Anda di halaman 1dari 3

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO
1.

DIAGNOSA
TUJUAN
KEPERAWATAN
& KRITERIA HASIL (NOC)
Gangguan proses pikir
TUPAN :
Data utama :
1. Setelah dilakukan interaksi selama 3 x1.
a. Waham curiga : klien
24 jam klien mampu mengontrol
takut
barang-barang
waham dengan indikator/kriteria hasil :
yang dimiliki diambil
a. Klien
tidak
menanggapi
oleh teman-temannya.
wahamnya.
b. Klien meminta validasi terhadap
kebenaran /realita/kenyataan.
c. Klien
mendemonstrasikan
penolakan hadirnya waham.
d. Klien menunjukkan pola pikir yang
logis.
e. Klien menunjukkan kemampuan
untuk memahami ide-ide atau
pikiran orang lain.
f. Klien
mendemonstrasikan2.
kemampuannya
berinteraksi
dengan orang lain secara tepat.
g. Klien memanfaatkan obat dengan
baik.

INTERVENSI (NIC)
Manajemen Delusi (Delusi Management)
a. BHSP (prinsip
komunikasi
terapeutik
dan
mempertahankan konsistensi).
b. Beri kesempatan klien untuk mendiskusikan
wahamnya dengan petugas/perawat.
c. Hindari mendebat atau mendukung waham.
d. Fokuskan diskusi pada perasaan klien (takut, marah,
terganggu,, dsb), bkan si wahamnya.
e. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan terkait
dengan wahamnya.
f. Hindarkan stimulasi yang berlebihan yang dapat
menyebabkan munculnya waham.
g. Libatkan klien dalam TAK Orientasi Realita
Managemen Delusi (Delusi Management)
a. Observasi isi waham yang membahayakan.
b. Bantu klien untuk mengeliminasi/menurunkan
stressor yang menciptakan delusi.
c. Dukung klien untuk memvalidasi keyakinan terhadap
wahamnya
dengan
orang
yang
dipercaya/petugas/perawat.
d. Dukung klien untuk melaksanakann jadwal kegiatan
harian secara konsisten.
e. Berikan aktivitas rekreasi atau aktivitas yang
membutuhkan perhatian dan ketrampilan di waktu

luang klien.
f. Kelola pemberian obat-obat antipsikotik
antidepresantsesuai dengan order/kebutuhan.

2.

dan

Gangguan
persepsiTUPAN :
sensori
:
HalusinasiKlien mampu menetapkan dan menguji
Pendengaran
realita/kenyataan, serta menyingkirkan
Data utama :
kesalahan persepsi sensori.
a. Halusinasi
TUPEN :
pendengaran
klien
selalu
mendengar 1. Setelah dilakukan tindakan interaksi1. Manajemen Halusinasi (Halusination Management)
suara-suara seperti ada
selama3 x 24 jam klien mampu a. Observasi tingkah laku yang berhubungna dengan
yang
mengajak
mengenal
halusinasi
dengan
halusinasi
berbicara
indicator/criteria hasil :
b. Bantu klien mengenal halusinasi :
b. Penyimpangan
a. klien mampu menyebutkan waktu,
1. Jika dari hasil obervasi ditemukan tampak klien
pendengaran
isi, frekuensi munculnya halusinasi
mengalami halusinasi, tanyakan apakah klien
c. Perubahan
pola b. klien
mampu
menyebutkan
mengalami halusinasi.
komunikasi:
klien
perilaku yang biasa dilakukan saat
2. jika jawaban klien ada, tanyakan apa yang
sering berbicara sendiri
halusinasi muncul.
didengar, dilihat, atau dirasakan.
saat klien tidur siang c. Klien mampu menebutkan akibat
3. katakana bahwa perawat percaya apa yang
maupun malam
perilaku yang biasa dilakukan saat
dialami klien tetapi perawat sendiri tiddak
halusinasi terjadi.
melihat/ mendengar/ merasakan.
4. katakan bahwa klien lain juga ada yang
mengalami hal yang sama.
5. katakan bahwa perawat akan membantu klien.
c. Diskusikan dengan klien waktu, isi frekuensi, dan
situasi pencetus munculnya halusinasi.
d. Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika
halusinasi muncul

e. Beri klien kesempatan untuk mengungkapkan


perasaannya.
f. Identifikasi dan diskusikan dengan klien perilaku
yang dilakukan sat halusinasi muncul.
g. Diskusikan manfaat dan akibat dari cara/ perilaku
yang dialkukan klien
h. Libatkan klien dalam TAK SP : Halusinasi ( sesi 1)
2. Setelah dilakukan interaksi selama 3 x
24 jam klien mampu mengendalikan2.
halusinasi dengan indikator/ kriteri
hasil:
a. Klien dapat menyebutkan cara baru
mengendalikan halusinasi.
b. Klien
dapat
memilih
dan
melaksanakan
cara
baru
mengendalikan halusinasi
c. Klien melaksanakan cara yang
dipilih
untuk
mengendalikan
halusinasi.

Manajemen Halusinasi (Halusination Management)


a. Diskusikan
cara
baru
untuk
memutuskan/
mengendalikan halusinasi :
1. Dengan mengusir halusinasi
2. Berbicara dengan orang lain
3. Menyusun jadwal kegiatan harian
4. Meminta pada oarng lain untuk menyapa jika
tampak bicara sendiri
b. Bantu klien memilih dan melatih cara memutus/
mengendalikan halusinasi secara bertahap
c. Beri
klien
kesempatan
melakukan
cara
mengendalikan atau memutus halusinasi yang telah
dipilih dan dilatih.
d. Evaluasi bersama klien cara baru yang dipilh dan
diterapkan dibandingkan dengan cara yang biasa
dilakukan.
e. Berikan reinforcement kepada klien terhadap cara
yang dipilh dan diterapkan.
f. Libatkan klien dalm TAK Orientasi Realita, TAK SP
Umum, TAK SP Halusinasi.

Anda mungkin juga menyukai