
2
2
_
borrow of 1 (2 kali)
Contoh :
1110 2
1100 2
0000
0000
1110
1110
10101000 2
Contoh :
101
1111101
101
101
101
0101
101
0
11001
KOMPLEMEN (COMPLEMENT)
i.
ii.
83
82
81
80
||
||
||
||
(1 x 512)
(2 x 64)
(1 x 8)
(3 x 1)
= 651
Pertambahan bilangan oktal dapat dilakukan seperti halnya bilangan desimal, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tambahkan masing-masing kolom secara desimal
2. Ubah hasil dari desimal ke oktal
3. Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal
4. Jika hasil pertambahan tiap-tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri
merupakan carry of untuk pertambahan pada kolom selanjutnya.
Contoh:
258
1278
1548
carry of 1 (1 kali)
Pengurangan bilangan oktal dapat dilakukan seperti halnya bilangan desimal, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1.
2.
3.
Jika bilangan yang akan dikurangkan nilainya lebih kecil dari bilangan
pengurang, maka pinjamlah (borrow of) dari sebelah kirinya dan
konversikan ke bentuk desimal.
Contoh:
1548
1278
258
borrow of 1 (1 kali)
2.
3.
Jika hasil perkalian setiap bilangan bernilai 2 digit, maka digit yang paling kiri
merupakan carry of untuk penjumlahan bilangan berikutnya.
Contoh: 16 8
14 8 x
70
16
+
250 8
3. Jika Hasil Pertambahan terdiri dari 2 digit maka digit paling kiri merupakan
carry of untuk pertambahan bilangan berikutnya.
Misal:
BAD
16
431
16
FDE
16
CBA
16
627
16
12E1
16
1 2 E 1 16
6 2 7 16
CBA
16
AC 16
1B 16
764
AC +
1224
16
ARITMATIKA BINER
Operasi aritmatika untuk bilangan biner dilakukan
dengan cara hampir sama dengan operasi aritmatika
untuk bilangan desimal. Penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian dilakukan digit per digit.
Kelebihan nilai suatu digit pada proses penjumlahan
dan perkalian akan menjadi bawaan (carry) yang
nantinya ditambahkan pada digit sebelah kirinya.
PENJUMLAHAN
Aturan dasar penjumlahan pada sistem bilangan
biner :
0+0=0
0+1=1
1+0=1
1 + 1 = 0, simpan (carry) 1
Penjumlahan Desimal
103
(1000)
Simpan (carry)
Jumlah
102
(100)
101
(10)
100
(1)
8
3
2
3
3
8
1
1
Penjumlahan Biner
0
0
1
21
2
0
1
1
20
1
1
1
25 24
32 16
1
1
Simpan (carry) 1 1
23
8
22
4
1
1
Jumlah
Bit Bertanda
Bit 0 menyatakan bilangan positif
Bit 1 menyatakan bilangan negatif
A6
A5
A4
A3
A2
A1
A0
Bit Tanda
Magnitude
B6
B5
B4
B3
B2
B1
B0
Bit Tanda
= + 52
Magnitude
= - 52
Komplemen ke 2
Metode untuk menyatakan bit bertanda digunakan sistem
komplement kedua (2s complement form)
Komplemen ke 1
Biner 0 diubah menjadi 1
Biner 1 diubah menjadi 0
Misal
Biner Awal
Komplemen pertama
Membuat Komplemen ke 2
1. Ubah bit awal menjadi komplemen pertama
2. Tambahkan 1 pada bit terakhir (LSB)
Misal
1
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
Biner Awal = 45
Komplemen 1
Tambah 1 pada LSB
Komplemen 2
Bit Tanda
Biner = + 45
Biner = - 45
Biner asli
Bit Tanda
Komplemen ke 2
Negasi
Operasi mengubah sebuah bilangan negatif
menjadi bilangan positif ekuivalennya, atau
mengubah bilangan positif menadi bilangan negatif
ekuivalennya.
Hal
tersebut
dilakukan
dengan
mengkomplemenkan ke 2 dari biner yang dikehendaki
Misal : negasi dari + 9 adalah 9
+ 9 = 01001 Biner awal
- 9 = 10111 Negasi (Komplemen ke 2)
+ 9 = 01001 Di negasi lagi
+4
-4
+4
-4
Operasi Pengurangan
Aturan Umum
00=0
10=1
11=0
0 1 =1 , pinjam 1
Misal
1
Pinjam
Hasil
Operasi Pengurangan
Operasi pengurangan melibatkan komplemen ke 2 pada
dasarnya melibatkan operasi penjumlahan tidak
berbeda dengan contoh contoh operasi penjumlahan
sebelumnya.
Prosedur pengurangan
1. Negasikan pengurang.
2. Tambahkan pada yang dikurangi
3. Hasil penjumlahan merupakan
pengurang dan yang dikurangi
selisih
antara
Misal : +9 dikurangi +4
+9 01001
+4 00100 Operasi tersebut akan memberikan hasil yang sama
dengan operasi
+9 01001
-4 11100 +
+9
-4
Perkalian Biner
Perkalian biner dilakukan sebagaimana perkalian desimal
1
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
9
11
99
TUGAS
a.
b.
c.
d.
e.