Anda di halaman 1dari 8

PAPER

RISET OPERASI DAN OPTIMASI


GOAL PROGRAMMING

Disusun Oleh :
Abdul Holil Situmorang
(4314100081)
Agus Madatama Puja
(4314100088)
Achmad Arif Angga Utama
(4314100133)
M.Iqbal F P
(4314100091)
Azhar Baha I
(4314100134)

JURUSAN TEKNIK KELAUTAN

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2015

DEFINISI GOAL PROGRAMMING


Goal Programming adalah salah satu model matematis yang dipandang
sesuai digunakan untuk pemecahan masalah multi tujuan karena melalui variabel
deviasinya, goal programming

secara otomatis menangkap informasi tentang

pencapaian relatif dari tujuan yang ada (Charles D dan Simson, 2002). Model
Goal Programming yang sering disebut juga program linear tujuan ganda
merupakan perluasan dari Program Linier. Perbedaannya hanya terletak pada
kehadiran sepasang variabel deviasional yang muncul pada fungsi tujuan dan
fungsi-fungsi kendala (Siswanto, 2007). Secara umum Goal Programming ini
digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang memiliki tujuan ganda (atau lebih
dari

satu

tujuan). Sebagaimana

kita

ketahui

permasalahan

dengan

tujuan

ganda tidak mungkin terselesaikan dengan model Pemrograman Linier.


Karakteristik yang membedakan goal programming dan linear programming
adalah: tujuan-tujuan itu diperingkatkan oleh pembuat keputusan sesuai dengan
peringkat

ordinalnya

melalui

prosedur

goal

programming.

Walaupun

ada

kemungkinan bahwa tidak seluruh tujuan bisa dicapai, namun untuk solusi
persoalan goal programming adalah bagaimana mendekati target-target yang telah
menjadi tujuan itu sedekat mungkin, dan jika terjadi penyimpangan maka
penyimpangan-penyimpangan itu minimum.
Beberapa

asumsi

dasar

yang

diperlukan

dalam

goal

programming

adalah sebagai berikut


a. Linieritas
Asumsi ini

menunjukkan

perbandingan

antara

input

yang

satu

dengan input yang lain atau suatu input dengan output besarnya
tetap dan terlepas pada tingkat produksi. Hubungannya bersifat linear.
b. Proporsionalitas

Asumsi

ini

berubah,

menyatakan
maka

proporsi

dampak

yang sebanding

kendalanya.

bahwa

Jadi

jika

peubah

perubahannya
dengan

pengambil

akan

fungsi

tujuan

keputusan

menyebar

dalam

dan

fungsi

juga

tidak berlaku hukum kenaikan hasil yang semakin

berkurang.
c. Aditivitas
Asumsi

ini

menyatakan

nilai

parameter

suatu

kriteria

optimisasi

merupakan jumlah dari nilai individu-individu. Dampak total terhadap


kendala ke-i merupakan jumlah dampak individu terhadap peubah
pengambilan keputusan.
d. Disibilitas
Asumsi ini menyatakan bahwa peubah pengambilan keputusan jika
diperlukan dapat
dibagi ke dalam pecahan-pecahan.
e. Deterministik
Asumsi ini menghendaki agar semua parameter tetap dan diketahui atau
ditentukan secara pasti.
PERUMUSAN MASALAH DALAM GOAL PROGRAMMING
Juanawati Marpaung (2009) menyatakan langkah perumusan permasalahan
Goal Programming adalah sebagai berikut :
1. Penentuan

variabel

keputusan,

merupakan

dasar

model keputusan untuk mendapatkan solusi yang


penentuan

variabel

keputusan

akan

dalam

pembuatan

dicari. Semakin tepat

mempermudah

pengambilan

keputusan yang dicari.


2. Penentuan fungsi tujuan, yaitu tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan.
3. Perumusan fungsi

tujuan,

dimana

setiap

sasaran

pada

sisi

kirinya

ditambahkan dengan variabel simpangan, baik simpangan positif maupun


simpangan

negatif. Dengan

ditambahkannya

bentuk dari fungsi sasaran menjadi

variabel simpangan, maka

4. Penentuan

prioritas

utama.

Pada

langkah

ini

dibuat

urutan

dari

sasaransasaran. Penentuan sasaran ini tergantung pada hal-hal berikut :


a. Keinginan dari pengambilan keputusan
b. Keterbatasan sumber-sumber yang ada
5. Penentuan pembobotan. Pada tahap ini merupakan kunci dalam
menentukan urutan dalam suatu tujuan dibandingkan dengan tujuan yang
lain.
6. Penentuan fungsi pencapaian. Dalam hal ini, yang menjadi kuncinya
adalah memilih variabel simpangan yang benar untuk dimasukkan dalam
fungsi pencapaian. Dalam memformulasikan fungsi pencapaian adalah
menggabungkan

setiap

tujuan

yang

penyimpangan sesuai prioritasnya.


7. Penyelesaian model Goal Programming.

berbentuk

minimisasi

variabel

Contoh soal untuk Goal Programming


Perusahaan alat-alat elektronik MERCUSUAR, membuat dua macam alat
elektronik yang populer yaitu Radio dan Televisi. Dua produk itu membutuhkan 2
tahap pekerjaan yaitu pengkabelan dan perakitan. Setiap radio membutuhkan 30
menit waktu pengkabelan dan 60 menit untuk perakitan . Setiap Televisi
membutuhkan 20 menit waktu pengkabelan dan 50 menit waktu perakitan. Dalam
satu shift kerja, bagian produksi membatasi waktu yang disediakan untuk
pengkabelan maksimum 120 menit dan 300 menit tersedia untuk perakitan. Bagi
perusahaan MERCUSUAR Setiap radio menyumbang keuntungan $70 dan setiap
Televisi $60. Ringkasan data perusahaan MERCUSUAR ada pada tabel berikut :

( rincian data MERCUSUAR )

Berdasarkan pertimbangan perusahaan, tidak realistis jika tujuan perusahaan


adalah mencapai profit maksimum. Perusahaan menargetkan profit sebesar $300.
Perusahaan telah membuat kontrak dengan distributor

dan untuk memenuhi

kontrak itu perlu memproduksi sebanyak (minimal) 7 Televisi dalam setiap shift.
Pembahasannya sendiri adalah dengan menentukan dulu prioritas dari pencapaian
tujuan,
Misal :

Prioritas 1 : jumlah produksi televisi per shift sama dengan ( mendekati ) 7.

( boleh lebih, tidak boleh kurang )


Prioritas 2 : mencapai profit ( mendekati ) $ 300. ( boleh lebih, boleh kurang )
Prioritas 3 : waktu pengkabelan sama dengan ( mendekati ) waktu yang
tersedia ( tidak boleh lebih, boleh kurang )

Prioritas 4 : waktu perakitan sama dengan ( mendekati ) waktu yang tersedia


( boleh lebih, boleh kurang )

Menggunakan Software QM ( Quantitative Management )


dalam Memecahkan Masalah
Dengan menggunakan software QM ( Quantitative Management ), permasalahan
yang

bisa

diselesaikan

dengan

beberapa

metode

optimasi

seperti

linier

programming, integer programming dan decision process.


Permasalah pada contoh soal diatas bisa diselesaikan dengan menggunakan QM
dengan langkah pertama adalah menentukan jumlah variable serta goalnya. Seperti
yang ada pada soal bahwa variabel yaitu X1 dan X2 ada dua variabel. Sedangkan
untuk goalnya sendiri telah ditentukan sebanyak 4 buah.

Untuk tampilan awal sendiri akan memunculkan tampilan seperti berikut;

Dengan memasukkan nilai-nilai ( persamaan ) akan menghasilkan seperti pada


tabel berikut

Dengan menggunakan QM, proses komputasi untuk mendapatkan hasil yang


diinginkan ( red : untuk goal programming ). Akan memberikan tiga bentuk hasil
penyelesaian antara lain final tableau, summary dan graph

( tabel final tableau )


Untuk summary akan menghasilkan data sebagai berikut ;

( tabel summary )

Sedangkan dalam bentuk grafiknya sendiri akan menghasilkan tab seperti berikut :

( table untuk graph )

Dari hasil komputasi yang dilakukan oleh QM, kesimpulan yang didapat menyatakan
bawa

produksi

yang

optimal

adalah

Televisi

atau

dalam

persamaan

kita

menggunakan X2 sebanyak 7 unit, sedangkan untuk Radio dengan variabel X1


sebanyak 0 unit. Dengan menggunakan prioritas bahwa menghasilkan televisi
sebanyak 7 unit, akan menghasilkan :
1.
2.
3.
4.

Menghasilkan profit $420 dimana ( $300 + $120 - $0 )


Membutuhkan waktu pengkabelan 140 menit ( 120 + 20 0 )
Membutuhkan waktu perakitan 420 menit ( 300 + 120 0 )
Menghasilkan 7 televisi ( 7 + 0 0 )

Dapat diketahui dari kesimpulan diatas bahwa meskipun pengkabelan telah dibatasi
akan

tetapi

terjadi

penambahan

waktu

hingga

mencapai

140

menit,

ini

menunjukkan bahwa waktu pengkabelan bisa berubah dikarenakan karena berada


pada prioritas ke-3, sedangkan untuk prioritas pertama tidak akan berubah yaitu
sebesar 7 unit.

Anda mungkin juga menyukai