Tipoid
Tipoid
d. Riwayat psikologis
Kaji bagaimana keadaan suasana hati (emosional) klien dan keluarga dalam menghadapi
penyakit yang diderita, biasanya suasana hati klien kurang baik (gelisah) dan keluarga
biasanya cemas.
e.
Mengkaji kehidupan sosial ekonomi klien, tipe keluarga bagaimana dari segi ekonomi
dan tinggal bersama siapa klien. Bagaimana interaksi klien baik di kehidupan sosial maupun
masyarakat atau selama di rumah sakit.
f.
Kebiasaan sehari-hari
Kaji tentang aktivitas atau kebiasaan yang dilakukan oleh klien sebelum sakit dan saat
sakit. Hai ini berguna dalam perbandingan antara pengobatan dan perawatan pasien, biasanya
mencakup :
Nutrisi
Eliminasi
Pola kebersihan
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Bagaimana keadaan klien, apakah letih, lemah atau sakit berat.
b. Tanda vital :
Bagaimana suhu, nadi, persafasan dan tekanan darah klien
c. Kepala
Bagaimana kebersihan kulit kepala, rambut serta bentuk kepala, apakah ada kelainan atau lesi
pada kepala
d. Wajah
Bagaimana bentuk wajah, kulit wajah pucat/tidak.
e. Mata
Bagaimana bentuk mata, keadaan konjungtiva anemis/tidak, sclera ikterik/ tidak, keadaan
pupil, palpebra dan apakah ada gangguan dalam penglihatan
f. Hidung
Bentuk hidung, keadaan bersih/tidak, ada/tidak sekret pada hidung serta cairan yang keluar,
ada sinus/ tidak dan apakah ada gangguan dalam penciuman
g. Mulut
Bentuk mulut, membran membran mukosa kering/ lembab, lidah kotor/ tidak, apakah ada
kemerahan/ tidak pada lidah, apakah ada gangguan dalam menelan, apakah ada kesulitan
dalam berbicara.
h. Leher
Apakah terjadi pembengkakan kelenjar tyroid, apakah ditemukan distensi vena jugularis
i. Thoraks
Bagaimana bentuk dada, simetris/tidak, kaji pola pernafasan, apakah ada wheezing, apakah
ada gangguan dalam pernafasan.
j. Abdomen
Bagaimana bentuk abdomen, turgor kulit kering/ tidak, apakah terdapat nyeri tekan pada
abdomen, apakah perut terasa kembung, lakukan pemeriksaan bising usus, apakah terjadi
peningkatan bising usus/tidak.
k. Genitalia
Bagaimana bentuk alat kelamin, distribusi rambut kelamin ,warna rambut kelamin. Pada lakilaki lihat keadaan penis, apakah ada kelainan/tidak. Pada wanita lihat keadaan labia minora,
biasanya labia minora tertutup oleh labia mayora.
l. Integumen
Kaji warna kulit, integritas kulit utuh/tidak, turgor kulit kering/ tidak, apakah ada nyeri tekan
pada kulit, apakah kulit teraba panas.
m. Ekstremitas atas
Adakah terjadi tremor atau tidak, kelemahan fisik, nyeri otot serta kelainan bentuk.
B. Diagnosa Keperawatan
1.
Peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan proses infeksi kuman salmonella
typhosa, ditandai dengan suhu tubuh meningkat, demam, nyeri kepala, pusing.
2.
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
tidak adekuat, ditandai dengan mual, muntah anoreksia.
3.
Resiko tinggi defisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan pemasukan yang
kurang, pengeluaran yang berlebihan, ditandai dengan mual, muntah, membran mukosa
kering
4.
: An. AM
Umur
: 7 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Pelajar
Tanggal masuk RS
: 11 Juni 2011
Tanggal pengkajian
: 13 Juni 2011
No.MR
: 132709
Dx medis
: Demam Typhoid
Penanggung jawab
Nama Ayah
: Tn. A
Umur
: 39 tahun
Pendidikan
: MAN
Pekerjaan
: PNS
Agama
: Islam
Nama Ibu
: Ny. A
Umur
: 39 tahun
Pendidikan
: SMEA
Pekerjaan
Agama
: Islam
Alamat
2. Alasan Masuk
Klien kiriman UGD masuk ke ruang rawat inap anak pada hari sabtu 11 Juni 2011 jam
08.30 wib diantar oleh keluarga dengan keluhan demam naik turun sejak hari selasa 7 Juni
2011, nafsu makan tidak ada, lemah, letih, muntah 4x sejak hari senin. Keluarga mengatakan
pada hari selasa tersebut telah berobat ke puskesmas tetapi panasnya tidak turun, kemudian
pada hari kamis klien berobat ke poly anak RSI Ibnu Sina dengan Dr.Hj. Rahmi Yetti K, SpA
dan beliau menganjurkan agar klien periksa darah ke lab dan dirawat di rumah sakit.
3. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
a. Prenatal
Ibu klien mengatakan saat hamil klien, ibu klien mengatakan tidak mengalami kelainan
atau masalah serius selama kehamilan. Ibu klien juga tidak mengalami mual, muntah dan
mengidam makanan tertentu.
b. Intranatal
Klien lahir dalam keadaan normal dan tidak ada kelainan bawaan, ditolong oleh bidan
dengan usia kehamilan 9 bulan. Klien dilahirkan secara spontan dengan BB 4100 gram dan
TB 45 cm.
c. Postnatal
Klien langsung disusui oleh ibu klien, setelah lahir klien tidak pernah mengalami
kelainan atau penyakit serius tertentu dan imunisasi klien lengkap.
4. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu klien mengatakan klien demam naik turun sejak hari selasa 7 Juni 201, suhu tubuh
meningkat pada sore dan malam hari, nafsu makan tidak ada, tidak mau minum, klien juga
merasa pusing dan nyeri pada bagian perutnya. Ibu klien juga mengatakan BB klien sebelum
sakit 28 kg dan setelah sakit turun menjadi 25 kg. Observasi selama pengkajian klien terlihat
lemah, badan klien terasa panas, mukosa bibir kering, mulut kering, bibir pecah-pecah, lidah
kelihatan kotor dan berwarna putih. Klien terpasang infus RL 12 gtt/i.
2. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu klien mengatakan klien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. Klien
juga belum pernah mengalami penyakit serius lainnya hanya sakit perut dan demam. Apabila
klien sakit perut dan demam biasanya ibu klien membawa klien berobat ke puskesmas dan
meminum obat dari puskesmas.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Saat ini tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan klien.
Ibu klien juga mengatakan saat ini abang klien dirawat di rumah sakit yang sama.
4. Riwayat Sosial
a. Hubungan dengan keluarga
Ibu klien mengatakan klien adalah anak kedua dari dua bersaudara, klien tinggal bersama
kedua orangtua dan abangnya. Hubungan klien dengan anggota keluarga baik, klien sangat
dekat dengan ayah, ibu dan abangnya.
b. Hubungan dengan teman sebaya
Hubungan klien dengan teman sebaya baik dan mudah bergaul sesama temannya.
c. Interaksi dengan lingkungan
Klien tinggal dalam lingkungan rumah yang sehat dan nyaman. Klien juga dapat
berinteraksi dengan lingkungan dengan baik.
5. Kebutuhan Dasar
No
1
a.
b.
c.
Aktifitas
Pola Nutrisi
Frekuensi makan
Diit
Intake cairan
d. Nafsu makan
2
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
Pola Eliminasi
BAB
Frekuensi
Warna
Konsistensi
Penggunaan pencahar
BAK
Frekuensi
Warna
Bau
Pola Istirahat
a. Tidur siang
b. Tidur malam
4
Personal Hygiene
a. Mandi
b. Gosok gigi
c. Keramas
Sebelum sakit
Sakit
3 x 1 porsi
MB
+ 6-7 gelas/ perhari
Biasa
1 x 2 hari
Kuning
Lembek
Tidak ada
1 x 2 hari
Kuning
Lembek
Tidak ada
+ 5x sehari
Kuning muda
Urine khas
+ 4-5 x sehari
Kuning muda
Urine khas
2x sehari
2x sehari
1x2 hari
5. Pemeriksaan Fisik
KU pasien
:Sedang
Kesadaran
: Composmentis
: Simetris ki/ka, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, palpebra tidak edema, pupil
bereaksi terhadap cahaya, dan tidak ada gangguan dalam penglihatan
Hidung : Simetris ki/ka, tidak terdapat secret pada hidung, bernafas tidak menggunakan cuping
hidung, tidak ada gangguan dalam penciuman.
Mulut
: Mukosa mulut kering, bibir pecah-pecah, lidah terlihat kotor dan berwarna putih
Telinga : Simetris ki/ka, tidak terdapat serumen, tidak ada gangguan dalam pendengaran
Leher
: Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, tidak ditemukan distensi vena jugularis
Thoraks :
I : Simetris ki/ka, pergerakan dinding dada normal, P=28 x/i
P : Tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan
P : Sonor pada kedua area paru
A : Bunyi nafas vesikuler, tidak ada wheezing
Abdomen :
I : Simetris ki/ka, warna kulit sawo matang
P : Nyeri pada epigastrium dan perut kanan atas
P : Perut kembung
A : Bising usus (+)
Integumen : Integritas kulit utuh, turgor kulit kering, tidak ada dekubitus
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas :
-
gtt
radialis
-
Pada ekstremitas bawah terdapat bekas gigitan nyamuk berupa bercak-bercak berwarna
hitam.
6. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
LED
: 37/70. 103/mm3
Darah, tanggal 11 Juni 2011
WBC
: 5,1. 103/ mm3 (3,0 11,0)
RBC
: 4,73. 106/ mm3 (3,20 6,00)
HGB
: 12,9 g/dl (9,0 17,5)
HCT
: 38,8 g/dl (9,0 17,5)
PLT
: 143. 103/mm3
Hematologi, tanggal 12 Juni 2011
Hemoglobin : 12,0 gr/dl
n : 11-14 gr/dl
n : 37-43, 100%
7. Penatalaksanaan
Pengobatan meliputi :
a. Oral
- Amoxicillin, 3x2 cth
- Kloramfenikol, 4x2 tab
- Dumin 250, 3x1 tab
b. IVFD
- RL 12 gtt/i
c. Diit
ML
8. Analisa Data
NO
DATA DATA
MASALAH KEPERAWATAN
1. DS :
Keluarga mengatakan klien demam naik turun
Peningkatan suhu tubuh (hipertermi)
Klien mengatakan nyeri dan sakit pada kepala
DO :
Klien tampak gelisah
Suhu tubuh meningkat pada sore dan malam hari
2 DS :
Keluarga mengatakan klien tidak mau minum
Keluarga mengatakan klien muntah di rumah + 5
kali
DO :
Defisit volume cairan
Klien terlihat lemah dan letih
Mukosa bibir terlihat kering
Turgor kulit jelek
Bibir pecah-pecah
DS :
Keluarga mengatakan klien tidak ada nafsu makan
Keluarga mengatakan makanan yang diberikan
B. Diagnosa Keperawatan
1. Peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan proses infeksi salmonella typhosa.
2. Defisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan pemasukan yang kurang, output
yang berlebihan.
3. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat.
C. Intervensi Keperawatan
No
Diagnosa
Tujuan/ KH
Intervensi
Rasional
1 Peningkatan suhuSetelah dilakukan Monitor TTV tiap 4 jam Untuk memonitor terjadinya
tubuh
tindakan
(hipertermi)
keperawatan 2x24
berhubungan
dengan proses
kembali normal
KH :
Anjurkan klien banyak
Suhu tubuh dalam
minum 2 - 3 liter/ 24
batas normal (36jam
37 oC)
Keluarga/ klien
mengatakan klien
yang banyak
infeksi kuman
salmonella
typhosa.
Ditandai
dengan :
suhu tubuh
meningkat
demam
nyeri kepala
pusing.
normal
penguapan
Membantu mengurangi
memakai pakaian yg
penguapan tubuh
Membantu mengurangi
penyebab peningkatan
suhu tubuh
Kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
antipiretik dan antibiotik
Mempercepat proses
penyembuhan karena antipiretik
dan antibiotik berguna untuk
2 Defisit volume
cairan dan
elektrolit
berhubungan
KH :
dengan
klien tidak
normal
Ditandai
Turgor kulit
Monitor tanda-tanda
dengan :
normal
vital
membran
Membran mukosa
mukosa kering
lembab
cairan yg hilang
3. Perubahan TTV dapat
menggambarkan keadaan umum
turgor kulit jelek Intake dan output banyak 2-3 liter/ hari 4. Untuk pemenuhan kebutuhan
seimbang
6. Membantu mempermudah
pemberian cairan kepada klien
terpenuhi.
Dapat memotivasi klien dalam
pemenuhan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan intake
yang tidak
adekuat.
Ditandai
dengan :
terpenuhi KH :
terjadi
peningkatan berat
badan
klien dapat
menghabis kan
Observasi pemasukan
makanan klien
makanan
Libatkan keluarga
yang adekuat
dalam perencanaan
makan klien
mual
muntah
anoreksia
keadaan hangat
klien
klien
Berikan perawatan
mulut sebelum dan
sesudah makan
intervensi selanjutnya
Keadaan mulut yang kotor
Ciptakan suasana yg
menyenangkan,
lingkungan yg bebas
mual
diit
makan.
10. Membantu mengkaji kebutuhan
nutrisi klien dalam perubahan
pencernaan
Catatan Perkembangan
Nama klien
: An. AM
Umur
: 7 tahun
No Mr
Implementasi
: 132709
Evaluasi
13 Juni 2011
1. Memonitor TTV
S : 38 C
S:
N : 87 x/i
Keluarga mengatakan
P : 28 x/i
Keluarga mengatakan
telah mengompres kening
klien sekali dalam 10
O:
Klien tampak rileks
berbahan katun
19.00 wib :
Amoxicillin 2cth
Kloramfenikol 2 tab
Dumin 1 tab
Hasil TTV :
S : 37,5 oC
N : 84 x/i
P : 28 x/i
A:
Masalah 1 dan 3 teratasi
P:
Implementasi 3, 4 dan 5
dipertahankan
Implementasi 1, 2 dan 6
dilanjutkan
II
S:
Keluarga klien
Keluarga mengatakan
Input + 1.000 cc
sudah memahami
Output + 500 cc
pentingnya kebutuhan
liter/ hari
mual lagi
O:
Terpasang IVFD RL 12
gtt/i
A:
Masalah 1, 2, 4 dan 6
teratasi
P:
Implementasi 12, 3, dan
4 dipertahankan
Implementasi 1 dan 6
dilanjutkan.
III
Keluarga klien
mengatakan nafsu makan
menghabiskan porsi
O:
Makanan yang disajikan
dihabiskan porsi
mulai lembab
saat makan.
kembung lagi
saat makan
A:
Masalah 1, 3 4 dan 5
teratasi
P:
dipertahankan
makan.
Berkolaborasi dengan ahli gizi dalam
pemberian diit yaitu makanan yang
mengandung cukup cairan, tinggi kalori
14 Juni 2011
S : 37,8 C
N : 88 x/i
P : 28 x/i
2. Menganjurkan klien untuk banyak
minum + 2000-2500/ hari
3. Menganjurkan keluarga untuk
mengompres hangat pada axilla dan
temporal dan ibu klien tampak
mengganti kapas kompres sekali
dalam 10 menit
4. Menganjurkan klien untuk memakai
Keluarga mengatakan
demam klien berkurang
Keluarga mengatakan
telah mengompres kening
klien sekali dalam 10
menit
Klien mengatakan nyeri
kepala sudah berkurang
O:
Klien tampak rileks
Klien memakai baju tidur
berbahan katun
19.00 wib :
dan kaos
Amoxicillin 2cth
Kloramfenikol 2 tab
Dumin 1 tab
Hasil TTV :
S : 37,3 oC
N : 84 x/i
P : 28 x/i
A:
Masalah 1,2 dan 3
teratasi
P:
Implementasi 3, 4 dan 5
dipertahankan
Implementasi 1, 2 dan 6
dilanjutkan
II 1. Mengkaji tanda-tanda dehidrasi seperti
S:
Keluarga klien
Keluarga mengatakan
Input + 1.000 cc
memahami pentingnya
Output + 500 cc
klien
Klien mengatakan mual
tidak ada
O:
Mukosa mulut dan bibir
untuk klien
6. Berkolaborasi dengan dokter untuk terapi
cairan yaitu terpasang IVFD RL 12 gtt/i
Keluarga klien
mengatakan nafsu makan
klien ada
menghabiskan porsi
mual lagi
O:
Makanan yang disajikan
dihabiskan 1/2 porsi
mulai lembab
saat makan.
kembung lagi
saat makan
A:
Masalah 1, 2, 3, 4 dan 5
teratasi
P:
dipertahanka klien
makan.
diizinkan
S : 37 C
S:
N : 87 x/i
Keluarga mengatakan
P : 28 x/i
O:
berbahan katun
06.30 wib :
Keluarga klien
mengatakan nafsu makan
klien ada
menghabiskan porsi
tidak ada
O:
disajikan dihabiskan
lembab
saat makan.
saat makan
A:
Masalah 1, 3 4 dan 5
teratasi
P:
Implementasi diagnosa II
makan.
dipertahankan pulang 16
S:
Keluarga klien
Input + 1.000 cc
mual lagi
Output + 500 cc
O:
liter/ hari
disajikan dihabiskan
kembung lagi
saat makan
A:
Masalah 1, 2, 3, 4 dan 5
teratasi
P:
Implementasi diagnosa II
dipertahanka klien
diizinkan