Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT BINA KASIH

JL. Samanhudi No. 3-5


Telp : (0761)21718, 32195 Fax : (0761) 28803
PEKANBARU

WHITEPAPER
PEMASANGAN NGT

A. Pengertian
Nasogastric Tubes (NGT) sering digunakan untuk menghisap isi lambung, juga
digunakan untuk memasukan obat-obatan dan makananan. NGT ini digunakan hanya dalam
waktu yang singkat. (Metheny & Titler, 2001).
Tindakan pemasangan Selang Nasogastrik adalah proses medis yaitu memasukkan
sebuah selang plastik ( selang nasogastrik, NG tube) melalui hidung, melewatI tenggorokan
dan terus sampai ke dalam lambung.
Selang Nasogastrik adalah suatu selang yang dimasukkan melalui hidung ( melewati
nasopharynx dan esophagus ) menuju ke lambung. Singkatan untuk Nasogastrik adalah NG.
Selangnya disebut selang Nasogastrik.
"Nasogastric" terdiri dari dua kata, dari bahasa Latin dan dari bahasa Yunani, Naso
adalah suatu kata yang berhubungan dengan hidung dan berasal dari Latin nasusuntuk
hidung atau moncong hidung.
Selang Nasogastrik atau NG tube adalah suatu selang yang dimasukkan melalui hidung
sampai ke lambung. Sering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada
seseorang yang tidak mampu untuk mengkonsumsi makanan, cairan, dan obat-obatan secara
oral. Juga dapat digunakan untuk mengeluarkan isi dari lambung dengan cara disedot.
B. Tujuan
- Memberikan makanan cair atau obat-obatan cair pada pasien yang tidak sadar (coma) dan
pasien yang mengalami kesulitan menelan
- Mencegah terjadinya atropi esophagus/lambung pada pasien tidak sadar
- Mengeluarkan cairan atau isi lambung dan gas yang terdapat didalam lambung
- Mengirigasi karena perdarahan atau keracunan dalam lambung
- Mencegah atau mengurangi nausea dan vomiting setelah pembedahan atau trauma
- Mengambil specimen pada lambung untuk pemeriksaan diagnostic
(Asmadi, 2008)
C. Indikasi & kontraindikasi tindakan
1. Indikasi :
- Dilakukan pada pasien tidak sadar (koma)
- Klien dengan masalah pencernaan atas. Misalnya stenosis esophagus, tumor
mulut/faring/esophagus (Asmadi, 2008).

RUMAH SAKIT BINA KASIH


JL. Samanhudi No. 3-5
Telp : (0761)21718, 32195 Fax : (0761) 28803
PEKANBARU

2. Kontraindikasi:
- Pasien yang mengalami cidera serebrospinal
D. Cara melakukan (tahapan prosedur)
1. Persiapan alat :
- NGT dengan nomor tertentu disesuaikan dengan usia klien
- Jelly yang larut dalam air
- Tongue spatel
- Sarung tangan
- Spuit ukuran 50-100cc
- Stetoskop
- Handuk
- Tisu
- Bengkok
- Perlak
- Plester
- Pen light (Asmadi, 2008)
2. Prosedur :
- Siapkan peralatan di butuhkan seperti yang telah disebutkan diatas
- Setelah peralatan siap minta izin pada pasien untuk memasang NGT dan jelaskan
pada pasien atau keluarganya tujuan pemasangan NGT
- Dekatkan alat-alat ke klien
- Pakai handscun kemudian posisikan pasien dengan kepala hiper ekstensi
- Pasang handuk didada pasien untuk menjaga kebersihan kalau pasien muntah
- Cek kondisi lunga hidung klien, perhatikan adanya sumbatan
- Letakkan bengkok di dekat pasien
- Ukur panjang tube yang akan dimasukkan dengan menggunakan metode:
a. Metode tradisional:
Ukur jarak dari puncak lubang hidung ke daun telinga dan ke prosessus xipoideus
sternum.
b. Metode Hanson :
Mula-mula tandai 50 cm pada tube kemudian lakukan pengukuran dengan metode
tradisional. Selang yang akan dimasukkan pertangahan antara 50cm dengan tanda
tradisional.
- Beri tanda pada panjang selang yang sudah diukur dengan plester
- Olesi jelly pada NGT sepanjang 10-20cm
- Informasikan kepada klien bahwa selang akan dimasukkan. Lalu masukan
selang melalui lubang hidung yang telah ditentukan

RUMAH SAKIT BINA KASIH


JL. Samanhudi No. 3-5
Telp : (0761)21718, 32195 Fax : (0761) 28803
PEKANBARU

- Bila sudah melewati nasofaring (kira-kira 3-4cm), instruksikan klien untuk


menelan dan posisikan kepala pasien dengan posisi fleksi. Setelah sampa batas
plester cek apakah selang sudah benar-benar masuk dengan pen light.
- Jika sudah selesai memasang NGT, periksa letak selang dengan cara:
a) Pasang spuit, yang telah ditarik pendorongnya pada angka 10-20ml udara,
pada ujung NGT. Letakkan stetoskop pada daerah gaster. Kemudian suntikan
spuit tersebut. Jika pada auskultasi terdengar suara hentakan udara, berarti
selang NGT masuk kedalam lambung
b) Aspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi lambung dengan menggunakan
spuit.
c) Masukkan ujung bagian luar selang NGT kedalam mangkok yang berisi air.
Jika ada gelembung udara, berarti masuk ke dalam paru-paru. Jika tidak ada
gelembung udara, berarti masuk ke dalam lambung.
Fiksasi selang NGT dengan plester dan hindari penekanan pada hidung
Tutup ujung luar NGT. Bila tidak ada penutup dapat di klem
Evaluasi klien setelah terpasang NGT
Rapikan alat-alat
Cuci tangan
Dokumentasi hasil tindakan
(Asmadi, 2008)

Daftar pustaka

RUMAH SAKIT BINA KASIH


JL. Samanhudi No. 3-5
Telp : (0761)21718, 32195 Fax : (0761) 28803
PEKANBARU

Asmadi. 2008. Tehnik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan


Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai