Anda di halaman 1dari 8

Hasil

C. Pengaruh latihan fisik terhadap denyut nadi dan tekanan darah


Tabel 01. Tabel hasil pengukuran denyut nadi dan tekanan darah secara palpasi
dan auskultasi sebelum dan sesudah melakukan kegiatan latihan fisik
Nama/
Jenis
Kelam
in
Nita
Nurrisa
/(P)

Nama

Denyut nadi

Tekanan
Sistolik

Waktu
Pra
Latihan
Rata-rata
Pasca
Latihan 1
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Pasca
Latihan 2
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Pasca
Latihan 3
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5

Waktu

I
88

II
76

III
79

81

I
92

II III
92 100

Tekanan
diastol
I
80

II
82

III
92

102

94,66
Tekanan
Sistolik
130

84,66
Tekanan
Diastol
121

89

119

89

80

94

83

100

Tekanan
Sistolik
176

Tekanan
Diastol
132

89

150

130

81

93

85

97

Tekanan
Sistolik
143

Tekanan
Diastol
122

82

102

89

80

93

83

Denyut nadi

Tekanan
Sistolik

Tekanan
diastol

Denyut Nadi

Denyut Nadi

Denyut Nadi

Irama

Irama

Dewa
Surya

Nama/
Jenis
Kelam
in
Arham

Pra
Latihan
Rata-rata
Pasca
Latihan 1
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Pasca
Latihan 2
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Pasca
Latihan 3
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7

I
66

II
62

III
I
II III
68 130 130 125

65,3

Pra

II
70

III
70

74

128
Tekanan
Sistolik
170

70
Tekanan
Diastol
60

89

145

50

70

130

70

98

Tekanan
Sistolik
160

Tekanan
Diastol
60

111

135

60

99

130

60

104

Tekanan
Sistolik
170

Tekanan
Diastol
60

99

140

60

90

130

60

Tekanan
Sistolik
I
II III

Tekanan
diastol
I
II III

Denyut Nadi

Denyut Nadi

70
Denyut Nadi

70

Denyut nadi
Waktu

I
70

II

III

80

81

77 125 110 110

65

60

65

Irama

Juaini/
(L)

Nama/
Jenis
Kelam
in
Gunia
Prastuti
/ (P)

Latihan
Rata-rata
Pasca
Latihan 1
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke-7
Pasca
Latihan 2
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Pasca
Latihan 3
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7

Waktu
Pra
Latihan
Rata-rata
Pasca

79,33

96

115
Tekanan
Sistolik
160

63
Tekanan
Diastol
80

86

140

65

82

120

65

79

99

120
Tekanan
Sistolik
150

60
Tekanan
Diastol
70

82

130

65

78

110

60

92

Tekanan
Sistolik
160

Tekanan
Diastol
90

86

140

80

78

120

65

120

60

Denyut nadi

Tekanan
Sistolik
I
II III

Tekanan
diastol
I
II III

Denyut Nadi

Denyut Nadi

Denyut Nadi

II

III

54

61

59 110 110 110

58
Denyut Nadi

110
Tekanan

70

70
70
Tekanan

75

Irama

Latihan 1
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Menit ke9
Pasca
Latihan 2
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Menit ke9
Menit ke11
Pasca
Latihan 3
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Menit ke9

90

Sistolik
170

Diastol
120

89

150

70

73

120

70

65

110

80

59

110

70

141

Tekanan
Sistolik
150

Tekanan
Diastol
80

111

130

70

81

110

70

70

60

55

133

Tekanan
Sistolik
150

Tekanan
Diastol
80

110

160

70

86

130

80

60

130

90

59

110

70

Denyut Nadi

Denyut Nadi

Tabel 02. Tabel Hasil Rata-Rata pengukuran denyut nadi dan tekanan darah secara
palpasi dan auskultasi sesudah melakukan Kegiatan latihan fisik
Rata-rata Pasca Latihan
Nama/Jenis
Denyut
Tekanan
Tekanan
No.
Waktu
Kelamin
Nadi
Sistolik
Diastol
1.
Nita Nurrisa / (P)
Menit ke99,66
149,66
125

2.

3.

4.

Dewa Surya / (L)

Arham Juaini /(L)

Gunia Prastuti / (P)

1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Menit ke1
Menit ke3
Menit ke5
Menit ke7
Menit ke9
Menit kep
11

86,66

123,66

102,66

80,33

93,33

83,66

92

167

60

100

140

57

86

130

63

70

96

157

80

85

137

70

79

116

63

79

120

60

121,3

156,6

93,3

70,3

98,6

70

80

120

73,3

65

116,6

80

59,3

110

70

55

Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil yang
menunjukkan denyut nadi pada saat istirahat atau sebelum latihan fisik mahasiswa
yang diujikan tergolong normokardia dan bradikardia. Denyut nadi normokardia
yaitu pada Nita, Arham dan Surya. Denyut nadi bradikardia ada pada Gunia yaitu
memiliki denyut nadi yang kurang dari 60 kali dalam satu menit.

Denyut yang lebih rendah menyatakan tingkat pemanfaatan oksigen yang


lebih rendah dalam otot dan kerja jantung lebih efisien. Jika jantung memompa
lebih banyak darah setiap kali berdenyut, jantung tidak perlu terlalu sering
berdenyut. Individu yang aktif dan bugar memiliki denyut jantung yang rendah
pada saat istirahat dan latihan. Namun, pada Gunia denyut nadi yang rendah
tersebut belum tentu menyatakan kerja jantung yang efisien dan jumlah darah
yang dimiliki lebih banyak karena denyut nadi yang dimiliki Gunia lebih rendah
dari denyut nadi normal yang berkisar 60-100 kali dalam satu menit.
Faktor jenis kelamin terhadap tekanan darah tampaknya cukup
berpengaruh. Menurut teori setelah pubertas, laki-laki cenderung memiliki
tekanan darah yang lebih tinggi, setelah menopause perempuan cenderung
memiliki tekanan darah yang lebih tinggi daripada laki-laki pada usia tersebut.
Sehingga pada mahasiswa laki-laki yaitu Arham dan Surya memiliki tekanan
darah yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa perempuan. Seluruh mahasiswa
uji memiliki umur berkisar 20 hingga 21 tahun. Sehingga untuk laki-laki sudah
mengalami masa pubertas sedangkan pada mahasiswa perempuan belum
mengalami menopause yang dapat menyebabkan tekanan darahnya lebih tinggi
dari pada laki-laki.
Pada mahasiswa yang diujikan, seluruhnya mengalami kenaikan denyut
nadi dan tekanan darah setelah dilakukan latihan fisik. Kenaikan tersebut berbedabeda pada setiap kali pengulangan latihan fisik. Kenaikan denyut nadi tersebut
disebabkan adanya aktivitas fisik yang dilakukan yang menyebabkan kebutuhan
oksigen dan nutrisi di otot meningkat. Selain dari peningkatan aliran darah otot
rangka dan kulit, aliran darah koroner juga meningkat selama olahraga.
Peningkatan denyut nadi ini menandakan peningkatan frekuensi denyut jantung.
Curah jantung yang merupakan volume darah yang dipompa dalam satu menit
juga meningkat karena peningkatan frekuensi jantung. Sehingga kebutuhan
oksigen dan nutrisi yang banyak selama aktivitas fisik diatasi dengan peningkatan
curah jantung.
Kenaikan tekanan darah pada setiap mahasiswa disebabkan oleh curah
jantung yang meningkat sehingga darah yang dipompakan terhadap dinding arteri
lebih banyak dan menyebabkan tekanan darah naik. Kenaikan tekanan sistolik

tertinggi terjadi pada Nita yang mengalami peningkatan sebanyak 82 mmHg dari
rata-rata tekanan normal 94 mmHg. Pada tekanan diastolik kenaikan tertinggi
terjadi pada Gunia dengan kenaikan sebesar 50mmHg saat pasca latihan pertama.
Setelah dilakukan penghitungan denyut nadi dan tekanan darah setelah latihan
fisik, semua mahasiswa uji mengalami penurunan denyut nadi dan tekanan darah
pada menit ketiga dan menit-menit selanjutnya. Penurunan tersebut terjadi secara
bertahap.
Terdapat perbedaan penurunan denyut nadi dan tekanan darah pada setiap
mahasiswa. Ada mahasiswa yang denyut nadi dan tekanan darahnya kembali
normal pada menit kelima ada pula yang kembali normal hingga menit kesebelas.
Perbedaan ini diakibatkan oleh kebugaran fisik dari setiap mahasiswa uji. Bila
mahasiswa yang aktif berolahraga saat melakukan aktifitas fisik kenaikan denyut
nadi dan tekanan tidak terlalu besar yang disebabkan oleh volume sekuncup yang
lebih besar sehingga volume curah jantung meningkat tanpa perlu peningkatan
denyut jantung yang besar. Seseorang yang aktif melakukan aktivitas fisik,
penurunan denyut nadi dan tekanan darahnya akan lebih cepat, karena tidak
terjadi kenaikan yang tinggi saat aktivitas dan jantung yang dimiliki telah
mengeluarkan volume sekuncup yang tinggi sehingga denyut nadinya tidak harus
tinggi untuk mendapatkan volume curah jantung yang lebih besar.
Penurunan denyut nadi akan diikuti oleh penurunan tekanan darah. Bila
peningkatan frekuensi jantung tanpa perubahan kontraktilitas atau volume darah
akan mengakibatkan penurunan tekanan darah. Sehingga pada seluruh mahasiswa
uji yang terjadi adalah peningkatan denyut nadi sedangkan volume darah tetap.
Semakin banyak darah dipompakan kedalam arteri (yaitu jika stroke volume
bertambah) arteri akan lebih menggelembung, mengakibatkan bertambahnya
tekanan darah. Jika darah yang dipompakan lebih sedikit (yaitu jika stroke volume
berkurang) maka tekanan darah akan turun.
Pada Gunia penurunan denyut nadi dan tekanan darah terjadi paling lama
ini disebabkan karena terjadi peningkatan yang tinggi sedangkan denyut nadi
Gunia tergolong bradicardia. Namun untuk mencapai denyut nadi dan tekanan
darah yang normal sudah bisa tercapai pada menit kelima, tetapi karena denyut
nadi yang rendah yang dimilikinya perlu waktu lagi untuk mencapai seperti

keadaan istirahat. Dikatakan dalam sumber denyut yang lebih rendah berarti
tingkat pemanfaatan oksigen yang lebih rendah dalam otot dan jantung lebih
efisien. Pada gunia kurang bisa dikatakan memiliki efiensi jantung yang bagus
karena pada saat aktivitas fisik kenaikan denyut nadi dan tekanan darah sangat
tinggi. Karena bila tubuh yang bugar dan jantung bekerja secara efisien
peningkatan denyut nadi dan tekanan darah tidak terlalu tinggi dan tetap berada
dalam rentangan yang pendek bila mengalami kenaikan.

Kesimpulan
Aktivitas fisik mempengaruhi peningkatan denyut nadi dan tekanan darah karena
keperluan oksigen dan nutrisi pada otot saat beraktivitas meningkatkan volume
curah jantung. Peningkatan yang tidak tinggi menunjukkan kebugaran fisik yang
bagus saat beraktivitas.

Anda mungkin juga menyukai