: Yayuk Lestari
NIM
: 141540033
Tugas
Program
Dosen
Mean
95% CI
Median
St. Deviasi
Min
Max
Berat Balita
3071.93
306.37 3118.09
3.000
530.813
1.000
5.200
Lahir
Menggunakan descriptive , explore
Interprestasi Data
Dari hasil pengamatan tabel 1 diatas dapat kita lihat bahwa rata- rata berat badan bayi
adalah 3071,93 gram dengan standar deviasi 530,813 gram serta berat minimum bayi lahir
adalah 1.000 gram dan berat maximum adalah 5.200 gram dan 95% Confident Intervalnya
adalah 306,37 gram 3118,09 gram. Artinya 95% kita yakin bahwa rata rata berat badan
bayi di populasi adalah 306,37 gram sampai 3118,09 gram.
Tabel 2. Analisis Univariat Status Gizi Balita (BBU4)
Jumla
Percent
Balita
h
(%)
Gizi Buruk
104
6,7 %
Gizi Kurang
403
25,8%
Gizi Normal
1.034
66,3%
Gizi Lebih
19
1,2%
Total
1.560
100%
Menggunakan descriptive, frekuency
Interprestasi Data
Dari data tabel 2 diatas, jumlah menunjukkan jumlah kasus dengan nilai yang
sesuai. Pada data diatas sebanyak 104 balita dengan gizi buruk dan sebanyak 403 balita
dengan gizi kurang atau sekitar 6,7% dan 25,8%. Sedangkan balita dengan gizi normal
adalah sebanyak 1.034 balita dan balita dengan gizi lebih ada sebanyak 19 balita atau sekitar
66,3% untuk balita dengan gizi normal dan 1,2% untuk balita dengan gizi lebih, dari total
1.560 responden.
3. Lakukan (1) analisis bivariat, (2) penyajian data dan interpretasi serta (3) jenis
analisis apa yang digunakan untuk variabel berikut :
a. Apakah terdapat hubungan antara umur ibu dengan berat bayi lahir?
b. Apakah terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan status gizi balita?
c. Apakah terdapat hubungan antara imunisasi lengkap dengan status gizi balita?
d. Apakah terdapat hubungan antara pedidikan ibu dengan berat bayi lahir?
e. Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan berat bayi lahir?
Tabel 3. Analisis Bivariat hubungan antara umur ibu dengan berat bayi lahir
variabel
Umur Ibu
R
0.017
R2
0.000
Persamaan garis
Nilai-p
Berat Balita Lahir = 0.492
3132,85+(-1,30)
(umur ibu)
Menggunakan uji Kolerasi dan regresi
Interpretasi data :
Dari tabel 3 dapat kita lihat bahwa Hubungan antara umur ibu dengan berat balita
lahir menunjukan kolerasi yang negatif dengan kekuatan/keeratan hubungan yang kuat (R=
0.017). artinya semakin tinggi umur ibu maka semakin tinggi berat bayi yang akan
dilahirkannya, setiap kenaika 1th umur ibu akan dapat menaikkan (-1,30) gram berat bayi.
Namun, variabel umur ibu tidak dapat menjelaskan (0%) variasi pada variabel berat
balita lahir atau variabel umur ibu tidak dapat menjelaskan variabel berat bayi.
Tabel 4. Analisi bivariat hubungan pendidikan ibu dengan status gizi balita
Status Gizi Balita
Pendidikan Ibu
Total
OR (95% CI)
p-value
1166
0,084 (0,526
0, 483
(66,8%)
212
(100%)
306
1,356)
0,946(0,563
0, 833
(30,7%
(69,3%)
(100%)
1,588)
)
26
62
88
0,1
(29,5%
(70,5%)
(100%)
Kurang
Baik
N (%)
SD (DIDIK 1)
n(%)
387
n (%)
779
SMP (DIDIK 2)
(33,2%)
94
SMA (DIDIK 3)
)
Mengguakan uji Chi square (2x3) , dan regresi logistik
Interprestasi data :
Dari tabel 4 diatas dapat kita lihat. Dari jumlah 1.560 orang, ibu yang berpendidikan
SD sebayak 1116 orang, ibu yang memiliki balita dengan status gizi kurang sebanyak 387
orang atau sekitar 33,2% dari total ibu yang bependidikan SD, dan ibu yang memiliki balita
yang dengan status gizi baik sebannyak 779 orang dengan presentase 66,8% dari total ibu
yang berpendidikan SD. Sedangkan jumlah ibu yang bependidikan SMP sebayak 306 orang,
dan ibu yang mempunyai balita yang memiliki status gizi kurang sebanyak 94 orang dengan
presentase 30,7% dari total ibu yang berpendidikan SMP, dan ibu yang mempunyai balita
yang memiliki status gizi baik sebanyak 212 orang dengan presentase 69,3% dari total ibu
yang berpendidikan SMP. Serta ibu yang berpendidikan SMA sebanyak 88 orang, dan ibu
yang mempunyai balita yang memiliki status gizi kurang sebanyak 26 orang dengan
presentase 29,5% dari total ibu yang berpendidikan SMA, sedangkan ibu yang mempunyai
balita yang memiliki status gizi baik sebanyak 62 anak dengan presentase 70,5% dari total
ibu yag berpendidikan SMA.
Dari nilai OR dapat disimpulkan bahwa ibu yang memiliki pendidikan SD da SMP
mempunyai kecenderungan untuk memiliki balita dengan status gizi yang kurang. Balita
dengan gizi kurang lebih besar yaitu 0,4 unntuk SD dan 0,8 untuk SMP. Nilai p-value( 0,
483dan0,833).
Tabel 5. Analisis bivariat Hubungan antara imunisasi lengkap dengan status gizi
Status Gizi Balita
Imunisasi
Total
Kurang
Baik
N (%)
Lengkap
n(%)
34
n (%)
31
65
Tidak Lengkap
(52,3%)
473
( 47,7%)
1.022
(100%)
1.495
(31,6%
(68,4%)
(100%)
OR (95% CI)
p-value
0,001
)
Menggunaka uji chi square (tabel 2x2)
Interprestasi data :
Dari tabel 5 diatas dapat kita lihat bahwa jumlah balita yang melakukan imunisasi
lengkap sebanyak 65 anak, dari 65 anak yang melakukan imunisasi lengkap ada 34 anak yang
memiliki statu gizi kurang atau sebanyak 52,35% dari total balita yang melakukan imunisasi
lengkap, dan balita yang mempunyai gizi baik sebanyak 31 anak atau sebanyak 47,7% dari
total balita yang melakukan imunisasi lengkap. Sedangkan jumlah balita yang tidak
melakukan imuisasi lengkap sebanyak 1.495 anak dan sebayak 473 anak memiliki status gizi
yang kuran atau 31,6% dari total balita yag tidak melakukan imunisasi serta 1.022 anak
memiliki status gizi yang baik atau 68,4%dari total balita yang tidak melakukan imunisasi
lengkap.
Tabel 6. Annalisis bivariat hubungan antara pedidikan ibu dengan berat balita lahir
Variabel
N
Mean
- SD
1166
3087.09
- SMP
306
3118.30
- SMA
88
3060.80
Mengguakan uji one-way Anova
SD
539.128
476.935
596.419
F (Anova)
p-value
0,577
0.562
Interpretasi data :
Dari hasil tabel diatas dapat kita lihat bahwa rata-rata berat balita lahir meningkat
sesuai dengan peningkatan status pendidikan ibu. Ibu yang berpendidikan SD rata-ratanya
adalah 307,09 gram, ibu dengan pendidikan SMP adalah 3118,30 gram, dan ibu yang
berpendidikan SMA adalah 3060,80gram. Hasil uji anova memperlihatkan bahwa ada
perbedaan yang bermakna pada rata-rata berat balita lahir menurut tigkat pendidikan ibu.
Tabel 7. Analisis bivariat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan berat bayi
lahir
Variabel
N
Mean
- Kurang
561
3056,60
- Baik
999
3111,46
Menggunakan uji T-test Independent
SD
555,22
515,83
F (t-test)
- 1,961
p-value
0,05
Interpretasi data :
Pada hasil tabel diatas terlihat sebanyak 561 ibu yang memiliki pengetahuan kurang
dan mereka mempunyai
rata-rata berat balita lahir 3.056 gr. Sedangkan 999 ibu yang
memiliki pengetahuan yang baik mereka mempunyai berat balita lahir lebih tinggi dengan
rata-rata 3111,46 gr. Dari hasil uji statistik dapat kita simpulkan bahwa terdapat perbedaan
yang bermakna antara berat balita lahir dari ibu yang memiliki pengetahuan kurang
dibandingkan ibu yang memiliki pengetahuan baik ( nilai p = 0,05). Atau secara statistik
rata-rata berat balita yang lahir dari ibu dengan pengetahuan baik lebih tiggi dari populasi ibu
degan pengetahuan rendah.