Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 disebutkan prinsip
penyelenggaraan, tugas dan fungsi Puskesmas meliputi : paradigma sehat,
pertanggung jawaban wilayah, Kemandirian masyarakat, Pemerataan, pemanfaatan
teknologi tepat guna, keterpaduan dan kesinambungan program dengan tujuan
tercapaianya kecamatan sehat di wilayah kerjanya.
Sebagaimana diketahui bahwa AKI AKB di Indonesia masih menjadi
masalah mendasar bagi masalah kesehatan di Indonesia. Masalah ini tidak lepas
berbagai faktor baik faktor keadaan sosial masyarakat dan masalah pelayanan
kesehatan. AKI AKB ini menjadi tolok ukur kemajuan suatu bangsa, sehingga
Penurunan AKI AKB menjadi target MDGs termasuk Indonesia. Upaya kesehatan
ibu dan anak merupakan upaya wajib yang diselenggarakan puskesmas dalam
rangka menuurunkan AKI AKB
Di Indonesia Angka Kematian Ibu ( AKI ) masih cukup tinggi yaitu 228 per
100.000 kelahiran hidup ( SDKI, 2007 ), walaupun saat ini telah terjadi penurunan
dibandingkan pada tahun 2003-2008 yaitu 307 per 100.00 KH, angka ini merupakan
angka tertinggi dibandingkan dengan Negara-negara tetangga seperti Malaysia
( 62/100.000 KH ) dan Srilanka ( 58 /100.000 KH )
Sedangkan AKI di Jawa tengah tahun 2009 adalah sebesar 114 per 100.000
KH dengan penyebab kematian karena perdarahan 23,28%,Infeksi 3,42%,eklamsi
27,68% dan lain-lain 45,6%. Sedangkan tahun 2010 mengalami penurunan yang
cukup signifikan yaitu sebesar 104,9% ( bedasarkan laporan 35 Kabupaten / Kota )
Telah disepakati bersama secara Nasional bahwa target MDGs pada tahun
2015 untuk penurunan Angka Kematian Ibu sebesar 102/100.000 KH, sedangkan
Propinsi Jawa Tengah telah menargetkan AKI tahun 2015 sebesar 60/100.000 KH,
walaupun di Kabupaten Wonosobo pada tahun 2013 AKI sudah dibawah target Jawa
tengah tetapi harus tetap diupayakan untuk diturunkan.
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1277/Menkes/SK/XI/2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan,
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem
Kesehatan Nasional,
Pedoman Upaya KIA

Page 1

4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014

C. PENGERTIAN
Kesehatan ibu dan anak ( KIA ) mengacu pada status kesehatan dan pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada perempuan dan anak-anak.
Penekanannya pada perempuan dalam peran mereka sebagai ibu ( melahirkan dan
membesarkan anak ) dan anak-anak terutama berfokus pada kelangsungan hidup sehat
dari bayi dan anak kecil.
Pengertian Maternal
Adalah wanita dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas
Pengertian kehamilan
Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin dalam rahin seorang perempuan
Pengertian Persalinan
Adalah proses pengeluaran janin dan placenta dari rahim / uterus
4. Pengertian Nifas
Adalah Masa setelah persalinan, kelahiran bayi dan placenta sampai pulihnya
kembali alat alat reproduksi seperti sebelum hamil, biasanya berlangsung selama
6 minggu ( 40 hari ).
5. Pengertian Perinatal
Masa kehamilan 24 minggu sampai dengan bayi umur 7 hari.
6. Pengertian Neonatal
Adalah bayi umur 0 28 hari
7. Pengertian Bayi
Adalah anak yang berumur 0-11 bulan
Pengertian Balita
Adalah anak berusia 12 -59 bulan
Pengertian Anak Pra Sekolah
Adalah anak yang berusia 60-72 bln
Pengertian Remaja
Adalah anak berusia 10 18 tahun
Pengertian Kematian Maternal
Adalah kematian yang terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan nifas akibat
komplikasi maternal.
Kesehatan Reproduksi
Adalah keadaan sehat yang menyeluruh baik fisik,mental dan kesejahteraan social
dan tidak semata-mata karena tidak adanya penyakit dan kecacatan pada semua
yang berkaitan pada sistem,fungsi dan proses reproduksi.
D. TUJUAN
a.Tujuan Umum
Untuk menjadi pedoman dalam penyelenggaraan upaya kesehatan Ibu dan Anak
Pedoman Upaya KIA

Page 2

di Puskesmas Garung.

b. Tujuan Khusus
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, ibu menyusui, bayi, dan anak balita.
Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui.
Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara
mandiri di dalam lingkungan keluarga serta di sekolah TK.
Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengatasi masalah kesehata ibu, balita, anak prasekolah,
terutama melalaui peningkatan peran ibu dalam keluarga.
Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap, dan prilaku) dalam
mengaasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat
guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga.

Pedoman Upaya KIA

Page 3

BAB II
UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK
A. RUANG LINGKUP
1. Kesehatan Maternal
2. Kesehatan Perinatal dan Neonatal
3. Kesehatan Bayi dan Anak
4. Kesehatan Reproduksi
B. SASARAN
1. Ibu Hamil
2. Ibu Nifas
Pedoman Upaya KIA

Page 4

3. Ibu Menyusui
4. Bayi
5. Balita
6. Anak Pra Sekolah
7. Remaja
C. INDIKATOR / TARGET
1. Akses pelayanan Antenatal (K1)
2. Cak Pelayanan lengkap antenatal (K4

: 100%
)

: 95%

3. Cak persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)

: 90%

4. Cak pelayanan lengkap nifas (KF)

: 90%

5. Cak penjaringan ibu hamil dengan faktor resiko/


komplikasi oleh Nakes

:100%

6. Cak penanganan komplikasi obstetri (PK)

: 80%

7. Cak Peserta KB aktif (CPR)

: 75%

8. Cak pelayanan pertama Neonatus (KN1)

: 90%

9. Cak pelayanan lengkap Neonatus (KN lengkap)

: 90%

10. Cak Penanganan komplikasi Neonatal (PKn)

: 80%

11. Cak pelayanan bayi (KBy)

: 90%

12. Cak pelayanan anak Balita

: 90%

13. Cak pelayanan kesehatan anak Balita sakit

: 80%

BAB III
UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK
Pedoman Upaya KIA

Page 5

DI PUSKESMAS
A. HUBUNGAN UPAYA KIA DENGAN KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS
Berdasarkan kep.Menkes RI No . 128/Menkes/SK/II/2014 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat menyatakan bahwa Puskesmas merupakan unit pelaksana
teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja, untuk mencapai visi
Kecamatan Sehat guna terwujudnya Indonesia Sehat 2010.
Untuk mencapai tujuan tersebut misi pembangunan kesehatan adalah menggerakkan
pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjannya:
1. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
2. Memelihara dan meningkatkan mutu
3. Pemerataan keterjangkauan pelayanan kesehatan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga , masyarakat dan
lingkungan.
Dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas maka fungsi Puskesmas
adalah :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat Pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
Atas dasar tersebut tersebut upaya kesehatan di puskesmas dikelompokkan menjadi :
1. Upaya Kesehatan Wajib
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak merupakan Upaya Kesehatan Wajib yang dilaksanakan
di Puskesmas.
B. KEBIJAKAN OPERASIONAL DAN STRATEGI
Dalam menyelenggarakan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak agar mencapai tujuan yang
berhasil dan berdaya guna, maka perlu ditetapkan kebijakan operasional dan strategi
sebagai berikut :
1. Kebijakan Operasional
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak diselenggrakan
a. Sesuai standar operasional yang berlaku.
b. Secara menyeluruh dengan mengutamakan pendekatan promotif, preventif, tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitative.
c. Berdasarkan kemitraan melalui jejaring kerjasama dengan lintas program, lintas
sektor.
d. Dengan memberdayakan masyarakat baik perorangan,keluarga dan kelompok
e. Dengan memberikan bantuan pembinaan kepada masyarakat baik perorangan
maupun kelompok.
2. Strategi
a. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas di bidang Kehatan Ibu dan
Anak.
b. Advokasi dan Sosilisasi pada pembuat kebijakan dan pemegang program terkait.
c. Menyebarluaskan informasi tentang Kesehatan Ibu dan Anak.
Pedoman Upaya KIA

Page 6

d. Memberikan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak sesuai standar pelayanan yang
berlaku.
e. Memanfaatkan Forum Koordinasi yang ada sebagai wadah pembinaan Upaya
Kesehatan Ibu dan Anak
f. Menghimpun potensi sumber daya masyarakat dalam pelaksanaan Upaya
Kesehatan Ibu dan Anak.
g. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
C. MANAJEMEN ( PDCA )
Untuk terselenggaranya upaya kesehatan ibu dan anak di puskesmas, perlu ditunjang
dengan manajemen yang baik. Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak di puskesmas adalah
rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematis untuk menghasilkan luaran Puskesmas
yang efektif dan efisien di bidang kesehatan ibu dan anak.
Ada tiga fungsi manajemen Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas yaitu :
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan dan pengendalian
3. Pengawasan dan pertanggung jawaban
Semua fungsi manajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan
berkesinambungan.
1. Perencanaan
Perencanaan kesehatan Ibu dan Anak adalah proses penyusunan rencana tahunan
puskesmas untuk mengatasi masalah dan kebutuhan masyarakat di bidang
kesehatan Ibu dan Anak diwilayah kerja Puskesmas.
Langkah-langkah perencanaan upaya kesehatan ibu dan anak yang dilakukan oelh
puskesmas mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan :
1). Berdasarkan hasil cakupan kegiatan ditahun sebelumnya.
2). Berdasarkan Hasil Identifikasi Kebutuhan Masyarakat melalui Kuesioner ,
kotak saran, masukan dari kader /perangkat desa.
3. Berdasarkan ada tidaknya masalah yang berkaitan dengan Kesehatan Ibu dan
Anak.
b. Plan atau Menyusun Rencana Usulan Kegiatan ( RUK )
Langkah Puskesmas dalam menyusun usulan kegiatan Kesehatan Ibu dan
Anak dilakukan dengan menetapkan :
1). Kegiatan
2). Tujuan
3). Sasaran
4). Besar / volume kegiatan
5). Waktu
6). Lokasi
7). Penanggung Jawab Kegiatan
c. Mengajukan Rencana Usulan Kegiatan ( RUK )
Rencana Usulan Kegiatan diajukan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
d.Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK )
Setelah disetujui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, maka puskesmas
Pedoman Upaya KIA

Page 7

melakukan penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) di :


1). Tingkat Kecamatan
Advokasi dan Sosialiasi tentang Upaya Kesehatan Ibu dan Anak agar
pihak-pihak terkait paham dan memberikan dukungan secara optimal dalam
penyelenggarakan kegiatan upaya kesehatan ibu dan anak.
Pihak-pihak terkait dimaksud adalah :
Camat beserta jajarannya
Muspika Kecamatan
Lintas sector kecamatan terkait
TP PKK Kecamatan
Selanjutnya dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) di
bahas :
Prioritas Kegiatan
Prioritas sasaran ( orang dan lokasi )
Waktu pelaksanaan
Pembiayaan
Pembagian tugas kepada unsur / sector terkait
2). Tingkat Desa
Advokasi dan Sosialiasi tentang Upaya Kesehatan Ibu dan Anak agar pihakpihak terkait paham dan memberikan dukungan secara optimal dalam
penyelenggarakan kegiatan upaya kesehatan ibu dan anak.
Pihak-pihak terkait dimaksud adalah :
Kepala Desa / Kelurahan
Perangkat Desa
Kader
Tokoh Masyarakat
Tokoh Agama
TP PKK Desa / Kelurahan
Selanjutnya dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK )
dibahas:
a). Inventarisasi Sumber Daya
Petugas Pelaksana Kegiatan
Sasaran Kegiatan
Lokasi Kegiatan
Peralatan
Pembiayaan
Sumber Dana
Sektor terkait
b). Pengorganisasian / pembagian tugas penyelenggaraan.
2. Do atau Pelaksanaan dan Pengendalian
Adalah proses penyelenggaraan, pemantauan serta penilaian terhadap
penyelenggaraan rencana tahunan puskesmas . Langkah-langkah pelaksanaan dan
pengendalian adalah sebagai berikut :
a. Pengorganisasian
Di tingkat Puskesmas dilakukan dengan 2 ( dua) cara , yaitu :

Pedoman Upaya KIA

Page 8

1). Penentuan para penanggung jawab dan para pelaksana untuk setiap
kegiatan serta untuk setiap satuan wilayah kerja / binaan wilayah kerja.
2). Penggalangan kerja sama tim lintas sector dan mitra kerja lainnya seperti :
Kecamatan, KUA, Dinas Pendidikan, Badan Keluarga Berencana.
b. Penyelenggaraan
Dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
1). Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yang telah disusun , mencakup jadwal
pelaksanaan, target pencapaian , lokasi, dan rincian tugas para penanggung
jawab dan pelaksana kegiatan.
2). Menyusun jadual kegiatan bulanan untuk tiap petugas sesuai dengan
rencana pelaksanaan.
3). Menyelenggarakan kegiatan sesuai jadual yang telah ditetapkan.
Pada waktu menyelenggarakan kegiatan harus diperhatikan hal sebagai
berikut:
Azas penyelenggaraan puskesmas
Berbagai standar pedoman pelayanan kesehatan
Standard dan pedoman ketenagaan
Kendali mutu
Kendali biaya
c. Pemantauan
Pemantauan dilakukan secara berkala, mencakup hal-hal sebagai berikut:
1). Melakukan telaahan penyelenggaraan kegiataan dan hasil yang dicapai.
2). Mengumpulkan masalah, hambatan, dan saran-saran untuk peningkatan
penyelenggaraan serta memberikan umpan balik.
d. Penilaian
Penilaian dilakukan pada akhir tahun anggaran, mencakup :
1). Pelaksanaan dan hasil kegiatan yang telah dicapai, dibandingkan dengan
rencana kegiatan tahunan dan standar pelayanan.
2). Menyusun saran-saran sesuai pencapaian, masalah, hambatan yang
ditemukan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan upaya kesehatan
ibu dan anak serta rencana kegiatan tahun berikutnya.
3. Cek atau Pengawasan dan Pertanggungjawaban
Adalah proses memperoleh kepastian atas kesesuaian penyelenggaraan dan
pencapaian tujuan upaya kesehatan ibu dan anak, meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Pengawasan
Terdiri dari pengawasan internal dan eksternal. Pengawasan internal
dilakukan secara melekat oleh atasan langsung. Sedangkan pengawasan
ekternal dilakukan oleh masyarakat.
Pengawasan mencakup aspek administrative, keuangan. dan teknis
pelaksanaan.
b. Pertanggung jawaban
Pada akhir tahun anggaran , penanggung jawab upaya kesehatan ibu dan anak
membuat laporan mencakup pelaksanaan kegiatan dan penggunaan berbagai
sumber daya, yang disampaikan kepada Kepala Puskesmas.
4. Action atau Tindak lanjut dari Pengawasan
Pedoman Upaya KIA

Page 9

Dari hasil pelaksanaan kegiatan dievaluasi tentang permasalahan, hambatan dan


saran-saran yang ditemukan. Kemudian dianalisis dan dicari pemecahannya untuk
peningkatan mutu pelayanan upaya kesehatan ibu dan anak, kemudian diterapkan
pada kegiatan yang sama di tempat lain. Pelaksanaan dan hasil kegiatan yang dicapai
dibandingkan dengan rencana tahunan atau target dan standart pelayanan yang sudah
dibuat. Kemudian penanggung jawab upaya kesehatan ibu dan anak melaporkan
pelaksanaan kegiatan dan laporan berbagai sumber daya kemudian disampaiakan
kepada Kepala Puskesmas.
D. Kegiatan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
1. Pendataan Ibu Hamil
2. Sweeping K1
3. Sweeping K4
4. Pemantauan Kesehatan Ibu Hamil Resiko Tinggi
5. Pemantauan Neonatal Resiko Tinggi
6. Pelacakan Kasus Kematian Maternal /Perinatal / Bayi /Balita
7. Audit Maternal Perinatal Tingkat Puskesmas
8. AMP Publik
9. Penyeliaan Fasilitatif
10. Pemeriksaan Kesehatan Anak Pra Sekolah
11. Kelas ibu Hamil
12. Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
E. Sumber Daya
Sumber Daya manusia
1. Dokter
2. Dokter Gigi
3. Bidan
4. Perawat
5. Nutrisionis
6. Sanitarian
7. Petugas Promkes
8. Kader
b. Sarana dan Prasarana

Tempat
1.
Puskesmas
2.
Puskesmas Pembantu
3.
PKD
4.
Posyandu

Transportasi
1. Kendaraan Pusling
2. Sepeda Motor

Peralatan
1. Bidan Kit
2. Tensi Meter
3. Stetoskop
4. Metlin
5. Timbangan BB Dewasa
6. Timbangan BB Bayi
Pedoman Upaya KIA

Page 10

1)

7. Pengukur TB
8. Stetoskop Monoculer / Dopler
9. Pita LILA
10. ATK
11. Laptop
12. Printer
13. LCD
14. Camera digital
15. Poster / Leaflet
16. Kohort Ibu
17. Kohort Bayi
18. Kohort Balita
19. Buku KIA
20. Form Laporan Kesehatan Ibu dan Bayi
21. Form Laporan Kesehatan Anak
22. Form MTBS

Biaya
-

APBD
BOK
Operasional Puskesmas
Alokasi Dana Desa

F. Pencatatan Dan Pelaporan


Untuk mendapatkan informasi mengenai penyelenggaraan upaya kesehatan ibu dan anak
diperlukan pencatatan dan pelaporan baik yang dilakukan di dalam maupun di luar
gedung puskesmas. Kegiatan pencatatan dan pelaporan di lakukan oleh petugas
puskesmas maupun petugas lapangan.
1. Pencatatan
Kegiatan pencatatan yang dilakukan :
a). Di dalam puskesmas meliputi :
1) Register Ibu Hamil
2) Register Ibu Bersalin
3) Register Ibu Nifas
4) Register KB
5) Register MTBS
b) Di Luar Puskesmas meliputi
1) Kohort Ibu Hamil
2) Kohort Bayi
3) Kohort Balita
4) Register Kunjungan Pasien Pustu / PKD
5) Form otopsi verbal kematian Maternal, Perinatal, Bayi Balita
2. Pelaporan
Pelaporan yang dilakukan oleh Puskesmas di sesuaikan dengan kebijakan Dinas
Kesehatan Kabupaten atau mengikuti sistem informasi kesehatan yang ada.
G. Indikator
Menurunkan Angka Kematian Ibu ( AKI )
Indikator Kinerja
Angka Kematian Ibu (AKI)
Pedoman Upaya KIA

Page 11

2)

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4


Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki
Kompetensi Kebidanan
Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan Peserta KB Aktif
Menurunkan Angka Kematian Bayi ( AKB )
Indikator Kinerja
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH
Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani
3). Menurunkan Angka Kematian Balita (AKABA)
Indikator Kinerja
Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000 KH
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Pedoman Upaya KIA

Page 12

BAB IV
PENUTUP
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak
balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA masyarakat
dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinik terkait kehamilan
dan persalinan. Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk
dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranportasi atau
komunikasi (telepon genggam, telepon rumah), pendanaan, pendonor darah,
pencacatan pemantauan dan informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula
pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta menambah
keterampilan para dukun bayi serta pembinaan kesehatan di taman kanak-kanak.
Tujuan Program Kesehatan Ibu dan anak (KIA) adalah tercapainya kemampuan hidup
sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya
untuk menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta
meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang
optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya
Buku pedoman upaya kesehatan ibu dan anak di puskesmas merupakan sarana
penunjang yang sangat di butuhkan oleh petugas kesehatan di lapangan, agar dapat
melaksanakan kegiatan upaya kesehatan ibu dan anak dengan baik dan benar,
terukur dan teratur sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan dan menurunkan
AKI dan AKB.
Diharapkan para petugas mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
upaya kesehatan ibu dan anak di Puskesmas secara terpadu bersama dengan lintas
program dan lintas sector terkait. Serta peran serta aktif masyarakat.
Untuk melengkapi pengetahuan yang diperlukan, diharapkan petugas kesehatan dapat
membaca / mempelajari buku-buku lain mengenai kesehatan ibu dan anak.
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, sehingga kesehatan ibu dan
anak dapat meningkat.

Pedoman Upaya KIA

Page 13

Anda mungkin juga menyukai