Anda di halaman 1dari 2

2.

Klasifikasi Resin Komposit


Adapun klasifikasi resin kompist bisasanya dibagi atas tiga tipe berdasarkan atas ukuran,
jumlah dan komposisi dari bahan pengisi anorganiknya, yaitu:
1. Resin Komposit Konvensional
Resin komposit ini umumnya terdiri dari 75 %-80%dari berat bahan pengisi
anorganiknya. Ukuran rata-rata partikel dari resin komposit konvensional ini pad tahun
1980 kira kira 8 m. Karena partikel pengisinya relatif besar dan keras sekali, rein
komposit konvensional memperlihatkan tekstur permukaan yang kasar, sehingga sesuai
dengan gigi posterior. Sayangnya ,tipe permukaan yang kasar tersebut menyebakan
restorasi lebih mudah mengalami perubahan warna akibat adanya ekstrinsik stain.
2. Resin Komposit Mikrofiller
Bahan ini diperkenalkan pada tahun 1972 dan didesain untuk menggantikan karakteristik
resin komposit konvensional yang permukaannya kasar dengan permukaan yang halus
yang hampir sama seperti enamel gigi Resin Komposit ini mengandung pasrtikel koloida
silica dengan diameter rata rata 0,01m-0,04m yang terdiri dari kira kira 35%-60% dari
berat bahan pengisi anorganikanya. Ukuran partikelnya kecil menghasilka permukaan
yang halus setelah restorasi di polishing. Sehingga pengaruh perlekatan plak dan
ektrensik stai dapat diminimalisasikan
3. Resin Komposit Hibrida
Resin komposit ini dikembangkan untuk mendapatkan karakteristik fisik dan mekanis
yang baik dri resin komposit konvensional dengan permukaan yang halus yang dapat
merupakan sifat dari resin komposit mikrofiller. Resin ini mengandung kira kira 75%85% dari berat bahan negisi anorganiknya. Bahan pengisinya merupakan campuran
antara mikrofiller dan makrofiller denga ukuran rata-rata 0,4m-1m.
KLASIFIKASI KOMPOSIT RESIN BERDASARKAN POLIMERISASINYA

AKTIVASI KHEMIS
Produk yang diaktivasi secara khemis terdiri dari dua pasta, yaitu mengandung

benzoyl peroxide (BP) initiator dan aktivator aromatic amine tertier.


Pasta katalis dan base diletakkan di atas mixing pad dan diaduk dengan

menggunakan instrument plastis selama 30 detik


Dengan pengadukan tersebut, amine akan bereaksi dengan benzoyl perokside

untuk membentuk radikal bebas dan polimerisasi dimulai.


AKTIVASI DENGAN CAHAYA
Aktivasi dengan sinar tampak biru

Terdiri dari pasta tunggal yang diletakkan dalam syringe tahan cahaya
Mengandung photosensitizer, Camphorquinone (CQ) dengan panjang gelombang
diantara 400-500 nm dan amine

11. Syarat preparasi dan pengaplikasian resin komposit yang tepat

Pengetsaan dan aplikasi bondng kembali agar menghindari finishing yang salah, hight
intensity light curing, contour yang membuat traumatic dan white light di sekitar tepi

email.
Menghilangkan defect.
Menggunakan finishing yang tidak traumatic.
Softstart polimerisasion
Penggunaan matriks yang tepat untuk menghindari kontak proksimal yang kurang tepat,
kontur matriks yang kurang tepat, matrik terlalu tebal.
Pembuatan bevel yang tepat, isolasi daerah kerja untuk menghindari kontaminasi saliva
Memperhatikan petunjuk pabrik, agar penggunaan bahan bonding tepat

Anda mungkin juga menyukai