1. AT Mahmud
AT Mahmud , yang dikenal sebagai seorang komposer dan pengarang lagu anak-anak, lahir dengan
nama Abdullah Totong Mahmud, lahir pada tanggal 3 Februari 1930. Mahmud merupakan anak kelima
dari sepuluh bersaudara dari orang tua. Karirnya di bidang penciptaan lagu anak-anak tidak lepas dari
kecintaannya kepada anak-anak. Semuanya dimulai dari aktivitasnya sebagai guru. Di tahun 1963,
Mahmud mengajar sebagai Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak (SGTK). Bakat AT Mahmud dilirik oleh
Sony Wonder, dengan peluncuran album Libur Telah Tiba, Kesuksesan dua platinum yang diperoleh
album Tasya ini mengawali dua album lainnya yaitu, Gembira Berkumpul dan Ketupat Lebaran. Prestasi
sang maestro di bidang seni diakui oleh banyak pihak dengan diterimanya berbagai anugerah, seperti
Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Pemerintah Indonesia pada 2003, Piagam
Hadiah Seni dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 1999, juga Lifetime Achievement yang
diterimanya pada Anugerah Musik Indonesia.
2. Ibu Sud
Ibu Sud, atau yang bernama lengkap Saridjah Niung Bintang Soedibio ini adalah salah seorang pencipta
lagu anak-anak. Karirnya ini sudah dimulai bahkan jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Karya-karya
Ibu Sud seperti 'Tik-tik Bunyi Hujan', 'Desaku' hingga 'Burung Kutilang' seperti tak pernah hilang tertelan
zaman. Hal itu lah membuat 1.980 anak-anak dan guru pendamping terpilih membuat drama musikal
bertajuk 'Senandung Bakti Anak Negeri'. Ibu Sud juga mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai
EMPU Lagu Anak-anak Indonesia karena sudah menciptakan 480 Lagu anak-anak.
3. Pak Kasur
Soerjono atau biasa dipanggil Pak Kasur (Purbalingga, Jawa Tengah, 26 Juli 1912 - 1992) adalah
seorang tokoh pendidikan Indonesia. Ia juga memandu acara Taman Indria di TVRI stasiun pusat Jakarta.
Namanya berasal dari julukan "Kak Soer" yang biasa digunakan oleh anak buahnya di Gerakan
Kepanduan. Nama ini lama-lama berubah menjadi "Kasur" dan "Pak Kasur". Istrinya Ibu Kasur (Sandiah)
juga memandu acara itu. Ia mulai menjadi guru di HIS Ardjoena School , Bantul, Yogyakarta. Kemudian ia
melanjutkan pendidikan di HIK, Bandung. Setelah Indonesia merdeka ia mengasuh acara anak-anak di
RRI, dan menciptakan beberapa lagu seperti Naik Delman, Bangun, Sepedaku, Kebunku, dan lain-lain.
Ki Narto Sabdo
Karya-karyanya yaitu : Turi-turi putih, Prau layar, Lgm Dadi ati, Gambang Suling.
b.
C. Hardjo Soebroto
K.R.T Warsodiningrat
Karya-karyanya yaitu : Karawitan dan vocal pedalangan, dan buku serat Werdha
Pradangga.