Anda di halaman 1dari 3

BAB

VAKSIN

12

12.1.

VAKSIN

Definisi vaksinasi : Paparan antigen atau agen infeksi yang direncanakan,


untuk mengembangkan imunitas terhadap agen infeksi
yang diberikan.
Tujuan vaksinasi adalah : mencegah terjadinya penyakit infeksi.
Vaksinasi dapat dipertimbangkan sebagai salah satu strategi dibidang kesehatan
yang sukses pada abad ini.
Dalam bidang yang mengalami perkembangan yang cepat, teknologi vaksin
baru, dapat dilihat :
1. Pengembangan vaksin yang sudah ada.
2. Pengembangan vaksi yang memang belum ada.
Bioteknologi modern mempunyai pengaruh yang hebat untuk mengembangkan
vaksin.
Tujuan utama teknologi vaksin yang modern adalah untuk memenuhi semua
persyaratan vaksin yang ideal, seperti yang dimaksud berikut ini, dengan
mengekspresikan epitop antigen dan / atau mengisolasi antigen tersebut yang
memberi

respon

imun

yang

efektif,

dan

mengeliminasi

struktur

yang

menyebabkan efek mengganggu. Vaksin yang ideal, adalah :


1. Efisiensinya 100% dalam semua individu dengan umur berapapun.
2. Memberikan proteksi lifelong, setelah administrasi tunggal
3. Tidak memacu reaksi yang berlawanan
4. Stabil dibawah kondisi apapun (temperatur, cahaya, transportasi)
5. Mudah untuk diberikan, lebih baik kalau per oral
6. Tersedia dalam jumlah yang tidak terbatas
7. Murah

12.2.

PENGGOLONGAN VAKSIN

a. Vaksin Konvensional, adalah vaksin yang diperoleh tanpa melibatkan


proses teknologi genetik enginering atau teknologi kimia enginering.

Dapat diperoleh dari virus atau bakteri. Klasifikasi:


1. Vaksin dari bakteri atau virus hidup yang dilemahkan
2. Vaksin dari bakteri atau virus yang sudah mati
Vaksin dari bakteri atau virus yang dilemahkan, ada tiga generasi vaksin
yang dapat dibedakan, yaitu :
1) Suspensi yang mengandung mikroorganisme patogenik yang tidak
aktif, purifikasi tidak diperlukan
2) Vaksin

yang

pembuatannya

memerlukan

tahap

pemurnian

komponen yang diprotektif, misal vaksin polisakarida


3) Vaksin yang merupakan kombinasi komponen yang diprotektif,
misal vaksin pertussis; atau komponen protektif dikombinasi
dengan substansi yang mempunyai sifat imunologik.
b. Vaksin Modern, yaitu vaksin yang diperoleh dengan menggunakan
teknologi modern, yaitu dengan teknologi genetik enginering dan kimia
enginering. Salah satu cara untuk memperoleh vaksin yang aman dan
efektif, adalah dengan menggunakan virus atau bakteri yang dilemahkan
sebagai pembawa (carrier) untuk antigen dari patogen yang lainnya.
(disebut vektor)

12.3.

PEMBUATAN VAKSIN (Aspek Farmasi)


Kecuali

untuk

peptida

sintetik,

vaksin

dapat

diturunkan

dari

mikroorganisme atau sel binatang. Untuk ekspresi yang optimal dari komponen
vaksin yang diperlukan, mikroorganisme atau sel binatang tersebut dapat
dimodifikasi secara genetik. Sel binatang digunakan untuk kultivasi virus dan
untuk produksi beberapa subunit komponen vaksin.
Ada tiga tahap pembuatan vaksin :
1) Kultivasi,
2) proses pembuatan,
3) formulasi Pada produksi vaksin modern, konsistensi produksi
adalah yang paling penting. Artinya, variasi antara lot satu dengan
lot lainnya, harus minimal. Juga kondisi GMP lainnya seperti :
kontrol dan validasi setiap tahap produksi, catatan yang baik
tentang standar prosedur operating, pengumpulan data produksi,
dll.

Bakteri dan yeast, relative mudah untuk dikultivasi di bioreactor. Kultivasi


sel binatang lebih sulit, sebab mereka sangat sensitive terhadap factor-faktor
lingkungan, seperti alat potong dan konsentrasi oksigen yang tinggi.
Setelah kultivasi, komponen vaksin harus dipisahkan dari bakteri, yeast,
atau sel binatang, dan dari sel komponen suspense yang tidak dikehandaki.

Formulasi.
Aditif,

penggunaanya

harus

tidak

mempengaruhi

komponen

vaksin,

penyimpanan, dan pemakaian.


Pengawet yang digunakan : thimerosal, phenoxyethanol, phenol, dan antibiotik.
Stabilizer yang digunakan : protein, karbohidrat, gula alkohol, formaldehid.

Adjuvan dan delivery sistem.


Suksesnya imunisasi, tidak hanya tergantung pada asal dari komponen
imunogenik saja, juga tergantung pada bentuk presentasinya.

Penyimpanan.
Tergantung pada karakteristik yang spesifik dari mereka, vaksi disimpan dalam
larutan atau dalam formulasi freeze-dried, biasanya pada 2-8 C.

Anda mungkin juga menyukai