BAB IV
SASARAN
1. Menciptakan organisasi profesional yang mandiri dan berkarakter dedikatif
sehingga dipercaya masyarakat jasa konstruksi pada umumnya, baik dalam
negeri maupun luar negeri.
2. Mengupayakan menjadi institusi yang digandrungi oleh masyarakat pengguna
jasa konstruksi yang memiliki kapasitas unggul dalam daya saing serta
effisiensi dalam fungsi untuk menghasilkan produksivitas yang tinngi.
3. Mewujudkan tanggung jawab sebagai organisasi profesional,
yaitu
b.
c.
d.
e.
f.
bertentangan
dengan
kebijakan
ASKINDO
yang
tingkat
Pasal 16
PERANGKAT DAN WEWENANG ORGANISASI
Perangkat dan wewenang organisasi diatur sebagai berikut :
1. Tingkat pusat :
a. Musyawarah Nasional Asosiasi Pengusaha Batu aceh disingkat MUNAS
APBA merupakan kekuasaan tertinggi APBA ditingkat pusat.
b. Musyawarah Kerja Nasional APBA disingkat MUKERNAS APBA,
merupakan
lembaga
yang
diselenggarakan
untuk
mengawasi
lembaga
yang
diselenggarakan
untuk
mengawasi
merupakan
Kabupaten/Kota.
b. Musyawarah
Kerja
dan
kekuasaan
Daerah
tertinggi
APBA
APBA
disingkat
ditingkat
MUKERDA
d. Rapat
dewan
pimpinan
harian
propinsi
disingkat
rapat
DPH
Kabupaten/Kota
e. Rapat pleno/Dewan pimpinan lengkap ( Dewan Pimpinan Harian KetuaKetua Bidang)
Pasal 18
MUSYAWARAH LUAR BIASA
1. MUNAS dan MUSDA yang diselenggarakan diluar jadwal MUNAS/MUSDA
yang regular (diselenggarakan ) 5 (lima) tahun sekali disebut MUNAS Luar
Biasa dan MUSDA Luar Biasa disingkat MUNASLUB dan MISDALUB.
2. MUNASLUB dan MUSDALUB diselenggarakan :
a. Untuk meminta pertanggung jawaban DPP dan DPD mengenai
pelanggaran prinsip atas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga atau
penyelewengan- penyelewengan keuangan organisasi oleh DPP atau DPD
sehingga ketentuan-ketentuan anggaran rumah tangga dan keputusankeputusan MUNAS dan MUSDA tidak terlaksana sebagaimana mestinya
b. Adanya kebutuhan mendesak untuk merubah anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga organisasi
3. MUNAS Luar Biasa dan MUSDA Luar Biasa dapat diselenggarakan atas
permintaan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah dewan
pimpinan daerah tingkat dibawahnya untuk MUNAS harus 2/3 (dua pertiga)
DPD Propinsi dan untuk MUSDALUB Propinsi harus 2/3 (Dua pertiga) DPD
Kabupaten/Kota, MUSDALUB Kabupaten/Kota harus hadir oleh 2/3 (dua
pertiga ) anggota Kabupaten/Kota yang bersangkutan.