Nama
Denyut nadi
Tekanan
Sistolik
Waktu
Pra
Latihan
Rata-rata
Pasca
Latihan 1
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Pasca
Latihan 2
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Pasca
Latihan 3
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Waktu
I
88
II
76
III
79
81
I
92
II III
92 100
Tekanan
diastol
I
80
II
82
III
92
102
94,66
Tekanan
Sistolik
130
84,66
Tekanan
Diastol
121
89
119
89
80
94
83
100
Tekanan
Sistolik
176
Tekanan
Diastol
132
89
150
130
81
93
85
97
Tekanan
Sistolik
143
Tekanan
Diastol
122
82
102
89
80
93
83
Denyut nadi
Tekanan
Sistolik
Tekanan
diastol
Denyut Nadi
Denyut Nadi
Denyut Nadi
Irama
Irama
Dewa
Surya
Nama/
Jenis
Kelam
in
Arham
Pra
Latihan
Rata-rata
Pasca
Latihan 1
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Pasca
Latihan 2
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Pasca
Latihan 3
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
I
66
II
62
III
I
II III
68 130 130 125
65,3
Pra
II
70
III
70
74
128
Tekanan
Sistolik
170
70
Tekanan
Diastol
60
89
145
50
70
130
70
98
Tekanan
Sistolik
160
Tekanan
Diastol
60
111
135
60
99
130
60
104
Tekanan
Sistolik
170
Tekanan
Diastol
60
99
140
60
90
130
60
Tekanan
Sistolik
I
II III
Tekanan
diastol
I
II III
Denyut Nadi
Denyut Nadi
70
Denyut Nadi
70
Denyut nadi
Waktu
I
70
II
III
80
81
65
60
65
Irama
Juaini/
(L)
Nama/
Jenis
Kelam
in
Gunia
Prastuti
/ (P)
Latihan
Rata-rata
Pasca
Latihan 1
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke-7
Pasca
Latihan 2
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Pasca
Latihan 3
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Waktu
Pra
Latihan
Rata-rata
Pasca
79,33
96
115
Tekanan
Sistolik
160
63
Tekanan
Diastol
80
86
140
65
82
120
65
79
99
120
Tekanan
Sistolik
150
60
Tekanan
Diastol
70
82
130
65
78
110
60
92
Tekanan
Sistolik
160
Tekanan
Diastol
90
86
140
80
78
120
65
120
60
Denyut nadi
Tekanan
Sistolik
I
II III
Tekanan
diastol
I
II III
Denyut Nadi
Denyut Nadi
Denyut Nadi
II
III
54
61
58
Denyut Nadi
110
Tekanan
70
70
70
Tekanan
75
Irama
Latihan 1
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Menit ke9
Pasca
Latihan 2
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Menit ke9
Menit ke11
Pasca
Latihan 3
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Menit ke9
90
Sistolik
170
Diastol
120
89
150
70
73
120
70
65
110
80
59
110
70
141
Tekanan
Sistolik
150
Tekanan
Diastol
80
111
130
70
81
110
70
70
60
55
133
Tekanan
Sistolik
150
Tekanan
Diastol
80
110
160
70
86
130
80
60
130
90
59
110
70
Denyut Nadi
Denyut Nadi
Tabel 02. Tabel Hasil Rata-Rata pengukuran denyut nadi dan tekanan darah secara
palpasi dan auskultasi sesudah melakukan Kegiatan latihan fisik
Rata-rata Pasca Latihan
Nama/Jenis
Denyut
Tekanan
Tekanan
No.
Waktu
Kelamin
Nadi
Sistolik
Diastol
1.
Nita Nurrisa / (P)
Menit ke99,66
149,66
125
2.
3.
4.
1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Menit ke9
Menit kep
11
86,66
123,66
102,66
80,33
93,33
83,66
92
167
60
100
140
57
86
130
63
70
96
157
80
85
137
70
79
116
63
79
120
60
121,3
156,6
93,3
70,3
98,6
70
80
120
73,3
65
116,6
80
59,3
110
70
55
Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil yang
menunjukkan denyut nadi pada saat istirahat atau sebelum latihan fisik mahasiswa
yang diujikan tergolong normokardia dan bradikardia. Denyut nadi normokardia
yaitu pada Nita, Arham dan Surya. Denyut nadi bradikardia ada pada Gunia yaitu
memiliki denyut nadi yang kurang dari 60 kali dalam satu menit.
tertinggi terjadi pada Nita yang mengalami peningkatan sebanyak 82 mmHg dari
rata-rata tekanan normal 94 mmHg. Pada tekanan diastolik kenaikan tertinggi
terjadi pada Gunia dengan kenaikan sebesar 50mmHg saat pasca latihan pertama.
Setelah dilakukan penghitungan denyut nadi dan tekanan darah setelah latihan
fisik, semua mahasiswa uji mengalami penurunan denyut nadi dan tekanan darah
pada menit ketiga dan menit-menit selanjutnya. Penurunan tersebut terjadi secara
bertahap.
Terdapat perbedaan penurunan denyut nadi dan tekanan darah pada setiap
mahasiswa. Ada mahasiswa yang denyut nadi dan tekanan darahnya kembali
normal pada menit kelima ada pula yang kembali normal hingga menit kesebelas.
Perbedaan ini diakibatkan oleh kebugaran fisik dari setiap mahasiswa uji. Bila
mahasiswa yang aktif berolahraga saat melakukan aktifitas fisik kenaikan denyut
nadi dan tekanan tidak terlalu besar yang disebabkan oleh volume sekuncup yang
lebih besar sehingga volume curah jantung meningkat tanpa perlu peningkatan
denyut jantung yang besar. Seseorang yang aktif melakukan aktivitas fisik,
penurunan denyut nadi dan tekanan darahnya akan lebih cepat, karena tidak
terjadi kenaikan yang tinggi saat aktivitas dan jantung yang dimiliki telah
mengeluarkan volume sekuncup yang tinggi sehingga denyut nadinya tidak harus
tinggi untuk mendapatkan volume curah jantung yang lebih besar.
Penurunan denyut nadi akan diikuti oleh penurunan tekanan darah. Bila
peningkatan frekuensi jantung tanpa perubahan kontraktilitas atau volume darah
akan mengakibatkan penurunan tekanan darah. Sehingga pada seluruh mahasiswa
uji yang terjadi adalah peningkatan denyut nadi sedangkan volume darah tetap.
Semakin banyak darah dipompakan kedalam arteri (yaitu jika stroke volume
bertambah) arteri akan lebih menggelembung, mengakibatkan bertambahnya
tekanan darah. Jika darah yang dipompakan lebih sedikit (yaitu jika stroke volume
berkurang) maka tekanan darah akan turun.
Pada Gunia penurunan denyut nadi dan tekanan darah terjadi paling lama
ini disebabkan karena terjadi peningkatan yang tinggi sedangkan denyut nadi
Gunia tergolong bradicardia. Namun untuk mencapai denyut nadi dan tekanan
darah yang normal sudah bisa tercapai pada menit kelima, tetapi karena denyut
nadi yang rendah yang dimilikinya perlu waktu lagi untuk mencapai seperti
keadaan istirahat. Dikatakan dalam sumber denyut yang lebih rendah berarti
tingkat pemanfaatan oksigen yang lebih rendah dalam otot dan jantung lebih
efisien. Pada gunia kurang bisa dikatakan memiliki efiensi jantung yang bagus
karena pada saat aktivitas fisik kenaikan denyut nadi dan tekanan darah sangat
tinggi. Karena bila tubuh yang bugar dan jantung bekerja secara efisien
peningkatan denyut nadi dan tekanan darah tidak terlalu tinggi dan tetap berada
dalam rentangan yang pendek bila mengalami kenaikan.
Kesimpulan
Aktivitas fisik mempengaruhi peningkatan denyut nadi dan tekanan darah karena
keperluan oksigen dan nutrisi pada otot saat beraktivitas meningkatkan volume
curah jantung. Peningkatan yang tidak tinggi menunjukkan kebugaran fisik yang
bagus saat beraktivitas.