Anda di halaman 1dari 25

2013 Energy & GHG - First Technical

Workshop
Specific Topic:
Develop 2013 Energy Conservation & GHG Reduction
Programs
toward the GOLD PROPER

Workshop Objectives
Understanding Requirements on Energy Conservation
& GHG Reduction: Green & Gold PROPER
Develop 2013 Energy Conservation & GHG Programs
Introducing International Benchmarking

Output
Propose Long term Energy & GHG Reduction Programs
Develop 2013 Energy Conservation & GHG Programs

Page 2

2013 Energy & GHG - First Technical


Workshop
Page 3

+ Uji Emisi kendaraan


+ Intl Benchmarking vs
OGP
+ External Verification/Gap
Assessment ISO 14064,
+ Freon replacement

+ Keberhasilan Implementasi
program energi
+ Penghargaan Energy tingkat
Nasional ENERGY AWARD

Page 4

Ref. PERMEN LH no. 05/2011: Efisiensi Energi


Kegiatan efisiensi energi yang dinilai dalam kriteria penilaian PROPER ini adalah
Upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi pemakaian energi melalui
kegiatan-kegiatan:
Peningkatan Efisiensi,
Retrofit (penggantian/perbaikan) peralatan yang ramah lingkungan,
Efisiensi di Bangunan,
Efisiensi dalam Sistem Transportasi.
Ref. PERMEN LH no. 05/2011: Pengurangan Pencemaran Udara termasuk GRK
1. Pengurangan pencemaran udara yang termasuk dalam lingkup penilaian PROPER ini
adalah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengurangi emisi
bahan pencemaran udara ke lingkungan dan upaya tersebut tidak menyebabkan
pencemaran ke media lain secara signifikan.
2. Pencemaran udara yang dimaksud dalam angka 1 adalah parameter pencemaran
udara konvensional yaitu Sulfur Dioksida, Partikulat, Hidrokarbon, Hidrogen Sulfida dan
parameter Gas Rumah Kaca yaitu Karbon Dioksida, Methan, Nitrogen Oksida
dan Flouronated Gases (bahan perusak Ozone).
Page 5

GREEN PROPER - Aspek Penilaian & Kriteria Efisiensi


Energi KRITERIA
ASPEK
PENILAIAN
1. Kebijakan
Energi
2.. Struktur &
Tanggung
jawab
3. Perencanaan

Memiliki kebijakan tertulis tentang efisiensi energi

4. Audit Energi

Memiliki manager energi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan management
energi.
Memiliki tim yang bertugas melakukan managemen energi
Perusahaan telah memiliki rencana strategis efisiensi energi (bersifat jangka panjang) dengan
menetapkan tujuan dan sasaran efisiensi energi yang relevan dengan kebijakan lingkungan
Telah menetapkan program yang jelas untuk mencapai tujuan dan sasaran lingkungan mencakup :
Pemberian tanggungjawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada fungsi dan tingkatan yang
sesuai dalam organisasi tersebut.
Cara dan jadual waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.
Telah melaksanakan audit energi, dengan menunjukkan adanya laporan hasil audit yang dilakukan
paling lama 3 tahun terakhir.
Dapat menunjukkan Laporan Audit Energi, yang di dalamnya terdapat informasi tentang :Tujuan
melakukan audit
Deskripsi fasilitas yang diaudit
Deskripsi status energi saat ini.
Potensi efisiensi energi yang dapat dilakukan.
Rencana Kerja Energi efisiensi.

Page 6

GREEN PROPER - Aspek Penilaian & Kriteria Efisiensi


ASPEK
KRITERIA
Energi
PENILAIAN
5.

Pelatihan /
kompetensi

Di dalam tim management energi terdapat staf yang memiliki kualifikasi:


1.Auditor energi.
2.Training di bidang auditor energi
3.Back ground pendidikan yang berkaitan dengan auditor energi

6.

Pelaporan

1. Data Efisiensi Energi


1. Menyampaikan data efisiensi energi minimal 3 tahun terakhir.
2. Data efisiensi energi dilengkapi dengan bukti perhitungan atau pengukuran yang dapat menunjukkan
telah dicapai
3. Data efisiensi telah dinormalisasi dengan data produksi.

7. Benchmarking Dapat menunjukan bukti yang valid dan relevan yang menunjukkan:
1.Telah dilakukan benchmarking dengan industri sejenis, tingkat pemanfaatan energi pada level nasional, Asia
dan Dunia/global. Peringkat Perusahaan dalam Benchmarking: (Masuk kedalam 5 Besar, Berada di rata-rata,
Berada di bawah rata-rata) : Dunia, Asia, Nasional
2.Benchmarking dilakukan secara : Internal, Eksternal
8. Implementasi
Program

1. Keberhasilan efisiensi energi:


1. Hasil efisiensi energi masuk dalam 25 % terbaik dari seluruh kandidat hijau di Sektor masing-masing.
2. Hasil efisiensi energi berada dalam interval 25 75 % percentile dari seluruh kandidat hijau di sector
masing-masing.
3. Hasil efisiensi energi berada di bawah percentile 25 % dari seluruh kandidat hijau di sector masingmasing.
2. Memperoleh penghargaan dalam bidang efisiensi energi minimal pada tingkat nasional.
3. Menunjukkan bahwa kegiatan efisiensi energi berkontribusi secara signifikan terhadap pemberdayaan
masyarakat.
Page 7

GREEN PROPER
Aspek Penilaian & Kriteria Pengurangan Pencemaran
Udara

ASPEK
KRITERIA
PENILAIAN
1. Kebijakan
Memiliki kebijakan tertulis tentang pengurangan pencemaran udara
Penguranga 1.Bahan pencemar udara konvensional.
n Pencemar 2.Gas Rumah Kaca
Udara
2
Struktur & 1. Memiliki tim dengan kewenangan, tanggung jawab dan akuntabilitas yang jelas
Tanggung
untuk melaksanakan pengurangan pencemar udara.
jawab
2. Menyediakan sumber daya yang memadai untuk melaksanakan pengurangan
pencemar udara :
1. Manusia (personil memiliki
latar belakang pendidikan dan pelatihan yang
relevan dengan pelaksanaan pengurangan pencemar udara).
2. Dapat menunjukkan ketersediaan dana untuk pelaksanaan pengurangan
pencemar udara selama minimal 2 tahun berturut-turut.
3. Perencanaan 1. Perusahaan telah memiliki rencana strategis untuk pengurangan pencemar udara
dengan menetapkan tujuan dan sasaran pengurangan pencemar udara yang relevan
dengan kebijakan lingkungan.
2. Telah menetapkan program yang jelas untuk mencapai tujuan dan sasaran
lingkungan mencakup :
1. Pemberian tanggungjawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada fungsi
dan tingkatan yang sesuai dalam organisasi tersebut.
2. Cara dan jadual waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.
Page 8

GREEN PROPER
Aspek Penilaian & Kriteria Pengurangan Pencemaran
Udara KRITERIA
ASPEK
PENILAIAN
4.
Iventarisasi 1. Telah memiliki sistem Inventarisasi Emisi yang mencakup antara lain :
Emisi
1. Identifikasi sumber emisi dan proses yang menyebabkan terjadinya
emisi, termasuk nama atau kode yang digunakan untuk identitas sumber
emisi, titik koordinat dan parameter emisi utama yang dihasilkan dari
sumber emisi *)
2. Deskripsi metode yang digunakan untuk menghitung beban emisi: *)
3. Pencatatan dan uraian data aktifitas, faktor emisi, faktor oksidasi dan
konversi dari masing-masing sumber emisi yang dihitung beban emisinya *)
4. Pendokumentasian bukti-bukti yang dapat menunjukkan kebenaran
perhitungan data aktifitas yang digunakan sebagai pendukung untuk
perhitungan beban emisi: *)
5. Pendiskripsian pendekatan yang digunakan untuk mengambil contoh atau
analisa untuk menentukan nilai kalori bersih (net calorific value), kandungan
karbon (carbon content), faktor emisi (emission factors), faktor oksidasi, dan
konversi (oxidation and conversion factor) untuk masing masing sumber
emisi *)
6. Penghitungan beban emisi dari seluruh sumber emisi yang berada dalam
area kewenangan kegiatannya
*) Bahan pencemar udara konvensional, dan Gas Rumah Kaca
5. Pelatihan /

Di dalam tim pengelolaan emisi terdapat staf


yang memiliki kompentensi untuk
Page 9

GREEN PROPER
Aspek Penilaian & Kriteria Pengurangan Pencemaran
Udara KRITERIA
ASPEK
PENILAIAN
6. Pelaporan

1.

2.

7.
Benchmarking

Data Pengurangan Pencemaran Udara


1. Menyampaikan data pengurangan pencemar udara minimal 3 tahun
terakhir.
1. Bahan pencemar udara konvensional.
2. Gas Rumah Kaca
3. Data telah di normalisasi
ke dalam data intensitas emisi
( beban emisi per satuan produk atau bahan baku yang
digunakan dengan satuan yang lazim untuk masing-masing
sektor industry )
Inventarisasi Emisi telah diverifikasi oleh pihak eksternal yang memiliki
kompentensi di bidang tersebut maksimal dalam 3 tahun terakhir.

1. Telah dilakukan benchmarking dengan industri sejenis,


tingkat
pemanfaatan energi pada level nasional,
Asia dan
Dunia/global.
Peringkat Perusahaan dalam Benchmarking: (Masuk kedalam 5 Besar,
Berada di rata-rata, Berada di bawah rata-rata) : Dunia, Asia, Nasional
2. Benchmarking dilakukan secara : Internal, Eksternal
Page 10

GREEN PROPER
Aspek Penilaian & Kriteria Pengurangan Pencemaran
Udara
ASPEK
PENILAIAN KRITERIA
8.

Implementasi
Program

1. Keberhasilan Pengurangan Pencemar Udara:


1. Hasil pengurangan pencemar udara masuk dalam 25 % terbaik dari seluruh kandidat hijau di
Sektor masing-masing.
2. Hasil pencemar udara berada dalam interval 25 75 % percentile dari seluruh kandidat hijau
di sector masing-masing.
3. Hasil pencemar udaraberada di bawah percentile 25 % dari seluruh kandidat hijau di sector
masing-masing.
2. Telah mengikuti Project CDM atau perdagangan karbon:
1. Dalam tahap sudah disetujui oleh DNA dengan menunjukkan bukti persetuan dari DNA.
2. Dalam Proses Persetujuan Executive Board CDM dengan menunjukkan bukti-bukti yang
relevan.
3. Telah Memperoleh Kredit Karbon setelah disetujui oleh Executive Board, dengan menunjukkan
bukti persetujuan EB dan kredit karbon yang telah diperoleh.
3. Memperoleh penghargaan minimal pada tingkat nasional berkaitan dengan penurunan emisi udara.
1. Program penurunan emisi berkontribusi secara signifikan terhadap program pemberdayaan
masyarakat.
2. Sudah melakukan pemantauan emisi kendaraan bermotor operasional > 90% dan semua
memenuhi baku mutu
3. Menggunakan bahan bakar dapat diperbaharui (renewable) untuk kegiatan utama:
1. 20% bahan bakar yang digunakan berasal dari bahan bakar dapat diperbaharui
2. 10-20% bahan bakar yang digunakan berasal dari bahan bakar diperbaharui
3. 2.5-10% bahan bakar yang digunakan berasal dari bahan bakar diperbaharui
4. Pemakaian bahan perusak ozon:
1. Tidak menggunakan bahan perusak ozon
2. Memiliki program pengurangan pemakaian bahan perusak ozon
5. >50% bahan bakar yang digunakan untuk kegiatan
utama menggunakan bahan bakar gas
Page 11

Ref. PERMEN LH no. 05/2011: Lampiran II. Bagian D. Kriteria


Penilaian EMAS
Mencakup kriteria Community Development EMAS
Tidak spesifik konservasi energi atau Reduksi emisi/GRK
Kriteria Penilaian (yg terkait)
Keberhasilan program CD mendorong kearah kemandirian
1. Berhasil memandirikan masyarakat meningkatkan pendapatan
2. 25% penerima program/kelompok sasaran mampu memanfaatkan
akses yg diberikan perusahaan
3. Kelompok sasaran mampu mengembangkan keterampilan pada
kelompok lain
4. Institusi ekonomi lokal baru karena program CD (salah satu):
Lahirnya institusi baru
Keberlanjutan institusi
Perkembangan institusi

Page 12

1.

Jenis kegiatan yang dilakukan CALON


- terutama jasa luar biasa, - dapat dijadikan panutan, pelopor
- memiliki komitmen yang tinggi untuk :
- berpartisipasi aktif mengkampanyekan secara terus menerus dan atau
- melakukan usaha pengembangan, penyediaan dan pemanfaatan energi dengan prinsip
konservasi dan/atau diversifikasi,
sehingga terwujud produk nyata secara fisik yang merupakan hasil inovasi dan pengembangan
teknologi baru, berdampak besar dan positif terhadap pembangunan maupun peningkatan
kesejahteraan masyarakat sekitar dalam pengelolaan energi yang berkelanjutan dan efisien)

2.

Jenis kegiatan dan/atau produk hasil inovasi teknologi yang utama


mulai proses awal kegiatan dan/atau produk dilaksanakan hingga kondisi saat ini
(apabila terdapat jenis kegiatan lainnya yang terkait atau mendukung/bermanfaat dapat
diuraikan juga sebagai tambahan apa saja jenis kegiatan, kapan, siapa dan dengan siapa,
bagaimana dan di mana dilaksanakan, dll.

3.

Data dan angka mengenai ukuran/skala kegiatan dan/atau produk hasil inovasi teknologi
yang utama yang dilakukan dan/atau dihasilkan (misalnya: besar/jumlah, satuan, luas, mutu,
jenis dan lain-lain)

4.

Frekuensi dan intensitas kegiatan

5.

Lama waktu berlangsungnya kegiatan


Page 13

6.

Tingkat keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan dan/atau produk hasil


inovasi teknologi yang utama tersebut

7.

Dampak keberhasilan terhadap perekonomian masyarakat sekitar (seperti


peningkatan ekonomi masyarakat, pengentasan kemiskinan, penyediaan energi
alternatif, penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan industri kecil, dan lain-lain.
Bandingkan kondisi sebelum dan setelah kegiatan dilakukan)

8.

Dampak keberhasilan terhadap aspek sosial budaya masyarakat (pendidikan


masyarakat meningkat, mendorong pemberdayaan perempuan; menciptakan
dan mengembangkan budaya dan pengetahuan energi serta kearifan energi,
inovasi dan teknologi baru. Bandingkan kondisi sebelum dan setelah kegiatan
dilakukan):

9.

Dampak keberhasilan terhadap peran dan kinerja pengelolaan sektor


energy dan sumber daya mineral.? (Bandingkan kondisi sebelum dan setelah
kegiatan dilakukan khusus untuk Perusahaan (Daerah/Nasional/Asing) Instansi
Pemerintah, Pemerintah Daerah (Prov./Kab./Kota) )

10. Jenis kreativitas calon dalam mendukung kesuksesan

Page 14

11. Pengorganisasian kegiatan dan/atau produk hasil inovasi teknologi yang utama calon?
(apakah dilakukan sendiri, bekerjasama dengan badan usaha, dengan pihak lain,
organisasi atau kelompok?)
12. Besarnya biaya & Sumber dana
13. Teknologi, alat, sarana dan prasarana yang digunakan
14. Ketersediaan lahan atau tempat kegiatan, status kepemilikan, dll
15. Siapa saja yang membantu calon
16. Manfaat atau keuntungan
17. Nama dan tempat tinggal orang atau kelompok masyarakat yang meniru (apakah
kegiatan calon telah ditiru orang atau kelompok lain? Dengan cara menyebarluaskan
inovasi tersebut):
18. Prospek atau keberlanjutan kegiatan dan/atau produk hasil inovasi teknologi yang
utama calon (jelaskan kemungkinan pengembangannya dalam upaya melakukan usaha
pengembangan, penyediaan dan pemanfaatan dalam pengelolaan energi yang
berkelanjutan yang efisien, uraikan juga apa saja tantangan atau kendalanya)?

Page 15

2013 Energy & GHG - First Technical


Workshop
Page 16

Audit Energi: 3 ORFs, Office, 2 station ( MM & Bravo)


Audit energi 2011
Potensi penghematan energi sebesar 15.267 TOE/thn; atau
Penghematan Rp. 25.9 Milyar/thn; atau
Mengurangi gas rumah kaca sebesar 33.736 ton CO2 eq/thn.
Sosialiasi dan Pelatihan
Pelatihan Sistem Manajemen Energi dan sosialisasi hasil audit, Sept 13 14 2011, 13 orang
Program Efisiensi EnergiPerkantoran Arkadia.
Retrofit (Penggantian/perbaikan) Peralatan yang ramah lingkungan
ECOMP & BCOMP Control System Retrofit,
Penggunaan Energi Terbarukan / solar Cell
Pengelolaan gas rumah kaca (GRK):
GHG Gap Assessment vs ISO 14064 , 2011 ( Bravo & CP)
Verifikasi data kalkulasi GRK , metoda perhitungan GRK, dan Gap Assessment
Pengelolaan Emisi Fugitive
Perlindungan Lapisan Ozon
Program Halon (2009-2010)
Program penghapusan Freon CFC (R12, R502) menjadi Freon Non CFC (R22 dan R134a); s/d I/2011;
dan Destruksi CFC ke PT. HOLCIM..
Program Menuju Bahan Ramah Lingkungan, - phase out TCA 1,1,1 Trikhloro ethane) - 1 ton
TCA /tahun).
Program HCFC (R22) Phase Out
Uji Emisi kendaraan
Smokeless Flare - Cilamaya

Page 17

Penurunan Emisi Sumber Pencemar Konvensional


Shuttle Bus untuk 16 titik lokasi di jabodetabek, sebanyak 118 karyawan
Program Uji emisi kendaran sebanyak 264 kendaraan, 99,2 % memenuhi
ambang batas
Seluruh kendaraan operasional PHE ONWJ (56 mobil) telah lulus uji emisi.

Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca


Reaktifasi VRU Echo untuk mereduksi gas flaring sebesar 1,2 MMSCFD
BPO: Reduksi freon HCFC jenis R-22 (ODP atau Ozon Depleting Potensial =
0,055) menjadi R-417 (ODP=0), total sebanyak 192 kg.
Reduksi emisi larian (fugitive) melalui program pemeliharaan preventif,
korektif dan inspeksi.
Tindakan koreksi atas hasil GHG Gap Assessment ISO 14064.
Program Perlindungan Lapisan Ozon

Page 18

Area

Inisiatif

Additionality Test
Common Practice
Legal &
vs BAU
Regulatory
Penyesuaian beban Bukan common
Tidak diatur
dan kapasitas
practice di fasilitas
pompa di Lapangan tua lepas pantai
Zulu & MM
BAU: tidak
melakukan
penyesuaian kapasitas
walaupun beban
berkurang
Innovation

Efisiensi Energi Penyesuaian


kapasitas
pompa
(resizing) dan
penataan
ulang
peralatan (relayouting)
Penurunan
Emisi

Hasil
Investment

Absolut

US $140.191

Technical:
Penghematan
Modifikasi pipa,
4.311.672 kWh
pergantian kabel dll /tahun 2012
Non-technical:
Anggaran harus
disetujui BPMIGAS

Technical:
kelangkaan suku
cadang

Reaktivasi
Peningkatan
VRU (Vapour assessment secara
Recovery
komprehensif
Unit) di
lapangan
Echo

Bukan common
Tidak diatur
practice di fasilitas
tua lepas pantai
BAU: Melakukan
perbaikan secara
segmented /perbagian

US $
218.405,52

Penyediaan
shuttle bus
oleh
perusahaan

Pengurangan
penggunaan
kendaraan pribadi

BAU: menggunakan
kendaraan pribadi

Rendah

Penggantian
bertahap
HCFC jenis
R22 dengan
jenis R417

Penggunaan HCFC BAU: menggunakan


dengan ODP yang HCFC jenis R22
lebih rendah
(ODP-Ozon
Depleting
Potential)

Tidak diatur

Barrier

Non-technical:
Mengubah
kebiasaan dan
persepsi pekerja

Tidak diatur, tapi US $ 131.300


sudah masuk
RAN-GRK untuk
dihapuskan 15 %
pada 2015

Reduksi
flare gas
1,2
MMSCFD
Reduksi
GRK
2.091,9 ton
CO2e /tahun

Reduksi 139,9 kilo


liter /tahun setara
dengan
Reduksi GRK
374,57 ton
CO2e/tahun

Non-technical:
Reduksi ODP
Anggaran harus
hingga nihil
disetujui BPMIGAS

[1]

BAU- Business as Usual adalah praktek kebiasaan yang umumnya dilakukan


Benchmark dilakukan dengan kinerja pada tahun sebelumnya pada proses yang sama, pada periode setahun sebelumnya

[2]

Page 19

Benchmark
BAU: 5.313.360
kwh/ tahun

Tidak ada reduksi


emisi

170,6 kilo liter /


tahun setara dengan
456,7 ton
CO2e/tahun

ODP = 0,055

2013 Plan GREEN PROPER


No

Program

PIC

Q1 Q2 Q3

Q4

BEYOND COMPLIANCE ENERGY CONSERVATION


-Energy Award / ESDM 2013
V

- MM , Bravo

OPS/
Andrias

Energy Conservation Forum monthly meeting

OPS/ OOE

8 Jan
First
Meeting

Continue Energy Conservation Program:

OPS/
Andrias
E&I
FM
FM
MLP

HSEE/
Enviro

HSSE/
Enviro

Monitor Implementation of Energy Audit

-AC/HVAC, Lighting, Compressor/Pumps,


-Flaring
-EE in Office
-Shuttle Bus
-Marine
-..??

Gap Assessment vs EnMS Energy


Management System ISO 50001

-Energy Balance & Usage baseline


Develop EnMS ISO 50001 ?

Training on Energy Management System ISO


50001, Certified Energy Auditor, dll

Page 20

2013 Plan GREEN PROPER


No

Program

PIC

Q1 Q2 Q3

Q4

BEYOND COMPLIANCE AIR EMISSION & GHG Management


- % GHG Reduction, GHG Verification Data
1

-Revise GHG Worksheet as per PERMEN LH


12/2012
- Gas Composition data per station
Close out Gap Assessment on GHG
Management System ISO 14064
-GHG Baseline study
-GHG data verfication Workshop
-GHG Verification Data for ALL STATION
-Develop GHG Management System Procedure
-Verification by External audit (DNV Auditor)

Flaring Reduction:
-Continue Echo
- Bravo..? KLA ?

Continue Mobile Emission Check :

HSSE ENviro

OPS
v

HSSE/Enviro ,
OPS
HSSE/Enviro ,
HSSE/Enviro ,
V
v

OPS
E&I/Andy

-Office
-Marunda SB

FM
MSB

Ozon :
-Continue Freon Replacement MMSLQ, NGLLQ

HSEE/Enviro

Page 21

GREEN
PROPER

MURI
RECORD

ISO- West Area

ISO- East Area

ISO- Shorebase

SINDO -UMKM Award


Binaan CSR PHE ONWJ

Adibakti Mina
bahari 2009,
Indramayu

Page 22

PHE ONWJ
2- Pertamina EP Rantau (390)
3- PHE ONWJ (376)
4- EP Subang (350)

1- Medco Rimau (450-500)

Page 23

Peringkat Beyond Complience - Pertamina EP


Tren
dN

1
O
C
ED
M

2
3

ilai

AU
M
RI

Page 24

Kembali
Ke Biru

KEBIJAKAN HSSE
Kebijakan K3LL :
Mengelola aspek penting
lingkungan hidup yaitu limbah
padat, cair, dan udara serta
sumber
daya
alam
termasuk energi; melalui
sistem
manajemen
lingkungan
dan
mempromosikan 4R (Reduce,
Reuse,
Recycle
and
Recovery)

dan
Mengimplementasikan
tanggung jawab sosial melalui
keikutsertaan dalam program
pemberdayaan
masyarakat
untuk menciptakan hubungan
yang harmonic, kemandirian
dan berkelanjutan.

Page 25

Anda mungkin juga menyukai