PENDAHULUAN
II.
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Klasifikasi dan Morfologi Ikan Tuna
tertutup oleh sisik-sisik kecil, berwarna biru tua dan agak gelap pada bagian atas
tubuhnya, sebagian besar memiliki sirip tambahan yang berwarna kuning cerah
dengan pinggiran berwarna gelap (Ditjen Perikanan,1983). Tuna terdiri dari 5
spesies yaitu Albacore (Thunnus alalunga), Yellowfin Tuna (Thunnus albacores),
Tuna Sirip Biru/Southtern Bluefin Tuna (Thunnus macoyii), Big eye Tuna
(Thunnus obesus), Longtail Tuna (Thunnus tongkol) (Saanin, 1984).
II.2. Kandungan Gizi Ikan Tuna
Kandungan gizi yang terdapat pada Ikan Tuna Nilai per 100 gram
porsi makanan menurut Hadiwiyoto (1993)
Komposisi
Air
Jumlah
68,1 %
Protein
20,9 %
Lemak
9,4 %
Vitamin A
25 IU/g
Vitamin B
16000 42000 IU/g
Daging ikan tuna terdiri dari dua bagian yaitu daging putih dan daging
merah kurang lebih 1/6 bagian. Daging merah mempunyai kandungan mioglobin
tinggi, yang diimbangi dengan banyaknya jaringan pengikat dan pembuluh darah,
sementara daging putih mempunyai jenis-jenis protein yang berkualitas tinggi
(Hadiwiyoto, 1993).
Menurut Tranggono (1991), daging tuna mengandung histamin, yaitu
senyawa beracun hasil dekarboksilasi asam amino histidin oleh enzim histidin
dekarboksilase yang diproduksi oleh bakteri. Selain itu, kandungan lemak tri metil
amin oksida dan asam amino bebas lebih banyak terkandung pada daging merah
daripada dalam daging putih. Kandungan histidin bebas dalam daging segar
berkisar antara 7,45 sampai 14,60 %. Histamin diproduksi semakin banyak ketika
ikan mulai membusuk.
III.
METODE PRAKTIKUM
III.1.
2. Bahan
Ikan tuna
Bawang putih
Tepung tapioka
Merica
Royco
Bumbu kuah bakso
Telur
Daun sup dan daun bawang
Garam
Es batu
III.3.
-
Prosedur Kerja
Menyiapkan alat dan bahan
Membersihkan ikan pisahkan ikan dengan daging dan tulangnya
Menghaluskan bumbu seperti bawang putih dan lain-lain.
Blender ikan dan es batu
Setelah ikan halus pisahkan dibaskom
Kocok masukkan tepung tapioka.
Tambahkan lada, bwang putih, royco, garam dan lain-lain dan aduk
hingga rata.
Siapkan air, masukkan daun sup dan daun bawang kemudian dimasak
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Hasil
Adapun hasil kegiatan praktikum pembuatan bakso yaitu:
- Bentuk bulat
- Warna putih keabu-abuan
- Tekstur tidak liat, tidak lembek, tidak basah, tidak ada serat daging, tanpa
-
IV.2. Pembahasan
Dari hasil kegiatan praktikum warna bakso ikan yang dihasilkan adalah
berwarna putih keabu-abuan dengan bentuk bulat tekstur tidak liat, tidak lembek,
tidak basah, tidak ada serat daging, tanpa duri dan tulang. Rasa ikan dominan.
Bahan tambahan yang digunakan pada proses pembuatan bakso
adalah tepung tapioka, garam, merica, bawang putih, royco dan telur. Bahan
tambahan tersebut memiliki fungsi masing-masing dalam bakso ikan yang
dihasilkan. Tepung tapioka berfungsi sebagai pengikat bahan lain dan
memperbaiki tekstur bakso. Garam berfungsi memberi rasa gurih pada bakso.
Merica, royco dan bawang putih, berfungsi untuk membentuk aroma dan cita rasa
pada bakso. Garam yang digunakan dalam proses pembuatan bakso adalah garam
dapur (NaCl). Garam berfungsi sebagai pemberi rasa gurih dan memantapkan rasa
bakso.
Merica dalam pembuatan bakso ikan berfungsi sebagai pemberi rasa pedas.
Merica yang menghasilkan aroma yang menyengat. Bakso ikan yang dibuat juga
mengandung bawang putih. Bawang putih dalam bakso ikan berfungsi memberi
aroma dan sebagai penyedap masakan. Pengolahan bakso ikan dimulai dengan
pencampuran bahan tambahan. Setelah pencampuran selesai, dilakukan
pembentukan adonan menjadi bola-bola kecil kemudian dimasak sampai
mengapung yang menunjukkan bahwa bakso sudah matang.
V.
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
a. Bentuk bakso bulat, warna putih keabu-abuan, tekstur tidak liat, tidak
lembek, tidak basah, tidak ada serat daging, tanpa duri dan tulang, dan rasa
ikan dominan.
b. Bahan tambahan yang digunakan pada proses pembuatan bakso
adalah tepung tapioka, garam, merica, bawang putih, royco dan telur.
V.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Perikanan, 1983. Sumberdaya Perikanan Laut di Indonesia.
Jakarta.
Hadiwiyoto, S, 1993. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Penerbit Liberty,
Yogyakarta.
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Binacipta, Jakarta.
Tranggono. 1991. Cita Rasa Bahan Makanan pada : Kursus Singkat Sifat ensoris
Pangan. PAU Pangan dan Gizi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
DOKUMENTASI
Adonan bakso
Pembuatan bakso
Pemasakan bakso