Anda di halaman 1dari 1

C. Sejarah geologi pulau lombok.

Struktur Geologi NTB. Kondisi geologi wilayah NTB dengan batuan tertua berumur
Tersier dan yang termuda berumur Kuarter, didominasi oleh Batuan Gunungapi serta Aluvium
(recent). Batuan Tersier di Pulau Lombok terdiri dari perselingan batupasir kuarsa, batulempung,
breksi, lava, tufa dengan lensa-lensa batugamping, batu gamping dan dasit. Sedangkan di Pulau
Sumbawa terdiri dari lava, breksi, tufa, andesit, batupasir tufaan, batulempung, dasit, tonalit, tufa
dasitan, batugamping berlapis, batugamping tufaan dan lempung tufaan. Batuan Kuarter di Pulau
Lombok terdiri dari perselingan breksi gampingan dan lava, breksi, lava, tufa, batuapung dan
breksi lahar. Sedangkan di Pulau Sumbawa terdiri dari terumbu koral terangkat, epiklastik
(konglomerat), hasil gunungapi tanah merah, gunungapi tua, gunungapi Sangeangapi, gunungapi
Tambora, gunungapi muda dan batugamping koral. Aluvium dan endapan pantai cukup luas
terdapat di Pulau Sumbawa dan Lombok.
Berdasarkan tatanan geologi Indonesia, Wilayah Nusa Tenggara Barat terletak pada
pertemuan dua lempeng besar (Lempeng Hindia-Australia dan Lempeng Eurasia) yang
berinteraksi dan saling berbenturan satu dengan yang lain. Batas kedua lempeng ini merupakan
daerah yang sangat labil ditandai dengan munculnya tiga gunungapi aktif tipe
A (Rinjani,TamboradanSangeangapi). Struktur geologi yang kita jumpai di Jawa dapat ditelusuri
sampai di pulau Flores. Hanya geantiklinalnya sebagian besar telah mengalami Tektonik
Sekunder Dermal meluncur ke dasar laut di sebelah utaranya. Stutterhein (1922) mengemukakan
bahwa berdasarkan sejarah Hindu, pulau Bali terpisah dari Pulau Jawa pada tahun 280M.
Perluasan ke timur dari busur dalam vulkanis adalah rangkaian pulau-pulau Bali-LombokSumbawa-Flores. Di setiap pulau tersebut dijumpai Zone-zone seperti di Jawa Timur misalnya
zone Solo yang terisi vulkan kuarter menempati bagian utara Pulau Bali (G. Batur, G Agung),
bagian utara pulau Lombok (G. Rinjani), mulai tidak nampak di Pulau Sumbawa karena
geantiklinalnya tenggelam di dasar laut membentuk teluk Sholeh, di P. Flores bekas
geantiklinalnya masih nampak Di pulau Komodo dan P. Rinca dan juga Teluk Maumere di Flores
Timur. Busur luar non vulkanisnya berupa punggungan dasar laut sebelah selatanderetanpulaupulautersebut.

Anda mungkin juga menyukai