PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman dan lingkungan maka orang sekarang
mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli sesuatu. Salah satu hal dimana
orang sangat hati-hati dan teliti sekali dalam memilih dan membeli adalah
ketika membeli makanan.
Zaman dulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya
yang enak dan murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke
bawah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan.
Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung
didalam makanan yang mereka beli.
Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli
makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan
tersebut, baru kemudian memikirkan harga. Oleh karena itu, roti banyak
menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa, roti
menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga
memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga, roti mudah dijangkau semua
kalangan masyarakat.
Berdasarkan fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami
mendirikan usaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi rasa enak,
dari segi gizi roti bakar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen
karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga roti bakar terbilang
mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
1. Visi
-
2. Misi
-
3. Tujuan Usaha
Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses di Jakarta dengan
omset yang tinggi sehingga dapat membuka banyak cabang di Indonesia
dan menampung banyak karyawan.
BAB 2
RINGKASAN BISNIS
A. Profil Usaha
Nama Usaha
: Kedai Dibet
Jenis Usaha
: Kuliner
: 0812374567890
BAB 3
PRODUK
A. Gambaran Produk
Produk makanan kami berbeda dari makanan yang lainnya. Kami mempunyai
ide dan inovasi tersendiri dalam menciptakan menu diet pada seseorang yang
mengalami diabetes melitus. Kami tidak hanya menjual makanan biasa pada
umumnya, tetapi kami juga mempunyai menu spesial yaitu nasi campur dimana,
nasi campur tersebut berbahan beras merah dengan sayur brokoli tahu, tempe.
Kami juga menyediakan steak kentang, pancake ubi, pancake wortel. Kami tidak
hanya menjual makanan untuk pasien diabetes melitus tapi juga menjual
minuman yaitu air mineral, jus wortel, jus tomat, jus mengkudu dan semua
minuman yang kami jual tanpa mengandung gula berlebih.
B. Gambaran Persaingan
Untuk saat ini kami belum memiliki pesaing.
C. Gambaran Penjualan
Dalam pelaksanaannya nanti, saya akan menjual makanan untuk pasien
diabetes melitus ditempat yang strategis, yakni di daerah Sidakarya yang
merupakan salah satu tempat yang strategis di Denpasar. Tentu dalam
penjualannya nanti, ada strategi-strategi penjualan yang akan kami pakai dalam
menarik calon pembeli. Besar harapan saya agar dalam pelaksanaannya nanti
penjualan makanan diet pada pasien diabetes melitus kami dapat berjalan dengan
sukses.
BAB 4
ANALISIS SWOT
A. Strenght (Kekuatan)
1. Mempunyai menu berbeda dan tetap sehat
2. Tempatnya strategis
3. Rasanya sangat enak.
4. Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih.
5. Bahan yang digunakan sehat dan fresh
6. Memiliki layanan pesan antar
B. Weakness (Kelemahan)
1. Belum mempunyai cabang.
2. Kurang modal untuk memulai usaha.
3. Harga bahan baku tidak stabil (dalam pembuatan selai).
C. Opportunity (Peluang)
1. Bermanfaat untuk pasien diabetes melitus.
2. Ciri khas menu yaitu rendah gula.
3. Cabang yang semakin banyak membawa konsumen mudah mendatanginya.
4. Budaya masyarakat yang konsumtif.
D. Threat (Ancaman)
1. Banyak saingan diluar sana.
2. Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan
kenaikan harga makanan yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
3. Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak
begitu banyak (jarang).
BAB 5
PERENCANAAN KEUANGAN
Total biaya pembangunan usaha makanan pasien diabetes melitus tersebut sebesar
Rp 17.750.000,- dengan rincian sebagai berikut :
A. Biaya Tetap (Fixed Cost)
-
Kontrak toko/bulan
Rp
1.000.000,-
Rp
4.000.000,-
Blender
Rp
800.000,-
Rp
1.200.000,-
Rp
2.500.000,-
Peralatan makan-minum
Rp
2.000.000,-
Kulkas
Rp
1.500.000,-
Rp
350.000,-
Rp
60.000,-
Total
Rp 13.410.000,-
Beras merah
Rp
260.000,-
Tomat
Rp
13.000,-
Wortel
Rp
17.000,-
Minyak
Rp
22.000,-
Tahu
Rp
22.000,-
Tempe
Rp
18.000,-
Brokoli
Rp
55.000,-
Mengkudu
Rp
20.000,-
Kentang
Rp
50.000,-
Ubi
Rp
30.000,-
Es batu
Rp
50.000,-
Gas
Rp
360.000,-
Rp
Total
650.000,-
Rp 1.567.000,-
= Rp
25.000,-
= Rp
25.000,-
= Rp
15.000,-
= Rp
15.000,-
= Rp
5.000,-
= Rp
10.000,-
= Rp
15.000,-
= Rp
15.000,-
E. Pendapatan
Target penjualan makanan per hari adalah 25 porsi dan target penjualan minuman
25 gelas per hari. Waktu berjualan Senin-Minggu.
Pendapatan Harian Makanan
= Rp 22.000 x 25
= Rp
550.000,-
= Rp 12.000 x 25
= Rp
300.000,-
Pendapatan Bulanan
= Rp 850.000,- x 25 = Rp 21.250.000,-
F. Penghitungan Harga
= Rp 9.984, Rp 10.000,-
= Rp 14.000,-
Rp 14.000,-
7.488.500,00
(50%)
Kredit Bank
7.488.500,00
(50%)
Total
: Rp
Rp 14.977.000,00 (100%)
BAB 6
PENUTUP