Zaman Primer
A. Zaman Arkaikum
Zaman ini merupakan zaman tertua yang diperkirakan beruasia 2500 juta tahun.
Pada zamna ini keadaan bumi belum setabil dan masih panas. Kulit bumi dalam
proses pembentukan dan pada zaman ini belum ada tanda-tanda kehidupan.
B. Zaman Paleozoikum
Zaman ini diperkirakan berusia 340 juta tahun. Keadaan bumi belum setabil masih
berubah-ubah. Zaman ini juga disebut zaman primer karena mulai ada tanda-tanda
kehidupan.
Beberapa kejadian penting yang terjadi dalam kurun waktu tersebut adalah
tiga kepunahan masa utama. Kepunahan adalah total hilangnya seluruh anggota
spesies atau kelompok takson yang lebih tinggi. Kepunahan massa adalah
kepunahan dalam jumlah besar yang di alami spesies atau kolompok takson lebih
tinggi yang tejadi dalam kurun waktu hanya beberapa juta tahun.
Zaman ini dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:
Kambrium
Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar 542
1,0 jtl (juta tahun lalu) dan berakhir pada sekitar 488,3 1,7 juta tahun yang
lalu. Mulai muncul adanya tanda-tanda kehidupan di bumi, seperti : kerang dan
ubur-ubur. Periode ini merupakan periode pertama era Paleozoikum. Kelimpahan
makhluk hidup yang di temukan pada periode ini kemungkinan berhubungan
dengan evolusi skeleton (rangka). Hal tersebut di tunjukan oleh fosil hewan
ditemukan yang mempunyai skeleton
Silur
`
Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai akhir
periode Ordovisium, sekitar 443,7 1,5 juta tahun lalu, hingga awal periode Devon,
sekitar 416,0 2,8 juta tahun yang lalu. Mulai ada tanda-tanda kehidupan hewan
bertulang belakang tertua. Seperti : ikan. Dalam era Paleozoik mulai terjadi
penguasaan daratan oleh makhluk hidup.
Devon
Devon adalah periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam era
Paleozoikum dan berlangsung antara 416 2,8 hingga 359,2 2,5 juta tahun yang
lalu. Mulai ada tanda-tanda kehidupan binatang jenis amphibi tertua.
Karbon
Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung sejak
akhir periode Devon sekitar 359,2 2,5 juta tahun yang lalu hingga awal periode
Perm sekitar 299,0 0,8 juta tahun yang lalu. Nama "karbon" diberikan karena
adanya lapisan tebal kapur pada periode ini yang ditemukan di Eropa Barat. Mulai
ada tanda-tanda kehidupan binatang merayap jenis reptil.
Perm
Perm adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia. Reptilia
meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo
primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri
dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi
punah.
Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan,
Lapisan es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika, membendung
air dan menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir
mulai terbentuk di bagian utara bumi. Perm atau permian adalah periode dalam
skala waktu geologi yang berlangsung antara 299,0 0,8 hingga 251,0 0,4 juta
tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam era Paleozoikum.
Mulai ada tanda-tanda kehidupan hewan darat, ikan air tawar, dan amphibi. Zaman
ini diakhiri dengan kepunahan massal.
Dengan berakhirnya zaman primer, maka kehidupan terus berkembang sehingga
memasuki zaman baru. Untuk lebih jelasnya Anda dapat menyimak kembali gambar
berikut ini.
C.
Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan
ijenis reptil mencapai tingkat yang terbesar seperti gambar 5 sehingga pada zaman
ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Setelah berakhirnya zaman sekunder
ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui
Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia
berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus,
Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan
berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang
mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia
Zaman ini merupakan zaman perkembangan mamalia dibelahan dunia yang lain,
akan tetapi tidak demikian halnya di Indonesia karena pada zaman ini sebagian
kepulauan Indonesia baru terbentuk. Oleh karena itu fosil-fosil yang dijumpai di
Indonesia sebagian besar merupakan fosil hewan laut terutama moluska dn
foraminifera. Zaman ini dibagi menjadi beberapa kala yaitu:
Kala Palosen (65 juta- 56,5 juta tahun lalu), kala ini merupakan awal kemunculan
hewan mamalia pemakan rumput, primata, burung dan dicoaster. Kala ini ditandai
oleh kegiatan magma yang sanagt intensif, susut laut yang besar dan hujan
meteorit.
Kala Eosen (56,5 juta-35,5 juta tahun lalu), pada Kala Eosen ini mamalia mulai
berkembang dengan baik, seperti kuda, binatang pengerat (Rodent) dan nenek
moyang hewan modern seperti unta, badak, termasuk hiu raksasa (Basilosaurus)
dan burung raksasa (Diatryma). Pecahnya Benua Pangea ditandai oleh pergerakan
lempeng yaitu benua afrika menabrak Benua Eropa membentuk Alpen, India
menabrak Asia membentuk Himalaya.
Kala Oligosen (35,5juta -23,5 juta tahun lalu), pada kala ini mamalia semakin
bertambah besar ukurannya. Mamalia modern termasuk gajah pertama muncul.
Nenek moyang kucing, Aanjing dan beruang mulai berkembang. Kehidupan laut
ditandai dengan munculnya hewan jenis baru seperti kepiting, kerang dan siput.
Iklim mendingin, hutan berkurang namun padang rumput meluas disertai dengan
pesatnya perkembangan hewan pemakan rumput.
Kala Miosen (23,5 juta-5,2 juta tahun lalu), kala ini dicirikan oleh padang rumput
semakin meluas, oleh karena ini mamalia pemakan rumput berkembang semakin
pesat. Kala ini dicirikan oleh munculnya Homonoid (proconsul), lembu, domba dan
monyet.
Kala Pliosen (5,2 juta-1,7 juta tahun lalu), pada kala ini muncul hominid yang
pertama. Fosil-fosil penciri Kala Pliosen yang ditemukan di Indonesia secara adalah
dari kelompok moluska dan foraminifera.
Kala Holosen (10 ribu tahun lalu-sekarang), pada kala ini manusia modern milai
berkembang.
Adapun Beberapa Hal mendasar yang digunakan sebagai tata penamaan Skala
Waktu Geologi.
Tidak diketahui dengan pasti berapa juta tahun yang lalu bumi ini dilahirkan.
Demikian pula kapan kulit bumi ini terbentuk. Untuk memperkirakan hal tersebut,
dengan didasari ilmu pengetahuan dan bertitik tolak dari gejala-gejala geologi yang
terekam pada kulit bumi yang berhasil diamati, dicoba disusun skala waktu geologi.
Seorang ahli geologi Italia bernama Giovani
pembagian skala waktu geologi menjadi :
Primer (Tertua)
Sekunder (Menengah)
Tersier (Termuda)
Arduino
(1760)
mengusulkan
Setiap zaman dibagi lagi menjadi beberapa kala. Nama kala diperoleh
dengan menambahkan kata bawah, tengah, dan atas pada zaman yang
bersangkutan atau didasarkan atas nama wilayah tipenya, menurut sifat-sifatnya
yang tertentu. Dari keterangan tersebut di atas terlihat bahwa pemberian nama
kala bukan didasarkan atas kandungan fosil yang ada, tetapi lebih didasarkan pada
terdapatnya formasi tertentu di suatu tempat yang pada hakekatnya didasarkan
atas macam litologinya. Karena batasan secara litologi ini kurang mencukupi di
dalam pemakaiannya, maka untuk setiap zaman, kala demikian pula untuk
pembagian menjadi waktu lambat laun dipergunakan fosil sebagai dasar untuk
pembagian
(Gambar skala waktu geologi tahun 2009)