Bayi Kurang Bulan (BKB)-Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Kurang Masa
Kehamilan (KMK) +Respiratory Distress + Suspect Sepsis Neonatus Awitan
Dini (SNAD) + Riwayat Asfiksia Sedang+ Hipotermia
Oleh
Zulkifli Salim
(H1A212065)
Pembimbing
dr.Artsini Manfaati, Sp.A
Bangsal: Nicu
Umur: 0 Hari
Ibu
Ny. Siti Maemunah
27
SD
IRT
Ayah
Tn. Rusdirahman
29
SD
TKI
Dari LPN tertulis Skor APGAR pasien pada menit 1 adalah 5 dan pada menit 5 adalah 8,
bayi lahir dengan berat badan 2000gr, panjang badan 46cm dan Lingkar kepala 32cm dengan lila
10cm dan anus +.
3. Riwayat penyakit keluarga
Diakui anak sebelumnya tidak mengalami masalah saat dilahirkan, diakui anak
sebelumnya besar dengan bbl 3.5kg, lahir di polindes secara spontan dan langsung menangis.
4. Riwayat keluarga (Ihktisar keturunan)
PASIEN
R. Persalinan
Lahir pada tanggal 28/04/16 jam 03.00 di VK IRD RSUP NTB
Jenis Kelamin Perempuan
Jenis kehamilan tunggal
Secara spontan dgn indikasi preskep dengan kala 1 fase aktif
Dibantu oleh bidan
6. Riwayat Nutrisi
ASI (-)
II.
Status Gizi:
Pemeriksaan Khusus
Kepala:
Bentuk: Normosefali
Ubun-ubun besar: Terbuka
Mata: Pupil reflex cahaya +, Isokor +, Myosis +/+, Midriasis +/+, Sekret -, konjungtiva
anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema plapebra -/ Telinga: Sekret -, Massa -, Deformitas Hidung: Sekret -, Massa -, Deformitas Mulut: Deformitas Gigi: Leher:
Toraks:
Inspeksi: Kelainan bentuk-, Retraksi+, Simetris+
Palpasi: Ketertinggalan-
Jantung:
Auskultasi: Irama teratur, S1-S2 tunggal M(-), G(-)
Paru:
Auskultasi: Suara nafas: Bronkovesikuler, Ron -/-, whee -/-, stridor -/Bronkovesikuler
Bronkovesikuler
Bronkovesikuler
Perut:
Inspeksi: DistensiPalpasi: Nyeri tekan-, Hati tidak teraba, limpa tidak teraba
Perkusi: Tymp/tymp
Auskultasi: Normal
Anggota gerak:
ATR: Lemah
TOS: Lemah
Kulit:
Ikterus -, Pustula -, Ptekie -, Ruam Urogenital:
Kelaianan bawaan Vertebrae:
Kelaianan yang ada Tanda-tanda fraktur -
RESUME
S/
Bayi lahir secara spontan dengan indikasi preskep dengan kala 1 aktif, Menangis (+),
Sianosis (+) Perifer, Demam (-), Ikterus (-), Apgar score: 5-8
O/
KU: Letargis
BB: 2000gr
RR: 64 x/menit
Tax: 36.1C
GDS: 86 mg/dl
ATR: lemah
Wheezing (-)
Retraksi (+)
Ronkhi (-/-)
Gentamicin 1x10mg IV
Cefotaxim 2x 100mg IV
OGT
Daftar Masalah
Pada pemeriksaan fisik : ATR TOS Lemah, Letargi, hipotermia, merintih, Pernapasan cuping
hidung, Sianosis (+) Perifer, Retraksi (+)
Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah neonatus dengan berat badan lahir pada saat
kelahiran kurang dari 2500 gr tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang
ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Bayi baru lahir ditimbang segera setelah badannya
dikeringkan dari air ketuban atau paling lambat sampai berumur 1 hari (Hassan, 1985). Pada
kasus, berat lahir pasien adalah 2000 gram, dari pengertian diatas, pasien termasuk bayi BBLR.
Jika dilihat dari masa gestasinya, pasien termasuk kedalam bayi BBLR tipe prematuritas tidak
murni hal ini dikarenakan berdasarkan usia kehamilan dan berat lahir tersebut, dikonfirmasi
dengan kurva Lubchenco, sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien merupakan bayi kurang
bulan berat badan lahir rendah kurang masa kehamilan (BKB-BBLR-KMK).
Bayi lahir prematur yang sesuai dengan umur kehamilan pretermnya biasanya
dihubungkan dengan keadaan medis dimana terdapat ketidakmampuan uterus untuk
mempertahankan janin (incompetent cervix/premature dilatation), gangguan pada perjalanan
kehamilan, pelepasan plasenta, atau rangsangan tidak pasti yang menimbulkan kontraksi efektif
pada uterus sebelum kehamilan mencapai umur cukup bulan (Winkjosastro, 2008). Pada kasus
ini, faktor resiko yang kemungkinan menyebabkan yaitu dari faktor ibu dimana pada ibu
mengalami keputihan.
Komplikasi langsung yang dapat terjadi pada bayi berat lahir rendah antara lain:
hipotermia, hipoglikemia, gangguan cairan dan elektrolit, hiperbilirubinemia, asfiksia, paten
duktus arteriosus, infeksi, perdarahan intraventrikuler, Apnea of Prematurity, dan anemia. Pada
kasus diatas, komplikasi yang menyertai BKB KMK BBLR yaitu asfiksia sedang dimana pasien
ketika lahir memiliki A-S 5-8 pada 5 menit pertama.
Hal ini sesuai dengan Skor Downe 6 yang didapatkan pada bayi termasuk dalam keadaan
gawat napas. Dimana pada bayi juga didapatkan tonus otot buruk, sianosis perifer, hipotermi dan
refleks iritabilitas kurang.
Frekuensi
0
< 60/menit
2
> 80/menit
Napas
Sianosis
Tidak sianosis
Sianosis hilang
Sianosis menetap
Retraksi
Air Entry
dengan O2
Retraksi ringan
Penurunan ringan
walaupun diberi O2
Retraksi berat
Tidak ada udara masuk
Merintih
bilateral baik
Tidak merintih
udara masuk
Dapat didengar
dengan stetoskop
alat bantu
Keterangan:
0-4
4-7
: Gawat napas;
>7
secara aktif dan pemberian O2 terkendali. Langkah awal resusitasi yang telah dilakukan pada
pasien ini yaitu memberikan kehangatan (normotermia 36,5-37,5C), memposisikan bayi dan
membuka/membersihkan jalan napas, mengeringkan, dan stimulasi. Kemudian dilakukan
penilaian dan didapatkan adanya kesulitan nafas menetap dan sianosis sehingga pasien
dipertimbangkan untuk dilakukan monitoring saturasi oksigen dan pemasangan Kanul O2.
Penyulit lain BBLR pada pasien ini yaitu hipotermi. Hipotermi adalah keadaan dimana
suhu tubuh kurang dari 36,50C ( pengukuran melalui axila selama 3-5 menit). Pada pasien ini
(BBLR) disebabkan karena pusat pengaturan suhu tubuh belum sempurna, permukaan tubuh bayi
relatif luas, kemampuan memproduksi dan menyimpan panas terbatas, kegagalan untuk
menghasilkan panas yang adekuat karena tidak adanya brown fat& ketidakmampuan untuk
menggigil, suhu tubuh rendah disebabkan oleh karena terpapar dengan suhu lingkungan yang
dingin.
Didapatkannya beberapa faktor risiko minor infeksi pada bayi yaitu: keputihan (+), nyeri
UK < 37 minggu (+). Serta pada pemeriksaan fisik didapatkan : letargi, hipotermia, merintih, DS
7, retraksi subcostal (+) minimal, sianosis perifer. Dengan adanya faktor resiko dan manifestasi
klinis tersebut dicurigai bayi mengarah pada keadaan Sepsis Neonatal Awitan Dini (SNAD)
dimana timbul dalam 3 hari pertama, dengang gejala pernapasan yang menonjol. Terapi yang
diberikan yaitu antibiotik dengan cefotaxim dan gentamisin. Dosis cefotaxim 100 mg/kgBB/12
Daftar Pustaka
Hassan R, et al. 1985. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Info Medika Jakarta: Jakarta.
KemenKes. 2010. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial: Pedoman Teknis