karena adanya radiasi matahari, uap-uap air berubah menjadi awan sesudah
melalui beberapa proses, awan yang terjadi bergerak diatas daratan karena
desakan angin. Presipitasi dalam bentuk hujan, embun dan salju jatuh
kedaratan membentuk aliran yang mengalir kembali laut.
Beberapa diantara air yang jatuh ke daratan akan masuk ke dalam tanah
(infiltrasi) dan bergerak terus ke bawah (perkolasi) ke dalam daerah jenuh
(saturated zone) di bawah muka air tanah atau permukaan phreatik. Air
dalam daerah ini bergerak perlahan-lahan melewati akuifer masuk ke sungai
atau kadang-kadang langsung mengalir ke laut.
pengaliran
suatu
sungai/saluran
adalah
daerah
tempat
presipitasi (hujan) mengkonsentrasi (mengumpul) ke sungai/ saluran. Garisgaris batas daerah-daerah aliran yang berdampingan disebut batas daerah
pengaliran (batas catchman area).
Batas daerah pengaliran yang diperlukan untuk mengetahui luas daerah
pengaliran dapat ditentukan oleh dua hal yaitu kondisi topografi yang
membentuk batas-batas alami atau ditentukan oleh bentuk bangunanbangunan buatan manusia seperti misalnya tanggul, jalan dan sebagainya.
Daerah pengaliran
yang
antara jumlah air yang mengalir di atas permukaan tanah dengan curah
hujannya yang mana hal itu berpengaruh besar terhadap besarnya volume
aliran permukaan (surface run off) pada suatu kawasan adalah topografi,
geologi dan tata guna lahan.
-
besar
pengaruhnya
terhadap
waktu
mengalirnya
air
meningkatnya
banjir.
Sedangkan
banyaknya
Tata guna lahan. Aktifitas manusia pada suatu daerah pengaliran dapat
merubah karakteristik limpasan air permukaan. Daerah hutan yang
tertutup
tumbuh-tumbuhan
lebat
akan
mengakibatkan
limpasan
lainnya
atau
terdapat
penebangan
hutan,
maka
a. Presipitasi
Presipitasi adalah nama umum dari uap yang mengkondensasi dan jatuh
ke tanah dalam rangkaian proses siklus hidrologi. Pada daerah tropis,
presipitasi umumnya jatuh dalam bentuk curah hujan. Jumlah presipitasi
dinyatakan dengan dalamnya presipitasi (mm).
Derajat curah hujan biasanya dinyatakan oleh jumlah curah hujan dalam
suatu satuan waktu dan disebut intensitas curah hujan. Biasanya satuan
yang digunakan adalah mm/jam. Jadi intensitas curah hujan berarti
jumlah presipitasi/curah hujan dalam waktu yang relative singkat
(biasanya 2 jam)
b. Evaporasi
Evaporasi adalah proses penguapan yang terjadi secara alami. Evaporasi
merupakan proses fisis perubahan cairan menjadi uap, hal ini terjadi
apabila air cair berhubungan dengan atmosfer yang tidak jenuh, baik
secara internal pada daun (transpirasi) maupun secara eksternal pada
permukaan-permukaan yang basah
c. Temperatur
Temperatur atau suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya,
semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut.
Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu
benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik
itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa
getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin
tinggi suhu benda tersebut.Sebuah peta global jangka panjang suhu
udara permukaan rata-rata bulanan dalam proyeksi Mollweide.
Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer.
Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celsius, Reumur,
Fahrenheit dan Kelvin. Perbandingan antara satu jenis termometer
dengan termometer lainnya mengikuti:
C:R:(F-32) = 5:4:9 dan
K = C + 273.(derajat)
Karena dari Kelvin ke derajat Celsius, Kelvin dimulai dari 273 derajat,
bukan dari -273 derajat. Dan derajat Celsius dimulai dari 0 derajat. Suhu
Kelvin sama perbandingan nya dengan derajat Celsius yaitu 5:5, maka
dari itu, untuk mengubah suhu tersebut ke suhu yang lain, sebaiknya
menggunakan atau mengubahnya ke derajat Celsius terlebih dahulu,
karena
jika
kita
menggunakan
Kelvin
akan
lebih
rumit
untuk
5
9
C= ( F32 ) dan F= R+32
9
4
d. Kelembaban
Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara
air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam
udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara
dingin. Kalau udara banyak mengandung uap air didinginkan maka
suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu.
Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yan mengandung uap air
sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
Macam-macam kelembaban udara sebagai berikut :
-
x 100 % = 80 %
yang
Tekanan Atmosfer
Tekanan atmosfer adalah Tekanan atmosfer adalah tekanan pada titik
manapun di atmosfer bumi. Umumnya, tekanan atmosfer hampir sama
dengan tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh berat udara di atas
titik pengukuran. Massa udara dipengaruhi tekanan atmosfer umum di
dalam massa tersebut, yang menciptakan daerah dengan tekanan tinggi
(antisiklon) dan tekanan rendah (depresi). Daerah bertekanan rendah
memiliki massa atmosfer yang lebih sedikit di atas lokasinya, di mana
sebaliknya, daerah bertekanan tinggi memiliki massa atmosfer lebih
besar di atas lokasinya.
Meningkatnya ketinggian menyebabkan berkurangnya jumlah molekul
udara secara eksponensial. Karenanya, tekanan atmosfer menurun
seiring meningkatnya ketinggian dengan laju yang menurun pula.
Berikut adalah rumus pendekatan untuk tekanan atmosfer:
log 10 P
h
15500
Data Ideal, Data ideal untuk analisa hidrologi pada pekerjaan jalan
dan
jembatan
adalah
data
intensitas
curah
hujan
dari
hasil
adalah Dinas Pengairan atau Dinas Pertanian. Tetapi untuk daerahdaerah terpencil dan kecil umumnya data ini tidak tersedia.
-
Data minimal
Apabila data intensitas curah hujan tidak tersedia, maka intensitas
curah hujan dapat dihitung dengan menggunakan rumus empiris
yang menyatakan hubungan antara intensitas hujan dan tinggi hujan
maksimum 1 hari (R24) dalam 1 tahun. Data curah hujan minimal
yang harus diperoleh adalah data curah hujan maksimum harian
(R24). Data ini yang paling umum yang tersedia untuk kota-kota di
Indonesia dan dapat diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika
(BMG) Pusat di Jakarta.
Stasiun-stasiun hujan di Indonesia umumnya hanya dilengkapi alat
ukur hujan non otomatis, sehingga pencatatan dilakukan secara
manual dan curah hujan yang dicatat adalah jumlah curah hujan
yang terjadi dalam 1 hari (data harian), data-data tersebut dikirimkan
ke BMG Pusat.
Untuk perencanaan desain tanggul tambak, data yang dibutuhkan
adalah data curah hujan maksimum harian yang terjadi dalam 1
tahun, sehingga dari data harian yang masuk ke BMG Pusat kita
ambil data maksimumnya pada tahun yang bersangkutan.
tersebut distribusi
curah
hujannya adalah
(uniform distribution).
Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:
seragam
Rave =
R1+ R 2+ R 3+ + Rn
n
Dimana :
Rave
memotong
tegak
lurus
pada
tengah-tengah
garis
Rmin =
A 1 R1 + A2 R2 + A 3 R 3 ++ An Rn
A 1 + A2 + A3 ++ A n
Dimana :
Rmin
Q=Axv
Dimana:
Q
pengaliran
limpasan
permukaan.
Kondisi
topografi
daerah
pengaliran
dapat
cukup
memadai
dan
perkiraan
factor-
factor
elemen
yang
curah
hujan,
distribusi
curah
hujan
di
dalam
daerah
1.6 Banjir
Keamanan bangunan-bangunan air terhadap banjir, harus ditentukan
dengan pengolahan data debit secara statistic dan penentuan periode
ulangnya harus disesuaikan dengan tingkat kepentingan bangunan tersebut.
1. Probabilitas dan frekuensi banjir
Periode ulang (interval) banjir adalah interval waktu rata-ratadimana
kejadian banjir yang direncanakan akan terjadi, dengan besar debit
yang terjadi adalah sama dengan yang direncanakan atau lebih
besar/terlampaui.
Kebalikan
periode
ulang
adalah
kemungkinan
suatu
teknik
analisa
penentuan
akan
direncanakan.
Perkiraan
debi
banjir
rencana
untuk
hujan,
sedangkan
perkiraan
debit
banjir
rencana
untuk
data
debit
merupakan
cara
terbaik
untuk
analisis
panjang,
penggunaan
lahan,
kerapatan
vegetasi
dsb).
memenuhi.
Pendekatan
tersebut
dikenal
sebagai
cara
satuan
adalah
hidrograf
limpasan
permukaan
yang
paling
diakui
karena
akurasinya
paling
memadai.
Konsep