LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

ISOLASI DNA

MUHAMMAD SHOLEHAN AKBAR

1508260113
KELOMPOK: III (B3)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

ISOLASI (EKSTAKSI) DNA

Tujuan Praktikum :
-

Mengetahui cara pengisolasian DNA

Mengetahui cara pengambilan darah

Pipet otomatik

- Tabung Mikrosentrifuge 1,5ml

Vortex

- Handscoon

Kertas Absorbent

Alcohol Swab

Alat :

- Tourniqet

- Spuit

Bahan :
-

Zat Anticoagulant (EDTA)

Etanol 70%
Darah 1ml
Cell Lysis Solution 900ml
Nuclei Lysis Solution 300ml
Protein Precipitation Solution 100ml
Larutan RNA-ase 1,5ml
Isopropanol 300ml
DNA Rehydration Solution 100ml

Landasan Teori :
DNA (Deoxyribonucleic acid) adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik
yang membentuk kromosom-kromosom dan juga merupakan informasi genetik yang tersimpan
dalam tubuh makhluk hidup. Informasi genetik ini pada dasarnya merupakan kumpulan
instruksi/perintah yang mengatur sel untuk bisa menlakukan hal-hal tertentu.
Isolasi DNA merupakan langkah mempelajari DNA. Salah satu prinsipisolasi DNA yaitu
dengan sentrifugasi.Sentrifugasi merupakan teknik untukmemisahkan campuran berdasarkan
berat molekul komponennya.Molekul yang mempunyai berat molekul besar akan berada di
bagian bawah tabung dan molekul ringan akan berada pada bagian atas tabung .Hasil sentrifugasi
akan menunjukkan dua macam fraksi yang terpisah, yaitu supernatan pada bagian atas dan pelet
pada bagian bawah (Rachmat, 2012).
Prinsip prinsip dalam mengisolasi DNA (Tohib, 2012) :
1.melisis sel secara fisik, dengan cara penggerusan.
2 pemecahan dinding sel.
3.pemecahan membran sel.
4.pemisahan DNA dari bahan yang lain.
Cara Kerja :
1. Mengambil sampel darah dari teman satu kelompok dengan cara , memasang torniket
pada lengan yang ingin di suntik ,lalu mengasepsis daerah penyuntikan , kemudia
lakukan pengambilan darah sebanyak 1ml ,jika sudah tekan daerah bekas penyuntikan
dengan alcohol swab
2. Mengisi tabung microsentrifuge 1,5ml pertama dengan darha 1ml dan antikoagulan
EDTA ,sambil di bolak-balikkan

3. Mempipetkan 900l Cell Lysis Solution: ke tabung microcentrifuge kedua ,lalu di

bolak-balikkan
4. Mempipetkan 300l darah dari tabung pertama ke dalam tabung kedua
5. Mensentrifugasi dengan kecepatan 13.00rpm selama 1 menit
6. Membuang supernatant tanpa menggangu pellet putihnya
7. Memvortex tabung kedua selama 10-15 detik
8. Menambahkan 300l Nuclei Lysis Solution ,lalu dibolak-balikkan sampai
tercampur
9. Menambahkan 100l Protein Precipitation Solutionke dalam tabung kedua ,lalu
divortex selama 10-20 detik
10. Mensentrifugasi tabung kedua selama 3menit dengan kecepatan 13.000rpm
11. Memindahkan supernatant ke tabung ketiga yang telah diisi 300l isopropanol,lalu
dibolak-balikkan
12. Mensentrifugasi tabung ketiga selama 1 mnnenit dengan kecepatan 13000rpm
13. Membuang supernatant dan menambahkan etanol 70% kedalam tabung ketiga
14. Mensentrifugasi tabung ketiga selama 1 menit dengan kecepatan 13000rpm
15. Mengaspirasi etanol tadi ,jangan sampai pellet terbuang
16. Meletakkan tabung secara terbalik di atas kertas absorbent dan dikeringkan selama
10-15 menit
17. Menambahkan 50l DNA Rehydration Solution ke dalam tabung ketiga
18. Mendinginkan tabung ketiga dengan suhu 4C selama satu malam .
Hasil Kelompok :
-

Dari hasil pengisolasian DNA kami ,ditemukan benang-benang putih pada tabung
microsentrifuge

Ditemukan juga pellet putih pada tabung microsentrifuge

Kesimpulan :
-

Dari percobaan isolasi DNA yang telah dilakukan dapat diketahui metode atau cara
mengisolaasi DNA itu ada 3 cara yaitu : penghancuran (lysis), pemisahan (ekstraksi)
dan pemurnian. Pada sample darah yang telah dilakukan pengisolasian untuk melihat
DNA Strain, ditemukan benang-benang putih yang membuktikan bahwa pada darah
terdapat DNA.
Daftar Pustaka

1. Doyle, J.J and J.L. Doyle. 1987. A rapid DNA isolation procedure for small quantities of
fresh leaf tissue. Phytochem. Bull. 19: 11-15
2.

Suryo. 2004. Genetika Strata 1. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

3. Tohib. 2012. Macam Metode Isolasi DNA. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

HASIL